Anda di halaman 1dari 2

BAB 1 PENDAHULUAN 1.

1 Latar belakang

Bahan padat mempunyai sifat tidak berubah bentuk dan volum nya jika dipindahkan, atau jika ditekan. Hal ini terjadi karena akibat kuatnya gaya tarik-menarik partikel penyusunnya yang hanya dapat bergetar pada posisi tertentu dan susunan yang kaku. Berdasarkan struktur partikel penyusunnya, zat padat dibedakan menjadi zat padat kristalin dan zat padat amorf. Zat padat amorf adalah zat padat yang memiliki keteraturan susunan partikel dalam rentang yang pendek, sedangkan zat padat kristal adalah bahan yang terdiri dari unit terstruktur yang identik, tersusun dari satu atau lebih atom yang teratur dan berulang secara periodik dalam tiga dimensi. Perbedaan susunan partikel dalam berbagai zat padat disebabkan oleh perbedaan gaya ikat di antara atom-atom, ion-ion, atau molekul-molekul penyusunnya. Meskipun tersusun dari partikel yang sama, namun jika susunan partikelnya berbeda akan memiliki sifat yang berbeda. Partikel-partikel penyusun zat padat terikat kuat satu dengan lainnya. Terdapat lima jenis ikatan dalam zat padat, yaitu ikatan ionik, ikatan kovalen, ikatan logam, ikatan Van der Walls, dan ikatan hidrogen. Ikatan ionik timbul akibat gaya Coulomb antara dua ion yang memiliki muatan yang berbeda. Ikatan kovalen terjadi karena penggunaan elektron valensi secara bersama-sama oleh setiap atom. Pada logam, interaksi antara elektron-elektron bebas dengan ion logam positif akan menimbulkan gaya ikat yang kuat sehingga membentuk ikatan logam. Ikatan Van der Walls terbentuk karena adanya gaya Van der Walls akibat distribusi muatan yang tidak simetris. Sedangkan ikatan hidrogen terbentuk akibat gaya tarik-menarik elektrostatis kuat antara hidrogen pada satu molekul dengan atom N, O, atau F dari molekul lain. Kristal memiliki susunan dan jarak antar atom atau antar molekul yang teratur. Jika susunan atom atau molekul dalam kristal dihubungkan dengan susunan atom atau molekul lainnya maka akan terbentuk suatu struktur kristal yang teratur pula. Secara umum struktur geometri kristal dapat dibagi menjadi tujuh bentuk, yaitu kubus, heksagonal, tetragonal, trigonal, orthorombik, monoklinik, dan triklinik. 1.2 Rumusan masalah 1. Bagaimana struktur dan geometri kristal ? 2. Bagaimana arah dan bidang kristal ? 3. Bagaimana kristal BCC,FCC, dan HCP ? 1.3 Tujuan masalah 1. Mengerti tentang struktur dan geometri kristal. 2. Mengerti tentang arah dan bidang kristal 3. Mengerti tentang kristal BCC, FCC, dan HCP

BAB 2 TEORI DAN PEMBAHASAN 2.1 Dasar Teori

Anda mungkin juga menyukai