Apa
yang dimaksud dengan verme composting dan verme culture? Bagaimana tahapan verme composting dan verme culture?
Mengetahui
pengertian verme composting dan verme culture. Mengetahui bagaimana tahapan verme composting dan verme culture.
Sampah organik
vermicomposting
Menurut Gaddie dan Douglas (1975) Vermicomposting adalah proses pengomposan yang selain mikroorganisme juga menggunakan cacing tanah dalam menguraikan bahan organik.
(Minich, 1977)
vermicomposting merupakan salah satu alternatif pengelolaan limbah padat berupa sampah organik yang dapat dilakukan menggunakan cacing tanah, Vermicomposting adalah proses pengomposan sampah organik dengan menggunakan mikroorganisme dan cacing tanah
Bahan Organik
Cacing
Vermicom posting
Komponen Biologi
Komponen kimia
pH 6,5 7,4 nitrogen 1,1 4% fosfor 0,3 3,5%, kalium 0,2 2,1% belerang 0,24 0,63% mangnesium 0,3 0,6%, besi 0,4 1,6%.
Tahap Perawatan Pemberian pakan Pembalikan dan pergantian media Pengontrolan media
Pemilihan
lokasi
Lokasi pemeliharaan cacing tanah diusahakan agar mudah penanganan dan pengawasannya serta tidak terkena sinar matahari secara langsung, misalnya di bawah pohon rindang, di tepi rumah atau di ruangan khusus (permanen) yang atapnya terbuat dari bahan-bahan yang tidak meneruskan sinar dan tidak menyimpan panas.
Sistem Larikan
Sistem bak
Pembangunan
MEDIA Di buat dari sampah basah seperti sampah pasar, sampah kebun, sampah rumah tangga,kotoran ternak,seresah (bahan bahan yang mudah membusuk). pH yang cocok untuk cacing tanah 6,5 -7,2. Dengan kondisi ini, bakteri dalam tubuh cacing tanah dapat bekerja optimal untuk mengadakan pembusukan atau fermentasi. Kelembaban yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan cacing tanah adalah antara 50-70 %. Suhu 21-30
PAKAN Pakan dapat berasal dari sampah organik ,kotoran ternak, atau gabungan keduanya.
Vermekultur Vermeculture adalah proses perbanyakan atau budidaya cacing tanah. Vermikultur tujuannya meningkatkan jumlah cacing secara kesinambungan agar diperoleh panen cacing secara berkelanjutan.
Bibit
cacing yang baik usianya sekitar 3 bulan klitelium nya sudah terlihat berwarna merah cerah gerakan nya aktif dan gesit, bentuk tubuh berisi dan tidak cacat.
Lumbricus
Eiseinia
Pheretima
PENANAMAN Bibit cacing tanah dimasukan ke dalam media, sedikit demi sedikit. Beberapa bibit cacing tanah diletakan di atas media, kemudian diamati apakah bibit cacing itu masuk ke dalam media atau tidak. Jika terlihat masuk, baru bibit cacing yang lain dimasukkan. Setiap 3 jam sekali diamati, mungkin ada yang berkeliaran di atas media atau ada yang meninggalkan media (wadah). Apabila dalam waktu 12 jam tidak ada yang meninggalkan wadah berarti cacing tanah itu betah dan media sudah cocok.
Pemberian pakan Banyaknya pakan yang diperlukan cacing = seberat badannya. Pakan ditaruh di atas media secara merata. pemberian pakan dapat dilakukan sehari sekali atau dua hari sekali Pembalikan Media Sebaiknya dilakukan seminggu sekali dengan tangan ketika sudah terlihat memadat Pengontrolan Media Faktor - faktor yang harus dikontrol antara lain pH,kelembaban,dan suhu media.
Pengendalian Hama Untuk mengontrol hama pemangsa dapat dilakukan dengan membuat pagar atau penghalang yang dapat mencegah masuknya hama tersebut. Sedangkan untuk hama penggangu dengan cara mengontrol media agar tidak terlalu kering dan teknik perawatan lainnya sehingga kebersihan kandang selalu terjaga.
Cacing
Casting
Menggunakan
alat penerangan Untuk pemanenan yang paling cepat dan mudah adalah cari alas karung plastik. Diamkan di tempat panas, lalu taburkan media beserta cacingnya, diamkan selama + 15 menit terkena terik matahari, maka cacing tersebut akan cepat berada di bawah media berkoloni, lalu ambil media yang ditabur tadi secara bertahap sampai habis.
Vermicomposting adalah proses pengomposan sampah organik dengan menggunakan cacing tanah Vermeculture adalah proses perbanyakan atau budidaya cacing tanah. Tahap Vermicomposting terdiri dari :
Tahap persiapan :
Tahap pelaksanaan
Pemanenan