Anda di halaman 1dari 7

BENCANA ALAM

(Natural Disaster)

Oleh : Yohana Raisita Damalia Mari 1206323142

Sejak dahulu hingga saat ini, manusia tidak pernah menghendaki terjadinya bencana alam. Hal ini disebabkan karena bencana alam seringkali berdampak pada kematian, kehilangan harta benda dan rusaknya lingkungan. Selain itu bencana alam juga dapat menyebabkan individu, keluarga dan masyarakat mengalami trauma baik fisik maupun psikologis. Berbagai dampak yang terjadi akibat bencana alam tersebut, bukanlah suatu hal yang mudah dihadapi manusia. Segala upaya sudah dilakukan manusia agar terhindar dari bencana alam. Meskipun demikian bencana alam secara alamiah masih saja terjadi dimuka bumi. Bencana alam adalah bencana yang disebabkan oleh perubahan kondisi alamiah alam semesta ( angin; topan, badai, putting beliung; tanah; erosi, sedimentasi, longsor, ambles;gempa bumi; air; banjir, tsunami; kekeringan;rembesan air tanah; api; kebakaran, letusan gunung berapi ) ( Priambodo, Arie S., 2009 ). The World Health Organization defines a natural disaster as the result of an ecological disruption or threat that exceeds the adjustment capacity of the affected community ( Veenema, Tener Goodwin., 2009 ). Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bencana alam adalah bencana yang terjadi oleh perubahan kondisi alamiah alam semesta dan sebagai akibat dari gangguan ekologi atau ancaman yang melebihi kapasitas penyesuaian masyarakat yang terkena dampak. Bencana alam menurut sifatnya dapat digolongkan dalam dua kategori ( Effendy Nasrul, 1998 ) yaitu: 1. Mendadak ( akut ) seperti gempa bumi, gelombang tsunami, tanah longsor yang sifatnya antara lain; datang tidak diduga, tidak dapat diramalkan, banyak memakan

korban, menimbulkan penderitaan banyak orang, ketidak berdayaan, angka kematian dan kesakitan tinggi, kehidupan sehari-hari mendadak terganggu. 2. Yang dapat diramalkan seperti kemarau panjang, wabah penyakit, gunung meletus yang sifatnya dapat diramalkan mungkin dapat dikendalikan, tanda-tanda awal, luas dan intensitas peristiwa serta kecepatan terjadinya bencana dapat diperkirakan. Akan tetapi pada kenyataannya bencana alam sampai saat ini belum dapat dicegah atau dikendalikan, hanya dapat diprediksi bahwa bencana alam terjadi pada sekitar wilayah geografis yang sama. Bencana alam menghasilkan efek jangka panjang seperti masalah transportasi dan kerusakan struktural. Menurut Effendy Nasrul ( 1998 ) dalam buku Dasar-Dasar Keperawatan kesehatan Masyarakat, bencana alam dapat digolongkan dalam 4 kategori : a. Bencana meterologik Angin topan ( cyclone, thypon, tornado ) Badai salju Kemarau panjang

b. Bencana topologic Tanah longsor Banjir Gelombang tsunami

c. Bencana vulkanologik Gempa bumi Letusan gunung berapi

d. Bencana biologik Wabah Serangan hama ( wereng, belalang, tikus )

Bencana alam ini menyebabkan terjadinya kerusakan pada lingkungan: a. Badai salju yaitu badai musim dingin dengan karakteristik temperature udara yang sangat rendah (biasanya 20 F) yang disertai angin kencang dan meniup salju yang mengurangi visibilitas ke seperempat mil selama setidaknya 3 jam.

