Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,Karena berkat rahmad dan hidayah nya kami dapat menyelesaikan MAKALAH PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD MODERNini. Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing dan pihak lain nya yang telah membantu dan banyak memberika pengarahan dan bimbingan dalam pembuatan MAKALAH PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD MODERN. Meskipun demikian Kami menyadari MAKALAH PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD MODERN masih belum sempurna ,Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan agar sempurna nya laporan ini. Kami berharap MAKALAH PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD MODERN ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua,Serta dapat menunjang pencapaian sasaran /tujuan terlaksananya MAKALAH PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD MODERN

PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG MASALAH
Saat ini diperkirakan terdapat antara 1.250 juta hingga 1,4 miliar umatMuslim yang tersebar di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut sekitar 18% hidup di negara-negara Arab, 20% di Afrika, 20% di Asia Tenggara, 30% di Asia Selatanyakni Pakistan, India dan Bangladesh. Populasi Muslim terbesar dalam satu negara dapat dijumpai di Indonesia. Populasi Muslim juga dapat ditemukan dalam jumlah yang signifikan di Republik Rakyat Cina, Amerika Serikat, Eropa, Asia Tengah, dan Rusia. Pertumbuhan Muslim sendiri diyakini mencapai 2,9% per tahun, sementara pertumbuhan penduduk dunia hanya mencapai 2,3%. Besaran ini menjadikan Islam sebagai agama dengan pertumbuhan pemeluk yang tergolong cepat di dunia. Beberapa pendapat menghubungkan pertumbuhan ini dengan tingginya angka kelahiran di banyak negara Islam (enam dari sepuluh negara di dunia dengan angka kelahiran tertinggi di dunia adalah negara dengan mayoritas Muslim . Namun belum lama ini, sebuah studi demografi telah menyatakan bahwa angka kelahiran negara Muslim menurun hingga ke tingkat negara Barat. Pembaruan dalam Islam yang timbul pada periode sejarah Islam mempunyai tujuan,y a k n i m e m b a w a u m a t I s l a m p a d a k e m a j u a n , b a i k d a l a m i l m u pengetahuan maupunkebudayaan. Perkembangan Islam dalam s e j a r a h n y a m e n g a l a m i k e m a j u a n d a n j u g a kemunduran. Bab ini akan menguraikan perkembangan Islam pada masa pembaruan.Pada masa itu, Islam mampu menjadi pemimpin peradaban. Mungkinkah Islam mampukembali menjadi pemimpin peradaban?D a l a m b a h a s a I n d o n e s i a , u n t u k m e r u j u k s u a t u k e m a j u a n s e l a l u d i p a k a i k a t a modern, modernisasi, atau

modernisme. Masyarakat barat menggunakan istilah modernisme tersebut untuk sesuatu yang mengandung arti pikiran, aliran atau paradigmabaru. Istilah ini

disesuaikan untuk suasana baru yang ditimbulkan oleh kemajuan, baik oleh ilmu pengetahuan maupun tekhnologi. 1. 2. 3. 4. 5. II. TUJUAN Mengetahui sejarah latar belakang perkembangan islam pada masa modern Mengetahui perkembangan islan dalam berbagai bidang pada abad modern Mengetahui tokoh-tokoh yang memimpin perkembangan islam pada masa modern Mengetahui pengaruh perkembangan islam pada kehidupan Meninggalkan kreativitas siswa/siswi dalam penulisan yang bersifat Objektif dan ilmiah III. RUANG LINGKUP MATERI 1. Sejarah latar belakang Perkembangan Islam Masa Modern (1800-sekarang) 2. Perkembangan Islam, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Pada Abad Modern dan gerakan modern islam. 3. tokoh tokoh pemimpin perkembangan Islam pada masa modern 4. Hikmah Mempelajari Sejarah Perkembangan Islam Pada Abad Modern 5. Pengaruh gerakan modernisasi islam terhadap perkembangan islam di Indonesia

