Anda di halaman 1dari 36

Sistem Respitasi

Naomi Fetty

G1D009056

Yang akan kita bahas


Fungsi respirasi Anatomi Sistem respirasi Ventilasi Pulmonal Sirkulasi Pulmonal Pertukaran gas Transport O2 dan CO2 di darah dan jaringan Pengaturan Respirasi

FUNGSI RESPIRASI
Menggerakkan udara sepanjang saluran pernafasan menuju dan dari tempat pertukaran gas Melindungi tempat pertukaran gas dari terjadinya dehidrasi, perubahan suhu, dan mencegah invasi patogen Tempat pertukaran gas antara udara dengan sirkulasi darah Menghasilkan suara seperti saat bicara, bernyanyi dan bentuk komunikasi lain Memfasilitasi deteksi bau oleh reseptor olfaktorius pada kavum nasal

Istilah
Ventilasi: Pergerakan udara masuk dan keluar paru Respirasi External : Pertukaran gas antara udara pada paru dan darah
Transport oksigen dan karbondioksida pada darah

Respirasi Internal : Pertukaran gas antara darah dan jaringan

Anatomi Sistem Respirasi


Traktus Respiratorius sup.
Hidung/mulut, faring dan struktur sekitarnya

Traktus Respiratorius inf


Laring, trakea, bronchi, alveolus

FUNGSI HIDUNG
MENHANGATKAN
PENYESUAIAN SUHU UDARA LUAR KE SUHU DALAM PARU DENGAN ADANYA STRUKTUR CONCHAE DAN SEPTUM

2. MELEMBABKAN
PENYESUAIAN KELEMBABAN UDARA DARI RENDAH KE 98 %

3. FILTER
MELAKSANAKAN FILTER TERHADAP DEBU YANG BERUKURAN 5 MIKRON KE ATAS 1-3 MERUPAKAN FUNGSI AIR CONDITIONING

4. KEKEBALAN
KEKEBALAN TERHADAP MASUKNYA BAKSIL YANG IKUT MASUK BERSAMA UDARA.

5. INDERA PENGHIDU

Faring dan Laring


JALAN NAPAS
FARING : NASOFARING, OROFARING, LARINGOFARING Pertemuan Jalur Udara Dan Makanan - LARING - Mempetahankan pembukaan jalan nafas - Epiglotis mencegah makanan masuk ke dalam larynx - Terdapat pita suara, yang berfungsi :

Laring anterior

Laring posterior

1. Mengejan
2. Batuk 3. Pengaman Gas Racun 4. Bicara

Percabangan Tracheobronchial

Terdiri dari : bronkhus primer dan carina (refleks batuk) Terdapat cincin kartilago untuk mempertahankan agar tidak kolaps (5/6 panjang) epitel berlapis mukus bersilia bersama mukus mbantu mbersihkan saluran tsb gerak silia ke arah faring

Percabangan Tracheobronchial

Alveolus dan membran respiratorius

ALVEOLUS
TERDIRI DARI : 1. DUCTUS ALVEOLARIS 2. SACCUS ALVEOLARIS 3. SEPTUM ALVEOLARIS LUAS ALVEOL = 100 m2 DIAMETER = 0.3 mm

Paru

Paru-paru (2):
Paru kanan: 3 lobus Paru kiri : 2 lobus

Terdiri dari
Lobus, segment bronchopulmonar, lobulus

Ventilasi
Adalah pertukaran gas antara udara atmosfer dengan alveoli Terdiri atas :
Inspirasi proses pengambilan udara bebas menuju alveoli Ekspirasi proses pengeluaran udara dari alveoli ke udara bebas

Terdiri dari organ : Hidung Faring Laring Trakhea Bronkhus Bronkiolus Bronkiolus terminalis Sebagai saluran pernapasan sekaligus melakukan fungsi proteksi :
Menghambat infeksi/invasi benda asing Melembabkan udara yang masuk Menghangatkan udara yang masuk

Fungsi lain :
Deteksi bau Penghasil suara

Proses Inspirasi dan Ekspirasi

Infeksi/invasi benda asing dihambat dengan : Rambut hidung Produksi mukus sepanjang saluran pernapasan Pergerakan silia epitel hidung ke arah faring Pergerakan silia epitel trakhea dan bronkhus ke arah faring Partikel berukuran > 10 m tertahan di hidung Partikel berukuran 1-5 m tertahan di bronkhiolus Partikel yang lebih kecil akan ditangkap dan difagosit oleh makrofag paru Udara dilembabkan dan dihangatkan melalui : Produksi mukus yang mengandung banyak cairan Jaringan pembuluh darah terutama pada area konkha