Extreme cold adalah bencana alam di mana suhu udara turun ke tingkat jauh di bawah suhu rendah biasa untuk area spesifik di Negara tersebut. Dampak pada lingkungan: Longsor, erosi, ganggauan pada system komunikasi, kerusakan pada system transportasi, salju mencair dan banjir, hilangnya tanaman / hewan hidup, kegagalan penggunaan listrik, kegagalan sistem pemanas, kegagalan sistem kesehatan dan kelebihan kapasitas, udara yang dingin juga dapat menyebabkan frostbite dan hipotermia. b. Angin topan Angin topan adalah badai skala besar ditandai dengan tekanan rendah di tengah dan dikelilingi oleh gerakan angin melingkar. Dapat pula menyebabkan angin kencang, hujan deras dan badai. Dampak pada lingkungan: Epidemi, banjir, tanah longsor, longsoran lumpur, erosi, pencemaran air, hilangnya tanaman / hewan hidup, bangunan / kerusakan struktural, gangguan komunikasi, kegagalan pada pengoperasian alat-alat listrik, kerusakan fasilitas kesehatan, kegagalan sistem kesehatan karena kelebihan kapasitas, kerusakan pada sistem transportasi. c. Kekeringan kekeringan adalah, periode sementara yang berkepanjangan (setidaknya satu musim) dari tidak adanya curah hujan yang memadai yang mengakibatkan kekurangan air di daerah geografis tertentu, sehingga mempengaruhi kebutuhan air tanaman, hewan, dan manusia. kekeringan dapat terjadi di berbagai area geografis namun manifestasinya dapat berbeda-beda. Kekeringan dapat terjadi bahkan ketika curah hujan normal tetapi ketika penggunaan air meningkat atau ketika pasokan air menjadi tercemar. Dampak pada lingkungan; Epidemic, erosi, kebakaran, makanan / minuman terkontaminasi, hilangnya tanaman / hewan hidup. d. Gempa bumi Gempa bumi adalah getaran, goncangan bumi yang cepat dan tiba-tiba yang disebabkan oleh pecahnya dan pergeseran lempeng tektonik di bawah permukaan bumi. gempa adalah salah satu jenis yang paling merusak dan menakutkan dari

bencana alam. mereka dapat menimbulkan kerusakan struktural untuk bangunan pada jarak yang besar dan menyebabkan bencana alam lainnya terjadi, seperti banjir. Dampak pada lingkungan; Tsunami, banjir, tanah longsor, tumpahan kimia, pecahnya bendungan, hilangnya tanaman / hewan hidup, runtuhnya bangunan / struktural, gangguan komunikasi, kerusakan fasilitas kesehatan, kegagalan sistem kesehatan karena kelebihan kapasitas, kerusakan pada sistem transportasi. e. Ekstrim panas / gelombang panas Ekstrime panas / gelombang panas adalah bencana alam di mana ada tingkat tinggi panas dan kelembaban yang berlangsung untuk durasi yang lama. tingkat panas dan durasi waktu dari gelombang panas mungkin bervariasi, tergantung pada wilayah negara di mana gelombang panas terjadi. di sana ditandai perhatian bagi gelombang panas ketika indeks panas siang hari adalah 105 F atau lebih tinggi, suhu malam hari adalah 80 F atau lebih tinggi, dan ini terjadi karena suhu tinggi minimal 48 jam. Dampak pada lingkungan: kekeringan, kebakaran hutan, erosi dan hilangnya tanaman / hewan hidup. f. Banjir Banjir adalah bencana alam di mana ada akumulasi luar biasa besar dari air yang disebabkan oleh satu atau lebih hal berikut: curah hujan berkepanjangan, meluap dari sungai atau aliran, atau tiba-tiba es / salju mencair. banjir juga dapat menjadi akibat dari bencana alam lainnya seperti gempa bumi. banjir dikaitkan dengan morbiditas dan mortalitas yang signifikan. Dampak pada lingkungan: kebakaran, epidemics, longsor, erosi, hilangnya tanaman / hewan hidup, runtuhnya bangunan / struktural, gangguan komunikasi, kerusakan fasilitas kesehatan, kegagalan sistem kesehatan karena kelebihan kapasitas, kegagalan penggunaan listrik, kerusakan pada sistem transportasi. g. Tsunami tsunami merupakan serangkaian gelombang panjang yang dihasilkan oleh, skala besar dan cepat dari, gempa bumi, letusan gunung longsor, gunung berapi atau

