Anda di halaman 1dari 5

PLS

2/23/13

Click to edit Master subtitle style

Alasan 1

Model yang digunakan masih dalam tahap awal prediksi hubungan yakni dengan mengakomodasikan beberapa pendapat yang berbeda dalam satu model baik untuk determinan dari emosi di lingkungan toko maupun pembelian impuls. Proses pengambilan keputusan dan variabel digunakan dalam penelitian ini menggabungkan berbagai penelitian terdahulu baik yang berkaitan dengan pembelian tidak direncanakan maupun 2/23/13 pembelian impuls, mengingat masih

Alasan 2

Instrumen pembelian impuls juga masih dalam tahap pengembangan, mengingat penelitian sebelumnya tidak menggunakan instrumen ini. Pembahasan tentang hal ini telah dibahas pada bagian definisi operasional dan pengukuran pembelian impuls. Seperti dinyatakan oleh Ghozali (2008, hal 5) bahwa pendekatan PLS mungkin lebih cocok untuk pengembangan pengukuran. 2/23/13

Alasan 3

CBSEM mensyaratkan skala parametrik (interval dan rasio), sedangkan PLS dinyatakan bisa dilakukan data berskala nominal, ordinal, interval dan rasio (Ghozali 2008, hal 4-5; Henseler et al. 2009). Di sisi lain, CBSEM tidak dapat mengakomodasi variabel yang menggunakan indikator formatif (yakni untuk pengukuran sifat impulsivitas yang merupakan second level construct 2/23/13

PLS is primarily intended for causalpredictive analysis in situations of high complexity but low theoretical information. In contrast, the primary measures used in CBSEM are overall goodness-of-fit measures that assess how well the hypothesized model fits the observed data. The model estimation is theory-oriented and emphasizes the confirmatory, rather than the exploratory, analysis The prediction2/23/13 oriented PLS method, on the contrary,

Anda mungkin juga menyukai