Anda di halaman 1dari 32

Oleh:

AKHMAD SUSANTO
KELAS: XII IPS II Guru Pembimbing: Tukidi,

S.pd, MM

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN OKU TIMUR

SMA NEGERI I BELITANG III


Jln. Desa Nusa Bakti Kecamatan Belitang III KAB. OKU TIMUR Sumatra Selatan

TAHUN AJARAN 2011/2012

KATA PENGANTAR
Assalammualaikum.Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya. Sehingga Saya mampu menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Tugas ini saya susun berdasarkan kurikulum yang disempurnakan, yang memungkinkan seluruh siswa dapat meningkatkan daya pikir dan pengetahuan, senantiasa berpikir kritis, dan efektif dalam proses kegiatan belajar.

Dan demi mencapai kesempurnaan dalam penyusunan tugas ini. Kritik dan saran yang membangun senantiasa Saya terima dengan senang hati, agar ringkasan ini bermanfaat bagi saya pribadi khususnya, dan bagi seluruh siswa yang membaca umumnya. Wassalam.Wr.Wb

Belitang III,November 2011

Penyusun

DAFTAR ISI
Halaman Judul KATA PENGANTAR DAFTAR ISI PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN 1.Pembentukan BPUPKI..................................................................................................................................1 2.Reaksi Golongan Muda..2 3.Pembentukan PPKI2 4.Peristiwa Rengas Denglok .2-3 5.Perumusan Teks Proklamasi..3 6.Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekann...3 7.Penyebarluasan Berita Proklamasi.. 3 8.Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan. 3 PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN INDONESIA 1.Pembentukan Kelengkapan Negara.4 2.Perubahan Otoritas KNIP dan Lembaga Kepresidenan Pada Awal Kemerdekaan...4-5 3.Maklumat Pemerintah tgl 3 November 1945...5 4.Maklumat Pemerintah tgl 14 November 1945.5 PENYUSUNAN KEKUATAN PERTAHANAN KEAMANAN 1.Pembentukan BKR..5-6 2.Pembentukan TNI6 KEADAAN EKONOMI DI INDONESIA 1.Faktor-faktor Penyebab Memburuknya Keadaan Ekonomi dan Keuangan6 2.Usaha Menembus Blokade Ekonomi ....6-7 3.Usaha Mengatasi Kesulitan Ekonomi 7 KEADAAN POLITIK SETELAH INDONESIA MERDEKA 1.Kedatangan Sekutu dan NICA ......8 2.Pertempuran Surabaya.. 8 3.Pertempuran Palagan Ambarawa.....8 4.Pertempuran Medan Area......9 5.Permulaan perundingan Awal Indonesia-Belanda..9 6.Reaksi Terhadap Strategi Diplomasi.....9 7.Bandung Lautan Api...9 8.Peristiwa 3 juli 1946...9 9.Konferensi Malino..10 10.Perjanjian Linggar Jati....10 11.Pertempuran Margarana.10 12.Peristiwa Westerling di Makassar..10 13.Konferensi Denpasar10

14.Agresi Militer Belanda I dan Campur Tangan PBB.10-11 15.Perjanjian Renville...11 16.Agresi Militer Belanda II.11 17.Pemerintahan Darurat RI... 11 18.Perjanjian Rom Royen.11-12 19.Konferensi Antar Indonesia....12 20.Konferensi Meja Bundar (KMB) dan Dampaknya... 12-13 21.Kembali ke NKRI...13 DISINTEGRASI BANGSA 1.Pemberontakan PKI Madiun.......13 2.Pemberontakan DITII......13-14 3.Pemberontakan APRA.....14 4.Pemberontakan Andi Azis........14 5.Pemberontakan RMS........14 6.Pemberontakan PRRI dan PERMESTA.... 15 7.Pemberontakan G 30 S/PKI.....15-16 MENGISI KEMERDEKAAN INDONESIA 1.MASA DEMOKRASI LIBERAL a).Sistim Politik.....17-18 b).Sistim Ekonomi .......18-19 c).Kerjasama Antar Bangsa....19-22 2.MASA DEMOKRASI TERPIMPIN a).Dekrit Presiden 5 Juli 1959.22 b).Sistim politik demokrasi terpimpin...22-23 c).Sistim ekonomi terpimpin...23-24 d).Perjuangan pengembalian Irian Barat.25 DAFTAR PUSTAKA.... 26

ii

PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

1. Pembentukan BPUPKI 2. Reaksi Golongan Muda 3. Pembentukan PPKI 4. Peristiwa Rengas Denglok 5. Perumusan Teks Proklamasi 6. Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekann 7. Penyebarluasan Berita Proklamasi 8. Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Penjelasan : 1. Pembentukan BPUPKI a. Tanggal 1 Maret 1945, Letjen Kumakici Harada mengumumkan pembentukan Dokuritsu Junbi Cosakai (BPUPKI). b. Tanggal 29 April 1945, DI umumkan pengangkatan pengurus BPUPKI, dengan ketua Rajiman Widyodiningrat dan wakilnya Panji Suroso dengan jumlah anggota 60 orang dan ditambah 2 orang. c. Tanggal 28 Mei 1945, BPUPKI diresmikan di gedung Cuo Sangi In (gedung Departemen Luar Negri sekarang). d. Usaha yang dipersiapkan BPUPKI adalah merumuskan dasar Negara Indonesia sebagai berikut : 1) Tanggal 29 Mei 1945, Moh.Yamin mengemukakan azas dasar Negara Indonesia merdeka : a) Pri kebangsaan b) Pri kemanusiaan c) Pri ketuhanan d) Pri kerakyatan e) Kesejahteraan rakyat 2) Tanggal 31 Mei 1945 Dr.Soepomo mengemukakan dasar Negara Indonesia merdeka sebagai berikut : a) Persatuan b) Kekeluargaan c) Keseimbangan d) Musyawarah e) Keadilan Sosial

3) Tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan dasar Negara Indonesia merdeka yang diberi nama PANCASILA sbb : a) Kebangsaan Indonesia b) Internasionalisme/Prikemanusiaan c) Mufakat/Demokrasi d) Kesejahteraan Sosial e) Ketuhanan Yang Maha Esa 4) Tanggal 22 Juni 1945, dibentuk panitia kecil beranggotakan 9 orang. Diketuai oleh Ir.Soekarno dengan wakil Moh.Hatta , yang berhasil merumuskan dasar negara Indonesia merdeka yang oleh Moh.Yamin dinamkan Piagam Jakarta atau Jakarta charter sebagai berikut : a) Ketuhanan, denga kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. b) (menurut) Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. c) Persatuan Indonesia d) (dan) Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaaan dalam permusyawaratan perwakilan. e) (serta mewujudkan suatu) Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 5) Tanggal 10 Juni 1945, dibahas Rancangan UUD, Pembukaan atau priambule oleh panitia perancang UUD dengan ketua Soekarno dengan jumlah anggota 21 orang dengan hasil dilaporkan oleh Ir.Soekarno sebagai berikut : a) Pernyataan Indonesia Merdeka b) Pembukaan Undang-Undang Dasar/ Priambule c) UUD (batang tubuh). 2. Reaksi Golongan Muda a. Tanggal 16 Mei 1945, di adakan kongres pemuda seluruh jawa di bandung, yang di prakarsai oleh Angkatan Muda Indonesia. b. Keputusan Kongres sebagai berikut : 1) Semua golongan Indonesia terutama golongan pemuda di persatukan dan di perbulatkan di bawah satu pemimpin nasional. 2) Di percepat pelaksanaan pernyataan kemerdekaan Indonesia. c. Tanggal 3 Juni 1945, di bentuk panitia khusus , diketuai oleh BM Dia dengan umlah anggota 10 orang (kelompok 10). d. Tanggal 15 Juni 1945, hasil kerja kelompok 10 berhasil membentuk gerakan angkatan baru Indonesia yang bertujuan sebagai berikut :

