Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
APOTIK SEHATI
APOTEK SEHATI
A. RENCANA ORGANISASI 1. Latar Belakang Pendirian Apotek Menurut PP No.51 tahun 2009, apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker. Fasilitas pelayanan kefarmasian adalah sarana yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kefarmasian, yaitu apotek, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat, atau praktek bersama. Dari keempat pekerjaan kefarmasian yang disebutkan dalam PP No.51 tahun 2009 di apotek sebagai fasilitas pelayanan kefarmasian adalah pengadaan dan pelayanan sediaan farmasi. Berdasarkan PP No. 51 tahun 2009 pasal 6, pengadaan sediaan farmasi dilakukan pada fasilitas produksi, fasilitas distribusi atau penyaluran dan fasilitas pelayanan sediaan farmasi. Pengadaan sediaan farmasi harus dilakukan oleh tenaga kefarmasian. Dalam pengadaan sediaan farmasi ini, harus dapat menjamin keamanan, mutu, manfaat, dan khasiat sediaan farmasi. Dengan demikian adanya keharusan penanganan dalam pengadaan sediaan farmasi oleh tenaga kefarmasian sangat membantu di dalam penjaminan keamanan, mutu, manfaat, dan khasiat sediaan farmasi. Berdasarkan PP No.51 dijelaskan pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Dalam melakukan pelayanan kefarmasian, apoteker berkewajiban memberikan informasi yang benar, jelas dan mudah dimengerti, akurat, tidak bias, etis, bijaksana, dan terkini. Informasi obat pada pasien sekurang-kurangnya meliputi: cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka waktu pengobatan, aktivitas serta makanan dan minuman yang harus dihindari selama terapi. Pelayanan informasi obat yang akurat dan objektif merupakan salah satu bentuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan karena dapat menunjang penggunaan obat secara rasional yaitu tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis (aturan pakai) dan mewaspadai efek samping obat. Oleh karena itu, apoteker harus berinteraksi langsung dengan pasien dalam hal informasi penggunaan obat yang bertujuan untuk menjamin keamanan, efektifitas, dan kerasionalan penggunaan obat. Tenaga kefarmasian dalam melakukan pekerjaan kefarmasian pada fasilitas pelayanan kefarmasian wajib mengikuti paradigma pelayanan kefarmasian dan
MANAJEMEN FARMASI Page 1
APOTIK SEHATI
perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi. Saat ini terjadi pergeseran paradigma, yang awalnya berorientasi pada pelayanan kefarmasian dari pengelolaan obat sebagai komoditi kepada pelayanan yang komprehensif (pharmaceutical care) dalam pengertian tidak saja sebagai pengelola obat namun dalam pengertian yang lebih luas mencakup pelaksanaan pemberian informasi untuk mendukung penggunaan obat yang benar dan rasional, monitoring penggunaan obat untuk mengetahui tujuan akhir serta kemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan ( medication error). Dengan selalu meng-update ilmu pengetahuan, diharapkan pelayanan kefarmasian yang diberikan kepada pasien akan lebih baik. Hal ini sesuai dengan semangat kode etik apoteker pasal 4. Lingkungan pelayanan kesehatan akan berubah dengan cepat setelah ditetapkannya Undang-Undang No.36 tahun 2009 tentang kesehatan yang baru dan PP 51 tahun 2009. Apoteker, diakui sebagai pemegang lisensi dan pelaksana sekaligus penyelenggara pelayanan obat atau farmasi. Dalam perspektif hukum tentang entitas apoteker sebagai tenaga kesehatan dan profesi, diakui legalitasnya. Implikasinya adalah semua intitusi pemerintah dari pusat dan daerah harus melaksanakan ketentuan UU dan PP yang baru. Perubahan yang sangat fundamental tentang tugas ,fungsi dan standard apoteker yang diatur melalui UU dan PP yang sekaligus sebagai tantangan bagi profesi apoteker Indonesia kedepan. Perubahan yang bisa dilihat antara lain : Pelayanan apotek semula proses menjual obat menjadi melayani pasien, Tidak harus ada di apotek setiap saat menjadi, sepanjang ada pelayanan obat (resep, obat keras) apoteker harus ada, Biasa dibelakang meja menjadi berhadapan langsung dengan pasien, harus kompeten tentang farmakoterapi, Harus siap berkomunikasi dengan dokter. Perkembangan farmasi di Indonesia saat ini sangat pesat terlihat dari konsumsi obat yang semakin meningkat dengan growth rate sekitar >10% per tahun , apotek sebagai institusi yang berfungsi sebagai unit pelayanan kesehatan dan unit bisnis menjadi peluang yang sangat besar untuk menjawab tantangan ini. Apotek sehati didirikan untuk memberikan pelayanan pasien terbaik dengan fokus pelayanan pada pasien sesuai pharmaceutical care yang dilakukan langsung oleh apoteker. Apotek sehati direncanakan dibangun di Jalan Adinegoro No 23 Simp Kalumpang, Lubuk buaya, Kec Koto Tangah, Padang. Alasan pemilihan lokasi apotek karena di daerah tersebut belum banyak berdiri apotek, sehingga persaingannya sedikit. Selain itu, dapat memberikan keuntungan yang baik di masa mendatang karena banyaknya pembangunan perumahan, badan usaha, dan bertambahnya jumlah penduduk di daerah tersebut
MANAJEMEN FARMASI Page 2
APOTIK SEHATI
serta lalu lintas ramai dengan jalur angkutan yang lewat. Hal ini juga terkait dengan keprihatinan APA akan kurangnya kesadaran masyarakat dalam melaksanakan budaya hidup sehat, dan minimnya pengetahuan masyarakat akan penggunaan obat yang baik dan benar, Kecamatan Koto tangah merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak dibanding kecamatan lainnya, terhitung pada tahun 2008 berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Padang, jumlah penduduknya adalah 161.466 orang. daerah ini populasi penduduk terbesar adalah anak-anak dan lansia yang rentan terhadap penyakit, selain itu juga adanya keinginan APA untuk mempraktekkan ilmu dan kompetensi pelayanan kefarmasian yang sudah diperoleh di bangku kuliah selama ini. Harapannya dengan adanya apotek sehati ini akan memberikan kontribusi yang besar dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, memenuhi kebutuhan masyarakat akan obat dan perbelakan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. 2. Tujuan Pendirian Apotek a. Tempat pengabdian profesi apoteker setelah mengucapkan sumpah jabatan b. Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahan obat dan bahan obat. c. Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan masyarakat pada umumnya. d. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara rasional dalam praktek pengobatan sendiri (swamedikasi). 3. Visi dan Misi Apotek Visi Menjadi pusat pelayanan kefarmasian terpercaya dengan kualitas prima dan penggerak usaha kesehatan menuju peningkatan kualitas hidup masyarakat. Misi a. Menerapkan praktek pelayanan kefarmasian yang bertanggung jawab, terjangkau, dan bersahabat b. Menjamin kualitas dan ketersediaan obat dan alat kesehatan c. Menjadi pusat informasi obat dan swamedikasi masyarakat d. Melakukan usaha-usaha promosi kesehatan masyarakat sekitar dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat e. Mewujudkan generasi Indonesia sehat
MANAJEMEN FARMASI Page 3
APOTIK SEHATI
4. Motto Apotek Mitra anda menuju sehat. B. ASPEK LOKASI Nama apotek yang akan didirikan adalah Apotek SEHATI, terletak di Jalan Adinegoro no 23, Lubuk Buaya, Kec Koto Tangah, Padang. 1. Denah lokasi : terlampir 2. Data-data pendukung Kepadatan penduduk Apotek SEHATI terletak di daerah pinggiran kota, dekat dengan pusat keramaian daerah tersebut dengan kepadatan penduduk tidak terlalu padat. Tingkat sosial dan ekonomi Masyarakat yang tinggal di lingkungan apotek mempunyai kelas sosial dan ekonomi menengah kebawah. Pelayanan kesehatan Klinik Praktek dokter
Dekat pusat keramaian Apotek SEHATI dekat dengan pusat keramaian, yaitu Perumahan dan Pasar Lubuk Buaya Keamanan Lingkungan Apotek SEHATI cukup aman. Lokasi Usaha ini direncanakan akan dilaksanakan di Jln. Adinegoro no 14 Simpang Kalumpang Lubuk Buaya Padang. Alasan pemilihan tempat ini adalah karena letaknya ditepi jalan dan merupakan lalu lintas yang sangat padat dan banyak daerah perumahan juga lingkungan mahasiswa, lokasi ini terlihat memiliki prospek yang bagus dimana banyak yang berbondong-bondong mendirikan area perumahan dan sekitar lokasi ini, dan belum adanya usaha sejenis disekitar lokasi ini. Lokasi apotek juga sangat mudah dijangkau kerena terletak di pinggir jalan raya dan bisa dijangkau dengan berbagai kendaraan umum Posisi yang strategis ini dilihat dari : 1. Lokasinya dekat dengan perumahan Lubuk Gading Permai I dan V, yang padat penduduk pemukiman di daerah
MANAJEMEN FARMASI
Page 4
APOTIK SEHATI
2. Lokasinya dekat dengan pasar Lubuk Buaya sehingga banyak kendaraan sehingga mudah dijangkau C. BENTUK DAN GAMBARAN BISNIS 1. Kepemilikan modal
Apotek Sehati merupakan apotek perseorangan yang didirikan dengan modal kecil (< Rp.100 juta) yaitu sebesar Rp 98.945.600,2. Jenis pelayanan a. Melayani pembelian obat-obat (OTC, OWA, dan obat resep) bersamaan dengan konseling b. Melayani cek tekanan darah, BB, asam urat, gula darah, dan kolesterol c. Hot line service 24 jam dengan apoteker dan delivery service d. Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan pada kegiatan PKK 2 bulan sekali e. Kartu kunjungan pasien 3. Produk yang disediakan a. Obat-obat OTC, OWA, dan obat resep b. Alat kesehatan (masker, gloves, termometer, spuit) c. Peralatan P3K (untuk tindakan pencegahan, bukan untuk dijual) 4. Analisis SWOT Kekuatan (Strength) a. Pelayanan obat selalu dilakukan oleh apoteker b. Hot line service 24 jam kepada apoteker dan delivery service c. Menyediakan obat-obat berkualitas dan aman d. Pelayanan kefarmasian yang berkompeten dan bersahabat, efektif dan efisien dengan menerapkan Pharmaceutical Care e. Ruang tunggu yang bersih dan nyaman f. Lokasi relatif aman Kelemahan (Weakness) a. Merupakan apotek baru, belum dikenal masyarakat, dan belum mempunyai pelanggan yang loyal b. Modal kecil sehingga produk belum terlalu lengkap c. Belum terjalin hubungan baik dengan PBF Peluang (Opportunity)
MANAJEMEN FARMASI
Page 5
APOTIK SEHATI
a. Lokasi strategis, di pusat pemukiman warga, dekat dengan keramaian, mudah dijangkau dengan angkutan umum b. Tempat parkir yang nyaman dan luas c. Terdapat klinik dan praktek dokter yang cukup dekat dengan apotek d. Penduduk terbanyak adalah lansia. Lansia banyak mengalami masalah kesehatan, terutama penyakit degenerative sehingga berpotensi menjadi pelanggan. e. Masih jarang apotek yang menerapkan pharmaceutical care, bahkan banyak dijumpai apteker yang jarang berada di apotek. Ancaman (Threats) Kemungkinan ada apotek pesaing yang lokasinya berdekatan. D. MANAJEMEN APOTEK 1. Fasilitas apotek a. Ruang tunggu yang bersih dan nyaman, dilengkapi dengan kipas angin, televisi dan koran. b. Tempat parkir yang luas dan nyaman c. Konseling dan informasi obat (tatap muka selama jam pelayanan, melalui telepon 24 jam) d. Delivery service 2. Sumber daya manusia Apotek Sehati terdiri dari 2 orang karyawan dengan struktur organisasi sebagai berikut:
APA/PSA
Aping
Tugas dan Kewajiban a. APA atau PSA (Apoteker Pengelola Apotek atau Pemilik Sarana Apotek) i. Memimpin seluruh kegiatan apotek ii. Berkewajiban serta bertanggung jawab penuh untuk mengelola apotek yang meliputi beberapa bidang, antara lain: Pelayanan kefarmasian Administrasi dan keuangan
MANAJEMEN FARMASI Page 6
APOTIK SEHATI
Ketenagaan atau personalia Penelitian dan pengembangan apotek iii. Mengawasi jalannya kegiatan apotek b. Aping (Apoteker Pendamping) i. Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA bila APA berhalangan selama jam pelayanan apotek ii. Berkewajiban serta bertanggung jawab penuh untuk mengelola apotek yang meliputi beberapa bidang, antara lain: Pelayanan kefarmasian Administrasi dan keuangan 3. Kegiatan operasional Apotek Sehati buka dari hari Senin-Sabtu pukul 08.00-21.00 WIB, dengan pertimbangan jam praktek dokter adalah jam 17.00-21.00 WIB. Pembagian shift kerja adalah: a. Shift I (08.00-13.00): APA b. Shift II (13.00-21.00): Aping APA dan Aping dapat bertukar shift jika diperlukan (misalnya berhalangan hadir, perlu pergantian suasana kerja, dll) E. ANALISIS PASAR 1. Potensi pasar Melihat lokasi apotek dengan memperhatikan perkembangan wilayah di daerah sekitar apotek dan keragaman penduduk di sekitarnya serta jumlah penduduknya, maka pendirian Apotek SEHATI mempunyai prospek pemasaran yang cukup bagus dan cukup menantang dalam mengembangkan usahanya. Adanya pusat-pusat keramaian, dan praktek dokter merupakan aspek potensial dalam memperoleh keuntungan dan mengembangkan apotek. Perkiraan Konsumen : praktek dokter umum : 10 orang/hari, dengan prediksi pasien yang membawa resep untuk dibeli di apotek adalah 80% ( 10 x 80% = 8 pasien/hari) praktek bidan : 20 orang/hari, dengan prediksi pasien yang membawa resep untuk dibeli di apotek adalah 20% ( 20 x 20% = 4 pasien/hari). Konsumen yang membeli OTC dan komoditi lain : 21 orang/hari
MANAJEMEN FARMASI
Page 7
APOTIK SEHATI
2. Segmentasi pasar Dari hasil survey dan observasi, didapatkan pembagian segmen untuk pemasaran Apotek Sehati sebagai berikut: Geografik : masyarakat di Jalan Adinegoro No 23 Simp Kalumpang, Lubuk buaya, Kec Koto Tangah, Padang. Demografi : Jumlah penduduk di kelurahan Lubuk Buaya : 161.466 jiwa Penduduk paling banyak adalah anak-anak dan lansia Golongan penduduk adalah menengah kebawah Psikografi : masyarakat yang tinggal di lingkungan apotek kebanyakan kelas ekonominya menengah kebawah. Perilaku : dengan jumlah penduduk yang tingkat pendidikannya kebanyakan tamatan SMA, perilaku masyarakat cenderung tidak mudah terpengaruh oleh iklan dan lebih percaya khasiat obat berdasarkan pengalaman sebelumnya. Masyarakat juga mempercayai pengobatan secara medis daripada ilmu magis dan perdukunan. 3. Targeting pasar Strategi pemasaran yang dipilih adalah terdiferensiasi dengan menentukan beberapa segemen pasar dan menawarkan produk jasa apotek yang sesuai untuk setiap segmennya. Secara geografi, segmen yang kami pilih adalah wilayah Kelurahan Lubuk Buaya dan masyarakat yang melewati Jalan Adinegoro karena apotek berada di pinggir jalan tersebut. Berdasarkan data demografi penduduk yang tinggal di kelurahan lubuk buaya, kami memilih segmen warga berusia produktif (25-55 tahun) dan usila (>55 tahun). Dari segmen tersebut, kita perlu menyediakan obat-obatan dan alat kesehatan yang banyak dibutuhkan pada segmen tersebut. Melakukan pelayanan tidak memberikan obat yang harusnya dengan resep tapi pasien meminta dengan tanpa resep atau tanpa alasan yang kuat. Melalui data tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, dan psikografik penduduk Kelurahan Lubuk Buaya yang telah disebutkan, kita perlu memberikan jasa pelayanan kefarmasian yang meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap mengenai kesehatan melalui pemberian komunikasi dan konseling pada tiap pembelian produk di apotek. Selain itu, apotek selalu siap sedia obat-obat generik dengan harga yang lebih rendah dibandingkan obat paten karena daya beli masyarakat masih menengah kebawah yang dilihat dari data tingkat ekonomi dan psikografik.
MANAJEMEN FARMASI
Page 8
APOTIK SEHATI
4. Positioning Statemen positioning yang kami buat berdasarkan jawaban pertanyaanpertanyaan sebagai berikut: Konsumen : siapa target konsumen apotek? Target konsumen apotek adalah penduduk Kelurahan Lubuk Buaya dengan renatang usia 25 - >55 tahun dan masyarakat yang melewati Jalan Adinegoro dengan tingkat ekonomi menengah kebawah. Benefit : apa yang dapat dilakukan apotek untuk konsumen? Memberikan obat dan alat kesehatan yang lengkap, berkualitas, serta terjangkau bagi konsumen dan melakukan pelayanan kefarmasian sesuai dengan konsep
MANAJEMEN FARMASI
APOTIK SEHATI
F. ANALISIS FINANSIAL BIAYA TETAP (FIXED COST) 1. BIAYA 1 TAHUN No. Nama 1. Bangunan sewa di muka 2. THR Total 2. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. BIAYA 1 KALI i. Sarana Fisik Nama Lemari Es Lemari obat (second-handed) Etalase kaca (second-handed) Lemari narkotik/ psikotropika Meja + Kursi kasir Papan nama apotek Kursi tunggu Tv Tempat sampah Jam dinding Alat kebersihan (sapu, serok, pel) Total ii. Sarana Administrasi No. 1. 2. 3. 4. 5. Nama Telepon flexi Kalkulator Computer (second-handed) Software Stempel Total iii. Sarana Pelayanan
MANAJEMEN FARMASI Page 10
Jumlah 1 2 orang
Aktiva 1.000.000 800.000 1.000.000 450.000 100.000 750.000 150.000 350.000 25.000 15.000 50.000 4.690.000
Jumlah 1 1 unit 1 1
APOTIK SEHATI
Jumlah 1
iv. Perijinan No. Nama 1. Izin pendirian apotek 2. Pengurusan berkas yang dibutuhkan Total TOTAL BIAYA 1 KALI Biaya tetap per tahun (Penyusutan 10%) 3. BIAYA OPERASIONAL Jumlah Aktiva Rp 200.000 Rp 60.000 Rp 36.000 Rp 50.000 Rp 200.000 Rp 20.000 Rp 10.000 Rp 576.000 Aktiva Rp 18.000.000 Rp 15.600.000 Rp 33.600.000 Jumlah 1 Aktiva Rp 250.000 Rp 100.000 Rp 350.000 Rp 9.053.000 Rp 905.300
i. Sarana Pelayanan (1 tahun) No. Nama 1. Kwitansi, blangko narkotik, psikotropik, SP 2. Alat tulis dan stationary 3. Presensi 4. Buku defekta 5. Kartu stok 6. Kartu Pasien 7. Daftar harga obat Total ii. Gaji Karyawan (1 tahun) No. Nama 1. APA 2. Aping Total iii. Biaya Pemeliharaan (1 tahun) No. Nama Biaya pemeliharaan gudang dan 1. peralatan 2. Listrik, telepon 3. Pengemas, etiket Total Total Biaya Operasional 1 Tahun
MANAJEMEN FARMASI
12 lembar 1 200 20 1
Jumlah 1 1
Jumlah
APOTIK SEHATI
Rp 39.731.300
a. Break Event Point Apotek Sehati melayani pembelian obat resep, OTC, OWA, dan alat kesehatan. Dengan asumsi satu lembar resep oleh satu pasien adalah sebesar Rp. 50.000,00 ( margin dan tuslah 22%), satu penjualan OTC adalah Rp. 10.000,00 (margin 20%), satu penjualan OWA adalah Rp. 20.000,00 (margin 20%), dan satu penjualan alat kesehatan adalah Rp. 10.000,00 (margin 20%), maka: Laba per Jenis Pelayanan Resep (R) OTC (T) OWA (W) Alat kesehatan (A) Penjualan Rp. 50.000 Rp. 10.000 Rp. 20.000 Rp. 10.000 Margin 22% 20% 20% 20% Pembelian Rp. 41.000 Rp. 8.400 Rp. 16.700 Rp. 8.400 unit Rp. 9.000 Rp. 1.600 Rp. 3.300 Rp. 1.600
Agar tercapai BEP, jumlah pasien yang harus membeli di Apotek Sehati adalah sebagai berikut:
Total Fixed Cost = Rp 39.731.300 Price per unit - Variable cost per unit = Laba per unit Karena perbandingan laba per unit R:T:W:A = 9000 R: 1600 T: 3300 W: 1600 A Maka:
MANAJEMEN FARMASI
Page 12
APOTIK SEHATI
b. Laba Agar memperoleh laba maka jumlah pasien harus melebihi BEP Jenis Px Hari R T W A 8 13 9 8 26 26 26 26 Bln 12 12 12 12 Penjualan 50.000 10.000 20.000 10.000 Total 124.800.000 40.560.000 56.160.000 24.960.000 246.480.000 Px Hari Bln Pembelian 8 13 9 8 26 26 26 26 12 12 12 12 41.000 8.400 16.700 8.400 Total 102.336.000 34.070.400 46.893.600 20.966.400 204.266.400
Total Revenue
Total Cost
Laba = Total Revenue Total Cost = Rp. 246.480.000 204.266.400 = Rp. 42.213.600 c. Payback Periode (PBP) Total Investasi = biaya 1 tahun biaya 1 kali biaya operasional
MANAJEMEN FARMASI
APOTIK SEHATI
= 16,7 % (ROA yang baik minimal 12%) Karena Apotek Sehati merupakan apotek dengan modal kecil ( di bawah Rp. 100 juta) maka modal awal yang diperlukan adalah biaya untuk pengadaan obat dan alkes tiga bulan pertama: biaya 1 tahun biaya 1 kali biaya operasional Total G. PENUTUP Berdasarkan hasil studi kelayakan, analisis pasar dan BEP. Apotek SEHATI layak untuk didirikan di Jl. Adinegoro no 23, Kelurahan lubuk buaya, Kec koto tangah, Padang. Dengan adanya apotek ini, apoteker dapat menjalankan keprofesiannya. Semoga permohonan pendirian apotek ini dapat diterima. = Rp. 2.750.000 = Rp. 9.053.000 = Rp. 36.076.000 = Rp. 98.945.600
MANAJEMEN FARMASI
Page 14
APOTIK SEHATI
Tampak atas
MANAJEMEN FARMASI
Page 15
APOTIK SEHATI
Tampak depan
MANAJEMEN FARMASI
Page 16
APOTIK SEHATI
MANAJEMEN FARMASI
Page 17
APOTIK SEHATI
ETIKET OBAT
MANAJEMEN FARMASI
Page 18
APOTIK SEHATI
NAMA GENERIK fentanil morfin petidin Asetosal ibuprofen ketoprofen Metampiron Natrium diklofenak Parasetamol
BENTUK SEDIAAN injeksi i.m/i.v 0,05 mg/ml injeksi 10 mg/ml; tab 10 mg injeksi lambat 50 mg/ml tab 100 mg; 500 mg tab 200 mg; 400 mg sup 100 mg tab 500 mg tab 25 mg; 50 mg tab 100 mg; 500 mg sirup 120 mg/5 ml
PATEN
OTC
Aspirin
voltaren emul gell, counter pain, Bodrex, sanmol, pamol antiza, bodrexin syrup mefinal cap, ponstan
Antialergi
inj 5 mg/ml; tab inj 10 mg/ml inj 0,1% tab 4 mg inj 1 mg/ml tab 1 mg; 15 mg inj 100 mg/ml inj 0,02 mg/ml tab 500 mg serbuk aktif Serbuk inj 5 mg/ml kapsul 30 mg; 100 mg sirup 50 mg/5 ml tab 30 mg; 50 mg tab 200 mg inj i.v 20% tab 250 mg; sirup 250 mg/5 ml Tablet 200 mg; 400 mg
Antidotum
atropin kalsium folinat kalsium glukonat nalokson natrium bikarbonat karbon aktif magnesium sulfat
Antiepilepsi
MANAJEMEN FARMASI
Page 19
APOTIK SEHATI
mebendazol antifilaria antibakteri pirantel dietilkarbamazin amoksisilin trihidrat ampisilin fenoksimetil penisilin dikloksasilin sefazolin seftriakson doksisiklin tetrasiklin kloramfenikol kotrimoksazol sulfadiazin trimetoprim eritromisin klindamisin gentamisin siprofloksasin vankomisin metronidazol sulfasalazin dapson rifampisin AntiTBC etambutol isoniazid pirazinamid streptomisin Anti TBC kombinasi rifampisin+isoniazid rifampisin+isoniazid +etambutol rifampisin+isoniazid +pirazinamid kotrimoksazol nitrofurantoin metenamin mandelat Antifungi amfoterisin ketokonazol nistatin Antifungi topikal Antimalaria mikonazol natrium tiosulfat klorokuin
tab 100 mg tab 250 mg tab 100 mg tab 500 mg; sir kering 125 mg/5 ml serbuk inj 250 mg/vial tab 250 mg kap 250 mg serb inj 1 g/vial serb inj 1 g/vial kaps 100 mg kaps 250 mg kaps 250 mg Tablet tab 500 mg tab 200 mg kaps 250 mg inj 150 mg/ml inj 10 mg/ml tab 500 mg serb inj 500 mg/vial tab 250 mg; 500 mg tab 500 mg tab 100 mg kapsul 300 mg tab 250 mg tab 100 mg tab 500 mg serb inj 1000mg/vial tab 150 mg tab 150 mg tab 50 mg; 150 mg Tablet tablet 100 mg tab salut enterik 500 mg inj 50 mg/10 ml tab 200 mg tab salut 500000 UI/tab Krim Cairan Tablet
Antiseptik ISK
MANAJEMEN FARMASI
Page 20
APOTIK SEHATI
Kombinasi : pirimetamin 25mg + sulfadoksin 500 mg Kuinin primakuin ANTIMIGREN & ANTIVERTIGO dihidroergotamin propranolol ergotamin Kombinasi : ergotamin 1 mg+kafein 50 mg Flunarizin betahistin mesilat OBAT YG MEMPENGARUHI DARAH Antianemia asam folat besi (II) sulfat 7 H2O Vitamin B12 koagulasi ANTISEPTIK & DESINFEKTAN Antiseptik hidrogen peroksida klorheksidin povidon iodida Desinfektan etanol 70% kalsium hipoklorit senyawa klor OBAT KARDIOVASKULAR diuretik furosemid HCTZ manitol spironolakton ADO glibenklamid glipizid metformin Antidiabetes parenteral insulin intermediate insulin regular insulin reguler : intermediate (30:70) Antiangina atenolol diltiazem HCl ISDN NTG Vitamin K1 warfarin
tablet 40 mg tablet 25 mg lautan infus 20% tablet 25 mg; 100 mg tablet 2,5 mg; 5 mg tablet 5 mg tablet 500 mg injeksi 100 UI/ml injeksi 100 UI/ml injeksi 100 UI/ml tab 50 mg tab 30 mg tab sublingual 5 mg tab sublingual 0,5 mg
MANAJEMEN FARMASI
Page 21
APOTIK SEHATI
Antiaritmia
amiodaron digoksin verapamil kaptopril klonidin lisinopril nifedipin metildopa asetosal streptokinase dopamin epinefrin simvastatin atorvastatin gemfibrozil klofibrat
tablet 200 mcg tablet 0,0625 mg; 0,25 mg tab 40 mg tab 12,5 mg; 25 mg inj i.m 0,15 mg/ml tab 5 mg; 10 mg; 20 mg tab 10 mg tab salut 250 mg tab 80 mg Injeksi Injeksi Injeksi tab 10 mg tab 10 mg tablet 300 mg tablet 250 mg
Antihipertensi
OBAT TOPIKAL UNTUK KULIT Antiakne antiinflamasi & antipruritik keratolitik & keratoplastik lain-lain asam retinoat betametason hidrokortison asam salisilat coal tar bedak salisil liquor carbonis detergens LARUTAN ELEKTROLIT, NUTRISI, DLL Larutan elektrolit oral garam oralit kalium klorida natrium bikiarbonat larutan elektrolit parenteral cairan intralipid dekstrose glukosa OBAT UNTUK MATA obat mata midriatik amfoterisin gentamisin atropin homatropin salep mata 3% salep mata 0,3% tetes mata 0,5%; 1% tetesmata 2% Visine, Insto, Rohto, Serbuk tab siap larut 300 mg tab 500 mg lar infus lar infus lar infus krim 0,05% salep 0,1% krim 2,5% salep 2%; 5%; 10% larutan 5% serbuk 2% suspensi 2% Dermatix, veril, bedak rheumacil
MANAJEMEN FARMASI
Page 22
APOTIK SEHATI
tab 250 mcg tetes mata 0,25%; 0,5% tetes mata 2%; 4%
RELAKSAN UTERUS oksitoksik relaksan uterus PSIKOFARMAKA Antiansietas & antiinsomnia antidepresi antipsikosis diazepam amitriptilin fluoksetin flufenazin haloperidol klorpromazin klozapin risperidon OBAT SALURAN CERNA Antasida DOEN (Al hidroksida 200 mg + Mg hidroksida 200mg) Antasida DOEN (Al hidroksida 200mg/5ml + Mg hidroksida 200mg/5ml) omeprazol Simetidin ranitidin antiemetik dimenhidrinat metoklopramid Domperidon ondansetron bismut subgalat 150 mg heksaklorofen 2,5 mg lidokain 10 mg seng oksida 120 mg sup ad 2 g Antispasmodik AntiDiare atropin ekstrak beladon oralit tablet 1 mg tablet 10 mg Serbuk tab 2 mg; 5 mg tablet salut 25 mg tablet 10; 20 mg tablet 2,5 mg Tablet tablet salut 25 mg Tablet Tablet metilergotamin oksitoksin Mg sulfat tab salut 0,125 mg inj Injeksi
Anti tukak
tablet kunyah
Suspense Tablet Tablet Tablet Tab tablet 10 mg, syr tablet,syr Tablet Suppo Suppo Losec Ulsikur Acran tab; zantac syr Amocaps, antimo Vosea Vometa cedantron Anusol Ambeven promag, mylanta, magasida
Antihaemoroid Kombinasi
MANAJEMEN FARMASI
Page 23
APOTIK SEHATI
Attapulgit aktif Loperamid karbo adsorben Neo entrostop (Attapulgit 600 mg + Pektin 50 mg) Kaolin + pektin katartik bisakodil gliserin Psyllium hydropolic muciloid OBAT SAL. PERNAFASAN Antiasma aminofilin efedrin salbutamol Terbutalin antitusif dekstrometorfan kodein Mukolitik & ekspektoran GG OBH Ambroxol
Kombinasi
Tablet Syr Tablet, suppo 5 mg; 10 mg Cairan Serbuk Pularex Imolex, Lodia tab 200 mg tab 25 mg tab 2 mg; 4 mg aerosol 100mcg/dosis Tablet, inhaler tab 15 mg sirup 10 mg/5 ml tab 10 mg sirup 25 mg/5 ml tab 100 mg sirup 200 ml/botol Tablet, syr Bricasma Woods ekspektoran Siladex, Woods ntitusif, vicks anak formula 44, komix actifed, alpara neozep Procold Sanaflu Neo napacin Mulax Kaolimec, Dulcolax Microlax Bekarbon New diatabs
Serum
injeksi i.m injeksi i.m preventif : injeksi i.m 1500 UI/ampul Pengobatan : inj i.m 10000 UI/ampul tts telinga 10% tetes hidung 0,025% tab 50 mg kapsul lunak tablet 500 mg tab 10 mg
Epexol
tremenza, rhinofed
Vitacimin
MANAJEMEN FARMASI
Page 24
APOTIK SEHATI
Vit. A Vit. B1 Vit. B kompleks Kombinasi : levonorgestrel 150mcg + etinil estradiol 30 mcg medroksi progesteron asetat deksametason hidrokortison Antidiuretik LAIN-LAIN prednison vasopresin desmopresin minyak kayu putih minyak telon balsem koyo tolak angin lactamil betadine masker bye-bye fever tensimeter glukometer kasa plester kasa steril sarung tangan Albothyl
Pil injeksi depo 150 mcg tablet 0,5 mg; inj 5 mg/ml tablet 10 mg tablet 5 mg injeksi i.m Semprot
MANAJEMEN FARMASI
Page 25