MODUL 6
MASALAH TRANSPORTASI
NURMATIAS,SE,MM
MANAJEMEN KUANTITATIF
MASALAH TRANSPORTASI
PENDAHULUAN Metode transportasi merupakan suatu model yang di gunakan untuk mengatur distribusi dari sumber sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat tempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus di atur sedemikian rupa karena terdapat perbedaan biaya biaya alokasi dari satu sumber ke suatu tempat tempat tujuan yg berbeda Di samping itu, metode transportasi juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah masalah dunia usaha (bisnis) lainnya, seperti pengiklanan, pembelanjaan modal (capital financial) alokasi dana dsb Ada beberapa macam metode transportasi, yang semuanya terarah pada penyelesaian secara optimal dari masalah masalah transportasi yang terjadi. F.L Hitchcock (1941), T.C koopmans (1949), dan G.B Dantziq (1951) adalah orang orang pertama sebagai kontributor yang mengembangkan teknik teknik transportasi Bentuk umum tabel transportasi Untuk menguraikan metode ini kita akan menggunakan contoh suatu perusahaan yang mempunyai dua pabrik yaitu di Tangerang dan di Bandung. Perusahaan mempunyai 20 unit produk yang tersedia di Tangerang dan 20 unit di Bandung . Perusahaan medapatkan pesanan dari 3 penyalurnya di Cirebon harus dikirim 8 unit , Yogyakarta memerlukan 15 unit dan Magelang memerlukan 17 unit dan semuanya harus dipenuhi dari 2 pabrik yang ada. Biaya transportasi per unit antara kota-kota tersebut ditunjukkan dalam tabel berikut (dalam jutaan) ;
NURMATIAS,SE,MM
MANAJEMEN KUANTITATIF
Ke Dari Tangerang Bandung Cirebon Rp 10Rp. 8,Yogyakarta Rp,15,Rp. 12,Magelang Rp. 11,Rp. 14,-
Bagaimana seharusnya perusahaan mendistribusikan 40 unit produknya ke masing-masing penyalur di kota-kota yang berbeda untuk meminimumkan biaya transportasi total? Masalah transportasi dapat digambarkan secara jelas dalam bentuk tabel transportasi. Tabel Transportasi Ke Dari Tangerang 8 Bandung Kebutuhan 8 15 17 12 14 20 40 Cirebon 10 Yogyakarta 15 Magelang 11 Persediaan 20
Penerapan metode ini untuk tabel transportasi adalah : 1. Mulai dari kotak sudut barat laut, alokasikan jumlah maksimum produk dengan mengingat persediaan pabrik dan kebutuhan. 2. Langkah selanjutnya adalah mengalokasikan pada kotak yang mempunyai persediaan yang tersisa dan seterusnya sampai semua kebutuhan telah terpenuhi.
Hal ini bisa kita lihat pada tabel berikut; Alokasi dengan Metode Sudut Barat Laut Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
NURMATIAS,SE,MM
MANAJEMEN KUANTITATIF
Alokasi
Jumlah unit
Biaya Unit Rp 10 15 12 14
Biaya Total
_______________________________________________________ Tangerang- Cirebon Tangerang-Yogyakarta Bandung-Yogyakarta Bandung-Magelang 8 12 3 17 Rp 80,180,36,238,__________ Rp 534,Lalu setelah itu kita akan lakukan secara trial and error dengan mencarikan biaya terkecil dengan melakukan manuver manuver pada kolom 2 terdekat Ke Dari Tangerang Bandung Kebutuhan 8 Cirebon 10 8 8 15 15 12 5 17 Yogyakarta 15 Magelang 11 12 14 20 40 Persediaan 20
Alokasi
Jumlah unit
Biaya Unit
Biaya Total
NURMATIAS,SE,MM
MANAJEMEN KUANTITATIF
_______________________________________________________ Tangerang- Cirebon Tangerang-Yogyakarta Bandung-Yogyakarta Bandung-Magelang 8 12 15 5 Rp 10 11 12 14 Rp 80,132,180,70,__________ Rp 462, Metode MIDI (Modified Distribution) Metode ini merupakan perkembangan dari metode stepping-stone, karena penentuan segi empat kosong yang bisa menghemat biaya di lakukan dengan prosedur yang lebih pasti dan tepat serta metode ini dapat mencapai hasil optimal lebih cepat Pelu beberapa langkah di dalam metode ini : 1. 2. 3. 4. 5. 6. mengisi table dari sudut kiri atas ke kanan bawah (sama seperti NWCR) menentukan nilai baris dan kolom menghitung indeks perbaikan memilih titik tolak perubahan memperbaiki alokasi mengulangi langkah di atas hingga mencapai hasil optimal
(contoh soal terlampir) Metode VAM (Vogels Approximation Method) Metode VAM lebih sederhana penggunaannya ,karena metode VAM dilakukan dengan cara mencari selisih biaya terkecil dengan biaya terkecil berikutnya untuk setiap kolom maupun baris. Kemudian pilih selisih biaya terbesar dan alokasikan produk sebanyak mungkin ke sel yang memiliki biaya terkecil. Cara ini dilakukan secara berulang sehingga semua produk sudah dialokasikan.
NURMATIAS,SE,MM
MANAJEMEN KUANTITATIF
I II III 6 M 7 N O Demand 175 4 25 200 100 100 5 150 300 11 12 275 600 1 8 1 8 150 11 175 4 X X 10 150 2 2 X
2 X X
3 X X
1 1 1
1 C = 150 x Rp 10,- = Rp. 1.500,2 B = 175 x Rp 7,- = Rp. 1.225,3 A = 25 x Rp 4,- = Rp 3 B = 100 x Rp 5,- = Rp 100,500.-
Soal latihan Suatu produk diproduksi di tiga pabrik dan dikirim ketiga tiga gudang (biaya transportasi per unit terlihat pada tabel berikut) : _________________________________________________________ Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
NURMATIAS,SE,MM
MANAJEMEN KUANTITATIF
Gudang ______________________ Pabrik A B C Permintaan gudang K 20 10 12 250 L 16 10 18 400 M 24 8 10 350 Kapasitas pabrik 300 500 200
_________________________________________________________
_________________________________________________________ Buat metode northwest, MIDI & VAM method untuk meminimalkan biaya transportasi .
NURMATIAS,SE,MM
MANAJEMEN KUANTITATIF