BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Makanan ini memberikan aspek penting dalam penyedian nutrisi yang diperlukan oleh tubuh dalam mendukung aktivitas metabolisme.
Makanan dapat pula menjadi media penyebaran penyakit, terutama apabila yang dikonsumsi itu adalah makanan rusak Pengawetan makanan dalam memberikan perlindungan terhadap bahan pangan yang akan dikonsumsi. Pengendalian mikroorganisme dalam bahan makanan pada prinsipnya adalah bertujuan untuk membuat bahan makanan menjadi tahan lama
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah definisi dari pengawetan makanan? Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan kerusakan pada bahan pangan? Bagaimanakah prinsip dari proses pengawetan makanan?
B. TUJUAN PENELITIAN
Mampu menjelaskan definisi dari pengawetan makanan Mampu menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan pada bahan pangan Mampu menjelaskan prinsip pengawetan makanan
Mampu menyebutkan dan menjelaskan contoh produk bahan makanan hasil pengawetan
BAB II PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN PENGAWETAN MAKANAN Hudaya (2008) menjelaskan bahwa pengawetan dapat didefinisikan sebagai suatu teknik atau tindakan yang digunakan oleh manusia pada bahan pangan sedemikian rupa, sehingga bahan tersebut tidak mudah rusak Aris (2010) juga menjelaskan bahwa pengawet pangan adalah upaya untuk mencegah, menghambat pertumbuhan mikroba yang terdapat dalam pangan
Dewangga (2010) menjelaskan bahwa pengawetan makanan adalah proses perawatan dan penanganan makanan untuk menghentikan atau memperlambat sangat busuk (penurunan kualitas, sifat dapat dimakan atau nilai gizi) yang disebabkan atau dipercepat oleh mikroorganisme
Mencegah atau memperlambat kerusakan microbial Mencegah atau memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan Mencegah kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan termasuk serangan hama
PEMANASAN
FERMENTASI
TEKNIK PENGAWETAN
PENGEMASAN
PEMBERIAN ASAM
RADIASI
PENGGARAMAN KERING
PENGGARAMAN BASAH
PENGGARAMAN KOMBINASI
2. Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan pada bahan pangan Pertumbuhan dan aktivitas mikroba Aktivitas enzim yang terdapat dalam bahan pangan Aktivitas serangga, parasit dan binatang pengerat. Kandungan air dalam bahan pangan Suhu, baik suhu tinggi maupun rendah Udara khususnya oksigen Sinar Waktu penyimpanan Reaksi kimia Kerusakan fisik oleh faktor lingkungan 3. Prinsip Pengawetan Makanan Mencegah atau memperlambat kerusakan microbial Mencegah atau memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan Mencegah kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan termasuk serangan hama
4. Teknik Pengawetan Makanan Pemanasan Pendinginan dan pembekuan Pengeringan Pemberian asam Pemberian gula dan garam Pengasapan Penambahan bahan tambahan makanan Radiasi Penemasan Tekhnik Fermentasi
B. SARAN
Bagi produsen makanan hendaknya jangan hanya ingin mendapat keuntungan yang besar tetapi juga memperhatikan aspek kesehatan bagi masyarakat yang mengkonsumsinyayaitu dengan menggunakan zat aditf yang tidak membahayakan bagi kesehatan Bagi Dinas kesehatan, Pengawasan makanan dan minuman hendaknya sebelum mengeluarkan nomor registrasi mengetahui kandungan zat yang ada didalamnya terutama yang membahayakan kesehatan. Bagi instansi terkait hendaknya memberikan informasi kepada khalayak luas tentang bahan kimia atau zat tambahan yang boleh dan tidak boleh digunakan dalam makanan dan minuman yang mengganggu kesehatan.