Anda di halaman 1dari 3

Inti sel

Inti sel biasanya terdapat di dalam semua sel kecuali eritrosit dan trombosit.(keping darah). Bentuk dari inti sel disesuaikan dengan bentuk sel. Teteapi umunya berbentuk dulat atau lonjong. Atua juga cawan atau berlekuk. Inti sel pada umumnya bergaris tengah antara 3 sampai 14 m, walaupun dapat mencapai 25 m atau lebih pada ovum dan beberapa sel ganglion yang besar. Inti sel biasanya tunggal tetapi sel-sel seperti parenkim hati dan sel otot jantung mungkin berinti 2, sedangkan sel otot rangka dan osteoklas berinti banyak. Secara khas inti sel ini terpulas biru jadi bersifat basofilik karena engandung asam nukleat dan juga protein basa(histin) atai juga beberapa mengandung protein asam. Volume inti sel berhubunga dengan jumlah kandungan DNAnya (dalam hal ini jumlah kromosonya). Dan juga volume init bertambah seiring meningkatnya aktivitas sintesis suatu sel. Inti sel atau nukleus merupakan bagian dari sel yang mempunyai fungsi utama untuk mengadakan kontrol terhadap aktivitas sel, sehingga setiap sel akan dapat bekerja dengan baik. Dalam hal ini, sel tidak melakukan kontrol setiap saat, namun hanya menentukan polapola aktivitas suatu sel atau dengan kata lain memberikan pengarahan jangka panjang terhadap fungsi dan kerja sel. Inti sel pertama kali ditemukan oleh Brown.

Struktur dan Fungsi Inti Sel Letak sentral fungsi utama untuk mengadakan kontrol terhadap aktivitas sel jadi setiap sel akan dapat bekerja atau melaksanakan fungsinya dengan baik karena ada inti sel. Terdiri dari: - Selaput inti - Kromatin - Anak inti - Matriks inti Selaput Inti Terdapat 2 membran paralel dipisahkan celah sempit (sisterna perinukleus) Membran dalam terdapat selaput fibrosa (lamina fibrosa) selama interfase kromatin melekat Berpori dengan 8 subprotein. Terdapat pori inti (porus nuklearis) yang menempati 10% dari luas seluruh permukaan membran inti, tidak terbuka, dijembatani membran kedap elektron berupa diafragma protein lapis tunggal, bersifat permeabel. Melalui porus inilah sitoplasma dapat

berhubungan langsung dengan inti/karioplasma (hubungan timbal balik terutama dalam proses biokimiawi). Dilekati poliribosom kadang berhubungan dengan retikulum endoplasma kasar (rER). Kromatin Terdiri dari pilinan benang DNA yang terikat protein basa (histon). Unit struktur dasar dari kromatin adalah nuklesom, dengan pusat adalah histon, dikelilingi pilinan DNA. Beberapa nuklesom akan membentuk solenoid dan dari solenoid-solenoid akan membentuk kromatin. Kromatin berupa butir-butir warna gelap/basofil yang banyak dijumpai dalam inti sel. Penyebarannya tidak merata dan sering membentuk kelompok tertentu, berdasarkan letaknya ada beberapa jenis yaitu: Peripheral chromatin kelompok kromatin yang menempel pada membran inti. Chromatin island kelompok kromatin yang membentuk pulau-pulau dibagian tengah inti yang juga dinamakan chromatin granules/chromatin particles. Nucleolus associated chromatin kelompok kromatin yang mengelilingi anak inti. 2 Macam Kromatin: HETEROKROMATIN (CONDENSED CHROMATIN) o Kromatin padat o Menggumpal o Tampak granul kasar atau gumpalan basofilik, bersifat mengikat warna (heteropinotik positif) o Relatif tidak aktif o Eukromatin EUKROMATIN (EXTENDED CHROMATIN) o Kromatin terurai o Tersebar longgar o Daerah pucat, tidak tampak karena bersifat heteropiknotik negatif o Aktif dalam sintesis RNA Anak Inti (Nukleolus) Bentuk bulat/lonjong. Warna gelap. Tidak dibatasi membran. Terdapat bebas did lam matriks inti atau melekat selaput inti bagian dalam. Tampak lebih besar, padat dan teratur batasnya disbanding heterokromatin. Jumlah dan besar tetap. Anak inti terurai dan hilang selama pembelahan sel, dibentuk kembali dalam inti 2 sel anak. Terdiri dari 5-10% RNA, protein dan sedikit DNA. 4 unsur dasar nucleolus: - Pars granulose (granula): terdiri dari RNA dan protein , lebih kecil dari ribosom dijumpai pada anak inti bagian pingir - Pars fibrilosa (fibril): terdiri dari nucleoprotein yang rapat terdapat ditengah anak inti - Kromatin - Materi amorf: terdiri dari protein, pengikat granula dan fibri Dalam menjalankan fungsinya dikontrol oleh bagian kromosom yang mengandung gen tertentu yang disebut nucleolar organizer. Fungsi, tempat pembuatan protein yang akan digunakan untuk membuat ribosom dan juga sebagai tempat mengadakan sintesis RNA.

Matriks Inti Daerah yang tidak diisi oleh anak inti dan kromatin. Larutan koloid setengah cair, terdapat bahan kromatin dan anak inti dipakai sebagai medium difusi metabolit dan makromolekul yang lebih besar. ME, relatif tembus elektron, mengandung kromatin tersebar, berupa granul kecil dan protein. Terdiri atas protein, yg merupakan sebagian aktivitas enzim, metabolit dan ion-ion. Bila asam nukleat diangkat dan komponen terlarut diangkat, struktur fibril masih ada yang merupakan nukleoskeleton, Lamina fibrosa dari selaput inti adalah bagian dari matriks. Mempunyai derajat kekentalan yang lebih tinggi dibandingkan sitoplasma dan mempunyai hubungan dengan sitoplasma melalui porus nuclearis sehingga bahan-bahan yang dibutuhkan oleh inti sel dapat diambil dari sitoplasma sedangkan bahan-bahan yang diperlukan dalam sitoplasma dapat keluar dari inti sel masuk ke dalam sitoplasma.

Anda mungkin juga menyukai