1) Mencapai persatuan yang kompak diantara seluruh golongan masyarakat Indonesia. 2) Menanamkan semangat revolusioner atas dasar kesadrannya. 3) Membentuk NKRI. 4) Mempersatukan Indonesia denga bahu-membahu bersama jepang untuk mencapai kemerdekaan. e. Tanggal 2 Juli 1945, di bentuk gagasan rakyat baru yang anggotanya penduduk asli Indonesia, bangsa jepang, golongan cina, Arab dan Peranakan Eropa. f. Tujuan gerakan rakyat baru adalah Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan bangsa bangsa Indonesia dalam pembentukan negara Indonesia merdeka. g. Tanggal 28 Juli 1945, gerakan rakyat baru di resmikan dan tidak seorangpun pemuda yang bersedia menduduki kursi yang disediakan dan akibatnya muncul perselisihan paham antara golongan tua dan muda tentang cara melaksanaan pembentukan negara Indonesia. 3. Pembentukan PPKI a. Tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI di bubarkan dan dibentuk PPKI (Dokuritsu Junbi Inkai) yang beranggotakan 24 orang dengan ketua Ir.Soekarno dan wakil Moh.Hatta serta Ahmad sebagai penasihat. b. Tujuan PPKI adalah untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia c. Tanggal 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat terhadap sekutu, setelah kota Hiroshima dan Nagasaki di bom atom. Tgl 6 dan 9 agustus 1945. d. Tanggal 15 Agustus 1945, Ir.soekarno mengatakan sewaktu-waktu kita dapat merdeka karena tergantung pada saya dan kemauan rakyat, memperbarui tekatnya meneruskan perang suci dari tao ini. Kalau dahulu saya berkata sebelum jagung berbuah, Indonesia akan merdeka. Sekarang saya dapat memastikan Indonesia akan merdeka sebelum jagung berbuah. 4. Peristiwa Rengas Denglok a. Tanggal 15 Agustus 1945, berita kekalahan jepang telah diketahui oleh para pemuda (sutan syahrier) melalui radio luar negri. b. Tanggal 15 Agustus 1945, pemuda mengadakan rapat yang dipimpin Chairil saleh dengan keputusan upaya kemerdekaan segera dilaksanakan tidak tergantung pada Negara lain. c. Keputusan rapat disampaikan oleh Wikana dan Darwis kepada Ir.Soekarno agar segera memproklamasikan kemerdekaan indonesi tanpa menunggu dari jepang.

d. Soekarno marah dan berkataSaya tidak bias melepaskan tanggung jawab saya sebagai ketua PPKI, oleh karena itu saya tanyakan kepada wakil-wakil PPKI besok. e. Moh.Hatta berkata Dan kami pun tak dapat ditarik supaya mesti juga mengumumkan proklamasi, kecuali saudara-saudara memang sudah siap dan sanggup memproklamasikan.baiklah! dan kami pemuda tidak dapt menanggung sesuatu jika besok siang proklamasi belum juga di umumkan. f. Tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda mengadakan rapat kembali dengan hasil keputusan , supaya Soekarno dan Moh.hatta diculik.dengan tujuan untuk menjauhkan pengaruh dari jepang g. Singgih mendapat kepercayaan untuk melaksanakan / membawa Soekarno dan Moh.hatta menuju rengas denglok. h. Dalam pembicaraan Soekarno dan Singgih bahwa soekarno bersedia untuk melaksanakan proklamasi setelah kembalai ke Jakarta. i. Selanjutnya terjadi pembicaraaan antara Achmad Soebardjo dan Wikana.dalam pembicaraannya menghasilkan kesepakatan bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan di Jakarta. j. Kemudian Yusuf Kanto mengantarkan Acmad Soebardjo ke rengas denglok. dalam pembicaraannya di rengas denglok achmad soebardjo memberikan jaminan dan taruhan nyawa bahwa proklamasi kemerdekaan akan diumumkan tanggal 17 Agustus 1945 selambat-lambatnya pkl.12.00 k. Kemudian cudanco subeno melepaskan soekarno untuk segera menuju ke Jakarta. 5. Perumusan Teks Proklamasi a. Pukul 23.30 Soekarno-Hatta menujukerumah Laksamana Maeda, di Jln.Imam Bonjol no.1 jakarta. b. Pukul 04.30 konsep naskah proklamasi selesai disusun di rumah Laksamana Maeda. c. Soekarno meminta pada semua yang hadir untuk menandatangani naskah proklamasi selaku wakil-wakil bangsa Indonesia. d. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani naskah proklamasi cukup Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. e. Soekarno meminta kepada Sayuti Melik untuk mengetik naaskah tulisan tangan Soekarno dengan disertai perubahan-perubahan yang telah di sepakati. f. Sukarni mengusulkan agar proklamasi di laksanakan di lapangan Ikada (sekarang Monas).

g. Soekarno mengusulkan agar upacara proklamasi di laksanakan di rumahnya di Jln.Kebangsaan timur no.56 jakarta. 6. Pelaksanaan Proklamasi a. Proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan tanggal 17 Agustus 1945, bertempat di halaman rumah Soekarno. b. Bendera Merah Putih/Bendera Pusaka dijahit/dipersiapkan oleh Fatmawati. c. Dr.Muwardi memerintahkan Latif Indraningrat untuk berjaga-jaga di sekitar rumah Soekarno. d. Soewiryo memerintahkan kepada Wilopo untuk mempersiapkan pengeras suara. e. Sudiro kepada suhud untuk mempersiapkan tiang bendera, f. Susunan acara proklamasi kemerdekaan sebagai berikut : 1) Pembacaan Proklamasi 2) Pengibaran Bendera Merah Putih 3) Sambutan walikota Soewiryo dan Dr.Muwardi g. Pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh Suhud dan Latif Indraningrat. 7. Berita Penyebarluasan Proklamasi a. Berita penyebarluasan proklamasi dilakukan melalui kantor berita radio Domei (milik jepang). b. Waedan Palenewen memerintahkan kepada F.wuz untuk menyiarkan berita proklamasi 3 kalai berturut-turut. c. Baru 2 kali siaran, siaran di hentikan oleh jepang dan Waedan memerintahkan berita informasi disiarkan setiap jam di ulang kembali. d. Untuk pemberitaan selanjutnya dibentuk pemancar baru di Jln.Menteng 31, Jakarta oleh soekarman, Sutanto, Susilo Hardjo, dan Soehandar. e. Berita proklamasi juga di sebarluaskan melalui pers dan surat lembaran. 8. Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Kmerdekaan a. Reaksi rakyat terhadap kemerdekaan disambut dengan baik penuh kegembiraan. b. Di berbagai daerah terjadi peristiwa mempertahankan kemerdekaan sebagai berikut : 1) Tanggal 19 September 1945, terjadi insiden bendera di hotel yamato. Yaitu peristiwa penurun bendera belanda dan dinaikannya bendera merah putih. 2) Tanggal 1 Oktober 1945, markas ken petai yang dianggap sebagai lambing kekejaman jepang diserbu oleh rakyat.

3) Tanggal 26 September 1945, di Yogyakarta terjadi perebutan kekuasaan udara serentak agar jepang menyerahkan semua kantor kepada pemerintah RI. 4) Tanggal 17 Oktober 1945, Kedatangan sekutu di bandung disambut dengan pertempuran diawali oleh para pemuda untuk merebut pangkalan udara Andir. 5) Tanggal 14 oktober 1945, di semarang terjadi pertempuran antara pemuda melawan jepang. 6) Tanggal 19 Agustus 1945, di Sulsel rombongan Gamratulangi merebut gedung-gedung Vital (radio dan tansi police). 7) Tanggal 14 Februari 1946, Sulut para pemuda untuk menegakan kedaulatan RI dan menahan komandan Garwisyu Manado dan semua pasukan belanda taling dang menguasai markas belanda di tondano. 8) Tanggal 14 November 1945, di Kalimantan para pemuda mengibarkan bendera merah putih sambil berdemonstrasi. 9) Tanggal 13 Desember 1945, di Bali para pemuda berusaha menegakan kedaulatan RI melalui perundingan dan merebut kekuasaan dari tangan jepang. 10) Tanggal 8 Desember 1945, di pulau Sumbawa para pemuda berusaha merebut senjata dari jepang. 11) Tanggal 6 Oktober 1945, Di Banda Aceh para pemuda mereut dan mengambil alih kantor pemerintahan dengan pengibaran bendera merah putih. 12) Tgl 8 Oktober 1945, di Sumsel terjadi perebutan kekuasaan dengan melakukan pengibaran bendera merah putih di kantor-kantor. PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN INDONESIA 1. Pembentukan Kelengkapan Negara 2. Perubahan Otoritas KNIP dan Lembaga Kepresidenan Pada Awal Kemerdekaan 3. Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 4. Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945 Penjelasan : 1. Pembentukan Kelengkapan Negara a. Sidang PPKI Tanggal 18-8-1945 : 1) Mengesahkan UUD.
10

2) Memilih Presiden dan Wakil Presiden (Soekarno & Hatta). 3) Pembentukan Komite Nasional Indonesia pesat sebelum dibentuk DPR, MPR. 4) Melakukan perubahan UUD. b. Sidang PPKI Tanggal 19-8-1945, dengan keputusan sebagai berikut : 1) Pembagian wilayah Indonesia menjadi 8 propinsi. 2) Pembentukan komite nasional (daerah). 3) Menetapkan 12 kementrian departemen di lingkungan pemerintahan. c. Sidang PPKI Tanggal 22-8-1945, dengan keputusan : 1) Pembentukan komite nasional. 2) Pembenukan partai nasional Indonesia dipimpin Soekarno-Hatta. 3) Pembentukan (Badan Keamanan Rakyat). d. Rapat raksasa di lapangan Ikada, 19 November 1945 Dalam pidatonya Soekarno meminta kepercayaan dan dukungan dari rakyat Indonesia untuk mendukung kebijakan pemerintah dengan jalan mematuhi pemerintah dan tunduk kepada disiplin. Kemudian masa di perintahkan bubar dengan tenang. Rapat raksasa berlangsung sekitar 5 menit. 2. Perubahan Otoritas KNIP dan Lembaga Kepresidenan Pada Awal Kemerdekaan a. Kabinet presidensil pertama, dengan susunan sebagai berikut : 1) Perdana Mentri: Presiden Soekarno 2) Mentri luar negri : Achmad Soebardjo 3) Mentri dalam negri : Wiranata Koesumo 4) Mentri ham : Soepomo 5) Mentri Kemakmuran : Surahman 6) Mentri Keuangan : Maramis 7) Mentri kesehatan : Buntaran 8) Mentri Pengajaran : Ki Hadjar Dewantara 9) Mentri sosial : Koesumo Sumantri 10) Mentri Penerangan : Amir Syarifudin 11) Mentri perhubungan : Abi kusno 12) Mentri Keamanan Rakyat : Supriyadi 13) Mentri PU : Abi Kusno 14) Mentri Negara : Wahid Hasim 15) Mentri Negara : M.amir 16) Mentri Negara : Sartono 17) Mentri Negara : Otto Iskandar Dinata
11

18) Mentri Negara : Maramis 19) Pejabat tinggi Negara sebagai berikut : a.Ketua MA : Kusuma Atmadja b.Jaksa Agung : Gatot Taruna Mihardjo c.Seknek : Winggo digdo d.Jubir Negara : Sukarjo Wiryo Pranoto b. Maklumat pemerintah no.10 Tanggal 16 Oktober 1945, di tanda tangani oleh wakil presiden Moh.Hatta dalam kongres KNIP, isinya sebagai berikut : 1) KNIP sebelum dibentuk DPR,MPR diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan GBHN. 2) Pekerjaan KNIP sehari-hari di serahkan/dijalankan oleh badan pekerja dan bertanggung jawab kepada komite nasional pusat.

3. Maklumat Pemerintah Tanggal 3 November 1945 a. Maklumat Tanggal 3 November 1945, di tanda tangani oleh wakil presiden M.Hatta isinya sebagai berikut : Pemerintah menyukai timbulnya partai-partai politik, dengan adanya partai politik dapat dipimpin ke jalan yang teratur segala aliran paham yang ada dalam masyarakat. b. Beberapa Paratai politik yang muncul setelah di keluarkan maklumat no.3 November 1945 : 1) Partai Masyumi, 7 Novenber 1945 dipimpin Sukiman Wiryo Sanjoyo. 2) PKI, 7 November 1945 dipimpin M.Yusuf. 3) PBI, 8 November 1945 dipimpim Nyono. 4) Partai Rakyat Jelata, 8 Nocember 1945 dipimpin Sutan Dewanis. 5) Parkindo, 10 November 1945 dipimpin Praboe Winoto. 6) Paratai Sosial Indonesia, 10 November 1945. 7) Partai Rakyat Sosialis.20 November 1945 dipimpim Sutan Syahrier. 8) Partai Katolik RI, 8 Desember 1945 dipimpin Kasimo. 9) Partai Kesatuan Rakyat Marhaen,17 Desember 1945 dipimpin J.B.Assa. 10) Partai Nasional Indonesia, 29 Januari 1946, dipimpin Sidik Sanjoyo. 4. Maklumat Pemerintah tgl 14 November 1945 a. Maklumat Pemerintah Tanggal 14 November 1945 isinya adalah : Pemerintah RI untuk mengubah bentuk cabinet presidential menjadi kabinet parlementer.
12

b. Maklumat Pemerinyah Tanggal 14 November 1945 Berbunyi sebagai berikut : Pemerintah RI setelah menjalani ujian yang hebat dengan selamat, dalam tingkatan pertama dari usahanya menegakan diri, merasa bahwa saat sekarang sudah tepat untuk untuk menjalankan tindakan darurat guna menyempurnakan tata usaha Negara kepada susunan demokrasi. Yang terpenting dalam perubahan susunan cabinet adalah tanggung jawab ada di tangan mentri. c. UUD 1945 tahap pertama terdapat 9 kali pergantian kabinet, sbb : 1) Kabinet Presidentil pertama tgl 2 September-14 November 1945. 2) Kabinet Syahrier I, tgl 14 November-12 Maret 1946. 3) Kabinet Syahrier II, tgl 12 Maret 1946-20 Oktober 1946. 4) Kabinet Syahrier III, tgl 20 Oktober 1946-27 Juni 1947. 5) Kabinet Amir Syarifudin I, tgl 3 Juni 1947-11 November 1947. 6) Kabinet Amir Syarifudin II, tgl 11 November-29 Januari 1948. 7) Kabinet Hatta I(presidentil), tgl 29 Januari1948-4 Agusts 1948. 8) Kabinet Darurat, tgl 19 Agustus 1948-13 Juli 1949. 9) Kabinet Hatta II(presidentil), tgl 14 Agustus 1949-20 Agustus 1949.

KEADAAN EKONOMI INDONESIA 1. Faktor-faktor Penyebab Memburuknya Keadaan Ekonomi dan Keuangan 2. Usaha Menembus Blokade Ekonomi 3. Usaha Mengatasi Kesulitan Ekonomi Penjelasan : 1. Faktor-faktor Penyebab Memburuknya Keadaan Ekonomi dan Keuangan a. Inflasi yang sangat tinggi (Hiper Inflasi) 1) Inflasi disebabkan oleh beredarnya mata uang pendudukan jepang secara tak terkendali. 2) Pemerintah RI menyatakan 3 mata uang yang berlaku di wilayah RI: a) Mata uang the Java bank b) Mata uang pemerintah Hindia-Belanda c) Mata uang Pendudukan Jepang 3) Pada bulan Oktober 1946 pemerintah RI mengeluarkan uang kertas baru yaitu : Oang Republik Indonesia (ORI) sebagai pengganti uang jepang.

