Anda di halaman 1dari 16

PRINSIP DAN TEHNIK PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL PADA GANGGUAN KECEMASAN

Pengertian
Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan dan dialami oleh semua mahluk hidup dalam kehidupan sehari-hari.Kecemasan merupakan pengalaman subjektif dari individu dan tidak dapat diobservasi secara langsung serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa objek yang spesifik.Kecemasan pada individu dapat memberikan motivasi untuk mencapai sesuatu dan merupakan sumber penting dalam usaha memelihara keseimbangan hidup. Kecemasan adalah ketegangan, rasa tidak aman dan kekawatiran yang timbul karena dirasakan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan tetapi sumbernya sebagian besar tidak diketahui dan berasal dari dalam (DepKes RI, 1990). Kecemasan terkadang hampir disamakan dengan ketakutan.Tetapi sebenarnya ada perbedaan antara kecemasan dan ketakutan. Kecemasan Tanpa objek yang spesifik yang secara subjektif dialami dan dikomunikasikan secara interpersonal. Terbentuk dari pengalaman sebelumnya yang dapat menimbulkan kecemasan yang dapat berlangsung terus sepanjang kehidupan. Disebabkan karena adanya perasaan kebingungan,kekhawatiran pada sesuatu yang akan terjadi tapi penyebabnya tidak jelas dan dihubungkan dengan perasaan tidak menentu dan tidak berdaya Sehingga kecemasan tidak dapat dihindarkan dari kehidupan individu dalam memelihara keseimbangan.Pengalaman cemas seseorang tidak sama pada beberapa situasi dan hubungan interpersonal. Terbentuk dari proses kognitif, melibatkan penilaian intelektual terhadap stimulus yang mengancam Disebabkan oleh hal yang bersifat fisik dan psikologis ketika individu dapat mengidentifikasi dan menggambarkannya. Ketakutan Objek/sumber nya lebih spesifik, dapat diidentifikasi serta dapat dijelaskan oleh individu

Hal-hal yang dapat menimbulkan kecemasan biasanya bersumber dari: a. Ancaman integritas biologi, meliputi gangguan terhadap kebutuhan dasar makan, minum, kehangatan, seks. b. Ancaman terhadap keselamatan diri : 1. Tidak menemukan integritas diri 2. Tidak menemukan status dan prestise 3. Tidak memeprroleh pengakuan dari orang lain 4. Ketidaksesuaian pandangan diri dengan lingkungan nyata

Tingkat kecemasan
menurut peplau,tingkat kecemasan dibagi atas 4 bagian,yaitu: 1. Kecemasan ringan Berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan meningkatkan lahan persepsinya.Ansietas dapat memotivasi belajar dan menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas. Contohnya: Seseorang yang menghadapi ujian akhir, Pasangan dewasa yang akan memasuki jenjang pernikahan, Individu yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, Individu yang tiba-tiba dikejar anjing menggongong.

2. Kecemasan sedang Memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada hal yang penting dan mengesampingkan yang lain.Sehingga seseorang mengalami perhatian yang selektif namun dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah. Contohnya:

Pasangan suami istri yang menghadapi kelahiran bayi pertama dengan resiko tinggi, Keluarga yang menghadapi perpecahan (berantakan), Individu yang mengalami konflik dalam pekerjaan.

3. Kecemasan berat Sangat mengurangi lahan persepsi seseorang.Seseorang cenderung untuk memusatkan pada sesuatu yang terinci dan spesifik dan tidak dapat berpikir tentang hal lain.Semua perilaku ditujukan untuk mengurangi ketegangan.Orang tersebut memerlukan banyak pengarahan untuk dapat memusatkan pada suatu area lain. Contohnya : Individu yang mengalami kehilangan harta benda dan orang dicintai karena bencana alam, 4. Panik Berhubungan dengan ketakutan dan teror.Sehingga Karena mengalami kehilangan kendali,orang yang mengalami panic tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan.Panik melibatkan disorganisasi kepribadian.Dengan panic,terjadi peningkatan aktivitas motorik,menurunnya kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain,persepsi yang menyimpang,dan kehilangan pemikiran yang rasional.Tingkat ansietas ini tidak sejalan dengan kehidupan,dan jika berlangsung terus dalam waktu yang lama,dapat terjadi kelelahan yang sangat bahkan bisa mengakibatkan kematian. Contohnya: individu dengan depersonalisasi Individu dalam penyanderaan.

