Diare
Diare
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Darah perifer lengkap Ureum,kreatinin Serum elektrolit : Na+, K+, Cl Analisa gas darah Immunoassay Feses Feses lengkap ( mikroskopis : jumlah lekosit di feses pada inflamatory diarrhea; parasit : amoeba bentuk tropozoit) Biakan dan resistensi feses
PENATALAKSANAAN
Rehidrasi Jenis cairan yang digunakan berupa RL Bila tidak ada dapat diberikan cairan NaCl isotonik dengan ditambahkan nabikarbonat 7,5% 50 ml pada setiap 1 liter infus NaCl isotonik Cairan oralit pada keadaan diare akut awal ringan komposisi 29 g glukosa, 3,5 g NaCl, 2,5 g Na bikarbonat dan 1,5 g KCl setiap liter
Terapi Simptomatik Pemberian obat harus berhati-hati dan dipertimbangkan karena lebih banyak kerugian daripada keuntungannya Loperamid memperburuk diare karena memperpanjang waktu kontak bakteri dengan epitel usus, kalau dibutuhkan karena kesakitan diberikan jangka pendek 1-2 hari Hindari pemberian makanan/minuman yang mengandung susu serta makanan pedas atau banyak mengandung lemak
Terapi definitif Terapi kausal dapat diberikan pada infeksi : Kolera : Tetrasiklin 4x500 mg/hari selama 3 hari atau kortimoksazol dosis awal 2x3 tab kemudian 2x2 tab selama 6 hari atau kloramfenikol 4x500 mg/hari selama 7 hari atau golongan fluoroquinolon S.aureus : kloramfenikol 4x500 mg/hari Helikobakter jejuni : eritromisin 3x500 atau 4x500 mg/hari selama 7 hari
Salmonellosis : ampisilin 4x1 g/hari atau kotrimoksazol 2x2 tab masing-masing selama 10 hari atau golongan fluoroquiolon seperti siprofloksasin 2x500 mg selama 3-5 hari Shigellosis : Ampisilin 4x1g/hari selama 5 hari atau kloramfenikol 4x500 mg/hari selama 5 hari. Amubiasis : metronidazol 4x500 mg/hari selama 3 hari atau tetrasiklin 4x500 mg/hari selama 10 hari
Giardiasis : quinakrin 3x100 mg/hari selama 1 minggu atau khloroquin 3x100 mg/hari selama 5 hari atau metronidazol 3x250 mg/hari selama 7 hari Virus : simptomatik dan supportif