KEBIJAKAN LEGISLATIF TERHADAP PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA Oleh: H. Mustafa MS
Nama Lengkap : H. MUSTAFA MS TTL : Padang Tikar, 22 Juli 1975 Alamat : Jl. H.M. Suwignyo Gg. Sudiharjo III No.11 A Pendidikan Terakhir : S-2 Pengalaman Organisasi : - Wakil Ketua DPD Golkar KKR - Wakil Ketua KAHMI Kalbar - Wakil Ketua BKPRMI Kalbar - Wakil Sekretaris MABM Kalbar Jabatan : - Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kab. Pontianak (2004-2009) - Ketua Fraksi PArtai Golkar DPRD Kab. Kubu Raya (2009-2014) - Ketua Komisi D DPRD Kab. Kubu Raya (2009-2014)
Daerah
bersama
Pembahasan dan menyetujui APBD bersama Bupati/Walikota; dan Pengawasan Kab/Kota. pelaksanaan Perda dan APBD
daerah
Kab/Kota
bersama
Membahas dan menyetujui rancangan peraturan daerah mengenai anggaran pendapatan dan belanja daerah Kab/Kota yang diajukan oleh Bupati/Walikota;
Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kab/Kota; Mengusulkan peresmian pengangkatan dan pemberhentian Bupati/Walikota dan/atau wakil Bupati/Walikota kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur; Memilih wakil Bupati/Walikota dalam hal terjadi kekosongan jabatan wakil Bupati/Walikota;
Lanjutan
Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah Kab/Kota terhadap rencana perjanjian internasional yang menyangkut kepentingan daerah; Memberikan persetujuan terhadap rencana kerjasama internasional yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kab/Kota; Meminta laporan keterangan pertanggungjawaban Bupati/Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah Kab/Kota; Memberikan persetujuan terhadap rencana kerjasama dengan daerah lain atau dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerah; Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam per-uu-an.
PENGAWASAN
1. 2. 3.
MENGAWASI PELAKSANAAN UU DAN PP; MENERIMA DAN MEMBAHAS LKPJ; MENYAMPAIKAN C&R LKPJ.
FUNGSI LEGISLATIF
PENGANGGARAN
1.
2. 3. 4.
MENYIAPKAN DATA DASAR DAN INFORMASI TENTANG KEUANGAN DAN KEKAYAAN DAERAH; MENYAMPAIKAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD TENTANG R-APBD; MEMBAHAS DAN MENYEPAKATI KUA-PPAS; MEMBAHAS DAN MENETAPKAN R-APBD (MURNI, PERUBAHAN DAN PERHITUNGAN).
1. 2.
LEGISLASI
3.
INISIATIF MENERBITKAN PERDA; MEMBAHAS PERDA INISIATIF PEMDA; MENGAWASI KONSISTENSI PEMDA MENUANGKAN PERDA KE DALAM PERATURAN/ SK KDH.
RAPERDA
KONSULTASI FRAKSI
TINGKAT PEMBICARAAN TINGKAT TINGKAT TINGKAT TINGKAT PERTAMA; KEDUA; KETIGA; KEEMPAT
PENETAPAN PERDA
PENGAWASAN DPRD
Sumber: Drs. Sahat Marulitua, MA
Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (pasal 56:BKKBN) bertugas melaksanakan pengendalian penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana.
PERPRES No.62/2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
10
KONSEP PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN Pembangunan di bidang kependudukan lebih diarahkan pada upaya pengembangan sumber daya manusia agar penduduk makin menjadi kekuatan yang efektif dan produktif bagi pembangunan. Dalam upaya ini diusahakan ditingkatkan keterpaduan dan koordinasi upaya pengendalian kelahiran dengan berbagai kegiatan pembangunan lainnya, khususnya upaya pembangunan di bidang kesehatan, transmigrasi, pengendalian urbanisasi, pendidikan, pembangunan daerah dan penciptaan lapangan kerja. Dalam memperbaiki persebaran penduduk yang kurang merata dilaksanakan kebijaksanaan perpindahan penduduk dari daerah yang mempunyai kepadatan yang tinggi ke wilayah yang kurang padat.
Jumlah
Struktur Persebaran
Kelahiran
Kematian
Migrasi
Jawa 57,49%
Sumber:
KEBIJAKAN DAERAH :
SESUAI DENGAN MISI KAB. KUBU RAYA Menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas melalui peningkatan pendidikan dan kesehatan, mengembangkan tatanan kehidupan masyarakat yang beriman, bertaqwa, berahlak mulia, berbudaya dan bertoleransi serta meningkatkan kesejahteraan sosial.
Langkah-langkah: Pembangunan di bidang kependudukan lebih diarahkan pada upaya pengembangan SDM agar penduduk makin menjadi kekuatan yang efektif dan produktif bagi pembangunan Peningkatan kualitas penduduk baik fisik maupun non fisik terus ditingkatkan melalui berbagai usaha, seperti peningkatan gizi, pendidikan, dan perluasan kesempatan kerja. Usaha penurunan tingkat pertumbuhan penduduk dilaksanakan melalui pengendalian tingkat kelahiran dan penurunan tingkat kematian, terutama kematian bayi dan anak.
No 1
Rp 185,03 M
Persentase 42,59%
2
3 4 5 6
Dinas Pendidikan
Otda & Kecamatan Dinas Pertanian Dinas Kesehatan Dinas Kelautan & Perikanan
93,17 M
52,55 M 22,32 M 20,68 M 12,09 M
21,44%
12,09% 5,14% 4,76% 2,54%
7
8 9 10 11
Bappeda
Dinas Kehutanan Dinas Perhubungan
Disbudparpora
7,74 M
7,1 M 5,63 M 4,71 M 3,83 M
1,78%
1,63% 1,63% 1,08% 0,88%
12
Pemdes
3,12 M
0.72 %
Dinkes
Distannak
Porsi Anggaran 3,83 M (0,88%) dari total belanja langsung APBD Kab. Kubu Raya
Alokasi Anggaran Badan Pemberdayaan Perempuan & KB Kab. Kubu Raya TA. 2012
Belanja Daerah : Rp. 4.889.102.749, Belanja Tdk Langsung :
Rp. 3.828.908.750,-
anak & ibu: Rp. 463.396.000,Prog. Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender & Anak: Rp. 205.019.000,Prog. Peningkatan Peran & Kesetaraan Gender: Rp. 287.878.000,Prog. Pembinaan Peran Serta Masy. Dlm Pelayanan KB Mandiri: Rp.951.415.000,Prog. Sarana & Prasarana Pelayanan KB: Rp. 811.578.000,-