13

4) Untuk mengurus bidang ekonomi dan keuangan pemerintah membentk Bank Negara Indonesia (BNI) tgl 1 November 1946 dipimpin oleh Margono Joyohadi Kusumo. b. Adanya blokade ekonomi oleh belanda (NICA) 1) Alasan pemerintah belanda melakukan blockade adalah sebagai berikut : a) Mencegah di masukannya senjata dan peralatan militer ke Indonesia. b) Mencegah di keluarkannya hasil-hasil perkebunan belanda. c) Melindungi bangsa Indonesia dari tindakan-tindakan yang dilakukan bangsa lain. 2) Akibat blokade barang-barang dagangan tidak dapat di ekspor dan Indonesia menjadi kekurangan barang impor. c. Kas Negara kosong 1) Pada awal kemerdekaan pajak dan bea masuk sangat sedikit sehingga pendapatan tidak sebanding dengan pengeluaran. 2) Penghasilan pemerintah hanya bergantung kepada produksi pertanian. 3) Karena Indonesia telah di bebani utang oleh belanda. 4) Adanya korupsi secara turun-temurun. 2. Usaha Menembus Blokade Ekonomi a. Diplomasi beras india 1) Pemerintah RI menyatakan kesediaannya untuk membantu pemerintah india dengan mengirim 500.000 ton beras dengan harga yang sangat rendah. 2) Pemerintah india menjajikan akan mengirim bahan pakaian yang sangat dibutuhkan rakyat Indonesia. b. Mengadakan hubungan dagang langsung ke luar negri 1) Mengadakan kontak hubungan dengan perusahaan swasta Amerika yang dipimpin oleh Sumitro Joyohadi Kusumo dengan Dr.Ong En Gie. 2) Menembus blokade ekonomi belanda di Sumatra dengan tujuan singapura dan Malaysia. 3. Usaha Mengatasi Kesulitan Ekonomi a. Konferensi ekonomi februari 1946 ; Dengan tujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah ekonomi yang mendesak, sebagai berikut : 1) Masalah produksi dan distribusi makanan
14

Di sepakati bahwa sistem autarki lokal di hapuskan diganti dengan sistem disentralisasilokal local sentralistik yang muncul di daerah. 2) Masalah sandang Di sepakati bahwa badan pengawasan makanan rakyat diganti dengan Badan Persediaan Pembagian Makanan (awal terbentuknya Bulog). 3) Status dan administrasi perkebunan Semua perkebunan di kuasai oleh Negara dengan sisitim sentralisasi di bawah mentri kemakmuran. b. Pinjaman Nasional Pinjaman nasional akan dibayar kembali selama jangka waktu 40 tahun, besar pinjaman bulan juli 1946 1.000.000.000,- c. Pembentukan planning world (badan perancang ekonomi) 19 januari 1947 Yang bertugas untuk membuat rancangan pembangunan ekonomi untuk jangka waktu 2-3 tahun dipimpin A.K.Gani sebagai mentri kemakmuran. d. Rekonstruksi dan rasionalisasi angkatan perang (RERA) 1948 Sejumlah satuan angkatan perang di kurangi secara drastis dan selanjutnya tenaga bekas angkatan perang disalurkan ke bidang-bidang produktif. e. Rencana Kasimo (kasimoplan) Untuk meningkatkan produksi pangan kasimo menyarankan dalam programnya,sebagai berikut : 1) Menanami tanah yang kosong di Sumatra timur. 2) Dilakukan intensifikasi di jawa. 3) Pencegahan penyelembihan hewan-hewan. 4) Di setiap desa dibentuk kebun pembibitan. 5) Transmigrasi. f. Persatuan tenaga ekonomi Bertujuan untuk menggiatkan kembali partisipasi pengusaha swasta dan diharapkan dapat melenyapkan individualisasi pedagang sehingga dapat memperkokoh ketahanan ekonomi bangsa. g. Oang RI (ORI) Diatur berdasarkan UU no.19 th.1946, di keluarkan tgl 25 oktober 1946 dengan ketentuan, sebagai berikut : 1) 50 rupiah uang jepang disamkan dengan Rp 1 ORI 2) Rp 100 uang jepang disamakan dengan Rp 1 ORI , berlaku di luar jawa dan Madura.
15

KEADAAN POLITIK SETELAH INDONESIA MERDEKA 1. Kedatangan Sekutu dan NICA 2. Pertempuran Surabaya 3. Pertempuran Palagan Ambarawa 4. Pertempuran Medan Area 5. Permulaan perundingan Awal Indonesia-Belanda 6. Reaksi Terhadap Strategi Diplomasi 7. Bandung Lautan Api 8. Peristiwa 3 juli 1946 9. Konferensi Malino 10. Perjanjian Linggar Jati 11. Pertempuran Margarana 12. Peristiwa Westerling di Makassar 13. Konferensi Denpasar 14. Agresi Militer Belanda I dan Campur Tangan PBB 15. Perjanjian Renville 16. Agresi Militer Belanda II 17. Pemerintahan Darurat RI 18. Perjanjian Rom Royen 19. Konferensi Antar Indonesia 20. Konferensi Meja Bundar (KMB) dan Dampaknya 21. Kembali ke NKRI Penjelasan : 1. Kedatangan Sekutu dan Nica a. Tanggal 8 Sepetember 1945, Sekutu tiba di Jakarta b. Tugas sekutu di Indonesia dilakukan oleh AFNEI dipimpin oleh Philip Diristison, sebagai berikut : 1) Menerima penyerahan dari tangan jepang 2) Membebaskan tawanan perang sekutu 3) Melucuti tentara jepang untuk di pulangkan ke negaranya 4) Menegakan dan mempertahankan keadaan damai untuk diserahkan kepada pemerintah sipil 5) Mengadili penjahat perang 2. Pertempuran Surabaya

16

a. Tanggal 2 September 1945, di Surabaya terjadi perebutan kekuasaan dari tangan jepang. b. Tanggal 25 Oktober 1945. Sekutu mendarat di Surabaya dipimpin Jend.Mallabi. c. Kedatangan sekutu tidak disambut dengan baik oleh gubernur Suryo. d. Hasil kesepakatan antara pemerintah RI dengan Jend.Mallabi, sebagai berikut : 1) Inggris berjanji tidak terdapat angkatan perang belanda. 2) Di setujui kerjasama untuk menjamin keamanan dan ketentraman. 3) Akan dibentuk kontrak biro kerjasama agar terlaksana dengan baik. 4) Ingrris akan melucuti senjata tentara jepang. e. Tanggal 27 Oktober 1945, sekutu memerintahkan agar rakyat Surabaya menyerahkan senjata hasil rampasan dari jepang sehingga terjadi bentrok antara sekutu dengan sekutu Surabaya. f. Setelah Jendral Malabi terbunuh, sekutu memultimatum agar pemuda menyerahkan senjatanya sampai batas waktu 06.00 Tanggal 10 November 1945. Apabila di hiraukan, Inggris akan menyerahkan seluruh kekuatan baik darat, laut maupun udara. g. Sungkono sebagai komandan pertahanan, membagi Surabaya menjadi 3 sektor, sebagai berikut : 1) Sektor barat, dipimpin oleh Kun Kyat. 2) Sektor tengah, dipimpin oleh Kretarto dan Marhadi. 3) Sektor timur, dipimpin oleh Prawirodihardjo. h. Bung Toemo membakar semangat juang rakyat melalui radio di Jln.Mawar no.4 Surabaya. 3. Pertempuran Palagan Ambarawa a. Tanggal 26 Oktober 1945, terjadi insiden di magelang , antara TKR dan sekutu. b. Tanggal 2 November 1945, di adakan perundingan yang menghasilkan kepakatan sebagai berikut : 1) Pihak sekutu tetap akan menempatkan pasukannya di magelang. 2) Jalan raya magelang ambarawa terbuka bagi Indonesia dan sekutu. 3) Sekutu tidak akan mengakui aktifitas Nica c. Tanggal 20 November 1945, terjadi pertempuran di ambarawa antara TKR dan sekutu dipimpin oleh Mayor.Soemarto. d. Tanggal 21 November 1945, pasukan sekutu sekutu yang ada di magelang ditarik ke-Ambarawa.
17

