Anda di halaman 1dari 11

No.

01 / VIII / 3 Januari 2005

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


INFLASI BULAN DESEMBER 2004 SEBESAR

1,04

PERSEN

Pada bulan Desember 2004 terjadi inflasi 1,04 persen. Kota-kota IHK yang berjumlah 45 kota seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Mataram sebesar 2,35 persen, dan inflasi terendah di Bandar Lampung 0,19 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada semua kelompok barang dan jasa sebagai berikut : kelompok bahan makanan naik sebesar 2,37 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,92 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,89 persen, kelompok sandang 0,58 persen, kelompok kesehatan 0,73 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,04 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,04 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2004 atau tingkat inflasi year on year (Desember 2004 terhadap Desember 2003) sebesar 6,40 persen. Kelompok yang memberikan andil inflasi tertinggi selama tahun 2004 adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 2,04 persen. Komoditas yang paling dominan memberikan andil inflasi nasional selama tahun 2004 adalah tarif kontrak rumah 0,68 persen.

Tabel 1. Laju inflasi gabungan 45 kota bulan Desember 2004, tahun kalender 2004 dan Desember 2004 terhadap Desember 2003 menurut kelompok pengeluaran (2002 = 100)
Kelompok Pengeluaran [1] U m u m 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi & Olah raga Transpor dan Komunikasi & Jasa Keuangan IHK Desember 2003 [2] 109,83 104,44 110,35 115,63 108,10 107,93 114,41 107,95 IHK Desember 2004 [3] 116,86 111,10 115,70 124,19 113,36 113,06 126,20 114,25 Inflasi bulan Desember 2004 *) [4] 1,04 2,37 0,92 0,89 0,58 0,73 0,04 0,04 Laju Inflasi tahun Kalender 2004 **) [5] 6,40 6,38 4,85 7,40 4,87 4,75 10,31 5,84 Inflasi Tahun ke tahun ***) [6] 6,40 6,38 4,85 7,40 4,87 4,75 10,31 5,84

*) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2004 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2004 terhadap IHK bulan Desember 2003. ***) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2004 terhadap IHK bulan Desember 2003.

Berita Resmi Statistik No.01 / VIII / 3 Januari 2005

Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Nasional Bulan Desember 2004 (persen) Kelompok Pengeluaran (1) UMUM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi & Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Andil Inflasi (%) (2) 1,04 0,58 0,16 0,23 0,04 0,02 0,00 0,01

Mengakhiri tahun 2004 perkembangan harga berbagai komoditas secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 45 kota pada bulan Desember 2004 terjadi inflasi 1,04 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,66 pada bulan November 2004 menjadi 116,86 pada bulan Desember 2004. Laju inflasi tahun kalender (JanuariDesember) 2004 atau inflasi year on year (Desember 2004 terhadap Desember 2003) adalah 6,40 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa sebagai berikut : kelompok bahan makanan naik sebesar 2,37 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,92 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,89 persen, kelompok sandang 0,58 persen, kelompok kesehatan 0,73 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,04 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,04 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan Desember 2004 antara lain : bawang merah, gula pasir, gas elpiji, beras, cabe merah, tomat sayur, daging ayam ras, kentang, telur ayam ras, bayam, sawi hijau, cabe rawit, sewa rumah, bensin, kangkung, kontrak rumah, seng, emas perhiasan, tarif sewa beca, daging sapi, kacang panjang, kol putih/kubis, wortel, tomat buah, ketupat/lontong sayur, nasi, teh manis, kayu balokan, keramik, kusen pintu, minyak tanah, upah pembantu rumahtangga dan tarif dokter umum. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah : angkutan antar kota, ayam hidup, apel, kelapa dan minyak goreng. Pada bulan Desember 2004 kelompok-kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah sebagai berikut : kelompok bahan makanan sebesar 0,58 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,16 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,23 persen; kelompok sandang 0,04 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,00 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,01 persen.