respon adaptif

respon maladaptif

antisipasi panik

ringan

sedang

berat

Rentang respon kecemasan

Teori kecemasan
Berbagai teori telah dikembangkan untuk menjelaskan asal ansietas: 1. Teori Psikoanalitik(Sigmund Freud) ansietas adalah konflik emosional yang terjadi antara dua elemen kepribadian: id dan superego.Id mewakili dorongan insting dan impils primitive seseorang,sedangkan superego mencerminkan hati nurani sseorang dan dikendalikan oleh norma-norma budaya seseorang.Ego atau Aku,berfungsi menengahi tuntutan dari dua elemen yang bertentangan dan fungsi ansietas adalah mengingatkan ego bahwa ada bahaya. 2. Teori Interpersonal(Sillivan) ansietas timbul dari perasaan takut terhadap tidak adanya penerimaan dan penolakan interpersonal.Ansietas juga berhubungan dengan perkembangan trauma,seperti perpisahan dan kehilangan,yang menimbulkan kelemahan spesifik.Orang dengan harga diri rendah terutama mudah mengalami perkembangan ansietas yang berat. 3. Teori Perilaku ansietas merupakan produk frustasi yaitu segala sesuatu yang mengganggu kemampuan seeorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan mengganggap ansietas sebagai suatu dorongan untuk belajar berdasarkan keinginan dari dalam untuk menghindari kepedihan.Yang mana ketakutan yang terbiasa dalam kehidupan dininya akan menjadi berlebih pada kehidupan selanjutnya. 4. Teori keluarga menunjukkan bahwa gangguan ansietas merupakan hal yang biasa ditemui dalam suatu keluarga.Ada tumpeng tindih dalam gangguan ansietas dan antara gangguan ansietas dengan depresi. 5. Teori Biologis menunjukkan bahwa otak mengandung reseptor khusus untuk benzodiazepines.Reseptor ini mungkin membantu mengatur ansietas.Penghambat asam aminobutirik-gamma neroregulator (GABA) juga mungkin memainkan peran utama dalam mekanismebiologis berhubungan dengan ansietas,sebagaimana halnya dengan endofrin.Selain tiu,telah dibuktikan bahwa kesehatan umum seseoramg mempunyai akibat nyata sebagai predisposisi terhadap ansietas.Ansietas mungkin disertai dengan gangguan fisik dan selanjutnya menurunkan kapasitas seeorang untuk mengatasi stressor.

Pengkajian

Perilaku Ansietas dapat diekspresikan secara langsung melalui perubahan fisiologis dan perilaku dan secara tidak langsung melalui timbulnya gejala atau mekanisme koping sebagai upaya untuk melawan ansietas.Intesitas perilaku akan meningkat sejalan dengan peningkatan tingkat ansietas.Yaitu:Respon fisiologis dan Respon perilaku,kognitif,dan afektif terhadap ansietas. 1. Respon fisiologis terhadap ansietas. Sistem tubuh Kardiovaskular Respon Palpitasi Jantung berdebar Tekanan darah meninggi Rasa mau pingsan* Pingsan* Tekanan darah menurun* Denyut nadi menurun* Pernapasan Napas cepat Napas pendek Tekanan pada dada Napas dangkal Pembengkakan pada tenggorok Sensasi tercekik Terengah-engah Neuromuskular Refleks meningkat Reaksi terkejut Mata berkedip-kedip Insomnia

Tremor Rigiditas Gelisah Wajah tegang Kelemahan umum Kaki goyah Gerakan yang janggal Gastrointestinal Kehilangan nafsu makan Menolak makanan Rasa tidak nyaman pada abdomen* Mual* Rasa terbakar pada jantung* Diare* Traktusurinarius Tidak dapat menahan kencing* Sering berkemih Wajah kemerahan Kulit Wajah kemerahan Berkeringat setempat (telapak tangan) Gatal Rasa panas dan dingin pada kulit Wajah pucat Berkeringat seluruh tubuh *adalah respons parasimpatis 2. Respons perilaku,kognitif, dan afektif terhadap ansietas Sistem Respons