e. Tanggal 21 November 1945, pasukan TKR dipimpin Imam Androgi melakukan serangan fajar. f. Dalam pertempuran ambarawa di datangkan bantuan tiga batalyon dari Yogyakarta sebagai berikut : 1) Batalyon 10 divisi 3 dipimpin Mayor.Soeharto 2) Batalyon 8 dipimpin Mayor.Sardjono 3) Batalyon Sugeng g. Tanggal 26 November 1945, Letkol.Isdiman gugur , kemudian di gantikan Kolonel.Sudirman Panglima divisi purwokerto. h. Tanggal 12 Desember 1945, Psukan TKR berhasil mengepung pasukan sekutu dalam kota selama 4 hari 4 malam. i. Tanggal 15 Desember 1945, Sekutu meninggalkan ambarawa dan mundur ke semarang. j. Peta Pertempuran Ambarawa :

Keterangan : Sekutu mulai dari tanjung mas ke semarang, 20 oktober 1945. Dari semarang ke magelang Pertempuran puncak terjadi di Ambara TKR mempertahankan Ambarawa 4. Pertempuran Medan Area a. Tanggal 9 Oktober 1945, pasukan Nica mendarat di sumatera utara. b. Tanggal 13 Oktober 1945, terjadi pertempuran medan area. c. Pertempuran medan area disebabkan oleh merah putih di injak-injak oleh sekutu.
18

d. Tanggal 1 Desember 1945, sekutu memasang papan bertuliskan Viset Boundaries Medan Area di berbagai sudut kota medan. e. Tanggal 10 Oktober 1945, Inggris dan Nica berusaha menghancurkan Tkr di trapes tetapi dapat di gagalkan. f. Pada bulan April 1946, Inggris mendesak RI keluar dari kota medan. g. Tanggal Agustus 1946, di tebing tinggi di adakan pertemuan antara

Komandan pasukan yang berjuang di medan area, dengan keputusan di bentuknya satu komando yaitu Komando Resimen laskar rakyat medan area yang membawahi 4 sektor. 5. Permulaan Perundingan Awal Indonesia-Belanda a. Inggris mengirimkan Sir Arkibal Parker sebagai Duta istimewa di Indonesia untuk menjadi penengah dalam pertikaian antara Indonesia dan belanda. b. Pihak belanda menunjuk Van Mook sebagai wakilnya. c. Perundingan di mulai tanggal 10 Februari 1946. d. Dalam pertemuan Van Mook menyampaikan isi pidato Ratu belanda , isinya sebagai berikut : 1) Indonesia akan dijadikan Negara persemakmuran (komen well). 2) Maslah dalam negri di urus oleh Indonesia dan urusan luar negri di urus oleh belanda. 3) Sebelum di bentuk Negara persemakmuran akan dibentuk pemerintahan peralihan selama 10 tahun. 4) Indonesia akan di masukan sebagai anggota PBB. e. Tanggal 12 Maret 1946, dibentuk cabinet syahrier II. f. Tanggal 27 Maret 1946, Sultan syahrier memberikan jawaban , sebagai berikut : 1) Supaya belanda mengakui kedaulatan de facto RI ats jawa dan sumatera. 2) Supaya RI dan belanda bekerja sama membentuk RIS. 3) RIS bersama dengan belanda, suriname menjadi peserta dalam suatu ikatan kenegaraan belanda. 6. Reaksi Terhadap Strategi Diplomasi a. Tanggal 17 Maret 1946, beberapa tokoh dari persatuan perjuangan ditangkap belanda dengan tujuan untuk mencegah bahaya yang lebih besar. b. Tokoh-tokoh yang di tangkap antarannya, Tan Malaka, Sukarni, Abi Kusno, Chairul saleh, Moh.Yamin, Soeprapto dan Wondo amiseno. c. Pergolakan politik dalam negri RI merupakan kesempatan bagi belanda untuk melakukan tekanan politik dan militer terhadap Indonesia.

19

d. Tekanan poltik dilakukan dengan mengadakan konferensi Malino, tanggal 15-25 juli 1946. e. Tjuan konferensi Malino adalah untuk membentuk Negara bagian di daerah yang baru di serahkan oleh ingrris dan Australia. 7. Bandung Lautan Api a. Tanggal 17 Oktober 1945, sekutu bersama Nica mendarat di kota Bandung. b. Tanggal 21 November 1945, Sekutu mengultimatum agar bandung utara di kosongkan paling lambat tanggal 29 November 1945. c. Inggris kembali mengultimamtum agar seluruh kota bandung di kosongkan. d. Pemerintah RI memerintahkan untuk mengosongkan kota bandung, sedangkan Markas besar TRI di Yogyakarta memerintahkan untuk tetap bertahan. e. Tanggal 24 Maret 1946, akhirnya terjadi peristiwa di bumi hanguskan kota bandung , bandung lautan api. f. Dalam peristiwa bandung lautan api Moh.Toha tewas ketika meledakan gudang mesyu Nica. 8. Peristiwa 3 Juli 1946 a. Peristiwa 3 Juli 1946, di kenal sebagai peristiwa mengubah susunan pemerintah. b. Peristiwa 3 Juli 1946, diawali dengan penculikan terhadap Perdana mentri Syahrier dan tokoh-tokoh lainnya seperti Mayjen.Sudibyo, dan Darma Setiawan. c. Peristiwa 3 Juli 1946, terjadi di solo yang di dalangi oleh persatuan perjuangan dipimpin Tan Malaka. d. Peristiwa 3 Juli 1946, Semula dari upaya Achmad Soebardjo, Iwa Kusuma Soematri, dan Sudarsono yang mendesak presiden Soekarno untuk mendatangani konsep susunan pemerintahan baru yang isinya sebagai berikut : 1) Presiden memberhentikan semua mentri dalam kabinet syahrier dan Amir Syarifudin. 2) Presiden menyerahkan kekuasaannya di bidang militer kepada panglima angkatan perang, di bidang politik, ekonomi dan social kepada Dewan pimpinan politik yang anggotanya akan segera di umumkan. 9. Konferensi Malino a. Konferensi malino di prakarsai oleh Van Mook seorang Gubernur jendral belanda di Malino. b. Konferensi malino berlangsung tanggal 15-25 Juli 1946.
20

c. Konferensi malino di hadiri oleh utusan-utusan dari berbagai daerah yang berada di bawah pendudukan belanda. d. Konferensi malino, membahas tentang pembentukan Negara-negara bagian. e. Tanggal 1 Oktober 1946, di adakan konferensi pangkal pinang yang membahas golongan minoritas. f. Konferensi malino maupun konferensi pangkal pinang merupakan disintegrasi nasional yang merupakan scenario belanda menjalankan politik devide at impera atau pemecah belah/adu domba. 10. Perjanjian Linggar Jati a. Tanggal 10 November 1946, diselenggarakan perjanjian linggar jati. b. Yang hadir dalam perundingan linggar jati sebagai berikut : 1) Pihak inggris dipimpin oleh Lord Killearn. 2) Pihak belanda dipimpin oleh Seker Merhon. 3) Pihak Indonesia dipimpin oleh Sudarsono, Soedirman, Urip Sumohardjo. c. Hasil Perundingan sebagai berikut : 1) Pengakuan kedaulatan secara de facto atas jawa, Sumatra dan Madura. 2) Pemerintah RI dan belanda bersama-sama membentuk RIS. 3) Pembentukan RIS akan bersama dengan belanda membentuk UNI Indonesia-belanda di ketuai ratu belanda. d. Tanggal 25 Maret 1947, hasil perundingan linggar jati di tandatangani. e. Perbedaan tafsiran dari naskah persetujuan linggar jati yang menjadi pangkal perselisihan. f. Tanggal 27 Mei 1947, pihakbelanda menyampaikan nota kepada RI yang isinya sebagai berikut : 1) Membentuk pemerintahan peralihan bersama. 2) Diadakan garis demiliterisasi. 3) Angkatan darat, laut dan udara kerajaan belanda tinggal di Indonesia. 4) Perlu dibentuk alat kepolisisan untuk melindungi kepentingan dalam dan luar negri. g. Tanggal 8 Juli 1947, pihak Indonesia menyampaikan nota balasan , isinya sebagai berikut : 1) Di bidang politik, RI menyetujui pembentukan NIT. 2) Di bidang militer, RI menyetujui Demiliterisasi kedua belah pihak. 3) Dalam pertahanan Indonesia serikat dilakukan oleh tentara nasional masing-masing.
21