meteorit dari angkasa. Saat gempa besar dirasakan, gelombang dapat mencapai pantai dalam hitungan menit, bahkan sebelum peringatan dikeluarkan. Dampak pada lingkungan; kebakaran, banjir, tanah longsor, erosi, hilangnya tanaman / hewan hidup, runtuhnya bangunan / struktural, gangguan komunikasi, kerusakan fasilitas kesehatan, kegagalan sistem kesehatan karena kelebihan kapasitas, kegagalan penggunaan listrik, kerusakan pada sistem transportasi. h. Gunung meletus Letusan gunung berapi adalah letusan eksplosif mendadak atau aliran fragmen batuan dan batuan cair dari dalam bumi. Suhu tinggi dan tekanan ekstrim menyebabkan magma di bawah permukaan bumi meningkat, mengakibatkan penumpukan tekanan. vulcano melepaskan tekanan dengan meletus. Dampak pada lingkungan: kebakaran hutan, erosi, perubahan iklim, hilangnya tanaman / hewan hidup, runtuhnya bangunan / struktural, gangguan komunikasi, kerusakan fasilitas kesehatan, kegagalan sistem kesehatan karena kelebihan kapasitas, kegagalan penggunaan listrik, kerusakan pada sistem transportasi. i. Kebakaran hutan Kebakaran hutan dapat dibagi menjadi tiga kategori, kebakaran permukaan, kebakaran tanah, dan kebakaran puncak pohon. Api permukaan terjadi paling sering dan berjalan menyusuri tanah sepanjang hutan, merusak atau membunuh pohon. Api tanah dimulai ketika petir menyerang hutan dan berjalan di bawah atau di sepanjang dasar hutan. kebakaran puncak berjalan sepanjang puncakpuncak pohon dan tersebar oleh angin. Dampak pada lingkungan: banjir, tanah longsor, lumpur, erosi, kematian tanaman/ tumbuhan hidup, kegagalan penggunaan listrik, kerusakan pada sistem transportasi. Bencana alam selain merusak lingkungan, juga menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada masyarakat. Masalah- masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh bencana alam adalah; 1. Peningkatan morbiditas. Tingginya angka kesakitan dalam keadaan terjadinya bencana dibagi dalam 2 kategori:

Kesakitan primer; kesakitan yang terjadi sebagai akibat langsung dari kejadian bencana tersebut. kesakitan ini dapat disebabkan karena trauma fisik dan psikis.

Kesakitan sekunder; akibat sampingan dari usaha penyelamatan terhadap korban bencana yang dapat disebabkan karena sanitasi yang buruk.

2. Tingginya angka kematian Kematian primer; kematian langsung akibat terjadinya bencana. Kematian sekunder; kematian tidak langsung yang disebabkan oleh bencana melainkan dipengaruhi oleh faktor-faktor penyelamatan terhadap penderita cedera berat seperti kurangnya persediaan darah, obat-obatan, tenaga medis dan para medis yang bertindak cepat untuk mengurangi kematian. 3. Masalah kesehatan lingkungan. Mencakup masalah yang berkaitan dengan sanitasi lingkungan dan tempat penampungan yang tidak memenuhi syarat. 4. Suplay bahan makanan dan obat-obatan yang kurang dapat menimbulkan masalah kekurangan gizi dari berbagai lapisan umur, penyakit infeksi dan wabah diantaranya infeksi pencernaan, pernapasan akut seperti influenza, penyakit kulit. 5. Keterbatasan tenaga medis dan paramedic serta transportasi ke pusat rujukan.

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa bencana alam adalah bencana yang terjadi sebagai akibat perubahan kondisi alamiah alam semesta. Bencana alam berbeda dengan bencana yang disebabkan oleh manusia. Bencana alam dapat bersifat mendadak yang tidak dapat diprediksi atau diramalkan tetapi ada juga yang sifatnya dapat diramalkan sehingga mungkin dapat dikendalikan atau diperkirakan. Akan tetapi sampai saat ini bencana alam masih sulit dicegah dan dikendalikan hanya dapat diprediksi bahwa bencana alam terjadi disekitar wilayah geografis yang sama. Bencana alam memberi dampak yang sangat buruk bagi lingkungan dan ada keterkaitan dari satu bencana alam dapat menimbulkan bencana alam lainnya. Selain berdampak pada lingkungan, bencana alam juga menyebabkan berbagai masalah dalam masyarakat. Berdasarkan uraian ini pula

dapat diketahui mengapa bencana alam di Indonesia maupun diseluruh dunia masih sering terjadi dan manusia sangat tidak menginginkan terjadinya bencana alam.

Daftar Pustaka Effendi, Nasrul ( 1998 ) Dasar Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta; EGC.

Priambodo, Arie S., ( 2009 ) Panduan Praktis Menghadapi Bencana. Yogyakarta; Kanisius.

Veenema, Tener Goodwin ( 2009 ) ReadyRN: Handbook for Disaster Nursing And Emergency Preparedness. St. Louis, Missouri; Mosby Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai