Metpen Tru
Metpen Tru
Metodologi berasal dari kata method yang berarti cara atau prosedur dan logi berasal dari kata logos yang berarti ilmu.
Riset Penelitian berasal dari kata re berarti kembali dan to search berarti mencari. Jadi arti sederhana metodologi riset adalah ilmu yang membahas tentang prosedur pencarian kembali sesuatu hal. Perlu diketahui tidak selamanya kebenaran atau pengetahuan diperoleh dengan metode ilmiah, tetapi kadang-kadang dapat ditemukan melalui metode non ilmiah.
Kebenaran yang ditemukan melalui metode non ilmiah antara lain: 1. Kebetulan 2. Wahyu 3. Intuitif 4. Trial & error 5. Wibawa
Kebenaran yang ditemukan melalui metode ilmiah antara lain: 1. Identifikasi masalah, pemilihan dan perumusan masalah 2. Penelaahan kepustakaan 3. Penyusunan kerangka konseptual 4. Penyusunan hipotesis penelitian 5. Identifikasi, klasifikasi dan definisi operasional variable 6. Pemilihan instrument pengumpulan data (validitas dan reabilitias) 7. Jenis dan rancangan penelitian 8. Penentuan sample 9. Pengumpulan data 10. Analisis data 11. Interpretasi hasil penelitian 12. Membuat kesimpulan 13. Membuat laporan penelitian.
Proses berfikir
Deduksi: Umum ke khusus (Hipotesis ke fakta) Induksi: Khusus ke umum (Fakta ke hipotesis) Campuran: sebagai gerak ganda dari berfikir reflektif
Ajaran-ajaran dari ranah Inggris yang digunakan sebagai penyemangat hidup (Robinson Crusho):
1. 2. 3. 4. 5. 6. Britain rules the waves (menguasai lautan) Britain is nation of no sunset What is man? = Manusia membuat alat Survival of the fittest (sehat) Look at the future with save Precaution
Sumber-sumber pengetahuan:
Pendapat yg tidak diuiji
Gaya berfikir yg sistematis
* metode wewenang
Idealisme (pemikiran yg sangat interpretatif Harafiah * Empirisme (dapat diamati, data konkrit)
* Pendapat tdk
diuji Eksistensialisme (proses informasi)
Sikap Ilmiah
Jika peralatan berfikir merupakan otaknya ilmu, maka sikap ilmiah merupakan jiwanya Ranah-ranah pemikiran: 1. Kognitif 2. Afektif 3. Psikomotorik 4. Konatif
Penelitian sebagai proses untuk mengembangkan pengetahuan dan menjawab suatu masalah, jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Merupakan penyelidikan sistematis terhadap masalah tertentu Menggunakan metode ilmiah Mengumpulkan bukti yg cukup representatif sebagai dasar untuk menarik kesimpulan Menggunakan penalaran logis dan tidak memihak bias dalam menarik kesimpulan.
2. 3. 4.
Paradigma Penelitian
1. 2. Paradigma Kuantitatif Paradigma Kualitatif
Perbedaannya: Kuantitatif
Realitas bersifat obyektif dan berdimensi tunggal Peneliti independent terhadap fakta yg diteliti Bebas nilai dan tidak bias Pendekatan deduktif Pengujian teori dengan analisis kuantitatif -
Kualitatif
Subyektif dan banyak Dependent
(induksi)
Fakta 2
Hipotesis
(deduksi)
Fakta 3
Jenis-jenis Penelitilian
1. Berdasarkan tujuan: a. Penelitian Dasar: mengembangkan teori b. Penelitian Terapan: problem solving Penelitian Dasar (Basic Research) dalam mengembangkan teori: Penelitian Deduktif Penelitian Induktif: grounded teori Penelitian Terapan (applied research): Penelitian Evaluasi: efektifitas tindakan R & D: pengembangan produk baru atau proses Penelitian Aksi: pengembangan ketrampilan kasuistik
Penelitian Terapan:
Pemerintah / bisnis Berasal dari klien (sponsor) Klien melalui kontrak Kelompok Multi disiplin Lapangan Kurang fleksibel Lebih tinggi Ketat Pemecahan masalah Banyak pertanyaan secara praktis
2.
Berdasarkan Karakteristik Masalah: a. Historical Research: data primer dan sekunder b. Descriptive Research: data servei (kuesioner dan tanya jawab) c. Case and Field Study: cenderung banyak variabel dengan sedikit sampel d. Correlational Research: hubungan antara dua atau lebih variabel kemungkinan dengan causal effect e. Causal-Comparative Research: data ex post facto (data dikumpulkan setelah terjadinya suatu fakta/peristiwa): tidak terjadi manipulasi variabel independen f. Experimental Research: terjadinya kontrol, adanya perlakuan (treatment) atau manipulasi variabel independen Berdasarkan Jenis Data: a. Opinion Research: menekankan pada pendapat orang b. Empirical Research: menekankan pada data berupa fakta empiris c. Archival Research: menekankan pada data tertulis
3.
TEORI Menurut Kerlinger teori merupakan suatu kumpulan: 1. Construct atau concepts 2. Definitions yg menggambarkan fenomena 3. Propositions secara sistematis melalui penentuan hubungan antar variabel dg tujuan utk menjelaskan fenomena alam.
Pengembangan teori mencakup dua aspek yaitu: (1) pengujian teori dengan pendekatan deduktif, (2) penyusunan konstruksi teori dengan pendekatan induktif
Untuk Penelitian Kualitatif: 1. Mempunyai tujuan untuk menyusun teori 2. Memandang teori sebagai hasil proses induksi dari pengamatan terhadap fakta (pengumpulan informasi) 3. Teori pada dasarnya merupakan kulminasi dari penelitian kualitatif yang disusun melalui proses pengumpulan data 4. Kategori data dan pengembangan pola atau susunan (patterns) teori
Contoh:
Construct Kepuasan Kerja Dimensi Kepuasan pada atasan Konsep Pengaruh, Intelegensi, Prestasi, Perhatian, dst
Macam-macam Hipotesis:
1. 2. 3. Deskriptif Mayor Minor
Peranan Hipotesis:
1. 2. 3. Menjelaskan masalah penelitian dan pemecahannya secara rasional Menyatakan variabel-variabel penelitian yang perlu diuji secara empiris Digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode-metode pengujian data Sebagai dasar untuk membuat kesimpulan penelitian
4.
4.
Format Hipotesis
Rumusan hipotesis dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk: 1. Pernyataan Jika maka (If then statement) atau proposisi 2. Hipotesis nol (null hypotheses) 3. Hipotesis alternatif (alternative hypotheses) Ad 1. Contohnya: Jika karyawan bagian pemasaran mengalami tekanan dalam bekerja yang lebih rendah, maka mereka akan memperoleh kepuasan kerja yang lebih tinggi. Karyawan bagian pemasaran yang mengalami tekanan dalam bekerja yang lebih rendah, akan memperoleh kepuasan kerja yang lebih tinggi Ad 2. Merupakan hipotesis yang menyatakan suatu hubungan antar variabel yang definitif atau eksak sama dengan nol. Secara umum dinyatakan bahwa tidak ada hubungan atau perbedaan (signifikan) antar variabel yang diteliti H0 : A = M Ad 3. Merupakan lawan pernyataan dari format hipotesis nol yang menunjukkan adanya hubungan atau perbedaan (signifikan) antar variabel yang diteliti H0 : A # M
VARIABEL
Variabel adalah segala sesuatu yang bervariasi atau (proxy) representasi dari construct
yang dapat diukur dan diberi berbagai nilai.
TEORI
CONSTRUCTS
Proksi
Prngukuran
Realitas
Tipe-tipe variabel berdasarkan fungsi hubungan antar variabel: a. Independent variable (mempengaruhi variabel yang lain) b. Dependent variable (dipengaruhi variabel yang lain) c. Moderating variable (memperkuat atau memperlemah hubungan antara IV (a) dan DV (b)) d. Intervening variable (mempengaruhi hubungan variabel IV (a) dan DV (b) menjadi hubungan yang tidak langsung.
