Anda di halaman 1dari 2

PEMBOLAK-BALIK HATI

Kisah ditulis untuk anak-anak By Anne Khadeijah

Translated into Bahasa Indonesia oleh Aisyah Nadriyah

Ibu Cerita Keislaman Di Tanah Melayu

Di suatu masa kesultanan Islam berabad-abad yang lalu, ada seorang syekh miskin namun sangat berilmu yang selalu ingat Allah. Dia hidup sezaman dengan seorang penasehat sultan yang takut kepada Allah. Syekh itu tidak memperdulikan kemiskinannya, dia selalu merasa nyaman .dengan apapun yang Allah berikan kepadanya Syekh itu tahu bahwa Allah memberi pahala yang sangat besar kepada siapa saja yang berderma dengan Nama-Nya. Bukanlah kebiasaan syekh itu untuk meminta pertolongan orang lain, namun suatu hari dia benarbenar butuh pertolongan. Bukan untuk dirinya, akan tetapi untuk meneruskan usaha kebaikan yang telah dirintisnya. Jadi, dia memutuskan untuk mengunjungi penasehat sultan dan meminta bantuannya atas Nama Allah. Penasehat itu cinta Allah dan Nabi-Nya, pujian dan kedamaian kepadanya, dan tanpa ragu dia memerintahkan wakilnya .supaya memberi syekh 50 dirham Seminggu kemudian syekh sangat butuh bantuan lagi. Dia pergi mengunjungi penasehat untuk yang kedua kalinya. Ketika penasehat melihatnya, dia terperanjat dan berseru,"Syekh, aku baru saja ".memberimu 50 dirham minggu kemarin Syekh menerima keputusan penasehat dan beranjak pergi. Ketika berjalan meninggalkannya, syekh berkomat-kamit mengucapkan sesuatu, dan penasehat yang melihatnya menyangka dia berucap sesuatu yang tidak

baik tentang dirinya, meski saat itu dia tidak mendengar dengan jelas perkataannya. Maka penasehat memanggilnya, "Syekh! apa engkau tidak malu berbicara menentangku?" Syekh terkejut mendengarnya. Tidak pernah terpikir olehnya untuk melakukan perbuatan seperti itu. Dia hanya sedang mengingat Allah sambil menyebut, "Wahai Allah, yang membolak".balikkan hati dan pandangan Penasehat jadi malu dengan dirinya sendiri karena telah berprasangka buruk pada syekh. Maka secepatnya dia meminta pena dan kertas pada pembantunya, hendak menulis, "Berikan syekh 50 dirham." namun tanpa sengaja, bukan "dirham" yang ditulisnya, melainkan "dinar" , nilai uang menjadi sangat besar tentunya. Lalu diberikannya kertas itu pada syekh. Syekh mengambil kertas itu dan memasukkan kedalam sakunya tanpa di bacanya terlebih dahulu. Dia bersyukur pada Allah dan berterima kasih pada penasehat, lalu segera pergi menuju ke bendahara kerajaan untuk .mengambil uangnya Ketika bendahara membaca catatan di kertas itu dengan suara keras, "Berikan syekh 50 dinar" syekh jadi terkejut mendengarnya dan bendahara itu juga keheranan. Dia merasa aneh lalu menanyai syekh apakah ada barang yang telah dijualnya kepada penasehat. Syekh berkata .kepadanya bahwa dia tidak menjual barang apapun kepada penasehat Bendahara berpikir sebaiknya mengecek terlebih dahulu pada penasehat sebelum memberikan syekh uang yang sangat banyak itu. Dia lalu pergi ke penasehat dan memperlihatkan apa yang telah ditulisnya. Ketika penasehat membaca catatan itu, dia tersenyum dan berkata, "Doanya terkabulkan, syekh telah menyebut 'Dia yang menyebabkan hati berubah.' Pembolak-balik hati telah membalik hati, maka penanya pun ".menggoreskan 50 dinar TAMAT

Anda mungkin juga menyukai