PEMBAHASAN
1.
Sejarah latar belakang Perkembangan Islam Masa Modern (1800-sekarang)

Benturan-benturan antara Islam dengan kekuatan Eropa menyadarkan umat Islam bahwa jauh tertinggal dengan Eropa dan yang merasakan pertama persoalan ini adalah kerajaan Turki Usmani yang langsung menghadapi kekuatan Eropa yang pertama kali. Kesadaran tersebut membuat penguasa dan pejuang-pejuang Turki tergugah untuk belajar dari Eropa. Guna pemulihan kembali kekuatan Islam, maka mengadakan suatu gerakan pembaharuan dengan mengevaluasi yang menjadi penyebab mundurnya Islam dan mencari ide-ide pembaharuan dan ilmu pengetahuan dari barat. Gerakan pembaharuan tersebut antara lain a. Gerakan Wahhabiyah yang diprakarsai oleh Muhammad ibn Abdul Wahhab (1703-1787 M) di Arabia, Syah Waliyullah (1703-1762) M di India dan Gerakan Sanusiyyah di Afrika Utara yang dikomandoi oleh Said Muhammad Sanusi dari Al Jazair b. Gerakan penerjemahan karya-karya Barat kedalam bahasa Islam dan pengiriman para pelajar muslim untuk belajar ke Eropa dan Inggris Dalam gerakan pembaharuan sangat lekat dengan politik. Ide politik yang pertama muncul yaitu Pan Islamisme atau persatuan Islam sedunia yang digencarkan oleh gerakan Wahhabiyah dan Sanusiyah, setelah itu diteruskan dengan lebih gencar oleh tokoh pemikir Islam yang bernama Jamaluddin Al Afghani (1839-1897). Menurut Jamaluddin, untuk pertahanan Islam, harus meninggalkan perselisihan-perselisihan dan berjuang dibawah panji bersama dan juga berusaha membangkitkan semangat lokal dan