Perilaku

Gelisah Ketegangan fisik Tremor Gugup Bicara cepat Kurang koordinasi Cenderung mendapat cedera Menarik diri dari hubungan interpersonal Menghalangi Melarikan diri dari masalah Menghindar Hiperventilasi

Kognitif

Perhatian terganggu Konsentrasi buruk Pelupa Salah dalam memberikan penilaian Preokupasi Hambatan berpikir Bidang persepsi menurun Produktivitas menurun Bingung Sangat waspada Kesadaran diri meningkat

Kehilangan objektivitas Takut kehilangan control Takut pada gambaran visual Takut cedera atau kematian Afektif Mudah tersinggung Tidak sabar Gelisah Tegang Nervous Ketakutan Alarm Teror Gugup Gelisah

Reaksi Kecemasan
Kecemasan dapat menimbulkan reaksi konstruktif maupun destruktif bagi individu : Konstruktif mengadakan perubahan terutama perubahan terhadapa perasaan yang tidak nyaman dan terfokus pada kelangsungan hidup. Contohnya: individu yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena akan di promosikan naik jabatan. Destruktif : Individu bertingkah laku maladaptif dan disfunsional. Contohnya: individu menghindari kontak dnegan orang lain atau mengurung diri, tidak mau mengurus diri, dan tidak mau makan.

IMPLIKASI KEPERAWATAN
Pengkajian Pengkajian ditujukan pada fungsi fisiologis dan perubahan perilaku melalui gejala atau mekanisme koping sebagai pertahanan terhadap kecemasan. Ada dua respon atau non tubuh terhadap kecemasan yaitu respon parasimpatis dan respon simpatis. Respon parasimpatis bertentangan dengan respon tubuh dan respon simpatis yang mengaktifkan proses tubuh. Sedangkan respon simpatis lebih menonjol untuk mengaplikasikan tubuh mengatasi situasi emergensi melalui reaksi fight or flight. Stresor Predisposisi Adalah semua ketengangan dalam kehidupan yang dapat menyebabkan timbulnya kecemasan.Ketegangan dalam kehidupan tersebut dapat berupa: 1. Peristiwa traumatik yang dapat memicu terjadinya kecemasan yang berkaitan

dengan krisis yang dialami individu baik krisis perkembangan atau situasional. 2. Konflik emosional yang dialami individu dan tidak terselesaikan dengan baik.

Konflik antara id dan super ego atau antara keinginan dan kenyataan dapat menimbulkan kecemasan pada individu. 3. Konsep diri terganggu, akan menimbulkan ketidakmampuan individu berpikir

secara realitas sehingga akan menimbulkan kecemasan. 4. Frustasi ,akan menimbulkan rasa ketidakberdayaan untuk mengambil keputusan

yang berdampak terhadap ego. 5. Gangguan fisik,akan menimbulkan kecemasan karena merupakan ancaman

terhadap integritas fisik yang dapat mempengaruhi konsep diri individu. 6. Pola mekanisme koping keluarga atau pola keluarga menangani stress akan

memengaruhi individu dalam berespon terhadap konflik dan mengatasi kecemasannya. 7. Medikasi yang dapat memicu terjadinya kecemasan adalah pengobatan yang

mengandung Benzodiazepin,karena benzodiazepine dapat menekan neurotransmitter

GABA(Gamma Amino Butyric Acid) yang mengontrol aktivitas neuron di otak yang bertanggung jawab mengahasilakan kecemasan.

