Diketahui di suatu titik jaringan distribusi, arus be arus gangguan 3 fasa maksimum dan minimum be 2500 A. Digunakan CT 1200/5 dengan multi tap 100/5; 200 600/5 Standar ANSI/IEEE dengan rating C200, yang artin eksitasi adalah 200 V pada arus sekunder sekitar 1 lain proporsional dengan tap tersebut.
100
Digunakan relai arus lebih sekunder 5 A, dengan pil 1 A beban relay 1.0 ohm pada arus 100 A, 2 A beban relay 0.5 ohm pada arus 100 A, 3 A beban relay 0.3 ohm pada arus 100 A, 4 A beban relay 0.2 ohm pada arus 100 A, 5 A beban relay 0.08 ohm pada arus 100 A, 6 A beban relay 0.06 ohm pada arus 100 A, 8 A beban relay 0.04 ohm pada arus 100 A.
Catatan: untuk simplifikasi, pada masing dianggap konstan pada arus di kisaran 100 A. Tahanan kawat penghubung relay ke CT adalah 1.8
Pilihlah Tap Relay dan Tap CT, yang memberikan cu bahwa relay tidak pick-up pada arus beban maksim beban maks] > 1.25, dan bekerja pada arus ganggu gangguan minimum] / [tap relai] > 2.5.
Cek apakah CT jenuh pada saat arus gangguan mak Apabila CT jenuh, coba sekali lagi saja gunakan tap
jaringan distribusi, arus beban maksimum adalah 550 A, maksimum dan minimum berturut-turut adalah 12000 A dan
Menentukan Tap Relai Primer CT IL maks 550 600/5 IF maks IF min 12000 2500
Rasio CT 120
gan rating C200, yang artinya pada tap 600/5 tegangan ada arus sekunder sekitar 100 A. Tegangan pada tap yang an tap tersebut.
ih sekunder 5 A, dengan pilihan Tap Relay: pada arus 100 A, pada arus 100 A, pada arus 100 A, pada arus 100 A, m pada arus 100 A, m pada arus 100 A, m pada arus 100 A.
VCT Vjenuh
186 200
CT belum jenuh
asi, pada masing-masing tap relay, maka beban relay arus di kisaran 100 A. bung relay ke CT adalah 1.8 ohm.
ap CT, yang memberikan cukup margin untuk memastikan, p pada arus beban maksimum dimana [tap relai] / [arus bekerja pada arus gangguan minimum dimana [arus ap relai] > 2.5.
ekali lagi saja gunakan tap CT dan tap relay yang lain, yang
Sekunder Tap relai Rasio Tap Relai Syarat 4.583333 6 1.31 >1.25 100 20.83333 3.47 >2.5
Dari gambar sistem transmisi 150 kV di atas diketahui: ZGH = 3 + j30 ZHR = 2 + j20 ZHS = 4 + j40 Pertanyaan a) Hitunglah Setting Zone-1, Zone 2 dan Zone-3 pada Relai No 1 di bus G (sisi primer), tanpa memperhitungkan faktor infeed. [Catatan: Relai No 1 untuk memproteksi saluran GH; gunakan faktor 85% untuk Zone 1 dan 120% untuk zone 2; serta zone 3 adalah saluran yang diproteksi ditambah 120% dari saluran terpanjang di depannya]
Pertanyaan b) Arus hubung singkat IGH = 1200<84.33o A, IHR = 800<84.33o A untuk gangguan di titik F. Dan diketahui jarak H-F adalah 10% x jarak H-S.
Berapakah impedansi yang dilihat oleh zone 2 dari Relai No 1 pada saat terjadi gangguan di titik F, apakah Zone-2 dari relai No 1 bekerja ?
real ZGH ZHR ZHS Zone-1 Zone-2 Zone-3 IGH IHR IGH + IHR ZHF 10% dari ZHS VGH VHF Vrelai 1 Zone 2relai 1 ZGH x IGH ZHF x (IGH + IHR) VGH + VHF Vrelai 1/IGH 3.00 2.00 4.00 2.55 3.60 9.00 119.45 179.17 298.62 0.40 36179.55 12059.85 48239.40
imaginer panjang rad 30.00 30.15 20.00 40.00 25.50 36.00 90.00 -1194.04 -1791.06 -2985.10 4.00 1.36 0.45 1.82 20.10 40.20 25.63 36.18 90.45 1200.00 1800.00 3000.00 4.02 36179.55 12059.85 48239.40 40.1995025
deg 1.47 1.47 1.47 1.47 1.47 1.47 -1.47 -1.47 -1.47 1.47 0.00 0.00 0.00 1.47 84.33 84.33 84.33 84.33 84.33 84.33 -84.33 -84.33 -84.33 84.33 0.00 0.00 0.00 84.33
Setting Zone-2 adalah 36.18<84.33 sementara zone-2 yg dilihat Relai 1 adalah 46.89<84.33 Jadi relai tidak bekerja.
Trafo 1000 MVA 500/150 kV X=8% kV Base MVA Base Arus150 kV Base Z150kV XPU masingmasing / Ohm 250 275 12% Xd" 9% XTG 20 XTRS 8% XTS 2.0% XS 150 1000 3849.00 22.5 XPU base 1000 MVA 48.00% 32.73% 88.89% 8.00% 0.40%
Gangguan di G
Gangguan di H
IFault di Bus F