nasional negeri-negeri islam. Dengan ide yang demikian, ia dikenal atau mendapat julukan bapak nasionalisme dalam Islam. Gagasan atau ide Pan Islamisme yang digelorakan oleh jamaluddin disambut oleh Raja Turki Usmani yang bernama Abd. Hamid II (1876-1909) dan juga mendapat sambutan yang baik di negeri-negeri Islam. Akan tetapi setelah Turki Usmani kalah dalam perang dunia pertama dan kekhalifahan dihapuskan oleh Musthofa Kemal seorang tokoh yang mendukung gagasan nasionalisme, rasa kesetiaan kepada Negara kebangsaan. Di Wilayah Mesir, Syiria, Libanon, Palestina, Hijaz, irak, Afrika Utara, Bahrein dan Kuwait, nasionalismenya bangkit dan nasionalisme tersebut terbentuk atas dasar kesamaan bahasa. Dalam penyatuan Negara arab dibentuk suatu liga yang bernama Liga Arab yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1945. Di India dibentuk gerakan nasionallisme yang diwakili oleh Partai Kongres Nasional India dan juga dibentuk komunalisme yang digagas oleh Komunalisme Islam yang disuarakan oleh Liga Muslimin yang merupakan saingan bagi Partai Kongres nasional. Di India terdapat pembaharu yang bernama Sayyid Ahmad Khan (1817-1898), Iqbal (1876-1938) dan Muhammad Ali Jinnah (1876-1948). Di Indonesia, terdapat pembaharu atau partai politik besar yang menentang penjajahan diantaranya a. Sarekat Islam (S I ) dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto berdiri pada tahun 1912 dan merupakan kelanjutan dari Sarikat Dagang Islam yang didirikan oleh H. Samanhudi tahun 1911. b. Partai Nasional Indonesia (PNI) didirikan oleh Sukarno (1927) c. Pendidikan nasional Indonesia (PNI-baru) didirikan oelh Mohammad Hatta(1931) d. Persatuan Muslimin Indonesia (Permi) menjadi partai politik tahun 1932 yang dipelopori oleh Mukhtar Luthfi Munculnya gagasan nasionalisme yang diiringi oleh berdirinya partai-partai politik tersebut merupakan asset utama umat Islam dalam perjuangan untuk mewujudkan Negara merdeka yang bebas dari pengaruh politik barat. Sebagai gambaran dengan nasionalisme dan perjuangan dari partai-partai politik yang penduduknya mayoritas muslim adalah Indonesia. Indonesia merupakan Negara yang mayoritas muslim yang pertama kali berhasil memproklamirkan kemerdekaannya yaitu tanggal 17 Agustus 1945. Negara kedua yang terbebas dari penjajahan yaitu Pakistan. Merdeka pada tanggal 15 agustus 1947 dengan presiden pertamanya Ali Jinnah. Di wilayah timur tengah, Mesir resmi merdeka pada tahun 1992 dan benar-benar merdeka pada tanggal 23 Juli 1952 dengan pimpinan pemerintahan yang bernama Jamal Abd Naser. Irak merdeka tahun 1932, tetapi rakyatnya merasa merdeka baru tahun 1958 dan Negara lain seperti Jordania, Syiria dan Libanon merdeka pada tahun 1946 Di Afrika, Lybia merdeka pada tahun 1962, Sudan, Maroko merdeka tahun 1956 M, Aljazair tahun 1962. Negara lain yang merdekanya hamper bersamaan seperti Negara Yaman Utara, Yaman selatan, dan Emirat Arab. Di Asia Tenggara, Malaysia, Singapura merdeka tahun 1957 dan Brunai Darussalam merdeka pada tahun 1984. Selain itu, Negara Islam yang dahulunya bersatu dalam Uni Soviet seperti Turkmenia, Uzbekistan, Kirghistan, Khazakhtan Tajikistan dan Azerbaijan dan Bosnia baru merdeka pada tahun 1992 2. Perkembangan Islam, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Pada Abad Modern dan Gerakan Modern Islam. A. Perkembangan Islam, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Pada Abad Modern Masa kebangkitan Islam atau disebut dengan masa pembaharuan mulai menggeliat pada tahun 1800 M. Pada masa tersebut kalangan kaum muslimin banyak yang mengerahkan pemikirannya untuk kemajuan agama Islam. para Ulama, Cendekiawan muslim di berbagai wilayah Islam banyak yang intens terhadap study Islam sehingga keortodokannya mulai ditinggalkannya. Sehingga pada masa pembaharuan tersebut ilmu pengetahuan, kebudayaan dan ajaran islam berkembang di berbagai Negara seperti Negara India, Turki, Mesir. Tokoh pembaharu yang ternama adalah Muhammad ibn Abdul Wahab di Arabia dengan Wahabiyahnya pada tahun 1703-1787 M. Gerakan ini memiliki pengaruh yang besar pada abad ke 19. Upaya dari gerakan ini adalah memperbaiki umat Islam sesuai dengan ajaran Islam