Stresor Presipitasi
Adalah semua ketegangan dalam kehidupan yang dapat mencetuskan timbulnya kecemasan.Stresor Presipitasi kecemasan dapat dikelompokkan menjadi dua bagian: 1. Ancaman terhadap integritas fisik: a. Sumber Internal,meliputi kegagalan mekanisme fisiologis system imun,regulasi suhu tubuh,perubahan biologis normal(mis: hamil) b. Sumber Eksternal,meliputi paparan terhadap infeksi virus dan bakteri,polutan lingkungan,kecelakaan,kekurangan nutrisi,tidak adekuatnya tempat tinggal. 2. Ancaman terhadap harga diri meliputi sumber internal dan ekstrenal. a. Sumber Internal:kesulitan dalam berhubungan interpersonal di rumah dan di tempat kerja,penyesuaian terhadap peran baru.Berbagai ancaman terhadap integritas fisik juga dapat mengancam harga diri. b. Sumber Eksternal: kehilangan orang yang dicintai,perceraian,perubahan status pekerjaan,tekanan kelompok,social budaya.

Prilaku
Secara langsung kecemasan dapat diekspresikan melalui respon fisiologis dan psikologis dan secara tidak langsung melalui pengembangan mekanisme koping sebagai pertahanan melawan kecemasan. a. Respon Fisiologis Respon tubuh adalah dengan mengaktifkan system saraf otonom (simpatis maupun parasimpatis).Sistem saraf simpatis akan mengaktivasu proses tubuh,sedangkan system saraf parasimpatis akan meminimalkan respon tubuh.Reaksi tubuh terhadap stress(kecemasan) adalah Fight or Flight Bila korteks otak menerima rangsang akan dikirim melalui saraf simpatis ke kelenjar adrenal yang akan melepaskan adrenalin atau epinefrin sehingga efeknya antara lain napas menjadi lebih dalam,nadi meningkat,dan tekanan darah meningkat.Darah akan

tercurah terutama ke jantung,susunan sarf pusat dan otot.Dengan peningkatan glikogenolisis maka gula darah akan meninggi.

b. Respon Psikologis Kecemasan dapat memengaruhi aspek interpersonal maupun personal.Kecemasan tinggi akan memengaruhi koordinasi dan gerak reflex.Kecemasan dapat membuat individu menarik diri dan menurunkan keterlibatan dengan orang lain. c. Respon Kognitif Kecemasan dapat memengaruhi kemampuan berpikir baik proses pikir maupun isi piker,di antaranya adalah tidak mampu memperhatikan,konsentrasi menurun,mudah lupa,menurunnya lapanagan persepsi,bingung. d. Respon Afektif Secara Afektif klien akan mengekspresikan dalam bentuk kebingungan dan curiga berlebihan sebagai reaksi emosi terhadap kecemasan.

Penilaian terhadap stressor


Pemahaman tentang kecemasan memerlukan integrasi pengetahuan dari berbagai sudut

pandang.Diketahui bahwa stressor yang dialami akan menimbulkan kecemasan pada klien sesuai tingkat dan kondisi kecemasan,dipengaruhi oleh banyak factor yang membutuhkan penanganan multifactor.

Sumber dan mekanisme koping


Ibdividu dapat menanggulangi stress dan kecemasan dengan menggunakan atau mengambil sumber koping dari lingkungan baik dari social,intrapersonal,dan interpersonal.Sumber koping di antaranya adalah asset ekonomi,kemampuan memecahkan masalah,dukungan social budaya yang diyakini. Bila individu sedang mengalami kecemasan ia akan mencoba menetralisasi,mengikari atau meniadakan kecemasan dengan mengembangkan pola koping.Pada kecemasan ringan,mekanisme koping yang biasanya:menangis,tidur,makan,tertawa,berkhayal,memaki,merokok,olahraga, mengurangi kontak mata dengan orang lain,membatasi diri pada orang lain. Mekanisme koping untuk mengatsi kecemasan sedang,berat dan panic membutuhkan banyak energy.Mekanisme koping yang dapat dilakukan ada dua jenis:

1. Task Oriented Reaction atau reaksi yang berorientasi pada tugas.Tujuannya adalah individu mencoba menghadapi kenyataan tuntutan stress dengan menilai secara objektif untuk mengatasi masalah,memulihkan konflik dan memenuhi kebutuhan. a. Menyerang Untuk memuaskan kebutuhannya.Terdapat pola yang konstruktif berupa memecahkan masalah secara efektif dan pola yang destruktif berupa sangat marah dan bermusuhan. b. Menarik diri Respon secara fisik dengan menjauhi sumber stress dan secara psikologis dengan apatis merasa kalah.Bila klien menarik diri dan mengganggu kemampuannya untuk bekerja maka mekanisme ini bersifat destruktif. c. Kompromi Bila dengan menyerang dan menarik diri tidak berhasil dapat digunakan mekanisme koping kompromi dengan cara mengubah cara bekerja atau cara penyelesaian,mengganti tujuan atau mengorbankan salah satu kebutuhan pribadi.Koping ini bersifat konstruktif. 2. Ego Oriented Action atau reaksi berorientasi pada ego.Koping ini tidak selalu sukses dalam mengatasi masalah.Mekanisme ini sering kali digunakan untuk melindungi diri sendiri,sehingga disebut mekanisme pertahanan ego diri biasanya mekanisme ini membantu untuk mengatasi masalah secara realita.Untuk menilai pengunaan mekanisme pertahanan klien apakah adaptif atau maladaptif, kita perlu mengevaluasi hal-hal berikut: Perawat dapat mengenali secara akurat penggunaan mekanisme pertahanan kien Tingkat penggunaan mekanisme pertahanan diri tersebut apa pengaruhnya terhadap disorganisasi kepribadian Pengaruh penggunaan mekanisme pertahanan terhadap kesehatan klien Alasan klien menggunakan mekanisme pertahanan.

Mekanisme pertahanan ego Mekanisme pertahanan diri Kompensasi Definisi Proses dimana Contoh

seseorang Tn.,seorang pengusaha yang berusia 42 tahun,menganggap dengan citra diri yang kurang struktur fisik tubuhnya yang kacil berupaya menggantikannya sebagai suatu yang negative.Ia mencoba untuk mengatasi hal ini

dengan menekankan pada dengan berperilaku agresif,memaksa,dan mengontrol kelebihan lain yang dianggap dalam kesibukan bisnisnya. sebagai asset Mengingkari(Denial) Menghindari realitasketidaksetujuan dengan mengabaikan atau menolak merupakan sederhana primitive Mengalihkan(Displacement) Mengalihkan yang Timmy,seorang anak laki-laki yang berusia 4 tahun,marah seharusnya di arahkan pada karena ia dihukum oleh ibunya orang atau benda tertentu ke akibat menggambar dinding tempat tidurnya.Ia mulai bermain benda atau orang yang netral Perang-perangan dengan atau tidak membahayakan boneka tentaranya dan membiarkannya bertarung satu sama lain. Pemisahan dari setiap Seorang pria yang dibawa ke ruang emergensi oleh polisi tidak keompok mental atau proses mampu menjelaskan siapa dirinya perilaku dari keseluruhan dan di mana rumahnya serta tempat kerjanya kesadaran atau identitas Proses mencoba Sally,berusia 15 tahun telah memotong rambutnya sama untuk menjadi seperti denganguru bahasa Inggrisnya seseorang yang dikaguni yang masih muda, yang sangat ia kagumi. oleh individutersebut dengan menirukan pikiran,perilaku,atau kesukaaannya Intelektualisasi Alasan atau logika yang Seorang wanita menghindari untuk mengatasi ansietasnya berlebihan yang digunakan di mal perbelanjaan dengan untuk menghindari perasaan- menjelaskan bahwa ia menghemat waktu dan uang perasaan mengganggu yang dengan tidak pergi ke mal di alami Tipe identifikasi yang hebat Jimmy yang berusia 8 tahun mengatakan kepada adiknya individu emosi untuk mekanisme dan paling mengenalinya;kemungkinan pertahanan diri yang paling Ny.P baru saja diberitahukan bahwa hasil pemeriksaan biopsinya menunjukkan keganasan.Ketika suaminya mengunjunginya pada malam hari,suaminya tidak mau mengatakan tentang hasil pemeriksaan laboratorium karan takut membuat istrinya tidak akan menerimanya

Disosiasi

Identifikasi

Introyeksi

di

individu yang berusia 3 tahun jangan coret-coret bukumu.Lihat menyatukankualitas atau saja gambar yang indag itu nilai-nilaiorang lain atau kelompok ke dalam struktur egonya sendiri;salah terdini satu pada dalam mekanisme

mana

anak-anak;penting

pembentukan hati nurani Isolasi Memisahkan komponen Mahasiswa kedokteran tingkat dua menyayat tubuh emosional dari pikiran,yang mayat untuk pelajaran dapat temporer atau jangka anatominya tanpa harus terganggu dengan pikiran panjang tentang kematian Mengaitkan atau Seorang wanita yang menyangkal bahwa ia impuls dirinya,terutama mempunyai perasaan seksual keinginan yang tidak dapat pada teman sekerjanya menuduh teman sekerjanya ditoleransi,perasaan itu mencoba untuk emosional,atau motivasi merayunya kepada orang lain Rasionalisasi Memberikan penjelasan yang John gagal dalam ujiannya dan mengeluh bahwa diterima secara social atau gurunya tidak mengajar tampaknya masuk akal untuk dengan baik dan tidak dijelaskan dengan baik menyesuaikan impuls,perasaan,perilaku,dan motif diterima Reaksi Formasi Pembentukan sikap Seorang wanita yang telah menikah dan merasa tertarik kesadaran dan pola perilaku dengan salah seorang suami yang berlawanan dengan apa temannya memperlakukan suami temannya yang benar-benar dirasakan memperlakukan suami atau akan dilakukan oleh temannya itu dengan kasar orang lain Regresi Menghindari stress terhadap Nicole yang berusia empat tahun,yang sudah menjalani karakteristik perilaku dari toilet training selama hamper tahap perkembangan yang setahun,mulai megompol kembali ketika adik bayi lebih awal laki-lakinya dibawa pulang yang tidak dapat pikiran

Projeksi

Represi

dari rumah sakit dari Tuan T tidak mengingat pernah memukul istrinya pikiran yang menyakitkan ketika ia sedang hamil atau konflik,atau ingatan dari Dorongan involunter kesadaran;pertahanan yang primer ,yang cenderung ego lebih

memperkuat

mechanism ego lainnya Spliting Memandang dan Seorang teman mengatakan pada anda bahwa anda situasi sebagai semuanya adalah waita yang sangat baik atau semuanya cantik suatu hari dan keesokan hariya ia buruk;gagal untuk mengatakan pada anda mengintegrasikan kualitas betapa ia sangat membenci anda negative dan positif seseorang Sublimasi Penerimaan tujuan pengganti Ed mempunyai sifat agresif dan impulsive.Ia mencoba yang diterima secara social untuk menjadi anggota tim karena dorongan yang sepak bola dan menjadi bintang star tackle merupakan saluran normal ekspresi terhambat Supresi Suatu proses yang sering Seorang pria muda menyadari bahwa ia terus disebut sebagai mekanisme memikirkan tentang pertahanan diri,tetapi benar- kencannya padasuatu malam yang mengganggu benar merupakan analogi pekerjaannya.Ia memutuskan represi untuk melupakan hal ini dari benaknya sampai ia meninggalkan kantot hari itu Bertindak atau Larry membuat pernyataan yang sangat mengagungkan berkomunikasi yang secara tentang cintanya pada Sue sebagian meniadakan yang saat kencan.Pada pertemuan mereka berikutnya ia sudah ada memperlakukan Sue dengan sebelumnya;mekanisme formal dan menjaga jarak pertahan diri primitive orang

Undoing

Daftar Pustaka
Suliswati,dkk.2005.Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa.Jakarta:EGC
Stuart G.W.danL.J.Sundeen.1995.Principles Nursing.St.Louis,Mosby year book. http://perawatpskiatri.blogspot.com/2009/03/teori-kecemasan.html (18April 2011;14.00) http://www.psikologizone.com/definisi-kecemasan-apa-itu-kecemasan 2011:14.25) (18April and Practice of Psychiatric

Anda mungkin juga menyukai