1. 2. 3. 4. Disinfeksi dengan pavidon iodine. Injeksi dengan pavidon pehacain 5 cc. Tekan bola mata dengan honan 15 menit / hingga mata terasa Soft dipalpasi. Epilasi bulu mata sampai bersih menggunakan gunting epilasi dan salep Chlorampenikol. 5. Irigasi dengan betadine : aquodest iodine = 1 : 1. 6. Disinfeksi kembali dengan povidon iodine. 7. Tutup lapangan operasi dengan menggunakan doek steril. 8. Buka bola mata dengan menggunakan spekulum dan lakukan kembali M. Rectus dengan benang. 9. Buat flap konjungtiva kurang lebih 100 derajat. 10. Konjungtiva dipisahkan dari kornea 100 derjat. 11. Takik seluas 100 derajat dengan menggunakan jarum yang dibengkokkan. 12. Dilakukan kapsulotomi anterior 13. COA ditembus dengan menggunakan blade. 14. Nukleus dikeluarkan dengan teknik pressure dan kontra pressure. 15. COA diirigasi dengan sincoe sampai bersih. 16. Injeksi COA dengan sodium hyaluronat 0,1 cc. 17. Insersi IOL Posterior chamber. 18. Jahit kornea dengan benang nomor 10,0 sebanyak 5-7 jahitan, simpul Ditanam. 19. Irigasi COA untuk mengeluarkan sodium hyaluronat. 20. COA diinjeksi udara. 21. Injeksi sub konjungtiva dengan gentamicin dan dexametason. 22. Berikan Salep mata Chlorampenikol. 23. Tutup dengan kasa dan dott. 24. Operasi Selesai - Teknik Capsulotomi (+) 1. Posterior Capsulotomi adalah Kapsulotomi menggunakan laser dilakukan capsulotomi pada kapsul posterior. Komplikasi terjadinya retinal detachment cukup tinggi pada teknik operasi ini. 2. Anterior Capsulotomi adalah kapsulotomi dengan menggunakan teknik membuka melalui lubang kecil mengelilingi pada anterior kapsul. Anterior Capsulotomi dibagi menjadi 3 macam yaitu : - CCC - CAN OPENER - ENVELOPE
Jenis Viccoat(+)
1. Cohesive High Viscoaty - Viskoelastic Supercohesive ( Healon 6v, Healon 5v, dan Microvic plus. Mempunyai Viskoelastic yang tinggi bermanfaat untuk melakukan kapsulotomi pada katarak matur, melebarkan pupil jika diameter kurang lebar, memperhanankan kedalaman blik depan terutama pada penderita hiperopia. 2. Disperesive low viscosity ( Viscoat, Occucoat, cellugel) - Viskoelastic jenis ini paling baik untuk melindungi endokel kornea, karena ikatan antar molekulnya tidak erat dan dengan viskositis yang rendah akan memudahkan penyebaran. - Cara Menghitung IOL (+) - Faktor Biometri : - Keraometri : Kurvametri Kornea - USG bola mata : Axial Lenght SRK Formula P = A ( 2,5 L ) 0,9 K P = Kekuatan IOL (Dioptri) K : Nilai Kekuatan Sentral Rata-rata AL : Axial Lenght (mm) A : Constant Spesific pada lensa implant yang digunakan.
Pembeda Definisi
Warna Letak 6: Progresif Reaksi kerusakan permukaan kornea sebelumnya Pembuluh darah konjungtiva Sonde
Putih kekuningan Celah kelopak bagian nasal atau temporal yang meluas ke arah kornea > Sedang Tidak ada
Putih-kuning keabuabuan Celah kelopak mata terutama bagian nasal = Tidak Tidak ada
Putih kekuningan Pada daerah konjungtiva yang terdekat dengan proses kornea sebelumnya = Tidak Ada
Lebih menonjol
Menonjol
Normal
Puncak Histopatologi
Ada pulau-pulau Funchs (bercak kelabu) Epitel ireguler dan degenerasi hialin dalam stromanya
Dapat diselipkan di bawah lesi karena tidak melekat pada limbus Tidak ada (tidak ada head, cap, body) Perlengketan