yang telah mereka campur adukkan dengan ajaran-ajaran tarikat yang sejak abad ke 13 telah tersebar luas di dunia Islam. Dalam bidang ilmu pengetahuan, di Turki Usmani mengalami kemajuan dengan usahausaha dari Sultan Muhammad II yang melakukan terhadap umat Islam di negaranya untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan upaya melakukan pembaharuan dibidang pendidikan dan pengajaran, lembaga-lembaga Islam diberikan muatan pelajaran umum dan upaya mendirikan Mektebi Maarif guna menghasilkan tenaga ahli dalam bidang administrasi dan Mektebi Ulumil Edebiyet guna menghasilkan tenaga penterjemah yang handal serta upaya mendirikan perguruan tinggi dengan berbagai jurusan seperti kedokteran, teknologi dan militer. Pada tanggal 1 November 1923 kesultanan Turki dihapuskan dan diganti dengan Negara Republik dengan presiden pertamanya yaitu Musttafa Kemal At Turk, IPTEK semakin maju. dan pada waktu itu juga di India bermunculan cendekiawan muslim modern yang melakukan usahausaha agar umat Islam mampu menguasai IPTEK seperti Sayid Ahmad Khan, Syah Waliyullah , Sayyid Amir, Muhammad Iqbal, Muhammad Ali jinnah dan abdul Kalam Azad. salah satu dari cendekiawan tersebut yang sangat menonjol dan besar jasanya terhadap umat Islam adalah Sayid Ahmad Khan. Penguasa Mesir yaitu Muhammad Ali (1805-1849) dalam hal IPTEK agar maju berupaya dengan mengirimkan para mahasiswa untuk belajar IPTEK ke perancis setelah lulus dijadikan pengajar di berbagai perguruan tinggi seperti di universitas Al Azhar sehingga dengan cepat IPTEK menyebar ke seluruh dunia Islam. Selain itu terdapat Universitas Iskandariyah di kota Iskandariah yang memiliki fakultas kedokteran, Teknik, Farmasi, Pertanian, Hukum, Perdagangan dan Sastra. Universitas Aiunusyam di kairo, Universitas Assiut, Universitas Hilwan, universitas Suez, dan Universitas The American University in Cairo. Pada perkembangan Islam abad modern, umat islam timbul kesadarannya tentang pentingnya ajaran islam yang sesuai dengan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman hidup. karena umat Islam sudah jauh dari ajaran Rasulullah SAW yaitu banyak penyimpangan-penyimpangan dari sumber asalnya, penyakit bidah, tahayul, klenik, perdukunan, kemusrikan dll sangat merebak dan hamper seperti kehidupan Jahiliyah. Dengan kondisi umat Islam tersebut maka muncullah para pembaharu yaitu suatu gerakan pemurnian terhadap ajaran agama Islam yang sesuai dengan ajaran yang bersumber pada Quran dan Hadits. Dalam hal perkembangan kebudayaan pada masa modern juga mengalami kemajuan di berbagai Negara Islam (Negara yang mayoritas berpenduduk Islam seperti Mesir, Arab Saudi, Irak, Iran, Malaysia, Brunai Darussalam, Kuwait dan Indonesia). Dibidang arsitek, di Arab Saudi mengalami perkembangan yang pesat. Pembangunanpembagunan fisik sangat dahsyat dari pembangunan jalan raya, jalan kereta, pelabuhan sampai Maskapai penerbangan Internasional, perhotelan, peribadatan seperti Masjidil Haram yang ditengah masjid terdapat Kakbah dan baitul Atiq, Hajar Aswad, Hijr Ismail, Makam Ibrahim dan sumur Zam-Zam yang letahnya berdekatan dengan Kakbah. Bangunan Masjidil Haram sangat luas, sangat indah dan megah. Masjid Nabawi yaitu Masjid yang indah dan megah. Di Iran terdapat bangunan yang indah yaitu berupa bangunan arsitektur peninggalan Dinasti Qatar yaitu Istana Niavarand, pekuburan Behesyti Zahra. Dalam bidang Sastra pada masa pembaharuan terdapat nama-nama sastrawan yang Islami di berbagai Negara seperti sastrawan dan pemikir ulung yang lahir di Pakistan tahun 1877 dan wafat tahun 1938 bernama Muhammad Iqbal, Mustafa Lutfi Al Manfaluti tahun 1876-1926 yaitu sastrawan dan ulama al Azhar Mesir, Muhammad Husain Haekal tahun 1888-1956 ia adalah seorang pengarang Mesir yang menulis Hayatu Muhammad, Jamil Sidi Az Zahawi tahun 18631936 di Irak daln lain-lain. Dalam bidang kaligrafi di abad modern juga berkembang yaitu biasanya digunakan sebagai hiasan di masjid, hiasan di rumah, perabotan rumah tangga dll dengan media seperti kertas, kayu, kain, kulit, keramik dll. B. Gerakan Modern Islam. Pembaharuan dalam Islam atau gerakan modern Islam yang lahir di Timur Tengah sangat berpengaruh terhadap gerakan kebangkitan Islam di Indonesia. Pengaruh tersebut seperti munculnya berbagai organisasi dan kelembagaan modern di Indonesia pada awal abad ke- 20.

