Anda di halaman 1dari 2

PENENTUAN ARAH LOKASI PETIR MENGGUNAKAN 2 LOOP ANTENA MDF (MAGNETIC DIRECTION FINDING)

I.1

Latar Belakang Petir merupakan suatu fenomena alam yang berbahaya dan bersifat merusak.

Sambaran petir tidak hanya menyebabkan beberapa kerusakan pada objek yang disambar, tetapi juga pada daerah sekitar yang terkena induksi elektromagnetik. Petir dapat melukai bahkan membunuh manusia dan hewan. Rata- rata petir dari sebuah thundercloud berhubungan dengan fenomena badai, seperti hujan badai, badai salju, dan angin kencang. Kerugian yang ditimbulkan sangat besar akibat sambaran petir, maka diperlukanlah suatu sistem proteksi petir yang mampu melindungi fisik maupun peralatan-peralatan akibat sambaran langsung maupun sambaran petir tidak lansung. Jika dapat diketahui daerah yang intensitas kejadian petirnya tinggi, maka sistem proteksi petir di daerah tersebut dapat dirancang untuk mewaspadai efek dari sambaran petir. Petir tidak hanya menyebabkan kerugian terhadap manusia. Disamping sifat petir yang berbahaya dan merusak, petir sebenarnya juga memberikan keuntungan untuk kehidupan. Energi yang dihasilkan dari sambaran petir cukup untuk menyatukan nitrogen dan oksigen di udara membentuk nitrogen monoksida. Nitrogen monoksida di udara dibawa oleh air hujan sampai ke tanah. Nitrogen diperlukan oleh semua organisme untuk sintesa protein, asam amino, asam nukleat dan senyawa organik lain. Jadi, daerah dengan intensitas sambaran petir yang tinggi memiliki kandungan nitrogen monoksida yang lebih menjadi subur.[12] 1. Menyatakan permasalahan yang akan dipecahkan. Menentukan arah dan jarak lokasi sambaran petir terhadap masing-masing stasion penerima. Dan memetakan daerah sambran petir di sumbar. 2. Menentukan tujuan penelitian. Untuk menentukan daerah yang sering terjadi sambaran petir dan bagaimana tindakan yang sebaiknya dilakukan terhadap peralatan yang ada didaerah tersebut.
banyak

dan tanah akan

3. Metoda pengukuran. Parameter yang diamati a. Bentuk gelombang petir b. Intensitas dan jarak sambaran c. Lokasi sambaran berdasarkan pemetaan GPS. Cara pengukuran Pengkuran dilakukan dengan menenpatkan tiga station di tiga tempat berbeda, jarak maksimum antara stasiun penerima ditentukan oleh tingkat sensitifitas dan kemampuan sensor dalam menangkap sinyal dengan baik. Masing-masing antena akan merespon setiap sambaran yang terjadi dan memberikan output berupa bentuk gelombang, dan posisi pemetaan GPS. Alat yang digunakan. Alat yang digunakan adalah antena MDF (Mangnetic Direction Finding) 4. Identifikasi Faktor. a. Sensitifitas alat yang digunakan (antenna, GPS, peralatan elektronika yang digunakan). b. Ketinggian pemasangan antena c. Kondisi pendingin ruangan tempat peralatan tambahan antenna. d. Kondisi suplai listrik station 5. Memisahkan factor control dan factor noise. Factor control (a-d), 6. Menentukan level setiap factor dan nilai factor.
No 1 2 3 4 Factor Sensitifitas alat Ketinggian pemasangan antena Kondisi pendingin ruangan Kondisi suplai listrik station Level 3 3 3 3

Anda mungkin juga menyukai