Anda di halaman 1dari 5

2. Memahami histologi sistem reproduksi wanita 2.1 Organa genitalia feminina interna a.

Ovarium Berbentuk seperti buah kenari, panjang :3cm, lebar : 1,5cm, dan tebal 1 cm. Permukaannya dilapisi oleh epitel selapis gepeng/selapis kuboid yaitu epitel germinativum Di bawah epitel germinativum terdapat selapis jaringan ikat padat disebut yunika albuginea. Dibawah tunika albuginea terdapat daerah korteks yang terdiri dari stroma padat dan terdapat folikel ovarium dan medulla yang merupakan jaringan ikat fibroelastis berisi pembuluh darah besar, limf dan syaraf. Pertumbuhan dan perkembangan folikel : Folikel primordial
-

Terdapat pada bulan pertama embrio ( 400 ribu) Terdapat sebuah oosit primer yang diliputi oleh epitel selapis sel folikel gepeng. Terletak di lapisan supervisial di daerah korteks Merupakan sel bulat, berdiameter 25m, dengan inti dan anak inti besar. Terdapat banyak mitokondria, beberapa kompleks golgi, dan Retikulum endoplasma. Dibawah folikel terdapat lamina basal (batas antara folikel dan stroma sekitarnya)

Folikel primer Dirangsang oleh FSH (dari hipofisis) sehingga oosit membesar Epitel folikel berubah menjadi kuboid disebut folikel unilaminer dan berploriferasi menjadi epitel berlapis folikel multilaminer. Terbentuk zona pellusida

Folikel sekunder

Tedapat cairan (liquor folliculi) berkumpul diantara sel-sel folikel sewaktu folikel tumbuh dan membentuk suatu rongga yang besar yaitu antrum, sehingga disebut folikel antrum. Terbentuk kumulus ooforus (menonjol kebagian dalam antrum dan mengandung oosit), korona radiata (sel granulosa yang mengelilingi oosit), zona pellusida (terdiri atas glikoprotein, tebal dan dihasilkan serta mengelilingi oosit) Stroma yang ada disekitar folikel berdiferensiasi membentuk teka folikuli yang membentuk teka interna (sel kuboid yang banyak pembuluh darah) dan teka eksterna (terdiri atas jaringan penyambung kolagen)..

Folikel de graaf Folikel yang siap ovulasi Lapisan granulosanya menjadi lebih tipis Antrum bertambah luas Korona radiata tetap ada (saat spermatosit membuahi oosit)

Folikel atretis Folikel yang gagal berkembang Dapat terjadi pada setiap perkembangan folikel.

b. Oviduk (tuba uterina) Merupakan 2 tabung berotot, masing-masing panjangnya 12cm Dinding oviduk terdiri atas 3 lapisan, yaitu: 1) Lapisan mukosa Dilapisi oleh epitel selapis torak terdiri atas jenis sel bersilia dan tidak bersilia 2) Lapisan muskularis Teridiri atas otot polos sebagai lapisan sirkular (didalam) dan longitudinal (diluar) 3) Lapisan serosa Terdiri atas peritonium viseral

c. Uterus Merupakan organ muskular seperti buah alpukat dalam rongga pelvis. Dinding uterus terdiri atas,yaitu: 1) Perimetrium

Terdiri dari sel mesotel dengan jaringan ikat tipis yang membungkus uterus 2) Miometrium - Berupa dinding otot polos padat dengan tebal 12-15 cm - Merupakan bagian uterus paling tebal, teridiri atas 3 lapis, yaitu : o Lapisan otot dalam Terbentuk dari serat memanjang yaitu stratu subvaskular o Lapisan otot tengah Serat melingkar dengan pembuluh darah yaitu stratum vaskular o Lapisan otot luar Bentuk memanjang (tipis di bawah peritonium) yaitu stratum supravaskular. 3) -

Endometrium Mukosa terdiri dari epitel selapis torak

Terdapat kelenjar tubular simpleks yang menjulur dari permukaan ke lamina propria. Lapisannya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: o Stratum fungsional Lapisan yang mengalami penebalan dan dilepaskan pada saat haid dan diganti lagi dalam siklus haid. o Stratum basale

Bagian yang dipertahankan (tidak lepas) saat haid.

d. Serviks uteri Bagian uterus terbawah berbentuk silindris Dilapisi oleh epitel selapis silindris Dinding terdiri dari jaringan ikat padat dan otot polos Mukosa terdiri dari kelenjar mukosa serviks yang bercabang-cabang dan tidak menalami deskuamasi sewaktu haid. Permukaan luar serviks yang menonjol ke vagina ditutupi oleh epitel berlapis gepeng

e. Vagina Bentuk tabung muskular Dinding terdiri dari 3 lapis, yaitu : 1) Lapisan mukosa

Terdiri dari epitel berlapis gepeng, banyak terdapat serat elastin, lamina propria mukosa terdiri dari jaringan penyambung elastin dan pembuluh darah 2) Lapisan muskularis

Terdiri dari serat otot polos longitudian dan sirkular (dekat tunika mukosa) 3) Lapisan fibrosa

Terdiri dari jaringan ikat padat, sifat elastis karena banyak terdapat serat elastin. Terdapat pula plexus venosa, saraf dan sel saraf.

2.2 Organa genitalia feminina eksterna a. Klitoris Terdiri atas epitel selapis gepeng

b. Labia minor Lipatan kulit dengan jaringan penyambung spongiosa dan epitel berlapis gepeng dengan melanin. c. Labia mayor Lipatan kulit dengan jaringan adiposa dan otot polos.

(Sumber : Carlos, Luis, dkk. 2007. Histologi Dasar : Teks dan Atlas. Jakarta : EGC)

Anda mungkin juga menyukai