Inspirasi
Masuknya udara dari atmosfer ke paru Merupakan proses aktif Penurunan tekanan udara alveoli dibandingkan tekanan udara atmosfer Rongga dada mengembang
Kontraksi diafragma memperpanjang diameter vertikal Kontraksi otot dinding dada memperpanjang diameter horisontal

Otot yang terlibat :


M. interkostalis eksterna

Ekspirasi
Keluarnya udara dari paru ke atmosfer Merupakan proses pasif Setelah tertarik/tegang, paru kembali ke ukuran semula Volume rongga thorax mengecil Tekanan alveoli lebih tinggi dibandingkan udara atmosfer inspirasi dan ekspirasi terjadi berdasarkan hukum Boyle

Faktor-faktor yang berpengaruh pada ventilasi Compliance


Kemampuan paru untuk mengembang Paru mempunyai kemampuan 100x lebih besar dari balon Ditentukan oleh : Struktur jaringan ikat paru Produksi surfaktan Mobilitas kavum thorax Penurunan compliance Jaringan parut Edema paru Peningkatan tegangan permukaan Hambatan pengembangan paru (otot, saraf) Tegangan permukaan Terjadi pada permukaan air dan udara Diturunkan dengan produksi surfaktan oleh sel alveolar tipe 2

Resistensi jalan nafas


Tahanan jalan nafas Meningkat saat bronkokonstriksi Menurun saat bronkodilatasi

Elastisitas
Kemampuan paru kembali ke bentuk semula Karena adanya protein elastin

UDARA PERNAPASAN/KAPASITAS PARUPARU


Volume tidal ( volume udara keluar dan masuk pada pernapasan normal : 500 ml). Volume cadangan inspirasi adl volume udara ekstra yang dapat diinspirasi setelah volume tidal =3000 ml. Volume cadangan ekspirasi udara yang masih dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa = 1000 ml . kapasitas vital (volume udara maximum yang dapat dihirup dan dikeluarkan selama pernapasan yang dipaksakan: 3500 ml /wanita, dan 4500 ml / pria). Kapasitas inspirasi adalah volume tidal + volume cadangan inspirasi = 3500 ml. Volume residu (sisa udara dalam paru-paru ketika kita mengeluarkan sebanyak mungkin udara =1000 ml). Kapasitas paru-paru total = kapasitas vital + volume residu =4500 ml/wanita dan 5500 ml/pria.

Ventilasi Alveolar dan Ventilasi dalam1 menit


Ventilasi menit : jumlah total udara baru yang masuk ke dalam sal pernapasan per menit (TV x frekuensi respirasi) 500 ml X 12 x/menit = 6 lt/menit Frekuensi napas: Jumlah napas per menit Anatomic dead space: bagian dari sistem respirasi dimana tidak terjadi pertukaran gas: Volume 150 ml (usia makin tua makin banyak) Ventilasi Alveolar : banyaknya udara permenit yang masuk ke dalam sistem respirasi, dimana terjadi pertukaran gas

ventilasi alveolar
Kecepatan ventilasi alveolar = ventilasi alveolar per menit adalah volume total udara baru yang masuk alveoli tiap menit = frekuensi napas x (TV vol dead space) = 12 x (500 150) = 4200 ml/ mnt Ini mrpkn salah satu faktor penentu konsentrasi O2 & CO2 di alveoli

Gradient Diffusi Oksigen dan Karbondioksida


Oksigen
Berpindah dari alveoli menuju darah. Darah telah tersaturasi penuh dengan oksigen ketika meninggalkan kapiler. P02 pada darah menurun karena tercampur dengan darah deoksigenasi Oxygen berpindah dari kapiler jaringan masuk ke dalam jaringan

Karbondioksida
Berpindah dari jaringan menuju ke kapiler jaringan Berpindah dari kapiler pulmonal ke alveoli

Hemoglobin dan Transport Oxygen


Oxygen akan ditransport oleh hemoglobin (98.5%) dan larut dalam plasma (1.5%) Kurva disosiasi Oxygen-hemoglobin menunjukkan bahwa hemoglobin akan tersaturasi penuh jika P02 adalah 80 mm Hg atau lebih. Pada tekanan parsial yang lebih rendah, hemoglobin akan melepaskan oxygen. Pergeseran kurva ke kiri, terjadi karena peningkatan pH, penurunan carbon dioxide, atau penurunan temperatur sebagai hasil dari peningkatan kemampuan hemoglobin untuk mengikat oksigen

Hemoglobin dan Transport Oxygen


Pergersaran kurva ke kanan terjadi karena penurunan pH, peningkatan carbon dioxide, atau peningkatan temperatur karena menurunnya kemampuan hemoglobin untuk mengikat oxygen Zat 2.3-bisphosphoglycerate meningkatkan kemampuan hemoglobin melepaskan oxygen Hemoglobin Fetal memiliki afinitas lebih tinggi dibandingkan dengan maternal

