sosial
masyarakat dalam meningkatkan atau memperbaiki kapasitas mereka agar berfungsi sosial dan menciptakan kondisi-kondisi masyarakat yang kondusif untuk mencapai tujuan.
lingkungan hidup, kehutanan sosial, penguatan modal sosial, dan penguatan ekonomi kecil. e. Jamisan Sosial : skema asuransi sosial, bantuan sosial, dan jaringan pengaman sosial. f. Pelayanan Kedaruratan : pengorganisasian bantuan, manajemen krisis, informasi dan rujukan, integrasi pengungsi, dan pengembangan peringatan dini masyarakat. g. Pekerja Sosial Sekolah : konseling penyesuan sekolah, manajemen perilaku pelajar, manajemen tunjangan biaya pendidikan, pengorganisasian makan siang murid, peningkatan partisipasi keluarga dan masyarakat dalam pendidikan. h. Pekerja Sosial Industry : program bantuan pegawai, penanganan stress, penempatan dan relokasi kerja, perencanaan pensiun, dan tanggung jawab sosial perusahaan. i. Pekerja Sosial Koreksional : advocator, dan kenakalan dalan LP. j. Pekerja Sosial Klinis : perencanaan rumah sakit dan kesehatan, kecanduan terhadap obat-obatan, ketidakmampuan cacat tubuh/ fisik, dan sakit kronis.
REFERENSI :
Sukoco, Dwi Heru. 1991. Profesi Pekerjaan Sosial dan Proses Pertolongannya. Koperasi Mahasiswa, Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (KOPMA STKS) : Bandung http://as-syafiq.blogspot.com/2011/10/pekerjaan-sosial-dan-lsm.html