11. Pertempuran Margarana a. Tanggal 29 November 1946, terjadi pertempuran margarana yang di sebabkan oleh hasil perundingan linggar jati. b. Tanggal 18 November 1946, I Gusti Ngurah Rai menyusun kekuatan dan menggempur tabanan, berhasil mengalahkan polisi belanda. c. Dalam pertempuran ukutan , I Gusti Ngurah Rai gugur dalam pertempuran.

12. Peristiwa Westerling Di Makassar 1) Peristiwa westerling terjadi pada tanggal 25 desember 1947. 2) Latar belakang peristiwa westerling adalah [keinginan belanda untuk membentuk NIT. 3) Pusat kegiatan pemuda nasional Indonesia dipimpin oleh Mangai Sofyan bersama Walter Munginsidi. Sasarannya adalah stasiun radio Makassar, tansi polisi dan hotel expres. 13. Konferensi Denpasar a. Tanggal 18-24 Desember 1946, berlangsung konferensi denpasar yang merupakan lanjutan konferensi malino. b. Konferenai denpasar berhasil mengambil keputusan yaitu NIT. c. Sebagai presiden NIT dipilih Sukawati. 14. Agresi Militer Belanda I dan Campur Tangan PBB a. Tanggal 21 Januari 1946, PBB terlibat dalam penyelesaian masalah Indonesia-Belanda. b. Tanggal 21 Jui 1947, terjadi agresi militer belanda I atas kota bandung. c. Tanggal 1 Agustus 1947, dilakukan genjatan senjatakedua belah pihak. d. Amerika Serikat mengusulkan untuk penyelesaian masalah Indonesiabelanda supaya dibentuk komisi jasa baik yang dikenal Komisi Tiga Negara (KTN) sebagai berikut : 1) Indonesia memilih Australia yang diwakili oleh Richard Kirby.
22

2) Belanda memilih Belgia yang diwakili oleh Paul Van Zelan. 3) Australia dan Belgia memilih Amerika Serikat yang diwakili oleh Frank Graham. 15. Perjanjian Renville a. Tanggal 8 Desember 1947, di,ulai perundingan renville b. Yang hadir dalam perundingan sebagai berikut : 1) Indonesia dipimpin oleh Amir Syarifudin. 2) Belanda dipimpin oleh Abdul Kadir Widjoyo Atmodjo. 3) KTN. c. Hasil perundingan renville : 1) Pihak RI menyetujui dibentuknya Negara Indonesia Serikat. 2) Daerah yang di duduki belanda diakui oleh RI. 3) Pemerintah RI bersedia menarik pasukannya dari daerah kantong gerilya dan memasuki ke wilayah RI. 4) Tanggal 17 Januari 1948, perundingan renville di tanda tangani yang diikuti dengan hijrahnya pasukan TNI.

16. Agresi Militer Belanda II a. Latar belakang agresi militer belanda II, belanda telah melakukan pelanggaran hasil perundingan renville. b. Persiapan pertahanan telah diterangkan dalam perintah surat no.1 dari panglima angkatan perang sebagai berikut : 1) Tidak akan melakukan pertahanan linier. 2) Memperlambat kemajuan serbuan musuh, pengungsian total dan bumi hangus total. 3) Membuat kantong-kantong di stiap distrik. 4) Pasukan yang berasal dari daerah federal untuk menyusuk ke kantong-kantong.

23

c. Tanggal 19 Desember 1948, agresi militer belanda II dilakukan terhadap ibukota RI di Yogyakarta. d. Dewan keamanaan PBB menyelenggarakan sidang tanggal 24 januari 1948, Amerika Serikat mengeluarkan resolusi sebagai berikut : 1) Hentikan permusuhan. 2) Bebaskan presiden dan para pemimpin RI yang ditangkap oleh belanda. 3) Memerintahkan KTN agar memberikan laporan lengkap mengenai situasi di Indonesia. e. Pendekatan RI-Belanda-BFO sebagai berikut : 1) Tanggal 21 Januari 1949, dilakukan pertemuan antara delegasi BFO yaitu Mr.Junghana dan Dr.Ateng denganSoekarno-Hatta. 2) Pimpinan delegasi RI bersedia berunding dengan BFO dengan syarat diawasi oleh komisi PBB. 3) Pihak belanda bersedia melakukan perundingan dan mengumumkan niatnya untuk melakukan Konferensi Meja Bundar (KMB). 17. Pemerintahan Darurat Repblik Indonesia (PDRI) a. Setelah ibukota Yogyakarta di kuasai belanda, sebelumnya pemerintah telah mengadakn rapat yang menaghasilkan kesepakatan : 1) Mr.Syarifudin Prawiranegara diberi kekuasaan penuh untuk membentuk PDRI di bukit tinggi, sumatr barat. 2) Maramis, Pallan dan Sudarsono di perintahkan membentuk PDRI di india , jika syarifudin prawiranegara gagal membentuk PDRI. 3) Presiden dan wakil presiden akan tetaptinggal di ibu kota , apapun resikonya. b. Presiden dan wakil presiden dan pejabat tinggi lainnya akhirnya di tawan oleh belanda. c. Untuk bidang pertahanan dibentuk MBKD dipimpin Nasution dan MBKS dipimpin Hidayat. 18. Perundingan Rum Royen a. Tanggal 28 Januari 1949, tugas KTN di Indonesia berakhir dan digantiakan UNCI, sebagai berikut : b. Latar belakang perundingan rum royen adalah ketidakpuasaan belanda dari hasil perundingan renville dan agresi milter belanda II. c. Tanggal 17 Mei 1949, tercapai persetujuan rum royen antara pihak RI dan belanda. d. Yang hadir dalam Rum Royen : 1) Indonesia dipimpin Moh.Rum.
24

2) Belanda dipimpin Royen. 3) Unci. e. Hasil perundingan Rum Royen : 1) Pengembalian pemerintah RI ke Yogyakarta, di laksanakan pada tanggal 24 Jui 1949. 2) Penghentian permusuhan akan di bahas setelah pemerintah RI kembali ke Yogyakarta. 3) KMB di usulkan akan diselenggarakan di Den Haag. 19. Konferensi Antar Indonesia a. Tanggal 19-22 Juli 1949, di adakan perundingan antara RI dan BFO dengan hasil sebagai berikut : 1) Di bidang tatanegaraan, sebagai berikut : a) Negara Indonesia Serikat disetujui dengan nama RIS. b) RIS di kepalai oleh seorang presiden dibantu mentri-mentri, yang bertanggung jawab kepada DPR. c) Akan dibentuk DPR dan dewan perwakilan Negara bagian. d) Pemerintah federal sementara akan menerima kedaulatan dari pihak belanda dan pihak Indonesia. 2) Di bidang militer, sebagai berikut : a) APRIS adalah Angkatan perang nasional dan presidenris adalah Pangti APRIS. b) Pertahanan Negara adalah Pemerintah RIS. c) Mentri pertahanan dapt menangkap panglima besar APRIS.

