Anda di halaman 1dari 1

Buatlah perencanaan penanganan sampah rumah tangga dimulai pada lingkup yang terkecil, keluarga, RT/RW dengan melibatkan

seluruh anggota keluarga dan warga masyarakat dimulai dari pembantu, tukang kebun, anak, bapak, ibu dan semua komponen keluarga yang ada didalam rumah untuk untuk membuat komitmen memisahkan sampah kering, sampah basah dan sampah B3 (bahaya dan beracun). Untuk perencanaan selanjutnya sediakan 2 kantong didekat dapur atau mudah dijangkau guna menampung sampah kering, sampah basah dan B3. Perencanaan pengelolaan sampah berdasarkan Reduce (pengurangan), Reuse (pemanfaatan) dan Recyle (daur ulang). Selanjutnya memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya.

Sampah Kering Sampah kering biasa juga disebut sampah an organik dipilahpilah sesuai peruntukannya. Sampah kering tersebut bisa di-Reuse (pemanfaatan) untuk kerajinan, bagi lingkungan RT/RW sudah terbentuk kelompok dapat disetorkan ke kelompok dan sampah yang tidak berguna dibuang ke TPS sehingga dapat mengurangi (reduce) volume sampah, bahan berbahaya dan beracun dikuburkan kedalam tanah.

Sampah Basah Sampah basah biasa disebut sampah organik berasal dari limbah hasil pertanian seperti kulit jagung, daun sawi, kangkung, kol dan berbagai macam sayuran serta kulit buahbuahan seperti durian, langsat, rambutan, juga yang berasal dari limbah ternak dan ikan seperti kotoran ternak, bulu ayam, kulit udang dll. Sampah organik ini bisa di-recycle (daur ulang) melalui tehnik pengomposan sehingga menghasilkan pupuk organik yang sangat berguna bagi kesuburan tanah dan Tehnik pengomposan bisa dilakukan oleh siapa saja, perlakuannyapun tidaklah sulit, baik itu secara tradisional dengan menimbun atau membena http://arsip.pontianakpost.com/berita/index.asp?Berita=Opini&id=145361

Anda mungkin juga menyukai