39
Rustam. Op.cit, hlm. 3.
39
Keterangan :
n = Jumlah skor yang diharapkan
N = Jumlah skor yang diperoleh
% = Nilai presentase atau hasil.
40
3.6.2. Uji Instrumen
a. Validitas
Satu skala pengukuran dikatakan valid apabila skala
tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Misalnya skala nominal yang bersifat non-parametrik digunakan
untuk mengukur variabel nominal bukan untuk mengukur variabel
interval yang bersifat parametrik.
b. Reabilitas
Reabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pungukuran tertentu. Reabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya.
41
3.6.3. Uji Asumsi Klasik
a. Normalitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi, variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi
normal atau tidak, karena yang baik adalah memiliki distribusi
normal atau mendekati normal.
40
Muhammad Ali, metodologi penelitian pendidikan, Bandung: Aksara, 1994, hal 184.
41
Jonathan Sarwono, op.cit, hlm.100.
40
b. Heteroskodastisitas
Merupakan pengujian persamaan regresi dengan asumsi
bahwa residu / defiasi dari garis bersifat random (acak). Jika data
dari variabel independent bersifat acak maka cara pengujian
dengan ploting.
3.6.4. Uji Hipotesis
a. Koefisien Korelasi dan Determinasi (R
2
)
Korelasi merupakan suatu hubungan antara satu variabel
dengan variabel lainnya. Hubungan antara variabel tersebut bisa
secara korelasional dan bisa juga secara kausal. Jika hubungan
tersebut tidak menunjukkan sebab akibat, maka korelasi tersebut
dikatakan korelasional, atinya sifat hubungan variabel satu dengan
yang lainnya tidak jelas mana variabel sebab dan mana variabel
akibat. Sebaliknya, jika hubungan tersebut menunjukkan sifat
sebab akibat, maka korelasinya dikatakan kausal, artinya jika
varibel yang satu merupakan sebab, maka variabel lainnya
merupakan akibat.
42
Sedangkan koefisien determinasi (R
2
) pada intinya
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah
antara nol sampai dengan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
42
Susanti, Meilia Nur Indah, Statistika Deskriptif dan Induktif, Jakarta, Graha Ilmu,
2009, hlm 208.
41
variasi variabel amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
b. Hasil Uji Hipotesis (uji statistik t)
Hasil uji signifikan parameter parsial bertujuan untuk
mengetahui apakah variabel independen yang terdapat dalam
persamaan regresi secara individu berpengaruh terhadap nilai
variabel dependen. Uji signifikan dan parameter individual
dilakukan dengan uji statistik t. Kesimpulan diambil dengan
melihat signifikasi () dengan ketentuan :
< 5 persen : tidak mampu menolak Ho
> 5 persen : menolak Ho
3.6.5. Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis data merupakan suatu analisa yang digunakan untuk
membutuhkan kebenaran yang pada kenyataannya harus dapat
disesuaikan dengan masalah yang akan dianalisa untuk membuktikan
kebenaran hipotesis. Analisis yang digunakan untuk mengetahui
pengaruh mutlak pendapatan bersih pada para pedagang sebelum dan
sesudah pembiayaan dari BMT adalah dengan menggunakan tehnik
analisis regresi tunggal, analisis regresi ini berguna untuk
mendapatkan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel
42
dependen atau meramalkan pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen
43
dengan rumus sebagai berikut :
Y = a + bX
Keterangan :
Y = variabel dependen
X = variabel independen
a = bilangan konstan
b = koefisien arah regresi linier
43
Husaini Usman dan Purnomo Setiady akbar, Jakarta: Pengantar Statistika, Edisi kedua,
2008, hlm. 216.
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum BMT NU Sejahtera Cabang Kendal
4.1.1. Sejarah Singkat BMT NU Sejahtera Cabang Kendal
Sejak krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia tahun 1997, BMT mulai
tumbuh menjadi salah satu alternatif pemulihan kondisi perekonomian di
Indonesia. Istilah istilah itu biasanya lembaga khusus (dalam sebuah
perusahaan atau instalasi) yang bertugas menghimpun dan menyalurkan
ZIS dari para pegawai atau karyawan. Kadang istilah tersebut dipakai pula
untuk sebuah ekonomi berbentuk koperasi serba usaha yang bergerak
diberbagai lini kegiatan ekonomi umat yakni dalam kegiatan sosial,
keuangan.
Ada beberapa alasan mengapa BMT NU Sejahtera Cabang Kendal
didirikan :
a. Kondisi perkonomian terutama warga nahdliyin masih memerlukan
lembaga keuangan syariah yang mampu mengembangkan ekonomi
ummat utamanya yang berada di level grass root (usaha mikro kecil).
b. NU sebagai basis kemasyarakatan yang tersebar merata diseluruh
penjuru nusantara dengan struktur organisasi yang tertata dan
mengakar kuat.
c. Konpes cabang Semarang mendirikan bank pembiayaan rakyat syariah
(BPRS NU)
d. PC NU terpilih membentuk PCLPNU.
44
e. PCLPNU kota semarang membentuk koperasi NU sejahtera atau KSU
NUS
f. Koperasi NU sejahtera membentuk unit usaha keuangan syariah (BMT
NUS)
4.1.2. Visi Misi dan Nilai-Nilai BMT NU Sejahtera Cabang Kendal
Visi dari BMT NU Sejahtera Cabang Kendal : menjadi lembaga
pemberdayaan ekonomi ummat yang mandiri dengan landasan syariah.
Misi BMT NU Sejahtera Cabang Kendal :
a. Menjadi penyelenggara layanan keuangan syariah yang prima kepada
anggota dan mitra usaha.
b. Menjadi model pengelola keuangan ummat yang efisien, efektif,
transparan dan professional.
c. Mengembangkan jaringan kerjasama ekonomi syariah.
d. Mengembangkan sistem ekonomi ummat yang berkeadilan menurut
syariat.
44
44
Modul Pembiayaan BMT CABANG KENDAL 2009.
45
4.1.3. Struktur Organisasi BMT NU Sejahtera Cabang Kendal
Gambar. 3
Stuktur Organisasi di BMT
Kabag. Admin dan pembiayaan :
Endang Tri Setiyawati, SE.
Kabag. Marketing :
Drs. Salman Muwafiq
Marketing :
Mustaghfirin, S,Si.
Jihadul Muluk, S, Hi.
SriRahayu, S Psi.
Muhlisin
Afdholi Adhar
Administrasi :
Suwarni
Kepala Cabang :
Djunaidi Iskandar, SE.