Organisasi atau kelembagaan dimaksud yaitu Jamiatul Khair (1905) yang bertujuan izzul Islam wal Muslimin kejayaan Islam dan umatnya dengan gerakannya yaitu mendirikan sekolah tingkat dasar dan mengirimkan anak muda berprestasi ke Turki. Al Irsyad, yaitu bergerak dalam bidang pendidikan pendirinya adalah Syekh Ahmad Sorkati dan para pedagang. Muhammadiyah, yaitu didirikan oleh KH Ahmad Dahlan tanggal 18 november 1912 di Jogjakarta dengan tujuan Menggapai Surga dengan ridha Allah SWT dan mencapai masyarakat yang aman, damai, makmur, sejahtera dan bahagia disertai dengan nikmat Allah yang melimpah ruah dengan baldatun tayyibatun wa rabbun gafur. Persatuan Islam didirikan oleh Ahmad Hasan dan M. Natsir di Bandung tahun 1920, kegiatan utamanya tabligh, khotbah dan penerbitan guna memurnikan syariat Islam. SDI (Syarikat Dagang Islam) didirikan oleh Haji Saman Hudi di Solo tahun 1911. SDI diubah menjadi PSI (Partai Serikat Islam ) dan tahun 1929 diubah lagi menjadi PSII (Partai Serikat Islam Indonesia), semula bergerak dalam ekonomi dan keagamaan kemudian berubah menjadi kegiatan politik. N U (Nahdhatul Ulama) yaitu didirikan oleh KH Hasyim Asy ari tanggal 13 januari 1926 di Surabaya dengan tujuan membangkitkan semangat juang para ulama di Indonesia. Matlaul Anwar, pendirinya adalah KH Yasin pada tahun 1905 di Banten dengan kegiatanyya berupa sosial keagamaan dan pendidikan. Perti (Pergerakan Tarbiyah) didirikan oleh Syekh Sulaiman Ar Rasuli pada tahun 1928 di Sumatera Barat. Kegiatannya bergerak dalam bidang pendidikan, memberantas bidah, khurafat dan takhayul serta taklid umat Islam.

3. Tokoh tokoh pemimpin perkembangan Islam pada masa modern A. Muhammad bin Abdul Wahab Ulama besar yang produktif yang lahir di Nejed Arab Saudi Salah satu kitabnya yaitu Kitab Tauhid, sebuah kitab yang berisi tentang mengesakan Allah SWT dengan membasmi praktekpraktek tahayul, bidah khurafat yang ada pada umat islam dan mengajak untuk kembali ke ajaran tauhid yang sebenarnya. Gerakan pembaharuan Abdul Wahab tersebut dikenal dengan Gerakan Wahabiyah. pemimpin yang aktif berusaha mewujudkan pemikirannya. Ia mendapat dukungan dari Muhammad Ibnu Suud d a n p u t r a n y a A b d u l A z i z d i N e j e d . Paham-paham Muhammad Abdul W ahab tersebar luas dan pengikutnya bertambah banyak sehingga di tahun 1773 M mereka dapat menjadi mayoritas di Ryadh. Di tahun 1787, beliau meninggaldunia tetapi ajaran-ajarannya tetap h i d u p d a n m e n g a m b i l b e n t u k a l i r a n y a n g dikenal dengan nama Wahabiyah Adapun pokok-pokok pemikiranya adalah: 1) Yang harus disembah hanyalah Allah dan orang-orang yang menyembahselain Allah dinyatakan Musyrik. 2) Kebanyakan orang islam bukan lagi penganut paham Tauhid yangsebenarnya karena mereka meminta pertolongan kepada selain Allah,melainkan kepada Syeh, Wali atau kekuatan gaib. Orang Islam yangberprilaku demikian juga dikatakan musyrik. 3) Menyebut nama Nabi, Syeh atau malaikat sebagai pengantar dalam doajuga dikatakan syirik 4) Meminta syafaat selain kepada Allah juga syirik. 5) Bernazar kepada selain Allah juga syirik. 6) Pengetahuan selain dari Al-quran, Hadis dan Qiyas merupakan kekufuran. 7)Tidak mempercayai kepada Qada dan Qadar juga merupakan kekufuran. 8) Menafsirkan Al-quran dengan Tawil atau interpretasi bebas jugatermasuk kekufuran

Untuk mnegembalikan kemurnian Tauhid tersebut, makam-makam yang banyak dikunjungi dengan tujuan mencari syafaat, keberuntungan dan lain-lain yang membawakepada paham syirik, mereka berusaha menghapuskan paham ini. Pemikiran MuhammadAbdul Wahab yang mempunyai pengaruh pada perkembangan pemikiran pembaharuan diabad ke-19 adalah: a. Hanya alquran dan hadis yang merupakan sumber asli ajaran-ajaranIslam.Pendapat ulama bukanlah sumber b. Taklid kepada ulama tidak dibenarkan. Pintu ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutup B. Rifah Badawi Rafi At Tahtawi lahir di Tahta,merupakan pembaharu Islam yang pemikirannya yaitu menyerukan kepada umat Islam agar menyeimbangkan antara dunia dan akhirat. C. Jamaluddin Al afgani (Iran, 1838-turki, 1897) lahir di Asadabad, dengan pemikiran pembaharuannya adalah supaya umat Islam kembali pada ajaran agama Islam yang murni , kepemimpinan otokrasi supaya diubah menjadi demokrasi, untuk mewujudkan kemajuan masyarakat Islam yang dinamis agar kaum wanita bekerja sama dengan kaum pria dan Gerakan Pan Islamisme yaitu penyatuan seluruh umat Islam. Gagasanya mengilhami kaum muslim di Turki, Iran, Mesir dan India. Meskipunsangat anti imperialisme Eropa, ia mengagungkan pencapaian ilmu pengetahuan Barat. Ia tidak melihat adanya kontradiksi antara Islam dan ilmu pengetahuan. Namun, gagasan untuk mendirikan sebuah Universitas yang k husus mengajarkan ilmu pengetahuan yang modern di Turki menghadapai tantangan yang kuat dari para ulama. Pada ahkirnya ia diusir dari Negara tersebut. D. Muhamada Abduh (Mesir 1849-1905) dan Muhamad Rasyid Rida (Suriah 1865-1935) yaitu pembaharu Islam di Mesir penerus dari gerakan Wahabi dan Pan Islamisme Beliau bersama muridnya yang bernama Muhammad Rasyid Rida menerbitkan jurnal Al Urwatu Wustsqa Selain itu Muhammad Abdul juga menyusun kitab yang berjudul Ar Risalah at Tauhid Guru dan murid tersebut mengunjungi beberapa negara Eropa dan amat terkesan dengan pengalaman mereka disana. Rasyid Rida mendapat pendidikan Islam tradisisonaldan menguasai bahasa asing ( prancis dan turki) yang menjadi jalan masuknya untuk mempelajari ilmu pengetahuan secara umum. Oleh karena itu, tidak sulit bagi Rida untuk bergabung dengan gerakan pembaruan Al Afgani dan Muhamad Abduh dan diantaranyamelalui penerbitan jurnal Al Urwah Al Wustha yang diterbitkan di paris dan disebarkan di mesir. Muhamd Abduh sebagaimana Muhamad Abdul Wahab dan Jamaluddin AlAfgani, berpendapat bahwa masuknya bermacam bidah kedalam ajran Islam membuatumat Islam lupa akan ajaran-ajaran Islam yang sebenarnya. Bidah itulah yangmenjauhkan masyarakat Islam dari jalan yang sebenarnya. E. Sayyid Qutub (Mesir 1906-1966) yaitu ulama dan tokoh gerakan pembaharuan yang menyelaraskan antara urusan akhirat dengan urusan duniawi dan bersama Yusuf Qardhawi menekankan perbedaan antara modernisasi dengan pembaratan. Jika modernisasiyag dimaksud bukan berarti upaya pembaratan dan memiliki batasan pada pemanfaatan ilmu pengetahuan modern serta penerapan teknologinya, Islam tidak menolaknya bahkan mendukungnya. Pandangan al Qardawi ini cukup mewakili pandangan mayoritas kaum muslimin. Secara umum dunia Islam relative terbuka untuk menerima ilmu pengetahuan dan teknologi sejauh memperhitungkan manfaat praktisnya. Pandangan ini kelak terbukti dan tetap bertahan hingga kini di kalangan muslim. Akan tetapi, di kalangan pemikir yang ,mempelajari sejarah dan filsafat ilmu pengetahuan, gagasan seperti ini tidak cukup memuaskan mereka. F. Sirsayid Ahmad Khan (India 18817-1898) Sir Sayid Akhmad Khan lahir di Delhi India adalah pembaharu yang produktif dengan berbagai karya diantaranaya Tarikhi Sarkhasi Bignaur berisi catatan kronologi pemeberontakan di Bignaur, Asbab Baghawat Hind, The Causes of the Indian Revolt (sebab-sebab revolusi India,

Risalat Khair Khawahan Musulman risalah tentang orang-orang yang setia, dan Akhkam Taaam Ahl al Kitab hukum memakan makanan ahli kitab. Selain itu Beliau juga mendirikan Sekolah Inggris di Mudarabad, sekolah Muslim University of Aligarth, membentuk Muhammedan Educational Conference dan mendirikan The Scientific Society lembaga penerjemah IPTEK ke bahasa Urdu serta menerbitkan majalah bulanan Tahzib al Akhlaq dan lain-lainnya. Seperti Al afgani,ia menyerukan kaum muslim untuk meraih ilmu pengetahuan modern. Akan tetapi,berbeda dengan al Afgani ia melihat adanya kekuatan yang membebaskan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Kekuatan pembebas itu antara lain, penjelasan mengenai suatu peristiwa dengan sebab-sebab yang bersifat fisik materiil. Di barat nilai-nilai ini telah membebaskan orang dari tahayul dan cengkraman kekuasaan gereja. Kini dengan semangat yang sama Ahmad Khan merasa wajib membebaskan kaum muslimdengan melenyapkan unsur yang tidak ilmiah dari pemahaman terhadap Al quran. Ia amat serius dengan upaya ini, antara lain: menciptakan sendiri metode baru penafsiran Alquran. Hasilnya adalah teologi yang memiliki karakter atau sifat ilmiah dalam tafsir Al quran. G. Sir Muhamad Iqbal (Punjab 1873-1938) Muhammad Iqbal yaitu seorang muslim India dengan karyanya The Reconstruction of Religius Though in Islam (pembangunan kembali pemikiran keagamaan dalam islam). Merupakan seorang muslim pertama di anak benua India yang sempat mendalami pemikiran barat modern dan memiliki latar belakang yang bercorak tradisisonal islam. H. Toha Husain (Mesir selatan 1889-1973) Adalah seorang sejarawan dan filusuf yang sangat mendukung gagasan Muhamad AliPasya. Ia merupakan pendukung modernism yang gigih. Pengadopsian terhadap ilmu pengetahuan modern tidak hanya penting dari sudut nilai praktis (kegunaan) nya saja,tetapi juga sebagai perwujudan suatu kebudayaan yang amat tinggi. Pendanganya dianggap sekularis karena mengunggulkan ilmu pengetahuan. 4. Hikmah Mempelajari Sejarah Perkembangan Islam Pada Abad Modern 1. Sejarah dikemukakan dalam Al Quran sebagai kisah atau peristiwa yang dialamiumat manusia di masa lalu. Orang yang tidak mau mengambil hikmah dari sejarah mendapat kecaman karena mereka tidak mendapat pelajaran apapun dari kisah dalamAl Quran. Melalui sejarah, kita dapat mencari upaya antisipasi agar kekeliruan yangmengakibatkan kegagalan di masa lalu tidak terulang di masa yang akan datang. 2. Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika mengambil s i k a p . B a g i o r a n g y a n g m e n g a m b i l j a l a n s e s u a i d e n g a n a j a r a n d a n p e t u n j u k N y a , orang tersebut akan mendapat keselamatan 3. pembaruan akan memberi manfaat berupa inspirasi unutk mengadakan perubahanperubahan sehingga suatu pekerjaan akan menajdi lebih efektif dan efisien 4. dalam sejarah, dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang terdapat di kalanganbangsabangsa terdahulu. Semua itu agar menjadi perhatian dan menjadi pelajaranketika menghadapi permasalahan yang mungkin akan terjadi 5. pembaruan mempunyai pengaruh besar pada setiap pemerintahan. Sebagai contoh,pada zaman Sultan Mahmud II sadar bahwa pendidikan madrasah tradisional tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman abad ke-19. oleh karena itu, dibuatlah pembaruan-pembaruan di bidang pendidikan yang memasukkan unsur ilmu pengetahuan umumke dalam sistem pendidikan negara tersebut. 6. corak atau bentuk negara dianggap kalangan tertentu bukan persoalan agama, tetapipersoalan duniawi sehingga hal tersebut diserhakan kepada manusia untuk menentukannya. Hal seperti ini dilakukan oleh Mustafa Kemal Pasya dalam menghapus sistem kekhilafan dari kerajaan Usmani. 5. Pengaruh gerakan modernisasi islam terhadap perkembangan islam di Indonesia

1 . Bidang Akidah : gerakan ini berusaha melakukan pembaruan karena banyak paham yg tidak sesuai dgn ajaran Islam, antara lain paham fatalisme, masuknya budaya syirik, takhayul, bidah, dan khurafatkedalam ajaran Islam. 2 . Bidang Politik : Melakukan pembaruan dgn tujuanm e m b e b a s k a n w i l a y a h INA dari cengkraman penjajahan Belanda. 3 . Bidang Pendidikan : melakukan pembaruan dgn caramelakukanperubahan kurikulum pendidikan dan memadukan pendidikan modern. 4. Bidang Ekonomi : melakukan pembaruan dengan tujuan untuk menyaingi perdagangan orang-orang nonpribumi yang menguasai ekonomi INA. NILAI POSITIF GERAKAN MODERNISASI ISLAM 1. NILAI PERSATUAN, mempunyai nilai dasar untuk menjalinpersatuandan kesatuan umat Islam yang selama ini terpecah karenaperbedaan paham danaliran. NILAI SOLIDARITAS, mengandung nilai ukhuwah Islamiyahyaitupersaudaraan berdasarkan rasa senasib seperjuangan untuk membelaIslamdalam suka dan duka. NILAI PEMBARUAN, nilai-nilai tajdid yang meliputi aspek agamayangbebas dari takhayul, bidah, khurafat, aspek ekonomi, dan aspek politik. NILAI JIHAD, mengandung nilai perjuangan kerena ingin menemukankembali ajaran Islam yg penuh dgn dinamika perjuangan. NILAI KEMERDEKAAN,mengandung nilai kemerdekaan terutama kemerdekaan berpikir

2.

3.

4. 5.

Anda mungkin juga menyukai