Transport Carbon Dioxide


Carbon dioxide ditranspor dalam bentuk ion bikarbonat (70%), kombinasi dengan Hb darah (23%) dan terlarut pada plasma (7%) Hemoglobin yang telah melepaskan oksigen akan lebih mudah mengikat karbondioksida dibandingkan dengan hemoglobin yanh masih terikat dengan oksigen (efek Haldane) Pada kapiler jaringan, karbondioksida berikatan dengan air membentuk asam karbonat, didalam eritrosit, asam karbonat akan berdisosiasi membentuk ion bikarbonat dan ion hidrogen

Transport Karbondioksida
Pada kapiler paru, ion bikarbonat dan hidrogen keluar dari eritrosit dan ion cl keluar. Ion bikarbonat berikatan dengan ion H untuk membentuk asam karbonat dan air. Asam karbonat diubah kembali menjadi CO2 dan air kemudian berdifusi keluar dari eritrosit. Peningkatan karbondioksida plasma akan menurukan pH. Sistem respirasi akan mengatur keasaman darah dengan mengatur kadar CO2 plasma

Pengaturan respirasi
1. Medulla Oblongata 2. Pons Secara garis besar bahwa Paru-paru memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Terdapat permukaan gas-gas yaitu mengalirkan Oksigen dari udara atmosfer kedarah vena dan mengeluarkan gas carbondioksida dari alveoli keudara atmosfer. 2. Menyaring bahan beracun dari sirkulasi 3. Reservoir darah 4. Fungsi utamanya adalah pertukaran gas-gas

Terimakasih Banyak semoga bermanfaat

pertanyaan
1. Perbedaan tekanan pada pernafasan eksternal dan internal 2. Penyebab penurunan complince 3. Bagian pita suara dan proses suara 4. Kenapa manusia tidak dapat hidup di atas ketinggian 6000mdpl 5. Fungsi HB dan apakah iklim mempengaruhi HB?

Jawaban pertanyaan
1. Tekanan udara luar sebeasr 1 atm (760 mmHg), sedangkan tekanan parsial O2 di paru-paru 760m mmHg. Tekanan parsial pada kapiler darah arteri 100 mmHg, dan di vena 40mmHg. Hal ini emnyebabkan O2 berdifusi dari udara ke dalam darah. Sementara itu, tekanan parsial CO2 dalam vean 47 mmHg, teakan parsial CO2 dalam arteri 41 mmHg dan tekan parsial dalam alveolus 40mmHg. Oleh karena itu CO2 berdifusi dari darah ke alveolus.

Perlu diketahui bahwa tekanan parsial O2 pada kapiler darah 100 mmHg dan tekan parsial O2 dalam jaringan tubuh kurang dari 40 mmHg. Sebaliknya tekanan karbon dioksida adalah tinggi, karena karbon dioksida secara terus-menerus dihasilkan oleh sel-sel tubuh. Tekanan parsial CO2 dalam jaringan 60 mmHg dan dalam kapiler darah 41 mmHg. Peristiwa inilah yang menyebabkan O2 dapat dapat berdifusi ke dalam jaringan dan CO2 berdifusi ke luar jaringan.

Difusi karbondioksida dari sel jaringan perifer ke dalam kapiler jaringan dan dari kapiler paru ke dalam alveoli tekanan-tekanan CO2 ini kurang lebih sebagai berikut : PCO2 intrasel, kira-kira 46 mm Hg; Pco2 interstiisial, kira-kira 45 mm Hg. Dengan demikian, hanya ada perbedaan tekanan 1mm Hg. PCO2 darah arteri yang masuk ke jaringan,, 40 mm Hg; PCO2 darah vena yang meninggalkan jaringan, 45 mm Hg.

5. Hemoglobin berfungsi sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida. Molekul hemoglobin dicampur dengan oksigen untuk membentuk oksi hemoglobin.Pembentukan oksi hemoglobin dengan mudah berbalik (revesibel), sehingga memungkinkan hemoglobin dan oksigen berpisah, membuat oksigen menjadi bebas.Sehingga oksigen ini bias masuk ke dalam jaringan. Iklim tidak mempengaruhi HB Faktor yang mempengaruhi hb adalah a. Kecukupan Besi dalam Tubuh b. Metabolisme Besi dalam Tubuh

2. Penurunan compliance
Jaringan parut Edema paru Peningkatan tegangan permukaan Hambatan pengembangan paru (otot, saraf)

Anda mungkin juga menyukai