Berita Resmi Statistik No. 01 / VIII / 3 Januari 2005

Gambar 1. PERKEMBANGAN IHK 45 KOTA (2002 =100) DESEMBER 2003 - DESEMBER 2004
130 125 120 115 110 105 100 95
Des'03 Jan'04 Feb'04 Maret'04 April'04 Mei'04 Juni'04 Juli'04 Agust'04 Sept'04 Okt'04 Nov'04 Des'03

INDEKS

umum perumahan pendidikan

bhn makanan sandang transpor

makanan jadi kesehatan

GAMBAR 2. SUMBANGAN KELOMPOK PENGELUARAN TERHADAP INFLASI NASIONAL BULAN DESEMBER 2004

1,20

1,00

0,80

PERSEN

0,60

0,40

0,20

0,00

Umum 2. Makanan jadi 5. Kesehatan 3. Perumahan 6. Pendidikan

1. Bhn.makanan 4. Sandang 7. Transpor

Berita Resmi Statistik No.01 / VIII / 3 Januari 2005

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan Desember 2004 mengalami inflasi 2,37 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 108,53 pada bulan November 2004 menjadi 111,10 pada bulan Desember 2004. Dari sebelas sub kelompok dalam kelompok ini tujuh di antaranya mengalami inflasi dan empat sub kelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbubumbuan yang mencapai 11,92 persen dan inflasi terendah pada sub kelompok kacang-kacangan 0,32 persen. Sedangkan deflasi terbesar pada sub kelompok bahan makanan lainnya 1,24 persen dan deflasi terkecil pada sub kelompok ikan diawetkan 0,27 persen. Kelompok ini pada bulan Desember 2004 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,58 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: bawang merah 0,10 persen, beras 0,09 persen, cabe merah 0,08 persen, tomat sayur 0,06 persen, daging ayam ras 0,05 persen, kentang 0,04 persen; telur ayam ras, bayam, sawi hijau dan cabe rawit masing-masing 0,03 persen; kangkung 0,02 persen; daging sapi, kacang panjang, kol putih/kubis, wortel dan tomat buah masing-masing 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah : ayam hidup, apel, kelapa dan minyak goreng masing-masing 0,01 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada bulan Desember 2004 mengalami kenaikan indeks dari 114,65 pada bulan November 2004 menjadi 115,70 pada bulan Desember 2004 atau terjadi inflasi 0,92 persen. Semua sub kelompok dalam kelompok ini mengalami inflasi, masing-masing yaitu sub kelompok makanan jadi 0,46 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol 3,45 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,14 persen. Kelompok ini pada bulan Desember 2004 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,16 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah : gula pasir 0,10 persen; ketupat/lontong sayur, nasi dengan lauk dan teh manis masing-masing 0,01 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada bulan Desember 2004 mengalami inflasi sebesar 0,89 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 123,09 pada bulan November 2004 menjadi 124,19 pada bulan Desember 2004. Semua sub kelompok yang ada dalam kelompok ini mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air 1,52 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok perlengkapan rumahtangga 0,05 persen. Pada bulan Desember 2004 secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,23 persen. Jenis barang dan jasa yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: gas elpiji 0,10 persen, tarif sewa rumah 0,03 persen; tarif kontrak rumah dan seng masing-masing 0,02 persen; kayu balokan, keramik, kusen pintu, minyak tanah dan upah pembantu rumahtangga masing-masing 0,01 persen.