1. 2.
Ad 1. Adalah Variabel-variabel penelitian yang dimanipulasi untuk keperluan penelitian eksperimen. Tidak semua variabel dapat dimanipulasi, seperti: jenis kelamin, sikap, intelegensi, dsb. Ad 2. Adalah Variabel-variabel penelitian yang tidak dapat dimanipulasi.
MASALAH PENELITIAN
Penelitian merupakan cakupan yang terdiri dari: Penemuan masalah dan pemecahan masalah. Tahap ini merupakan tahap yang paling krusial dan yang paling sulit. Penemuan masalah dalam penelitian meliputi: Identifikasi bidang masalah Penentuan atau pemilihan pokok masalah (topik) Perumusan atau formulasi masalah Mengidentifikasikan empat kemungkinan tipe masalah dalam penelitian bisnis: a. Masalah-masalah yang ada saat ini disuatu lingkungan organisasi
yang memerlukan solusi b. Area-area tertentu dalam suatu orgasnisasi yang memerlukan pembenahan atau perbaikan. c. Persoalan-persoalan teoritis yang memerlukan penelitian untuk menjelaskan atau memprediksi fenomena. d. Pertanyaan penelitian yang memerlukan jawaban empiris.
1. 2. 3.
KRITERIA MASALAH
Sejumlah kriteria yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam penemuan masalah dalam penelitian: Merupakan bidang masalah dan topik yang menarik Mempunyai signifikansi secara teoritis atau praktis Dapat diuji melalui pengumpulan dan analisis data. Sesuai dengan waktu dan biaya yang tersedia.
1. 2. 3. 4.
Bidang masalah
Pemasaran dan Penjualan
Topik
Konsep produk baru Promosi penjualan Perilaku konsumen Penilaian saham dan obligasi Analisis rasio keuangan Merger dan akuisis Motivasi kerja Gaya kepemimpinan Budaya organisasi Standar akuntansi keuangan Kebijakan dan metode akuntansi Kandungan informasi akuntansi Pengukuran prestasi manajer Analisis biaya-volume-laba Pembuatan keputusan investasi Penerapan sistem informasi Sikap manajemen-pemakai Aplikasi perangkat lunak komputer
Keuangan
Perilaku Organisasi
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Manajemen
Sistem Informasi
SIGNIFIKANSI SECARA TEORITIS ATAU PRAKTIS Pertimbangan yang digunakan untuk menentukan siginifikansi masalah penelitian berkaitan dengan tiga hal:
1. Adanya dukungan konsep-konsep teoritis dari penelitian-penelitian sebelumnya yang mepunyai topik sejenis Tersedianya dan dapat diperolehnya data yang relevan dengan topik penelitian Kontribusi hasil penelitian terhadap pengembangan teori atau pemecahan masalah praktis.
2.
3.
DAPAT DIUJI MELALUI PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA Masalah yang terlalu umum cenderung akan melibatkan banyak variabel dan jumlah data yang harus dikumpulkan, sehingga peneliti akan sulit untuk menginterpretasikan hasilnya. Unit analisis adalah jenis satuan data yang dianalisis, seperti:
individu, kelompok bagian dari atau keseluruhan organisasi, industri dan negara.
Contoh:
Apakah pemberian Insentif atau bonus mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kinerja tenaga sales secara individu?. Apakah Insentif atau bonus mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kinerja perusahaan?. Apakah budaya, sosial, kepribadian dan kejiwaan mempunyai pengaruh terhadap perilaku pembeli?
SUMBER PENEMUAN MASALAH Sumber masalah penelitian yang utama adalah literatur dan pengalaman. Macam sifat literatur: 1. Literatur yang dipublikasikan, yaitu: buku teks, jurnal, dan text-database 2. Literatur yang tidak dipublikasikan, yaitu: skripsi, tesis, disertasi, paper, atau makalah-makalah seminar.
Untuk Text-database dapat berupa cetakan dalam bentuk buku, disket, flash disk, laser disk, compact disk (CD ROMs), atau web site dalam jaringan internet.
Ide untuk menemukan masalah penelitian dapat diperoleh melalui dua pendekatan, yaitu:
1. 2. Formal Informal
Ad 1. meliputi: a. Analog method (penemuan masalah berasal dari keberhasilan penerapan suatu teori atau metode bidang tertentu) b. Renovation method (penemuan masalah berasal dari memperbaiki atau mengamati komponen teori atau metode yang kurang relevan dengan teori atau metode lain yang lebih efektif) c. Dialectic method (penemuan masalah berasal dari usulan pengembangan terhadap teori atau metode yang telah ada dan fokus masalahnya adalah penerapan teori atau metode alternatif)
d. Morphology method (penemuan masalah berasal dari analisis berbagai kemungkinan kombinasi bidang masalah penelitian yang saling berhubungan dalam bentuk matrik) e. Decomposition method (penemuan masalah berasal dari pembagian masalah ke dalam elemen-elemen yang lebih spesifik) f. Aggregation method (kebalikan dari metode e)
Ad 2. meliputi: a. Metode perkiraan atau intuisi (Conjecture method), penemuan masalah kurang didukung oleh bukti-bukti yang cukup, karena hanya berdasarkan perkiraan pembuatan keputusan. b. Phenomenology method, penemuan masalah berasal dari hasil observasi terhadap fakta atau kejadian. c. Consensus method, penemuan masalah berasal dari konsensus atau konvensi dalam praktek bisnis, sehingga tidak dilandasi oleh konsep atau teori yang baku d. Experiences method, penemuan masalah berasal dari pengalaman perusahaan atau orang-orang yang ada di dalam perusahaan.
PERUMUSAN MASALAH
Masalah penelitian sebaiknya dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang mengekspresikan secara jelas hubungan antara dua variabel atau lebih. Contoh rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan:
Bagaimana pengaruh idealisme tenaga marketing terhadap komitmen pada profesi
Contoh rumusan masalah dalam bentuk bukan pertanyaan (biasanya dimasukkan dalam tujuan penelitian):
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah informasi pemecahan saham dapat secara murni mempengaruhi harga saham dengan melakukan pengawasan terhadap laba perlembar saham, dividen, harga saham industri
KASUS
Usia boleh bergulir terus, tapi urusan mode tidak boleh ketinggalan. Pelanggan rancangan Hj. Laila, desainer Kota Delta, sebagai contoh dari kasus ini. Menurut dia, mereka yang berusia 40 tahun ke atas ternyata lebih menyukai rancangan yang terkesan seksi. Model yang disuka terutama kebaya berleher sabrina (leher rendah, terbuka sampai ke pundak) dan shanghai, ujar pemilik Butik Indah Bordir.Soal warna, lebih menyukai warna yang ngejreng. Karena untuk menutupi beberapa kekurangan tubuhnya dengan pakaian yang mencolok. Padahal, pelanggannya yang berusia remaja lebih memeilih warna-warna yang soft, seperti merah muda, abu-abu, putih tulang, phink, dll Pemilik Butik ini tiada henti melakukan menginovasi kebaya nusantara. Berbagai kreasi dalam warna dan model diciptakan agar aset budaya ini bisa terus eksis ditengah serbuan busana impor. Salah satunnya adalah memadukan unsur khas lokal dan luar. Beberapa inovasi yang dibuat, diantaranya penggunaan bahan sutra alam jepara yang mempunyai kualitas hampir sama dengan kain organdy dari Italia yang sedang digemari. Kualitasnya hampir sama tapi harganya jauh lebih murah. Tak hanya berhenti dengan bahan, motif, dan permainan warna, Laila juga menuangkan lukisan di dalam busananya. Kebetulan ada pelukis beraliran realis, yang ingin mengekspresikan karyanya di atas kain. Setelah di observasi hasil karya tersebut bagus. Akhirnya hal tersebut difasilitasi oleh Pebisnis tersebut.
DESAIN PENELITIAN