Anda di halaman 1dari 1

Kenapa UU PT dibentuk ?

Salah satu hal yang meyebabkan para perumus undang-undang di negeri ini menelurkan sebuah UU Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi adalah karena UU Nomor 9 tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan secara sah dinyatakan Mahkamah Konstitusi bertentangan dengan UUD 1945. UU BHP memilki semangat menyeragamkan bentuk badan-badan penyelenggara pendidikan baik negeri maupun swasta menjadi suatu badan yang bernama badan hukum pendidikan. Namun pada uji materi UU BHP, Mahkamah Knstitusi berpendapat bahwa istilah badan hukum pendidikan bukan lah nama dan bentuk badan hukum tertentu, melainkan merupakan sebutan bagi fungsi penyelenggra pendidikan yang berarti bahwa suatu lembaga pendidikan harus dikelola oleh suatu badan hukum. Adapapun bentuk badan hukum yang diakui itu dapat bermacam-macam sesuai dengan bentuk-bentuk yang dikenal dalam perundang-undangan misalnya, yayasan, perkumpulan, perserikatan, badan wakaf, dan lain sebagainya. Dari penjabaran in terlihat jelas bahwa pembentukan badan hukum baru (re : badan hukum pendidikan) yang belum dikenal dalam perundang-undangan telah menuai banyak protes. Saat ini dikenal berbagai yayasan atau lembaga sejenis lainnya yang menyelenggrakan pendidikan baik pendidikan dasar atau pendidikan tinggi. Namun semua badan tersebut dipaksakan untuk bertranformasi menjadi badan hukum yang seragam yaitu badan hukum pendidikan. Untung saja UU BHP ini telah dibatalkan oleh Mahkamah Konsitusi tahun 2009 silam. Tapi entah apa yang dimaksudkan oleh undang-undang pengganti UU BHP yaitu UU pendidikan Tinggi. Undang-undang ini cukup berbeda dengan UU BHP yang lebih banyak bicara tentang badan penyelanggara pendidikan secara keseluruhan, UU PT hanya berfokus pada Pendidikan Tinggi saja. Secara kebijakan seluruhnya UU PT memang jauh lebih baik dibandingkan dengan UU BHP. Namun pada UU PT seolah-olah menghindari desakan para pemohon UU BHP yang didominasi oleh yayasan swasat. UU PT sangat fokus pada penyelenggraaan Pendididkan Tinggi oleh negara atau PTN. Peraturan bagi PTS tidak diatur secara detail dalam UU PT.

Anda mungkin juga menyukai