Berita Resmi Statistik No. 01 / VIII / 3 Januari 2005

4. S a n d a n g Kelompok sandang pada bulan Desember 2004 mengalami inflasi 0,58 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 112,71 pada bulan November 2004 menjadi 113,36 pada bulan Desember 2004. Semua sub kelompok yang ada dalam kelompok ini mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya 1,62 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok sandang wanita 0,22 persen. Kelompok ini pada bulan Desember 2004 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah emas perhiasan 0,02 persen. 5. K e s e h a t a n Kelompok kesehatan pada bulan Desember 2004 mengalami inflasi 0,73 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 112,24 pada bulan November 2004 menjadi 113,06 pada bulan Desember 2004. Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini tiga sub kelompok mengalami inflasi dan satu sub kelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok jasa kesehatan 1,63 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,20 persen. Sedangkan sub kelompok obat-obatan mengalami deflasi 0,04 persen. Kelompok ini pada bulan Desember 2004 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi adalah tarif dokter 0,01 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada bulan Desember 2004 mengalami kenaikan indeks dari 126,15 pada bulan November 2004 menjadi 126,20 pada bulan Desember 2004, atau terjadi inflasi sebesar 0,04 persen. Dari lima sub kelompok dalam kelompok ini empat sub kelompok di antaranya mengalami inflasi dan satu sub kelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok kursus-kursus/pelatihan 0,49 persen, dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok pendidikan 0,04 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok rekreasi 0,08 persen. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Desember 2004 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 114,20 pada bulan November 2004 menjadi 114,25 pada bulan Desember 2004. Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini tiga sub kelompok mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok jasa keuangan 0,50 persen dan inflasi terendah pada sub kelompok transpor 0,02 persen. Sedangkan sub kelompok komunikasi dan pengiriman relatif stabil yaitu 0,00 persen. Secara keseluruhan kelompok ini pada bulan Desember 2004 memberikan sumbangan/andil inflasi 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah bensin 0,03 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah tarif angkutan antar kota sebesar 0,04 persen. Berita Resmi Statistik No.01 / VIII / 3 Januari 2005 5

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Laju inflasi tahun kalender sampai dengan bulan Desember 2004 sebesar 6,40 persen. Sedangkan laju inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2002 dan 2003 masing-masing sebesar 10,03 persen dan 5,06 persen. Besarnya laju inflasi year on year untuk bulan Desember 2004 terhadap Desember 2003 sebesar 6,40 persen. Sedangkan laju inflasi year on year untuk bulan Desember 2002 terhadap Desember 2001 sebesar 10,03 persen dan Desember 2003 terhadap Desember 2002 sebesar 5,06 persen. Tabel 3. Perbandingan Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year, Tahun 2002-2004 Inflasi 2002 1,20 (Tahun kalender) 10,03 10,03 2003 0,94 5,06 5,06 2004 1,04 6,40 6,40

1. Desember 2. Januari Desember


(tahun n)

3. Desember thd Desember (year on year)


(tahun n-1)

Gambar 3. PERBANDINGAN INFLASI TAHUN KALENDER 2002-2004

10 8 6 4 2 0 Jan Jan-Feb Jan-Mrt Jan-Apr Jan-Mei Jan-Jun Jan-Jul JanAgust Jan-Sept Jan-Okt Jan-Nov Jan-Des

INFLASI (%)

2002

2003

2004

Gambar 4. PERBANDINGAN INFLASI YEAR ON YEAR 2002-2004 16 INFLASI (%) 11 6 1 -4


Jan-Jan Feb-Feb Mrt-Mrt Apr-Apr Mei-Mei Jun-Jun Jul-Jul Ags-Ags Sept-Sept Okt-Okt Nov-Nov Des-Des

2002 thd 2001

2003 thd 2002

2004 thd 2003

Berita Resmi Statistik No. 01 / VIII / 3 Januari 2005

PERBANDINGAN ANTAR KOTA Pada bulan Desember 2004 terjadi inflasi 1,04 persen. Kota-kota IHK yang berjumlah 45 kota seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Mataram sebesar 2,35 persen, dan inflasi terendah di Bandar Lampung 0,19 persen. 1. Perbandingan antar Kota di Pulau Sumatera Pada bulan Desember 2004 kota-kota IHK di wilayah pulau Sumatera yang berjumlah 14 kota, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Banda Aceh sebesar 1,94 persen dan inflasi terendah terjadi di Bandar Lampung 0,19 persen (lihat Tabel 4). Tabel 4. Perbandingan Indeks dan Inflasi/deflasi bulan Desember 2004 Kota-kota di Pulau Sumatera dengan Nasional (2002=100) KOTA 1. Lhokseumawe 2. Banda Aceh 3. Padang Sidempuan 4. Sibolga 5. Pematang Siantar 6. Medan 7. Padang 8. Pekanbaru 9. Batam 10. Jambi 11. Palembang 12. Bengkulu 13. Bandar Lampung 14. Pangkal Pinang Nasional DESEMBER 2004 IHK Inflasi (%) 115,57 1,64 116,73 1,94 *) 118,79 0,47 115,69 1,73 113,84 1,37 118,36 1,45 115,18 1,46 122,08 1,24 110,40 1,79 118,79 1,63 120,98 0,86 113,27 1,04 115,80 0,19 120,39 0,91 116,86 1,04

Catatan : *) Pemantauan harga hanya sampai minggu ke III bulan Desember (sebelum bencana alam).

2. Perbandingan antar Kota di Pulau Jawa Pada bulan Desember 2004 kota-kota IHK di pulau Jawa yang berjumlah 14 kota semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kediri sebesar 1,29 persen dan inflasi terendah di Tasikmalaya 0,56 persen (lihat Tabel 5). 3. Perbandingan antar kota di luar Pulau Jawa dan Sumatera Pada bulan Desember 2004 dari 17 kota IHK di wilayah ini, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Mataram 2,35 persen dan inflasi terendah di Gorontalo 0,20 persen (lihat Tabel 6).

Berita Resmi Statistik No.01 / VIII / 3 Januari 2005

Tabel 5.

Perbandingan Indeks dan Inflasi bulan Desember 2004 Kota-kota di Pulau Jawa dengan Nasional (2002=100) DESEMBER 2004 IHK Inflasi (%) 115,93 0,70 116,97 0,56 119,17 0,91 111,42 0,97 114,11 0,71 112,33 0,71 119,01 1,15 113,63 0,63 118,93 1,05 115,90 0,98 113,08 1,29 115,95 1,28 116,83 1,13 117,81 0,84 116,86 1,04

KOTA 1. Jakarta 2. Tasikmalaya 3. Bandung 4. Cirebon 5. Purwokerto 6. Surakarta 7. Semarang 8. Tegal 9. Yogyakarta 10. Jember 11. Kediri 12. Malang 13. Surabaya 14. Serang/Cilegon Nasional

Tabel 6. Perbandingan Indeks dan Inflasi bulan Desember 2004 Kota-kota di Luar Pulau Jawa dan Sumatera dengan Nasional (2002=100) KOTA 1. Denpasar 2. Mataram 3. Kupang 4. Pontianak 5. Sampit 6. Palangkaraya 7. Banjarmasin 8. Balikpapan 9. Samarinda 10. Manado 11. Palu 12. Makassar 13. Kendari 14. Gorontalo 15. Ambon 16. Ternate 17. Jayapura Nasional DESEMBER 2004 IHK Inflasi (%) 117,91 1,98 113,24 2,35 120,81 2,02 115,69 1,03 114,23 0,79 117,44 0,54 120,05 1,15 121,80 1,51 117,71 1,13 113,46 0,72 120,90 1,47 113,83 1,17 117,28 2,23 114,25 0,20 111,17 2,19 115,58 1,87 126,19 1,29 116,86 1,04

Berita Resmi Statistik No. 01 / VIII / 3 Januari 2005

PROFIL INFLASI TAHUN 2004 Selama (Januari-Desember) tahun 2004 telah terjadi inflasi sebesar 6,40 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 109,83 pada bulan Desember 2003 menjadi 116,86 pada bulan Desember 2004. Dalam kurun waktu 12 bulan selama tahun 2004, sebelas bulan diantaranya mengalami inflasi yang berkisar antara 0,02 persen pada bulan September dan tertingi 1,04 persen pada bulan Desember. Sedangkan bulan Februari mengalami deflasi (0,02 persen). Dilihat dari besarnya sumbangan/andil inflasi, selama tahun 2004 kelompok bahan makanan memberikan andil inflasi 1,51 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,86 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 2,04 persen, kelompok sandang 0,31 persen; kelompok kesehatan 0,18 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,66 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,84 persen (lihat Tabel 7). Selama tahun 2004 seluruh kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, masing-masing: kelompok bahan makanan 6,38 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 4,85 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 7,40 persen; kelompok sandang 4,87 persen; kelompok kesehatan 4,75 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 10,31 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 5,84 persen (lihat Tabel 1). Jenis barang dan jasa yang dominan memberikan sumbangan inflasi selama tahun 2004 antara lain: tarif kontrak rumah 0,68 persen, tarif telepon 0,55 persen, tarif sewa rumah 0,39 persen; tarif air minum/PAM dan tarif uang kuliah akademi/PT masing-masing 0,22 persen, beras 0,19 persen, emas perhiasan 0,18 persen, tarif uang sekolah SLTA 0,17 persen, tarif upah tukang 0,16 persen; gula pasir dan bawang merah masing-masing 0,15 persen, gas elpiji 0,14 persen, tarif uang sekolah SLTP 0,13 persen, mie dan tarif upah pembantu rumahtangga masing-masing 0,12 persen, telur ayam ras 0,11 persen dan daging ayam ras 0,10 persen (lihat Tabel 8). Tabel 7. Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Nasional Selama tahun 2004 (persen) Kelompok Pengeluaran (1) Andil Inflasi Januari-Desember 2004 (2)

UMUM
1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

6,40
1,51 0,86 2,04 0,31 0,18 0,66 0,84

Berita Resmi Statistik No.01 / VIII / 3 Januari 2005

Tabel 8. Sumbangan Beberapa Komoditas yang Dominan Terhadap Inflasi Nasional selama tahun 2004 (persen) KOMODITAS (1) 1. Tarif kontrak rumah 2. Tarif telepon 3. Tarif sewa rumah 4. Tarif air minum/PAM 5. Tarif uang kuliah Akademi/PT 7. Beras 8. Emas perhiasan 9. Tarif uang sekolah SLTA 10. Tarif upah tukang 11. Gula pasir 12. Bawang Merah 13. Gas Elpiji 14. Tarif uang sekolah SLTP 15. Mie 16. Tarif upah pembantu rumahtangga 17. Telur ayam ras 18. Daging ayam ras Andil Inflasi Januari-Desember 2004 (2) 0,68 0,55 0,39 0,22 0,22 0,19 0,18 0,17 0,16 0,15 0,15 0,14 0,13 0,12 0,12 0,11 0,10

10

Berita Resmi Statistik No. 01 / VIII / 3 Januari 2005

Gambar 5. PERKEMBANGAN INFLASI NASIONAL SELAMA TAHUN 2004 1,2 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0 Jan'04 -0,2 -0,02 Maret'04 April'04 Mei'04 Juni'04 Juli'04 Agust'04 Sept'04 Okt'04 Nov'04 Des'04 0,57 0,48 0,36 0,39 0,56 0,97 0,88 0,89 1,04

INDEKS

0,09

0,02

Gambar 6. SUMBANGAN KELOMPOK PENGELUARAN TERHADAP INFLASI NASIONAL SELAMA TAHUN 2004 7 6 5 PERSEN 4 3 2 1 0

Umum 2. Makanan jadi 5. Kesehatan

3. Perumahan 6. Pendidikan

1. Bhn.makanan 4. Sandang 7. Transpor

Berita Resmi Statistik No.01 / VIII / 3 Januari 2005

11

Anda mungkin juga menyukai