46
4.2. Analisa Data
4.2.1 Statistika Deskriptif
Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan
menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai
sampel yang diambil dari nasabah BMT NU Sejahtera Cabang Kendal
sebagai berikut:
Deskripsi Per Kelompok Item Pertanyaan
a. Jenis kelamin responden
Adapun data mengenai jenis kelamin responden nasabah BMT
NU Sejahtera Cabang Kendal adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Jenis kelamin responden
Jenis kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid perempuan 33 50.8 50.8 50.8
laki-laki 32 49.2 49.2 100.0
Total 65 100.0 100.0
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.1 diatas, dapat diketahui
tentang jenis kelamin responden nasabah BMT NU Sejahtera Cabang
47
Kendal yang diambil sebagai responden, yang menunjukkan bahwa
responden perempuan sebanyak 33 orang, sedangkan sisanya adalah
responden laki-laki sebanyak 32 orang. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar dari nasabah BMT NU Sejahtera Cabang Kendal yang
diambil sebagai responden adalah berimbang antara perempuan dan
laki-laki.
Untuk lebih jelasnya berikut gambar jenis kelamin responden
yang dapat peneliti peroleh:
Gambar 4.1
Sumber: data primer yang diolah, 2011
48
b. Pendidikan Terakhir Responden
Adapun data mengenai pendidikan terakhir responden nasabah
BMT NU Sejahtera Cabang Kendal adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Pendidikan terakhir responden
Pendidikan terakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SD 14 21.5 21.5 21.5
SLTP 18 27.7 27.7 49.2
SMA 26 40.0 40.0 89.2
Sarjana 7 10.8 10.8 100.0
Total 65 100.0 100.0
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.2 ini memperlihatkan
bahwa nasabah BMT NU Sejahtera Cabang Kendal yang diambil
sebagai responden sebagian besar nasabah berpendidikan SMA.
Berdasarkan tabel tersebut, memberikan informasi bahwa mayoritas
responden berpendidikan SMA sebanyak 26 orang, berpendidikan
SLTP sebanyak 18 orang, berpendidikan SD sebanyak 14 orang,
sedangkan yang berpendidikan Sarjana sebanyak 7 orang.
49
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar pendidikan terakhir
responden yang dapat peneliti peroleh:
Gambar 4.2
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
c. Pekerjaan Responden
Adapun data mengenai pekerjaan responden nasabah BMT NU
Sejahtera Cabang Kendal adalah sebagai berikut:
50
Tabel 4.3
Pekerjaan responden
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Wiraswasta 100 100.0 100.0 100.0
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.3 memperlihatkan bahwa
BMT NU Sejahtera Cabang Kendal yang diambil sebagai responden
semua nasabah mempunyai pekerjaan sebahgai wiraswasta.
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar pekerjaan responden yang
dapat peneliti peroleh:
51
Gambar 4.3
Sumber: Data Primer yang diolah 2011
d. Lama Menjadi Anggota / Nasabah BMT Responden
Adapun data mengenai lama menjadi anggota / nasabah BMT
responden nasabah BMT NU Sejahtera Cabang Kendal adalah sebagai
berikut:
52
Tabel 4.4
Lama menjadi anggota / nasabah BMT responden
Lama Menjadi Anggota / Nasabah BMT
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid < 3 tahun 12 18.5 18.5 18.5
3 - 4 tahun 47 72.3 72.3 90.8
> 4 tahun 6 9.2 9.2 100.0
Total 65 100.0 100.0
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa
sebagian besar dari lama menjadi anggota / nasabah BMT responden
nasabah BMT NU Sejahtera Cabang Kendal, 3 4 tahun sebanyak 47
orang, kurang dari 3 tahun sebanyak 12 orang dan sedangkan yang
lebih dari 4 tahun sebanyak 6 orang
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar lama menjadi anggota /
nasabah BMT responden yang dapat peneliti peroleh:
53
Gambar 4.4
Sumber: Data primer yang diolah 2011
e. Usaha yang Dijalani Saat ini oleh Responden
Adapun data mengenai usaha yang dijalani saat ini oleh
responden BMT responden nasabah BMT NU Sejahtera Cabang
Kendal adalah sebagai berikut:
54
Tabel 4.5
Usaha yang dijalani saat ini oleh responden
Usaha yang dijalani saat ini
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Pedagang Kelontong 16 24.6 24.6 24.6
Pedagang Konveksi 9 13.8 13.8 38.5
Pedagang Kambing 2 3.1 3.1 41.5
Pedagang Buah 6 9.2 9.2 50.8
Pedagang Ayam 6 9.2 9.2 60.0
Meubel 7 10.8 10.8 70.8
Bengkel 8 12.3 12.3 83.1
Kontraktor 1 1.5 1.5 84.6
Fotocopy 2 3.1 3.1 87.7
Petani 8 12.3 12.3 100.0
Total 65 100.0 100.0
Sumber: data primer yang diolah, 2011
55
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa
sebagian besar dari usaha yang dijalani saat ini oleh responden BMT
responden nasabah BMT NU Sejahtera Cabang Kendal yang diambil
sebagai responden mayoritas adalah pedagang kelontong yaitu
sebanyak 16 orang, pedangang konveksi sebanyak 9 orang, bengkel
dan petani sebanyak 8 orang, pedagang meubel sebanyak 7 orang,
pedagang buah dan pedagang ayam sebanyak 6 orang, pedangang
kambing dan fotocopy sebanyak 2 orang, sedangkan kontrator
sebanyak 1 orang.
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar usaha yang dijalani saat
ini oleh responden yang dapat peneliti peroleh:
Gambar 4.5
Sumber: data primer yang diolah 2011
56
f. Lama Menjalani Usaha Responden
Adapun data mengenai lama menjalani usaha responden
nasabah BMT responden nasabah BMT NU Sejahtera Cabang Kendal
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6
Lama menjalani usaha responden
Lama Menjalani Usaha
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid < 6 tahun 29 44.6 44.6 44.6
6 - 7 tahun 25 38.5 38.5 83.1
> 7 tahun 11 16.9 16.9 100.0
Total 65 100.0 100.0
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa
sebagian besar lama menjalani usaha responden nasabah BMT
responden nasabah BMT NU Sejahtera Cabang Kendal adalah
mayoritas kurang dari 6 tahun yaitu sebanyak 29 orang dan 6 7 tahun
sebanyak 25 orang orang, sedangkan yang menjalani usaha selama
lebih dari 7 tahun sebanyak 11 orang
Untuk lebih jelasnya, berikut lama menjalani usaha responden
yang dapat peneliti peroleh:
57
Gambar 4.6
Sumber: data primer yang diolah 2011
g. Modal Awal Responden
Adapun data mengenai modal awal responden nasabah BMT
responden nasabah BMT NU Sejahtera Cabang Kendal adalah sebagai
berikut:
58
Tabel 4.7
Modal awal responden
Modal awal
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 300000 1 1.5 1.5 1.5
500000 5 7.7 7.7 9.2
600000 6 9.2 9.2 18.5
700000 4 6.2 6.2 24.6
800000 1 1.5 1.5 26.2
1000000 2 3.1 3.1 29.2
2000000 5 7.7 7.7 36.9
3000000 7 10.8 10.8 47.7
4000000 3 4.6 4.6 52.3
5000000 7 10.8 10.8 63.1
6000000 2 3.1 3.1 66.2
7000000 5 7.7 7.7 73.8
7500000 1 1.5 1.5 75.4
59
8000000 2 3.1 3.1 78.5
9000000 1 1.5 1.5 80.0
10000000 5 7.7 7.7 87.7
20000000 2 3.1 3.1 90.8
50000000 3 4.6 4.6 95.4
100000000 1 1.5 1.5 96.9
120000000 1 1.5 1.5 98.5
170000000 1 1.5 1.5 100.0
Total 65 100.0 100.0
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa
sebagian besar dari modal awal responden nasabah BMT responden
nasabah BMT NU Sejahtera Cabang Kendal yang diambil sebagai
responden memiliki modal awal Rp 3.000.000 dan Rp 5.000.000
sebanyak 7 orang; modal awal Rp 600.000 sebanyak 6 orang; modal
awal Rp 500.000, Rp 2.000.000 Rp 7.000.000 dan Rp 10.000.000
masing masing sebanyak 5 orang; modal awal Rp700.000 sebanyak 4
orang;, Rp 4.000.000 dan Rp 50.000.000 masing masing sebanyak 3
orang; modal awal Rp 1.000.000, Rp 6.000.000, Rp 8.000.000, dan Rp
20.000.000 masing masing sebanyak 2 orang; modal awal Rp
60
300.000, Rp 800.000, Rp 7.500.000, Rp 9.000.000, 100.000.000, Rp
120.000.000, Rp 170.000.000 masing masing sebanyak 1 orang.
Untuk lebih jelasnya, berikut modal awal responden yang dapat
peneliti peroleh:
Gambar 4.7
Sumber: data primer yang diolah 2011
h. Asal Modal Awal Responden
Adapun data mengenai asal modal awal nasabah BMT
responden nasabah BMT NU Sejahtera Cabang Kendal adalah sebagai
berikut:
61
Tabel 4.8
Asal modal awal responden
Asal modal awal
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Modal Sendiri 29 44.6 44.6 44.6
Pinjaman 28 43.1 43.1 87.7
Lainnya (Campuran) 8 12.3 12.3 100.0
Total 65 100.0 100.0
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.8 dapat dijelaskan bahwa
sebagian besar dari asal modal awal responden nasabah BMT NU
Sejahtera Cabang Kendal yang diambil sebagai responden adalah
mayoritas asal modal awal dengan modal sendiri yaitu sebanyak 29
orang, sedangkan dengan modal pinjaman yaitu sebanyak 28 orang,
dan modal campuran sebanyak 8 orang.
Untuk lebih jelasnya, berikut asal modal awal nasabah
responden yang dapat peneliti peroleh:
62
Gambar 4.8
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
i. Jangka Waktu Pembiayaan Responden
Adapun data mengenai jangka waktu pembiayaan responden
nasabah BMT NU Sejahtera Cabang Kendal adalah sebagai berikut:
63
Tabel 4.9
Jangka waktu pembiayaan responden
Jangka waktu pembiayaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid < 3 tahun 6 9.2 9.2 9.2
3 - 4 tahun 10 15.4 15.4 24.6
> 4 tahun 49 75.4 75.4 100.0
Total 65 100.0 100.0
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.9 dapat dijelaskan bahwa
sebagian besar dari jangka waktu pembiayaan responden nasabah BMT
NU Sejahtera Cabang Kendal yang diambil sebagai responden adalah
mayoritas lebih dari 4 tahun sebanyak 49 orang. dan sedangkan 3 4
tahun sebanyak 10 orang, dan kurang dari 3 tahun sebanyak 6 orang.
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar jangka waktu
pembiayaan yang dapat peneliti peroleh:
64
Gambar 4.9
Sumber: data primer yang diolah, 2011
j. Jaminan Pembiayaan Responden
Adapun data mengenai jaminan pembiayaan responden nasabah
BMT NU Sejahtera Cabang Kendal adalah sebagai berikut:
65
Tabel 4.10
Jaminan pembiayaan responden
Jaminan pembiayaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Surat BPKB motor 10 15.4 15.4 15.4
Sertifikat tanah 49 75.4 75.4 90.8
Lainnya 6 9.2 9.2 100.0
Total 65 100.0 100.0
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.10 dapat dijelaskan bahwa
sebagian besar dari jaminan pembiayaan responden nasabah BMT NU
Sejahtera Cabang Kendal yang diambil sebagai responden adalah
mayoritas menjaminkan setifikat tanah yaitu sebanyak 49 orang,
sedangkan nasabah yang menjaminkan surat BPKB motor sebanyak 10
orang, dan lainnya sebanyak 6 orang.
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar jaminan pembiayaan
yang dapat peneliti peroleh:
66
Gambar 4.10
Sumber: data primer yang diolah, 2011
k. Pendapatan Sebelum Pembiayaan Responden
Adapun data mengenai pendapatan sebelum pembiayaan
responden nasabah BMT NU Sejahtera Cabang Kendal adalah sebagai
berikut:
67
Tabel 4.11
Pendapatan rata-rata sebelum pembiayaan responden perbulan
Pendapatan rata-rata sebelum pembiayaan perbulan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 50000 3 4.6 4.6 4.6
100000 7 10.8 10.8 15.4
150000 3 4.6 4.6 20.0
200000 4 6.2 6.2 26.2
300000 5 7.7 7.7 33.8
400000 1 1.5 1.5 35.4
450000 1 1.5 1.5 36.9
500000 16 24.6 24.6 61.5
700000 1 1.5 1.5 63.1
1000000 2 3.1 3.1 66.2
1500000 3 4.6 4.6 70.8
1800000 1 1.5 1.5 72.3
2000000 5 7.7 7.7 80.0
68
2250000 2 3.1 3.1 83.1
3000000 2 3.1 3.1 86.2
4000000 3 4.6 4.6 90.8
5000000 2 3.1 3.1 93.8
7000000 2 3.1 3.1 96.9
15000000 2 3.1 3.1 100.0
Total 65 100.0 100.0
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.11 dapat dijelaskan bahwa
sebagian besar dari pendapatan sebelum pembiayaan responden
nasabah BMT NU Sejahtera Cabang Kendal yang diambil sebagai
responden adalah mayoritas mempunyai pendapatan Rp 500.000,-
sebanyak 16 orang; dan yang lain sangat beragam pendapatannya,
dengan rincian sebagai berikut yang mempunyai pendapatan Rp
100.000 sebanyak 7 orang; yang mempunyai pendapatan Rp 300.000
dan Rp 2.000.000 sebanyak masing-masing 5 orang; yang mempunyai
pendapatan Rp 200.000 sebanyak 4 orang; yang mempunyai
pendapatan Rp 2.000.000 sebanyak 6 orang; yang mempunyai
pendapatan Rp 50.000 Rp 1.500.000, Rp 150.000, dan Rp 4.000.000
masing-masing sebanyak 3 orang; yang mempunyai pendapatan Rp
2.250.000, Rp 3.000.000, Rp 5.000.000, Rp 7.000.000, dan Rp
69
15.000.000 masing-masing sebanyak 2 orang; sedangkan yang
mempunyai pendapatan Rp 400.000, Rp 450.000, Rp 700.000, Rp
1.800.000 masing-masing sebanyak 1 orang.
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar pendapatan sebelum
pembiayaan yang dapat peneliti peroleh:
Gambar 4.11
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
l. Pendapatan Sesudah Pembiayaan Responden
Adapun data mengenai pendapatan sesudah pembiayaan
responden nasabah BMT NU Sejahtera Cabang Kendal adalah sebagai
berikut:
70
Tabel 4.12
Pendapatan rata-rata sesudah pembiayaan responden perbulan
Pendapatan rata-rata sesudah pembiayaan perbulan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 150000 2 3.1 3.1 3.1
200000 1 1.5 1.5 4.6
300000 4 6.2 6.2 10.8
350000 2 3.1 3.1 13.8
400000 2 3.1 3.1 16.9
450000 1 1.5 1.5 18.5
500000 7 10.8 10.8 29.2
700000 1 1.5 1.5 30.8
1000000 2 3.1 3.1 33.8
1200000 3 4.6 4.6 38.5
1500000 8 12.3 12.3 50.8
1800000 2 3.1 3.1 53.8
2000000 5 7.7 7.7 61.5
71
2200000 2 3.1 3.1 64.6
2500000 5 7.7 7.7 72.3
3000000 6 9.2 9.2 81.5
4000000 1 1.5 1.5 83.1
4500000 3 4.6 4.6 87.7
5000000 2 3.1 3.1 90.8
7000000 1 1.5 1.5 92.3
7800000 1 1.5 1.5 93.8
8000000 1 1.5 1.5 95.4
10000000 1 1.5 1.5 96.9
20000000 2 3.1 3.1 100.0
Total 65 100.0 100.0
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.12 dapat dijelaskan bahwa
sebagian besar dari pendapatan sesudah pembiayaan responden
nasabah BMT NU Sejahtera Cabang Kendal yang diambil sebagai
responden adalah mayoritas mempunyai pendapatan Rp 1.500.000,-
sebanyak 8 orang; dan yang lain sangat beragam pendapatannya,
dengan rincian sebagai berikut yang mempunyai pendapatan Rp
72
500.000 sebanyak 7 orang; yang mempunyai pendapatan Rp
3.000.000 sebanyak 6 orang; yang mempunyai pendapatan Rp
2.000.000 dan Rp 2.500.000 masing masing sebanyak 5 orang; yang
mempunyai pendapatan Rp 300.000 sebanyak 4 orang; yang
mempunyai pendapatan Rp 1.200.000 dan Rp 4.500.000 masing-
masing sebanyak 3 orang; yang mempunyai pendapatan Rp 150.000,
Rp 350.000, Rp 400.000, Rp 1.800.000, Rp 2.200.000, Rp 5.000.000,
dan Rp 20.000.000 sebanyak 2 orang; yang mempunyai pendapatan
Rp 200.000, Rp 450.000, Rp 700.000, Rp 4.000.000, Rp 7.000.000, Rp
7.800.000, Rp 8.000.000, Rp 10.000.000 dan Rp 20.000.000 masing-
masing sebanyak 1 orang.
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar pendapatan sesudah
pembiayaan yang dapat peneliti peroleh:
73
Gambar 4.12
Sumber: data primer yang diolah, 2011
m. Kepuasan Responden
Adapun data mengenai kepuasan responden nasabah BMT NU
Sejahtera Cabang Kendal adalah sebagai berikut:
74
Tabel 4.13
Kepuasan responden
Kepuasan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Puas 46 70.8 70.8 70.8
Sangat Puas 19 29.2 29.2 100.0
Total 65 100.0 100.0
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.13 dapat dijelaskan bahwa
sebagian besar dari responden nasabah BMT NU Sejahtera Cabang
Kendal yang diambil sebagai responden adalah mayoritas merasa puas
terhadap pelayanan BMT NU Sejahtera Cabang Kendal yaitu sebanyak
46 orang. dan sedangkan sisanya sebanyak 19 orang merasa sangat
puas.
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar kepuasan responden yang
dapat peneliti peroleh:
75
Gambar 4.13
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
n. Pembiayaan
Adapun data mengenai pembiayaan responden nasabah BMT
NU Sejahtera Cabang Kendal adalah sebagai berikut:
Tabel 4.14
Pembiayaan responden
Pembiayaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1000000 4 6.2 6.2 6.2
1500000 1 1.5 1.5 7.7
76
2000000 8 12.3 12.3 20.0
3000000 2 3.1 3.1 23.1
4000000 6 9.2 9.2 32.3
5000000 18 27.7 27.7 60.0
6000000 1 1.5 1.5 61.5
7500000 1 1.5 1.5 63.1
8000000 1 1.5 1.5 64.6
10000000 4 6.2 6.2 70.8
14000000 1 1.5 1.5 72.3
15000000 7 10.8 10.8 83.1
17500000 2 3.1 3.1 86.2
20000000 6 9.2 9.2 95.4
25000000 2 3.1 3.1 98.5
40000000 1 1.5 1.5 100.0
Total 65 100.0 100.0
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.14 dapat dijelaskan bahwa
sebagian besar dari pembiayaan responden nasabah BMT NU
77
Sejahtera Cabang Kendal yang diambil sebagai responden adalah
mayoritas melakukan pembiayaan Rp 5.000.000,- sebanyak 18 orang;
dan yang lain sangat beragam pembiayaannya, dengan rincian sebagai
berikut: yang melakukan pembiayaan Rp 2.000.000 sebanyak 8 orang;
yang mempunyai melakukan Rp 15.000.000 sebanyak 7 orang; yang
melakukan pembiayaan Rp 4.000.000 dan Rp 20.000.000 masing
masing sebanyak 6 orang; yang melakukan pembiayaan Rp 1.000.000,
Rp 10.000.000 masing masing sebanyak 4 orang; yang melakukan
pembiayaan Rp 3.000.000, Rp 17.500.000, Rp 25.000.000, masing
masing sebanyak 2 orang, sedangkan yang melakukan pembiayaan Rp
1.500.000, Rp 6.000.000, Rp 7.500.000, Rp 8.000.000, Rp 14.000.000,
dan Rp 40.000.000 masing masing sebanyak 1 orang.
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar pembiayaan yang dapat
peneliti peroleh:
78
Gambar 4.14
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
79
Tabel 4.15
Deskripsi Data sebelum pembiayaan dan sesudah melakukan pembiayaan
per bulan
80
Berdasarkan keterangan tabel 4.15 deskripsi dari 65 responden,
jelaskan dari asal modal untuk menjalankan usaha, banyaknya modal
awal yang digunakan untuk kegiatan usaha, kemudian banyaknya
pembiayaan yang di pinjam. Deskriptif pendapatan sebelum
pembiayaan perbulan dan pendapatan sesudah melakukan pembiayaan
perulan, dan selisih antara pendapatan sebelum pembiayaan dan
pendapatan sesudah setelah pembiayaan.
81
4.2.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis
menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.
Untuk tingkat validitas dilakukan uji signifikansi dengan
membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Untuk degree of
freedom (df) = n-k dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah
jumlah konstruk. Pada kasus ini besarnya df dapat dihitung 65-2 atau df
= 63 dengan alpha 0,05 didapat r tabel 0,244; jika r hitung (untuk tiap-
tiap butir pertanyaan dapat dilihat pada kolom corrected item pertanyaan
total correlation) lebih besar dari r tabel dan nilai r positif, maka butir
pertanyaan tersebut dikatakan valid.
Tabel 4.16
Hasil uji validitas instrumen
Variabel Item pertanyaan
Corrected Item
pertanyaan
Total
Correlation
r table Ket.
Pendapatan
Pendapatan Sebelum 0,995 0,244 Valid
Pendapatan Sesudah 0,997 0,244 Valid
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Dari tabel-tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing
item pertanyaan memiliki r hitung > dari r tabel ( 0,244) dan bernilai
positif. Dengan demikian butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
82
Tabel 4.17
Hasil uji reliabilitas instrumen
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.933 3
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Dari keterangan tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-
masing variabel memiliki Cronbach Alpha > 0,60. dengan demikian
variabel (Pendapatan) dapat dikatakan reliabel.
4.3. Uji Asumsi Klasik
Berdasarkan hasil pengujian segala penyimpanganklasik terhadap data
penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut :
4.3.1 Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Cara yang bisa ditempuh untuk menguji
kenormalan data adalah dengan menggunakan Grafik Normal P-P Plot
dengan cara melihat penyebaran datanya. Jika pada grafik tersebut
penyebaran datanya mengikuti pola garis lurus, maka datanya normal.
Jika pada tabel test of normality dengan menggunakan Kolmogorov-
Smirnov nilai sig > 0.05, maka data berdistribusi normal.
83
Adapun Uji Normalitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 4.15
Grafik histogram
Sumber data primer yang diolah, 2011
Gambar 4.16
Normal probability plot
Sumber: data primer yang diolah, 2011
84
Tabel 4.18. Nilai Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Untuk Pembiayaan
Terhadap Pendapatan
Uji kolmogorov-smirnov Unstandarize Residual
Nilai kolmogorov-smirnov 1,326
Sig 0,059
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan pada grafik histogram, residual data telah
menunjukkan kurva normal yang membentuk lonceng sempurna. Begitu
pula, pada grafik normal P-P Plot residual penyebaran data belum
mengikuti garis normal (garis lurus). Untuk lebih memastikan residual data
telah mengikuti asumsi normalitas, maka residual data diuji kembali
dengan menggunakan uji Kolomorov Smirnov. Pada tabel 4.18, pada uji
Kolomorov Smirnov menunjukkan bahwa residual data yang didapat
tersebut mengikuti distribusi normal, berdasarkan hasil output
menunjukkan nilai Kolmogorov-Smirnov signifikan pada 0,059 > 0.05.
Dengan demikian, residual data berdistribusi normal dan model regresi
telah memenuhi asumsi normalitas.
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varians. Adapun hasil uji statistik
Heterokedasitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
85
Gambar 4.17
Uji penyimpangan heteroskedastisitas
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan grafik scatterplot pada output SPSS 17 menunjukkan
bahwa terdapat pola yang jelas serta titik yang belum menyebar di atas dan
di bawah angka 0 pada sumbu Y atau masih seperti adanya data yang
menggerombol. Hal itu disebabkan karena adanya beberapa varian yang
sama. Untuk itu pengujian yang sama dilakukan pada data dengan minitab
14, hasilnya di dapat sebagai berikut:
86
Gambar 4.18
Fitted Value
R
e
s
i
d
u
a
l
4000000 3000000 2000000 1000000 0
3000000
2000000
1000000
0
-1000000
-2000000
Residuals Versus the Fitted Values
(response is Peningkatan Pendapatan)
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Pada grafik scatterplot output minitab 14, didapat plot yang data
yang menyebar diatas dan dibawah angka nol dan sumbu Y. Jadi dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
4.4 Analisis data
4.4.1 Koefisien Korelasi dan Determinasi
Koefisien korelasi linear sederhana merupakan angka indeks atau
bilangan yang digunakan untuk mengukur keeratan (kuat, lemah, atau
tidak ada) hubungan antarvariabel, sedangkan koefisien determinasi
memiliki fungsi untuk menjelaskan sejauh mana kemampuan variabel
independen (pembiayaan) terhadap variabel dependen (peningkatan
pendapatan).
Hasil olahan statistik yang dibantu program SPSS 17.0 for
87
windows menunjukkan bahwa uji koefisien korelasi (R) didapat sebesar
0,680 sedangkan variabel independen mampu menjelaskan variabel
dependen sebesar 45,4%, sedang yang 54,6% sisanya dijelaskan variabel
lain yang tidak dimasukkan dalam model ini (tidak diteliti). Hasil uji
koefisien determinasi tersebut memberikan makna, bahwa masih terdapat
variabel independen lain yang mempengaruhi peningkatan pendapatan.
Untuk itu perlu pengembangan penelitian lebih lanjut, terkait dengan
topik ini.
Tabel 4.19
Uji korelasi dan determinasi
Model Summary
b
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .680
a
.463 .454 743838.032
a. Predictors: (Constant), Pembiayaan
b. Dependent Variable: Peningkatan Pendapatan
Sumber: data primer yang diolah, 2011
4.4.2. Uji Hipotesa
Uji hipotesa dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
variable bebas dengan variabel terikat secara parsial. Pengolahan data
menggunakan SPSS for windows versi 17.0. Berdasarkan data-data yang
diperoleh dari 65 responden di dapat hasil sebagai berikut:
88
Untuk mengetahui apakah hipotesa yang diajukan adalah
signifikan atau tidak, maka perlu membandingkan antara t
hitung
dengan
t
tabel
. Di mana jika nilai thitung > t
tabel
, maka hipotesa dapat diterima, dan
sebaliknya, jika t
hitung
< t
tabel
maka hipotesis 1 diatas tidak dapat
diterima.
Diketahui bahwa t
tabel
untuk df = 65 2 = 63 dengan signifikasi
5% adalah 1,998. Sedangkan penghitungan t
hitung
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.20
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 249566.684 139495.447
1.789 .078
Pembiayaan .088 .012 .680 7.364 .000
a. Dependent Variable: Peningkatan Pendapatan
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Dari tabel 4.20, diketahui bahwa nilai t
hitung
adalah 7,364
sedangkan nilai t
tabel
adalah 1,998 yang lebih kecil dibandingkan dengan
t
hitung
. Artinya, pembiayaan BMT berpengaruh positif terhadap
peningkatan pendapatan usaha kecil. Atau dengan kata lain H
1
diterima.
89
Sedangkan konstanta sebesar 249566,684 artinya jika
pembiayaan (X) nilainya adalah 0 (nol), maka selisih pendapatan (Y)
nilainya positif sebesar 249566,684. Sedangkan koefisien regresi variabel
pembiayaan (X) sebesar 0,088.
4.5 Pembahasan
Dari hasil pengolahan data statistik analisis regresi linier sederhana
menggunakan alat bantu SPSS for windows 17.00 diketahui bahwa dari hasil
koefisien regresi diketahui besarnya koefisien variabel pembiayaan terhadap
variabel terikatnya pendapatan sebesar 0,088 dengan konstanta sebesar
249566,684. Dari persamaan regresi terlihat bahwa koefisien regresi untuk
variabel pembiayaan adalah positif terhadap peningkatan pendapatan usaha
kecil. Dengan demikian setiap terjadi peningkatan variabel pembiayaan BMT
maka peningkatan pendapatan usaha kecil juga akan mengalami kenaikan.
Dengan demikian pengajuan hipotesis 1 diterima. Dan besarnya pengaruh
langsung pembiayaan BMT peningkatan pendapatan usaha kecil adalah 0,680.
Hal ini dapat terjadi karena pembiayaan masih dikatakan cukup.
Adapun persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Y = 249566,684 + 0,088 X
Dimana :
Y = Variabel dependen (Peningkatan Pendapatan)
X = Variabel independen (Pembiayaan)
90
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data dan analisis yang diuraikan pada bab-bab
sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa:
Pengujian yang dilakukan terhadap hipotesis yaitu pembiayaan BMT
berpengaruh positif terhadap peningkatan pendapatan usaha kecil. Parameter
estimasi antara variabel pembiayaan BMT dengan peningkatan pendapatan
usaha kecil yang dibentuk menghasilkan sebuah hubungan yang positif.
Dapat dilihat pada pengujian t
hitung
yang dihasilkan dalam uji regresi sederhana
nilai t
hitung
> t
tabel
(7,364 > 1,998) sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis
ini diterima pada tingkat signifikansi 5% Dapat juga dilihat dari Standardized
significance. Dari penelitian ini di dapat Standardized significance sebesar
0.000, maka hipotesis ini
diterima.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembiayaan BMT yang diberikan
BMT NU Sejahtera Cabang Kendal telah dapat dirasakan oleh nasabah,
sehingga manfaat dari meningkatkannya pendapatan telah dirasakan oleh itu
sendiri. Hal ini tentunya dapat memberikan pelajaran yang berharga bagi BMT
NU Sejahtera Cabang Kendal untuk tetap memberikan manfaat dari
pembiayaan yang dilakukan agar kesejahteraan nasabah pengguna pembiayaan
juga selalu dapat meningkat.
91
5.2 Saran
Adapun saran yang diajukan penulis dari penelitian yang telah
dilakukan adalah:
1. Agar pinjaman yang diberikan BMT mampu digunakan nasabah dengan
bijak.
2. BMT lebih berperan aktif pada kegiatan pendampingan sehingga nasabah
mampu menjalankan usahanya dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Marwan Karim, Bank islam: analisis fiqh dan Keuangan, Jakarta: PT. raja
GorindoPersada, 2004
Aisyah, Siti, peran BMT Bina Ummat Sejahtera Lasem Rembang Terhadap
Perkembangan Usaha Mikro dan Kecil di Kecamatan Lasem, Fakultas
Syariah IAIN Walisongo Semarang, 2009.
Al.haryono, jusup. Dasar-Dasar Akuntansi Edisi 6, Yogyakarta: Universitas
gajahmada, 2003.
Ali, Muhammad, metodologi penelitian pendidikan, Bandung: Aksara, 1994.
Arikunto, Suharsini, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2006.
Budi, Astuti Evy Meirina, Evaluasi Tingkat Usaha Kecil Sebelun dan Sesudah
Memperoleh Pembiayaan dari Beringin Sukoharjo, Kauman Jogjakarta,
Fakultas Ekonomi UII Yogyakarta, 2007.
Hadhikusuma, Sutantya Rahardja, Hukum Koperasi Indonesia, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2005.
http://portal.djmbp.esdm.go.id/sijh/uu_2008_20_TENTANG_USAHA_MIKRO.20
11.
http://www.scribd.com/doc/11302767/deinisi-pendapatan, 2011.
Ilmi, Makhalul, teori dan praktek lembaga mikro keuangan syariah, Yogyakarta:
UII Pres, 2002.
Kasmir, bank dan lembaga keuangan lainnya, edisi keenam, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2003.
Kotler, Philip, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga, 2001.
Lasmiatun, Perbankan Syariah, Semarang: LPSDM. RA Kartini, 2010.
M. Amir, Taufiq, Dinamika Pemsaran Jelajahi&Rasakan!, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2005.
M. Darwan, Rahardjo, Islam dan Transformasi Sosial Ekonomi, Jakarta: LSAF,
1999.
M. Hasan, Ali, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam (fiqh muamalah),
Jakarta: PT. Raja Grafindo persada, 2003.
modul pembiayaan BMT NU Sejahtera Cabang Kendal 2009.
Muhamad, metodologi penelitian ekonomi islam (pendekatan kuantitatif),
Jakarta: PT. Raja GorindoPersada, 2008.
Muhammad, Ekonomi Mikro Dalam Prespektif Islam, edisi 2004 / 2005,
Yogyakarta: BPFE, 2003.
Ridwan, Muhammad, Mnajemen BMT, Yogyakarta: UII Pres, 2004.
Sarwono, jonathan, Metode Penelitian Kunatitatif dan Kualitatif, Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2006.
Sjahdeini, Sutan Remy, Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum
Perbankan Indonesia, Jakarta : PT Pustaka Utama Grafiti, 2007
Sriyatun, Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah BMT Terhadap
Peningkatan Pendapatan Pedagang Kecil di kabupaten Sukoharjo,
Fakultas Ekonomi, Universitas Muhamadiyah Surakarta, 2009.
Sugiarto, dkk, Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2005
Sugiono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: CV. Albeta, 2003.
Sumiyanto, Ahamad, BMT menuju koperasi modern, Yogyakarta: ISESS
Publishing, 2006.
Susanti, Meilia Nur Indah, Statistika Deskriptif dan Induktif, Jakarta, Graha Ilmu,
2009, hlm 208.
Syafii, Antonio Muhammad, Bank Syariah Suatu Pengenaan Umum, Jakarta: PT.
raja GorindoPersada, 1999.
Usman, Suhsini dan R. Purnomo, setiady akbar, Pengantar Statistika, edisi kedua,
Jakarta, 2008.
Lampiran 1
ANGKET PENELITIAN
PENGARUH PEMBIAYAAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH TERHADAP
PENDAPATAN USAHA KECIL
(Studi kasus di BMT NU Sejahtera Cabang Kendal)
Kepada Yth.
Bapak / Ibu / Sdr/i Nasabah
BMT NU Sejahtera
di Tempat
Bapak/Ibu/Saudara/i dalam rangka menyelesaikan karya ilmiah (skripsi) pada
program studi Ekonomi Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang
maka saya,
Nama : Mustafidah
NIM : 062411053
Judul : Pengaruh Pembiayaan Lembaga Keuangan Syariah Terhadap Pendapatan
Usaha Kecil (Studi kasus di BMT NU Sejahtera Cabang Kendal)
Untuk membantu kelancaran penelitian ini, Saya mohon dengan hormat
kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Peran serta
Bapak/Ibu/Saudara/i akan sangat bermanfaat bagi keberhasilan penelitian yang
dilaksanakan.
Atas ketersediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menjawab pertanyaan/pernyataan
pada kuesioner ini, kami ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Peneliti
MUSTAFIDA
062411053
ANGKET PENELITIAN
PENGARUH PEMBIAYAAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH TERHADAP
PENDAPATAN USAHA KECIL
(Studi kasus di BMT NU Sejahtera Cabang Kendal)
I. DATA RESPONDEN
1. Nama anda : (boleh tidak disebutkan)
2. Umur anda :
3. Jenis kelamin anda : perempuan laki - laki
4. Pendidikan terakhir:
o Sekolah dasar (SD)
o SLTP
o SMA
o Akademi
o Sarjana
5. Pekerjaan anda :
o Karyawan swasta
o Wiraswasta
o PNS atau TNI
o Lainnya, sebutkan
Tanda tangan
II. DAFTAR PERTANYAAN
1. Sudah berapa lama anda menjadi nasabah atau anggota BMT,
koperasi atau bank tersebut?
o < 3 tahun
o 3 4 tahun
o > 4 tahun
o Lainnya, sebutkan
2. Usaha yang anda jalani saat ini :
o Pedagang klontong
o Pedagang sayur
o Pedagang konveksi
o Lainnya, sebutkan..
3. Sudah berapa lama anda menjalani usaha ini ?
o < 6 tahun
o 6 7 tahun
o > 7 tahun
o Lainnya, sebutkan.
4. Modal awal anda yang anda keluarkan untuk usaha ini sebesar :
Rp. .
5. Modal awal yang dikeluarkan berasal dari ?
o Modal sendiri
o Pinjaman
o Lainnya, sebutkan.
6. Jangka waktu pembiayaan anda adalah :
o <1 tahun
o 1-2 tahun
o >3 tahun
o Lainnya, sebutkan
7. Jaminan yang anda berikan untuk pembiayaan adalah :
o Tabungan
o Surat BPKB motor
o Sertifikat tanah
o Lainnya, sebutkan.
1. Pendapatan perbulan yang anda peroleh sebelum melakukan
pembiayaan sebesar :
Rp
2. Pendapatan perbulan yang anda peroleh setelah melakukan
pembiayaan sebesar :
Rp .
3. Apakah anda merasa puas melakukan pembiayaan tersebaut :
o Sangat puas
o Puas
o Kurang puas
o Sangat kurang puas
Terima kasih atas partisipasi anda, semoga bermanfaat. Amiin
Lampiran 2
Daftar Seluruh Jawaban Angket
LAMPIRAN 3
Uji Validitas dan Reliabilitas Angket
Uji Validitas Pembiayaan
Correlations
Pendapatan
Sebelum
Pembiayaan
Pendapatan
Sesudah
Pembiayaan
Jumlah
Pendapatan
Pendapatan Sebelum
Pembiayaan
Pearson Correlation 1 .985
**
.995
**
Sig. (2-tailed)
.000 .000
N 65 65 65
Pendapatan Sesudah
Pembiayaan
Pearson Correlation .985
**
1 .997
**
Sig. (2-tailed) .000
.000
N 65 65 65
Jumlah Pendapatan
Pearson Correlation .995
**
.997
**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 65 65 65
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Realiabilitas Pembiayaan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 65 100.0
Excluded
a
0 .0
Total 65 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.933 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Pendapatan Sebelum
Pembiayaan
7022307.69 1.057E14 .992 .921
Pendapatan Sesudah
Pembiayaan
6002307.69 8.926E13 .994 .845
Jumlah Pendapatan
4341538.46 4.321E13 1.000 .977
LAMPIRAN 4
Statistik deskriptif untuk 65 Responden Pada BMT NU Sejahtera Cabang
Kendal
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Perempuan 33 50.8 50.8 50.8
laki-laki 32 49.2 49.2 100.0
Total 65 100.0 100.0
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SD 14 21.5 21.5 21.5
SLTP 18 27.7 27.7 49.2
SMA 26 40.0 40.0 89.2
Sarjana 7 10.8 10.8 100.0
Total 65 100.0 100.0
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Wiraswasta 65 100.0 100.0 100.0
Lama Menjadi Anggota / Nasabah BMT
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid < 6 tahun 12 18.5 18.5 18.5
6 - 7 tahun 47 72.3 72.3 90.8
> 7 tahun 6 9.2 9.2 100.0
Total 65 100.0 100.0
Usaha Yang Dijalani Saat Ini
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Pedagang Kelontong 16 24.6 24.6 24.6
Pedagang Konveksi 9 13.8 13.8 38.5
Pedagang Kambing 2 3.1 3.1 41.5
Pedagang Buah 6 9.2 9.2 50.8
Pedagang Ayam 6 9.2 9.2 60.0
Meubel 7 10.8 10.8 70.8
Bengkel 8 12.3 12.3 83.1
Kontraktor 1 1.5 1.5 84.6
Fotocopy 2 3.1 3.1 87.7
Petani 8 12.3 12.3 100.0
Total 65 100.0 100.0
Lama Menjalani Usaha
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid < 6 tahun 29 44.6 44.6 44.6
6 - 7 tahun 25 38.5 38.5 83.1
> 7 tahun 11 16.9 16.9 100.0
Total 65 100.0 100.0
Modal Awal
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 300000 1 1.5 1.5 1.5
500000 5 7.7 7.7 9.2
600000 6 9.2 9.2 18.5
700000 4 6.2 6.2 24.6
800000 1 1.5 1.5 26.2
1000000 2 3.1 3.1 29.2
2000000 5 7.7 7.7 36.9
3000000 7 10.8 10.8 47.7
4000000 3 4.6 4.6 52.3
5000000 7 10.8 10.8 63.1
6000000 2 3.1 3.1 66.2
7000000 5 7.7 7.7 73.8
7500000 1 1.5 1.5 75.4
8000000 2 3.1 3.1 78.5
9000000 1 1.5 1.5 80.0
10000000 5 7.7 7.7 87.7
20000000 2 3.1 3.1 90.8
50000000 3 4.6 4.6 95.4
100000000 1 1.5 1.5 96.9
120000000 1 1.5 1.5 98.5
170000000 1 1.5 1.5 100.0
Total 65 100.0 100.0
Asal Modal Awal
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Modal Sendiri 29 44.6 44.6 44.6
Pinjaman 28 43.1 43.1 87.7
Lainnya (Campuran) 8 12.3 12.3 100.0
Total 65 100.0 100.0
Jangka Waktu Pembiayaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid < 3 tahun 6 9.2 9.2 9.2
3 - 4 tahun 10 15.4 15.4 24.6
> 4 tahun 49 75.4 75.4 100.0
Total 65 100.0 100.0
Jaminan Pembiayaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Surat BPKB motor 10 15.4 15.4 15.4
Sertifikat tanah 49 75.4 75.4 90.8
Lainnya 6 9.2 9.2 100.0
Total 65 100.0 100.0
Pendapatan Sebelum Pembiayaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 50000 3 4.6 4.6 4.6
100000 7 10.8 10.8 15.4
150000 3 4.6 4.6 20.0
200000 4 6.2 6.2 26.2
300000 5 7.7 7.7 33.8
400000 1 1.5 1.5 35.4
450000 1 1.5 1.5 36.9
500000 16 24.6 24.6 61.5
700000 1 1.5 1.5 63.1
1000000 2 3.1 3.1 66.2
1500000 3 4.6 4.6 70.8
1800000 1 1.5 1.5 72.3
2000000 5 7.7 7.7 80.0
2250000 2 3.1 3.1 83.1
3000000 2 3.1 3.1 86.2
4000000 3 4.6 4.6 90.8
5000000 2 3.1 3.1 93.8
7000000 2 3.1 3.1 96.9
15000000 2 3.1 3.1 100.0
Total 65 100.0 100.0
Pendapatan Sesudah Pembiayaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 150000 2 3.1 3.1 3.1
200000 1 1.5 1.5 4.6
300000 4 6.2 6.2 10.8
350000 2 3.1 3.1 13.8
400000 2 3.1 3.1 16.9
450000 1 1.5 1.5 18.5
500000 7 10.8 10.8 29.2
700000 1 1.5 1.5 30.8
1000000 2 3.1 3.1 33.8
1200000 3 4.6 4.6 38.5
1500000 8 12.3 12.3 50.8
1800000 2 3.1 3.1 53.8
2000000 5 7.7 7.7 61.5
2200000 2 3.1 3.1 64.6
2500000 5 7.7 7.7 72.3
3000000 6 9.2 9.2 81.5
4000000 1 1.5 1.5 83.1
4500000 3 4.6 4.6 87.7
5000000 2 3.1 3.1 90.8
7000000 1 1.5 1.5 92.3
7800000 1 1.5 1.5 93.8
8000000 1 1.5 1.5 95.4
10000000 1 1.5 1.5 96.9
20000000 2 3.1 3.1 100.0
Total 65 100.0 100.0
Kepuasan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Puas 46 70.8 70.8 70.8
Sangat Puas 19 29.2 29.2 100.0
Total 65 100.0 100.0
Pembiayaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1000000 4 6.2 6.2 6.2
1500000 1 1.5 1.5 7.7
2000000 8 12.3 12.3 20.0
3000000 2 3.1 3.1 23.1
4000000 6 9.2 9.2 32.3
5000000 18 27.7 27.7 60.0
6000000 1 1.5 1.5 61.5
7500000 1 1.5 1.5 63.1
8000000 1 1.5 1.5 64.6
10000000 4 6.2 6.2 70.8
14000000 1 1.5 1.5 72.3
15000000 7 10.8 10.8 83.1
17500000 2 3.1 3.1 86.2
20000000 6 9.2 9.2 95.4
25000000 2 3.1 3.1 98.5
40000000 1 1.5 1.5 100.0
Total 65 100.0 100.0
LAMPIRAN 5
Output Regresi Linier Sederhana dari 65 responden
Uji Pengaruh Variabel Pembiayaan (X) Terhadap Pendapatan (Y)
Regression
Variables Entered/Removed
b
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 Pembiayaan
a
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Peningkatan Pendapatan
Model Summary
b
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .680
a
.463 .454 743838.032
a. Predictors: (Constant), Pembiayaan
b. Dependent Variable: Peningkatan Pendapatan
ANOVA
b
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3.000E13 1 3.000E13 54.223 .000
a
Residual 3.486E13 63 5.533E11
Total 6.486E13 64
a. Predictors: (Constant), Pembiayaan
b. Dependent Variable: Peningkatan Pendapatan
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 249566.684 139495.447
1.789 .078
Pembiayaan .088 .012 .680 7.364 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Peningkatan Pendapatan
Residuals Statistics
a
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 337887.97 3782417.75 1020000.00 684669.330 65
Std. Predicted Value -.996 4.035 .000 1.000 65
Standard Error of Predicted
Value
92668.484 386321.813 123668.089 41925.021 65
Adjusted Predicted Value 345471.34 4145294.50 1022526.92 699749.951 65
Residual -1515992.250 2542401.250 .000 738003.918 65
Std. Residual -2.038 3.418 .000 .992 65
Stud. Residual -2.089 3.572 -.001 1.023 65
Deleted Residual -1593181.500 2776368.750 -2526.916 785967.622 65
Stud. Deleted Residual -2.148 3.968 .010 1.074 65
Mahal. Distance .009 16.279 .985 2.113 65
Cook's Distance .000 .587 .034 .115 65
Centered Leverage Value .000 .254 .015 .033 65
a. Dependent Variable: Selisih Pendapatan
Uji Asumsi Klasik
1. Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 65
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 7.38003918E5
Most Extreme Differences Absolute .164
Positive .164
Negative -.126
Kolmogorov-Smirnov Z 1.326
Asymp. Sig. (2-tailed) .059
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. Heterokedastisitas
Fitted Value
R
e
s
i
d
u
a
l
4000000 3000000 2000000 1000000 0
3000000
2000000
1000000
0
-1000000
-2000000
Residuals Versus the Fitted Values
(response is Peningkatan Pendapatan)
LAMPIRAN 6
T tabel =5%