Anda di halaman 1dari 4

Summary Journal dengan Judul : Penilaian Kinerja Suatu Jurusan dengan Kriteria Malcolm Baldrige National Quality Award

dan Penentuan Ranking Menggunakan Analytic Network Process.

Mutu perguruan tinggi mengalami tantangan untuk senantiasa ditingkatkan. Terlebih mutu jurusan perlu ditingkatkan secara berkelanjutan (continuous improvement) karena meningkatnya persaingan. Eksistensi suatu jurusan pada perguruan tinggi di masa mendatang tidak hanya tergantung pada pemerintah melainkan pada penilaian stakeholder, sehingga pada penelitian ini stakeholder akan berperan dalam memberikan ranking kriteria penilaian kinerja suatu jurusan. Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk melakukan penilaian kinerja adalah Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA), dimana di dalamnya terdapat kriteriakriteria sebagai salah satu model penjaminan mutu perguruan tinggi. Namun kriteria tersebut diberikan ranking berdasarkan stakeholder dengan Analaitycal Network Process (ANP). Selanjutnya barulah kemudian dilakukan rekomendasi perbaikan berdasarkan ranking yang didapatkan. Adapun pelaksanaannya memiliki tahapan sebagai berikut: a) Dalam hal ini diumpamakan suatu jurusan X, memiliki Kriteria Pendidikan sesuai dengan MBNQA, yaitu: 1. Kepemimpinan (Leadership) 2. Perencanaan Strategis (Strategic Planning) 3. Fokus pada Stakeholder (Stakeholder Focus) 4. Pengukuran, Analisa, dan Pengetahuan Manajemen (Measurement, Analysis, and Knowledge Management) 5. Fokus pada SDM (Human Focus) 6. Manajemen Proses (Process Management) 7. Hasil-hasil (Results)

b) Kemudian kriteria MBNQA tersebut digambarkan dalam sistem perspektif kerangka kerja dari kriteria pendidikan Baldrige untuk kinerja unggul, seperti pada Gambar berikut.

c) Setelah itu dilakukan Analytic Network Process (ANP), yakni metode yang menghasilkan kerangka kerja yang berkaitan dengan independensi antara level elemen yang lebih tinggi dengan lemah dan independensi dari elemen-elemen dalam satu level. Terdapat aktivitas yang saling mempengaruhi di dalamnya, dimana jaringan yang terjadi antar elemen/kriteria sangat beragam membentuk supermatriks. Tapi pada akhirnya tiap supermatriks dibobotkan dengan prioritas dari masing-masing kontrol kriteria dan hasil akhir yang didapat adalah berupa penjumlahan dari semua kontrol kriteria. Pada penelitian ini kriteria dan kluster yang digunakan pada ANP berdasarkan kriteria MBNQA adalah sebagai berikut:

Sedangkan penentuan kriteria mana saja yang memiliki hubungan dependence (inner dependence dan outer dependence) dilakukan dengan jalan melakukan brainstroming dengan Ketua Jurusan yang disesuaikan dengan kondisi jurusan, dengan hasil sebagai berikut:

Untuk model network ANP dibuat secara garis besar seperti gambar di bawah ini.

Dan perhitungan bobot prioritas local, menyusun Supermatriks, dan menentukan ranking alternatif digunakan dengan bantuan software Super Decision 1.6. Dari sini kemudian didapatkan bobot prioritas yang hasilnya adalah kriteria Results menjadi alternatif kriteria ranking pertama dengan nilai tertinggi yaitu 0,2456 dan kriteria Stakeholder Focus menjadi alternatif kriteria dengan ranking terendah dengan nilai 0,0742.

d) Nilai yang didapatkan dari ANP kemudian dimasukkan dalam perhitungan skor kriteria Baldrige. Skor yang didapatkan dari masing-masing sub kriteria kemudian dihitung rata-rata nya dari (1) Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan, (2) Dosen dan (3) Staf Karyawan. Akhirnya total skor didapatkan dari penjumlahan rata-rata untuk masing-masing sub-kriteria, sehingga perhitungan secara keseluruhan ini dijadikan sebagai perolehan nilai kinerja jurusan X yaitu sebesar 653.56. Hasil ini kemudian dilihat pada level / tingkat kinerja Baldrige pada gambar berikut:

Sehingga berdasarkan nilai kinerja jurusan X sebesar 653.56 dinyatakan bahwa jurusan memiliki kinerja pada emerging education leader.

e) Terakhir diberikan rekomendasi perbaikan untuk kriteria Stakeholder Focus. Rekomendasi itu diantaranya dengan membuat dokumen standar waktu pelayanan sesuai dengan Key Performance Indicator target pelayanan kepada stakeholder, lalu meningkatkan kecepatan akses dan bandwith area Sistem Informasi Manajemen Akademik, dan melakukan pertukaran mahasiswa dengan universitas luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai