MARET 2011
Pertumbuhan
dan
perkembangan
terjadi pada setiap makhluk hidup. Proses tumbuh kembang ini terjadi sangat cepat dan memasuki masa emasnya pada masa kanak-kanak. Pertumbuhan yang terjadi pada seseorang tidak hanya meliputi apa yang terlihat, seperti perubahan fisik, tetapi juga peningkatan kemampuan berfikir, berperasaan, bertingkah laku, dan lain-lain. Perkembangan yang terjadi pada anakanak tahap merupakan yang suatu teratur rangkaian dari ke satu tahap perubahan
perkembangan
ASUH
Kebutuhan asuh (fisis-biomedis) meliputi kebutuhan akan nutrisi dan perlindungan kesehatan. Upaya pemenuhan kebutuhan tersebut yang perbaikan peningkatan sendiri. meliputi pemberian makanan dan sesuai dengan lingkungan, status umurnya
pemantauan ibunya
ASIH
Yang
dimaksud
dengan
asih
(emosi)
adalah ikatan yang erat, serasi dan selaras antara ibu dan anaknya berupa kebutuhan emosi dan kasih saying. Menurut Abdullah Nashih Ulwan, setiap orang tua secara fitrah di dalam hatinya akan tumbuh perasaan cinta terhadap anak dan akan tumbuh pula perasaan psikologis lainnya, berupa perasaan kebapakan dan keibuan untuk Andai memelihara, perasaan-perasaan mengasihi, psikologis menyayangi dan memperhatikan anak. semacam itu tidak ada, niscaya species manusia ini akan lenyap dari permukaan bumi. Kedua orang tua tidak akan sabar memelihara anak-anak mereka, tidak akan mau mengasuh dan mendidik, tidak akan memperhatikan persoalan dan kepentingan-kepentingan anaknya.
ASAH
Sedangkan (kebutuhan yang akan dimaksud stimulasi) asah adalah
pemberian stimulasi kepada anak (baik disengaja, disadari, maupun tidak) akan merupakan proses belajar, pendidikan dan pelatihan pada anak. Stimulasi ini perlu diberikan sedini mungkin. Pada usia balita pola hidup anak adalah bermain. Oleh karena dengan Stimulasi itu, cara hendaknya bermain dan pemberian informal. untuk seperti stimulasi bermain pada balita dilakukan bermain berfungsi
perkembangan
psikososial
kreativitas dan kemandirian. Pada asah, selain digunakan alat permainan yang bersifat edukatif dan kreatif (apek), stimulasi verbal atau komunikasi verbal dengan anak juga memegang peranan sangat penting sehingga harus diberikan sedini mungkin. Hal ini akan membantu perkembangan keterampilan berbahasa anak dan akan menunjang pendidikan formalnya kelak. Stimulasi mental juga berperan dalam kebutuhan asah yang
mungkin dilakukan oleh seluruh tubuh yang erat kaitannya dengan perkembangan pusat motoric di otak.
MOTORIK KASAR Pada anak, gerakan ini
dapat secara lebih jelas dibedakan antara gerak kasar dan gerakan halus. Disebut gerakan kasar bila gerakan yang dilakukan melibatkan sebagian besar bagian tubuh dan biasanya memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot-otot yang lebih besar.
gerakan menjadi
membalik, telentang
dari atau
merupakan hanya
suatu
gerakan
yang
melibatkan
bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil, karena itu tidak bergitu memerlukan tenaga. Gerakan halus : ini gerakan memerlukan mengambil dengan ibu koordinasi yang cermat. Contoh sesuatu hanya benda
menggunakan
jari dan telunjuk tangan. Gerakan benda lubang, prakarya menggunting), Menggambar, dll. kecil memasukkan ke dalam Membuat (menempel, Menari,
Melalu latihan-latihan yang tepat, kecepatan, kecermatan keluwesan, dapat dan berkembang,
sehingga seorang anak dapat lebih terampil dan mahir dalam motoriknya.
merupakan kesanggupan mengerti dan diperintahkan oleh orang lain. Komunikasi aktif dapat dikembangkan melalui system berbicara, menyanyi,
bercerita,dsb. Sedangkan komunikasi pasif dapat dikembangkan dengan kemampuan mengerti orang lain.
mendengar suara,dll. Melalui kata-kata dudengarkan pengertian itu tuanya anak ada
Perkembangan
sosial
kemampuan
menolong diri sendiri dan tingkah laku Pada awal kehidupannya seorang anak bergantung pada orang lain dalam hal pemenuhan makanan, saying,dll. derajat kualitas kehidupannya, pakaian, seperti kesehatan,kasih
tersebut makin lama makin berubah seiring bertambahnya umur si anak. Dengan makin baiknya kemampuan motorik, anak akan terdorong untuk melakukan sendiri berbagai hal dan terdorong untuk bergaul dengan orang lain selain keluarga. Orang tua harus mulai melatih anak-anak melakukan berbagai hal secara mandiri, seperti makan, minum, buang air kecil dan besar, berpakaian, dll. Sehingga dengan kemandirian itu anak tidak
Kegunaan
Kegunaanya secara dini, untuk mengetahui upaya dan
menilai
keadaan
keluarga,
keluarga tersebut memerlukan bantuan dan perhatian khusus atau tidak. 2. Berat Badan Menurut Tinggi Badan
Pengukuran berat badan menurut tinggi badan anak adalah cara lain yang dipergunakan untuk mengetahui status gizi anak. Pengukuran ini dilakukan untuk menilai pertumbuhan fisik anak yang tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan non fisiknya. Kegunaan pengukuran ini dapat
menggambarkan gizi anak,sehingga dapat dipakai sebagai salah satu alat pemantau pertumbuhan fisik anak.
3.
(PLKA) Merupakan cara yang biasa dipakai untuk mengetahui Biasanya perkembangan tengkorak otak anak. besar mengikuti
perkembangan otak, sehingga bila ada hambatan pada perkembangan tengkorak maka perkembangan otak juga terhambat. Kegunaan pemeriksaan ini dapat
menggambarkan
perkembangan
otak,
sehingga dapat dipakai sebagai salah satu alat pemantau perkembangan kecerdasan anak. 4. Kuesioner Pra Skrining
singkat yang ditujukan kepada para orang tua dan dipergunakan sebagai alat untuk melakukan dengan 6 tahun. 5. Kuesioner Perilaku Anak Prasekolah skrining pendahuluan perkembangan anak usia 3 bulan sampai
yang
untuk mendeteksi secara dini kelainankelainan perilaku anak prasekolah. 6. Tes Daya Mata Lihat (TDL) dan Tes Anak
Kesehatan Prasekolah
(TKM)
Bagi
Kegunaan pada
mendeteksi secara dini kelainan daya lihat anak demikian maka tindakan lebih lanjut dapat ditentukan. Kegunaan tes kesehatan mata (TKM) yaitu dengan mengikuti petunjuk yang diberikan, meliputi pemeriksaan mata atau beberapa kelainan, keluhan anak, dan perilaku anak. 7. Tes Daya Dengar Anak (TDD) tes daya ini yaitu mengetahui anak sedini
Kegunaan gangguan
dengar
mungkin, karena pendengaran ini sangat penting perannya dalam proses tumbuh kembang anak.
Bila jumlah nilai kurang dari 17, maka anak tak perlu dirujuk. Bila jumlah nilai adalah 17 atau lebih, maka anak perlu dirujuk.
Ada 3 poin yang perlu diperiksa dalam tes ini (terlampir 3), yaitu keadaan kelainan mata, keluhan subyektif dari anak tersebut, dan perilaku-perilaku tertentu. Jika ditemukan satu kelainan atau lebih pada mata anak seperti yang diuraikan, maka anak tersebut perlu dirujuk.
Cara stimulasi perkembangan anak pada umur 2-5 tahun 2-3 tahun
Gerakan (motorik) kasar yang dikuasai : Menjaga keseimbangan badan Berlari Melompat Bermain bola
Stimulasi diberikan :
perkembangan
yang
perlu
Lompat
jauh,
dapat
digunakan
kertas yang diletakkan berjajar di lantai, ajari anak untuk melompati kertas tsb dengan kedua kaki secara bersamaan Menghadapi rintangan, dengan dan
merangkak,
berjinjit,
melompat
sebagainya, di kolong meja, mengelilingi kursi, di atas bantal, dan lain-lain. Berlatih lempar tangkap, dapat
menggunakan bola besar Gerakan dikuasai : Bermain puzzle Bermain balok-balok Menggambar Memasukkan benda yang satu ke motoric halus yang harus
lalu
gambar-gamabar tersebut sebagai suatu gambar tempelan, bicarakan apa yang sedang dibuat. benda untuk Memilih menurut memilih dan mengelompokkan beri anak
jenisnya, dan
bermacam-macam benda, lalu minta anak mengelompokkan benda-benda tersebut. jika Balok mainan anak, pakai balokumur anak bertambah , tambah
3-4 tahun
Motorik kasar yang harus dikuasai : Berlari
Melompat Berdiri diatas satu kaki Bermain bola Mengendarai sepeda roda tiga
bahwa kedua tangannya dapat digunakan untuk menyeimbangkan badannya maka Latihan ajari melompat-lompat cara melompat dengan melintasi
satu kaki, jika di satu tempat sudah bias seluruh ruangan. Melempar benda-benda kecil keatas
Motoric halus yang harus dikuasai : Bermain puzzle yang lebih sulit Menggambar dan menulis Menjahit Mencampur warna
Stimulasi perkembangan yang dilakukan : Pakai gunting dan tunjukkan cara Beri gambar sederhana
tempel ke karton dan buat lubang di sekeliling menjahit pada gambar tersebut. Ajari bagaimana cara membuat
garis, bulatan untuk kemudian dibuat jadi rumah, matahari, bulan, angka,dll.
memakai jari2 pada kedua tangannya. Latih memakai cat air Campur air ke dalam 3 warna
utama, beri penjelasan bahwa mencampur warna dapat menghasilkan warna baru
4-5 tahun
Motoric kasar yang harus dikuasai : Bermain dengan bola Lompat dengan satu kaki Lompat jauh Berjalan diatas jalan setapak Berayun-ayun Memanjat
minta
karung (atau kain jika lebih mudah),lalu untuk emncapai garis tujuan. Bermain engklek, jika belum bias,
Motoric halus yang harus dikuasai : Bermain puzzle yang sulit Menggambar Memotong Menempel
seperti lingkaran, segitiga, dll , lalu bagi dua bagian. Ajari caranya menyatukan
kembali dua bagian tersebut menjadi satu kembali. agar Ketika anak menggambar, menambahkan minta
gambar-gambar
Kasus diatas harus dilaporkan dan dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit.