,MT
Definisi Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah untuk mendukung beban abaik berupa beban pondasi sendiri dan beaban yang lain , yaitu berupa beban tetap, beban bergerak, beban angin, dan beban gempa
Daya dukung tanah ijin i = qUlt / n Dimana n adalajh angka keamanan
Achmad Muchtar.,ST.,MT UnNar
45 / 2 E
Kapasitas dukung ultimit (qult) didefinisikan sebagai tekanan terkecil yang dapat menyebabkan keruntuhan geser pada tanah pendukung tepat di bawah dan di sekeliling pondasi. Ada 3 kemungkinan pola keruntuhan kapasitas dukung tanah yakni;
General Shear Failure Keterangan; Kondisi kesetimbangan plastis terjadi penuh diatas failure plane. Muka tanah disekitarnya mengembang (naik). Keruntuhan (slip) terjadi di satu sisi sehingga pondasi miring. Terjadi pada tanah dengan kompresibilitas rendah (padat atau kaku). Kapasitas dukung ultimit (qult) bisa diamati dengan baik.
Achmad Muchtar.,ST.,MT UnNar
Cara keruntuhan secara umum tergantung pada kompresibilitasnya dan kedalaman pondasi relatif terhadap lebarnya. Analisis kapasitas dukung didasarkan kondisi general shear failure, gaya-gaya yang bekerja dapat dianalisis.
Persamaan Terzaghi (1943), qult = c Nc + q Nq + b N , c, nilainya diambil di bawah pondasi. dengan ; q = Df nilanya diambil di atas elevasi pondasi. Persamaan diatas dikembangkan oleh Terzaghi dari teori Prandth-Reissner hingga menghasilkan persamaan, qult = c [tan (kc+1)] + q(tan )kq+b[tan(ktan - 1)] = c Nc + q Nq + b N
Dimana ; C = kohesi tanah penyanggah pondasi = berat isi Nc, Nq, N = fungsi yang tergantung dari sudut geser dalam dari tanah
Achmad Muchtar.,ST.,MT UnNar
Pondasi bentuk empat persegi panjang menerus Rumus Daya Dukung Terzaghi
qUlt = c.Nc + q.Nq + 0.5 B.N
Dimana ; C = kohesi tanah penyanggah pondasi = berat isi Nc, Nq, N = fungsi yang tergantung dari sudut geser dalam dari tanah C= 2/3 C Tan = 2/3tan
Achmad Muchtar.,ST.,MT UnNar
Tabel koefisien daya dukung dari Terzaghi 0 derajad 5 derajad 10 derajad 15 derajad 20 derajad 25 derajad 30 derajad 35 derajad 40 derajad 45 derajad Nc 5.71 7.32 9.64 12.8 17.7 25.1 37.2 57.8 95.6 172 Nq 1.00 1.64 2.70 4.44 7.43 12.70 22.50 41.40 81.20 173.00 N 0.00 0.00 1.20 2.40 4.60 9.20 20.00 44.00 114.00 320.00 Nc' 3.81 4.48 5.34 6.46 7.90 9.86 12.70 16.80 23.20 34.10 Nq' 1.00 1.39 1.94 2.73 3.88 5.60 8.32 12.80 20.50 35.10 N' 0.00 0.00 0.00 1.20 2.00 3.30 5.40 9.60 19.10 27.00
Local shear failure dapat terjadi untuk nilai <30. Untuk pondasi bentuk lainya, caranya sama dengan mencari qult. Persamaan qult hanya untuk memuaskan user, tidak ada alasan ilmiah yang mendukung teori ini. Teori ini hanya ada dari Terzaghi saja.
Untuk keamanan besar dapat digunakan rumus local shear failure, kapasitas dukung lebih rendah, setlement tidak perlu dihitung. Untuk lebih realistis setelah pengecekan terhadap qult (general shear failure), pondasi perlu dichek terhadap setlement (hasil lab). Dapat juga hasil lab dibandingkan dengan uji lapangan (SPT atau CPT). Hasil qult lab biasanya lebih besar dari qult lapangan (pendekatan). Mengapa hasil qult lapangan nilainya lebih rendah ? karena teorinya hanya sederhana, tanah dibagi menjadi tanah kohesif dan nonkohesif.
Achmad Muchtar.,ST.,MT UnNar
Kondisi khusus, pada tanah non-kohesif c = 0 maka qult = q Nq + b.N pada tanah kohesif = 0 maka Nc = 5.7, Nq=1, N =0, qult = 5.7 c + q pondasi pada permukaan tanah Df = 0 maka qult = c Nc + b.N Perkembangan rumus setelah qult Terzaghi, Nc & Nq diambil nilainya dari Prandth (1921) Reissner (1924), Nq = e tan tan2(45 + /2) Nc = ( Nq 1 ) Cot
Sedangkan nilai N diusulkan, N = ( Nq 1 ) tan 1.4 Mayerhof (1963) N = 1.8 ( Nq 1 ) tan Hansen (1968) N = 2 ( Nq + 1 ) tan Coquot & Kerisek nilainya terlalu besar.
Pengaruh Air Terhadap Kapasitas Dukung Tanah. Air dapat mengurangi kapasitas dukung tanah hingga -nya (Terzaghi), untuk pasir pendapat ini terlalu kecil dan untuk lempung pendapat ini terlalu besar. Berdasar elevasi MAT terhadap pondasi nilai qult menjadi,
0 < D1 < Df q = D1b + D2 qult = c Nc + q Nq + b. N = sat - w
Achmad Muchtar.,ST.,MT UnNar
D1> Df, 0 d b q = Df. qult = c Nc + q Nq + b N = 1/b [ .d + (b-d) ] = sat - w d >> b Tidak ada pengaruh air.
Achmad Muchtar.,ST.,MT UnNar
Tanah lebih padat di atas tanah kurang padat. Jika tanah lebih padat tebal :kapasitas dukung tanah yang lebih padat dan chek setlement lapisan kurang padat. Jika tanah lebih padat tipis : pertimbangkan patah pons (pada lap. Cadas) jika pondasi diletakan diatas lap.cadas sehingga gunakan kapasitas dukung lapisan kurang padat.
Achmad Muchtar.,ST.,MT UnNar
FAKTOR KEAMANAN (FS) Definisi; Nilai F.S tidak ada batasannya, namun karena banyak ketidakpastian nilai dan c, maka secara umum F.S diambil minimum =3 dengan pertimbangan tanah tidak homogen, dan tidak isotropis.
WL + WD A
q all ( NET )
Secara teoritis jika Wbangunan = Wtanah yang digali , maka penurunan tidak terjadi.
Gross Allowable Bearing Capacity dengan faktor aman pada kuat geser tanah. Hanya untuk memuaskan dan jarang digunakan. Cd = C / FS tan d = tan / FS qall = Cd Nc + q Nq + b.N FS pada penyelesaian ini antara 2-3 kira-kira sama dengan hasil SF 3-4 untuk dua metode sebelumnya.
Achmad Muchtar.,ST.,MT UnNar
CONTOH 1 Sebuah pondasi telapak dibuat pada tanah berlapis, denga lapisan pertama dari 0.00 m sampai 1.50 m mempunyai nilai c=15 KN/m2 dan sudut geser dalam = 50, berat volum = 15 KN/m3 dilanjutkan lapisan kedua dari 1.50 m sampai 7.50 m mempunyai 23 nilai c=10 KN/m2 dan sudut geser dalam = 25, berat volum = 17 KN/m3 . Jika telapak ukuran 2 m x 2 m hitung dan bandingkan kapasitas dukung ultimit tanah tersebut pada kedalaman 1.5 m dan 2.0 m dengan kondisi general shear failure. Gunakan parameter Mayerhof berikut, Nq= etan tan2 (45 + /2) Nc = ( Nq 1 ) Cot N = ( Nq 1 ) tan 1.4
Achmad Muchtar.,ST.,MT UnNar
CONTOH 2 Sebuah pondasi/telapak direncanakan pada kedalaman 2.m di bawah muka tanah (muka tanah +0.00). Lapisan tanah dari 0.00 sampai 1.5 mempunyai berat volum = 16 kN/m3 , kohesi = 15 kN/m2 dan sudut geser internal = 25. Muka air tanah diperhitungkan pada 1.5 m. Di bawah 1.50 m, tanah mempunyai berat volum jenuh air = 20 kN/m3, kohesi = 15 kN/m dan sudut geser internal = 30, berat volum air = 10 kN/m3. Lebar pondasi diperkirakan 2.0 m dan berupa strip footing (pondasi lajur). Hitung kapasitas dukung tanah yang diperbolehkan (dengan pers. Terzaghi) untuk, a. Faktor aman = 3 diberikan pada cara perhitungan biasa (gross) b. Faktor aman = 3 diberikan pada parameter tanah.
Achmad Muchtar.,ST.,MT UnNar
Contoh Soal Hitunglah tekanan daya dukung ijin tanah yang diijinkan dengan menggunakan persamaan terzaghi untuk pondasi telapak , dimana angka keamanan 3 , leabr pondasi 1.5 dengan sudut geser tanah 35 derajad . Pada podsai persegi, segi empat , persegi menerus dan lingkaran
Achmad Muchtar.,ST.,MT UnNar