b. Tanggal 30 Juli 1949, di adakan konferensi antar Indonesia di Jakarta, dipimpin Moh.Hatta dengan kesepakatan pembentukan panitia persiapan nasional yang bertugas menjaga suasana tertib sebelum dan sesudah KMB. c. Pada bulan Agustu 1949, presiden Soekarno dan wakil mahkota belanda memerintahkan penghentian tembak-menembak , berlaku mulai tanggal 11 agustus 1949 untuk jawa dan 15 agustus untuk sumatra. 20. Konferensi Meja Bundar (KMB) a. Tanggal 23 Agustus- 2 November 1949, diselenggarakan KMB di den hag, belanda. b. Yang hadir dalam perundingan KMB, sebagai berikut : 1) Indonesia dipimpin oleh Moh.Hatta. 2) BFO dipimpin oleh Sultan Hamid II. 3) Belanda dipimpin oleh Van Marseven. c. Hasil perundingan KMB :
25

1) Belanda mengakui kedaulatan RIS sebagai Negara merdeka. 2) Status irian barat akan diselesaikan setahun setelah pengakuan kedaulatan RIS. 3) Akan dibentuk Uni Indonesia-belanda berdasarkan kerja sama sukarela. 4) RIS mengembalikan hak milik belanda dan memberikan izin baru untuk perusahaan belanda. 5) RIS harus membayar semaua utang belanda sejak tahun 1942. d. Pengakuan kedaulatan RIS oleh belanda dilakukan pada tanggal 27 Desember 1949 di dua tempat, sebagai berikut : 1) Di Jakarta a) Indonesia diwakili oleh Sultan Hamengku Buwono IX. b) Belanda diwakili Lovink. 2) Di Den Haag, Belanda a) Indonesia diwakili Moh.Hatta. b) Belanda diwakili Ratu Yuliana. e. Setelah ditanda tangani kedaulatan oleh belanda berakhirlah perang kemerdekaan Indonesia. f. Negara RIS terdiri dari 16 negara bagian, sebagai berikut ; 1) Negara RIS 2) Negara Indonesia Timur 3) Negara Pasundan 4) Negara Jatim 5) Negara Madura 6) Negara Sumatra Timur 7) Negara Sumatra Selatan 8) Negara Jateng 9) Negara Belitung 10) Negara Kalbar 11) Negara Banjar 12) Negara Kaltim 13) Negara Bangka 14) Negara Riau 15) Negara Dayak Besar 16) Negara Kalimantan Tenggara 21. Kembali ke NKRI a. Faktor-faktor pembubaran RIS sebagia berikut ;

26

1) Anggota cabinet pada umumnya orang-orang yang mendukung NKRI. 2) Adanya anggapan dikalangan rakyat Indonesia bahwa pembentukan RIS merupakan upaya belanda memecah belah bangsa Indonesia. 3) Pembentukan RIS tidak di dukung oleh ideology yang kuat dan tanpa tujuan yang jelas. 4) Pemebentukan RIS tidak mendapat hubungan rakat banyak. 5) RIS menghadapi rongrongan dari sisa-sisa kekuatan belanda, seperti KNIL dan KL b. Tanggal 8 Maret 1950, di keluarkan UU.No.2/1950/ tentang Negara-negara bagian diperbolehkan bergabung dengan NKRI. c. Negara-negara bagian yang bergabung dengan NKRI sebagai berikut : 1) Negara Jatim 2) Negara Pasundan 3) Negara Sumatra Selatan 4) Negara Kaltim 5) Negara Kalimantan Tenggara 6) Negara Dayak Besar 7) Negara Bangka Belitung 8) Negara Riau d. Sampai tanggal 5 April 1950, Negara bagian yang belum bergabung dengan NKRI, sebagai berikut : 1) Negara Republik Indonesia 2) Negara Sumatra Timur 3) Negara Indonesia Timur e. Tanggal 15 Agustus 1950, melalui UU.No7/1950 presiden Soekarno menandatangani UUD 1950. f. Tanggal 17 Agustus 1950, RIS resmi dibubarkan dan dibentuk NKRI. DISINTEGRASI BANGSA 1. Pemberontakan PKI Madiun 2. Pembentukan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) 3. APRA (Angkatan perang Ratu Adil) 4. Pembentukan Andi Azis 5. Pemberontakan RMS 6. Pemberontakan PRRI dan PERMESTA 7. Pemberontakan G 30S/PKI Penjelasan :
27

1. Pemberontakan PKI Madiun a. Tanggal 18 September 1948, terjadi pemberontakan PKI di Madiun. b. Pemberontakan PKI di Madiun pimpin oleh Muso dan Amir Syarifudin. c. Penumpasan pemberontakan PKI dilakukan dengan operasi militer yang dipimpin Sudirman, Gatot Subroto dan Sungkono. d. Tanggal 30 September 1948, kota madiun berhasil direbut kembali oleh TNI. e. Dalam penumpasan PKI di madiun Muso dan Amir Syarifudin berhasil di tembak mati. 2. Pemberontakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) a. Pemberontakan DI/TII di jabar 1) DI/TII di jabar dipimpin oleh Karto Soewiryo. 2) Tanggal 7 Agustus 1949, Karto Suwiryo memproklamasikan berdirinya NII (Negara Islam Indonesia). 3) Penumpasan DI/TII dilakukan dengan operasi militer. 4) Tanggal 27 Agustus 1949, dilaksanakan operasi militer dengan menggunakan taktik pagar betis dan operasi tempur Bharata Yudha. b. DI/TII di Jateng 1) DI/TII Jateng dipimpin Amir Fatah. 2) Tujuan DI/TII di jateng dilakukan dengan operasi Guntur tahun 1965. 3) Gerombolan DII/TII akhirnya dapat dihancurkan. c. DI/TII di Sulawesi Selatan 1) DI/TII di Sulawesi selatan dipimpin Kahar Mudzakar 2) Tujuan DI/TII mendukung DI/TII Karto suwiryo. 3) Penumpasan DI/TII di Sulawesi selatan dilakukan dengan operasi militer. 4) Tanggal3 Februari 1965, Kahar Mudzakar berhasil di tembak mayi oleh pasukan TNI. d. DI/TII di Aceh 1) DI/TII di Aceh dipimpin oleh Daud Beu Reu 1953. 2) Tujuan DI/TII Aceh mendukung DI/TII Karto Suwiryo. 3) DI/TII di Aceh di selesaikan dengan cara damai mealui musyawarah kerukunan rakyat Aceh tanggal 17-28 Desember 1962. e. DI/TII Kalimantan Selatan 1) DI/TII Kalimantan Selatan dipimpin oleh Ibnu Hajar 1950. 2) Tujuan DI/TII Kalimantan Selatan mendukung DI/TII Karto Suwiryo.
28

3) Penumpasan Kalimantan Selatan dilakukan melalui operasi militer. 4) Tanggal 22 Maret 1965, Ibnu Hajar berhasil ditangkap yang di jatuhi hukuman mati. 3. APRA (Angkatan perang Ratu Adil) a. Pada bulan Januari 1950, muncul gerakan APRA di jawa barat dipimpin Westerlling. b. Tujuan pemberontakan APRA adalah mempertahankan berdirinya Negara pasundan dan APRA sebagai tentara APRA pasundan. c. Tanggal 22 Februari 1950, Westerlling melarikan diri ke luar negri dan Sultan Hamid II berhasil ditangkap pada tanggal 4 April 1950. 4. Pemberontakan Andi Azis a. Pada bulan April 1950, terjadi kekacauan di Sulawesi Selatan. b. Tanggal 5 April 1950, pasukan Andi Azis menyerang markas TNI di Makassar. c. Tanggal 8 April 1950, pemerintah mengeluarkan multimatum terhadap pemberontakan Andi Azis. d. Tanggal 21 April 1950, TNI berhasil menduduki Makassar dan wali Negara NIP mengumumkan bahwa KL dan KNIP yang dipimpin Kol.Kawilarang bersedia bergabung dengan NKRI. e. Tanggal 5 Agustus 1950, terjadi pertempuran antara pasukan Apris dan KL KNIL dipimpin oleh Kawilarang. f. Tanggal 8 Agustus 1950, dilakukan perundingan dengan keputusan bahwa KL KNIL harus meninggalkan Makassar dan penghentian tembakmenembak. 5. Pemberontakan RMS a. Latar belakang RMS adlah ketidakpuasan terhadap kembalinya RIS ke NKRI. b. Tujuan pemberontakan RMS adalah untuk membentuk Negara RMS. c. Tanggal 25 April 1950, di proklamasikan berdirinya RMS dipimpin Dr.Soumokil. d. Upaya damai dilakukan oleh pemerintah RI, tetapi mengalami jalan buntu. e. Penumpasan pemberontakan RMS dilakukan melalui operasi militer dipimpin Kol.Kawilarang. f. Tanggal 28 September 1950, kota ambon berhasil dikuasai oleh pasukan APRIS. g. Dengan jatuhnya Ambon , maka perlawanan RMS dapat di patahkan dan sisa-sisa RMS banyak yang melarikan ke pulai seram.

29

6. Pemberontakan PRRI dan PERMESTA a. Pemberontakan PRRI disebabkan oleh ketidak puasan bebrapa daerah terhadap alokasi biaya pembangunan dari pemerintah pusat. Hal ini menyebabkan munculnya dewan-dewan militer di daerah, sebagai berikut : 1) Dewan Benteng di Sumatra Barat, dipimpin Kol.Ahmad Husein 20 Desember 1956. 2) Dewan Gajah di Medan, dipimpin Maludin Simbolon 22 Desember 1956. 3) Dewan Garuda di Sumatra Selatan, dipimpin Let.kol Barlian , Desember 1956. 4) Dewan Manguni di Manado, dipimpin Let.kol Vince Semual 18 Februari 1957. b. Tanggal 10 Februari 1958, Ahmad Husein menyampaikan multimatum kepada pemerintah pusat, isinya sebagai berikut : 1) Dalam waktu 5x24 jam cabinet juanda menyerahkan mandate kepada presiden. 2) Presiden menugaskan kepada Moh.Hatta dan Sultan Hamengkubuwono IX untuk membentuk Zaken Kabinet. 3) Meminta presiden kembali kepada kedudukannya sebagai presiden konstitusional. c. Tanggal 15 Februari 1958, Ahmad Husein memproklamasikan berdirinya PRRI dan Sarifudin Prawiranegara dengan perdana mentri. d. PRRI mendapat sambutan baik dari Indonesia bagian timur yaitu mendapat dukungan dari kodim Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah yang dipimpin Kol.Sumba tanggal 17 Februari 1958. e. Penumpasan PRRI dilakukan dengan operasi Gabungan , AD. AU, AL yamg diberi nama Operasi 17 Agustus dipimpin Kol.Ahmad Yani. f. Tanggal 2 Maret 1957, di proklamasikan perjuangan rakyat semesta dipimpin Let.kol Vince Semual. g. Untuk penumpasan PERMESTA dilancarkan operasi gabungan yang diberi nama operasi Merdeka yang dipimpin Let.kol Rukminto Hendraningrat h. Tanggal 29 Mei 1961, Ahmad Husein beserta tokoh-tokoh PERMESTA menyerahkan diri kepada pemerintah. 7. Pemberontakan G 30 S/PKI a. Kegiatan-kegiatan PKI disebut Ofensif Revolusioner atau Aksi-aksi PKI sebelum terjadi G 30 S/PKI, sebagai berikut : 1) Sabutase (tindakan kesengajaan). 2) Aksi masa dan Aksi sepihak.
30

3) Teror. 4) Pengrusakan. 5) Agitasi dan Propaganda. 6) Isu dewan jendral sebagai berikut : a) Dengan isu dewan jendral ada kesan bahwa TNI AD merupakan kekuatan yang bersifat kanan dan anti PKI. b) TNI tidak dapat di jamin royalitasnya kepada panglima besar revolusi Soekarno. c) Dewan jendral bekerja sama dengan imperialis. d) Dewan jendral akan mereebut kekuasaan dari presiden Soekarno. 7) Isu dokumen dilkris Di isukan bahwa seolah-olah bekerja sama antara TNI AD dengan Amerika dan INggris sebagai kekuatan neokolim. b. Kronologis G 30 S/PKI 1) Persiapan dengan mengadakan rapat koordinasi dan konsolidasi yang memuuskan sebagai berikut : a) Susunan struktur organisasi dan pengendalian perebutan kekuasaan. b) Sasaran utama gerakan pasukan Pasopati adalah para jendral, yaitu sebagai berikut : 1. Jendaral Nasution 2. Jendral Ahmad Yani 3. Jendral Haryono 4. Jendral Soeprapto 5. Jendral Panjaitan 6. Jendral S.Parman 7.Jendral Sutoyo c) Sasaran pasukan Bima Sakti adlah Objrk-objek vital (radio, Telkom dan daerah penting sekitar monas). d) G 30 S/PKI akan di laksanakan tanggal 1 Oktober 1965, pkl 04.00. 2) Aksi penculikan dilakukan dengan penyiksaan dan pembunuhan terhadap Dewan Jendral. Korban penculikan di bawa ke lubang buaya kemudian di masukan ke sumur tua. 3) Penumpasan G 30 S/PKI sebagai berikut : a) Tanggal 1 Oktober 1965, RRI dan Telkom dapat direbut kembali oleh TNI di bawah pimpinan Sarwo Edi Wibowo.
31

b) Tanggal 2 Oktober 1965, Bandara Halim Perdana Kusuma dapat direbut kembali. c) Tanggal 3 Oktober 1965, Jenazah para Jendral diketemukan atas bantuan Sukitman. d) Tanggal 4 Oktober 1965, Jenazah para Jendral diangkat dari sumur tua di desa lubang buaya. e) Tanggal 5 Oktober 1965, Jenazah di makamkan di taman makam pahlawan kalibata. f) Gerakan penumpasan G 30 S/PKI dipimpin oleh Mayjen.Soeharto bersama dengan Sarwo Edi Wibowo. g) Tanggal 1 Oktober 1965, di jadikan sebagai hari kesaktian pancasila. c. Dampak sosial politik pemberontakan G 30 S/PKI dan peralihan kekuasaan : 1) Munculnya gerakan demonstrasi yang dilakukan oleh KAMI, KAPI, KABI, KASI, KAWI, dan KAGI. 2) Tanggal 26 Oktober 1965, kesatuan aksi membulatkan barisan yang disebut Front Pancasila dengan melakukan 3 tuntutan yang disebut TRITURA : a) Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya. b) Turunkan harga/perbaikan ekonomi. c) Bersihkan cabinet dwikora dan unsure-unsur PKI. 3) Untuk menciptakan kondisi politik di Indonesia, tiga perwira tinggi mengadakan pembicaraan dengan presiden bersama tiga wakil perdana mentri yang menghasilkan Supersemar. 4) Tanggal 11 Maret 1966, Mayjen.Soeharto menerima Supersemar. 5) Tanggal 12 Maret 1966, PKI dan ormas-ormasnya di bubarkan oleh Soeharto. 6) Tanggal 12 Maret 1967, JendSoeharto di ambil sumpah dan di lantik sebagai pejabat presiden. 7) Tanggal 12 Maret 1968, MPRS mengangkat Jend.Soeharto sebagai presiden RI.

32

Anda mungkin juga menyukai