Anda di halaman 1dari 8

I. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat pada soal-soal No 1 sampai 34 di bawah ini: 1.

Definisi infeksi nifas adalah: A. Infeksi bakterial intra partum B. Infeksi jalan lahir sesudah 48 jam post partum C. Terjadi setelah plasenta lahir D. Demam > 400 Celcius E. Terjadi dalam 2 hari berturut-turut dalam 10 hari pertama post partum

2. Nama lain dari infeksi nifas adalah: A. Febris puerperalis B. childbed fever C. Puerperal sepsis D. Post partum fever E. Benar semua

3. Faktor predisposisi terjadinya infeksi nifas A. Anemia B. gizi kurang C. Trauma D. perdarahan E. Benar semua

4. Penyebab infeksi puerperalis adalah hal berikut, Kecuali: A. kurangnya mekanisme pertahanan tubuh B. plasenta sebagai tempat masuk bakteri C. lokhia sebagai media bakteri D. Ascending infeksi E. Kelainan saraf

6. menangani infeksi luka episiotomi adalah berikut kecuali: A. bersihkan luka C. Vulva hygiene D. antibiotika B. jahit ulang luka terbuka E. Semua salah

7. Pengobatan endometritis adalah hal di bawah ini, Kecuali:

A. Antibiotika B. Laparotomi C. Uterotonika D. Kuretase E. Posisi Fowler

8. Pemeriksaan laboratorium yang diperlukan untuk penegakkan endometritis adalah: A. Lekosit, urinalisis B. Trombosit C. SGOT/SGPT D. Apus darah tepi E. Foto Rontgent abdomen

9. Reparasi fistula: A. 1 bulan postpartum B. 2 bulan postpartum C. 3 bulan postpartum D. 4 bulan postpartum E. 5 bulan postpartum

10. Keadaan plasenta lengkap, kontraksi baik tetapi masih terdapat perdarahan: A. Inersia uteri B. Plasenta previa C. Solusio plasenta D. Robekan serviks E. Atonia uteri

11. Ruptura uteri A. Dapat total/komplit B. Dapat diakibatkan drip oksitosin C. Salah satu faktor predisposisi adalah multipara D. Dapat diakibatkan oleh trauma E. Benar semua

12. Ruptura uteri, Kecuali: A. Jarang pada bekas SC B. Sering karena trauma C. Sering pada multipara D. Dapat diakibatkan oleh drip oksitosin E. Benar semua

13. Penanganan pada ibu dengan riwayat Seksio Sesaria: A. Tidak boleh dilakukan drip oksitosin B. Bersalin di Rumah Sakit C. Hati-hati dengan distosia D. Tidak selalu harus SC lagi E. Benar semua

14. Hal ini bawah ini adalah perubahan yang terjadi akibat pengaruh drip oksitosin, Kecuali: A. gawat janin B. ruptura uteri C. inersia uteri D. hipoksia janin E. kontraksi bertambah

15. Penyebab gangguan his adalah, Kecuali : A. Kesempitan panggul B. Kelainan letak janin C. Regangan berlebihan pada dinding rahim D. Perasaan takut pada ibu E. Penggunaan analgesi yang terlalu lama

16. Gejala-gejala ancaman robekan rahim, Kecuali : A. Adanya lingkaran retraksi patologis B. Ligamentum rotundum lembek D. BJA buruk

C. Nyeri spontan & nyeri tekan dibawah SBR E. Urine haemorrhagis

17. Gambaran mola hidatidosa secara ultrasonografi (USG) adalah : A. Degenerasi hidropik B. Blighted ovum C. Placental sign D. Badai salju E. Spalding sign

18. Breast engorgement pada wanita menyusui dapat di terapi dengan : A. Menghentikan menyusui untuk 24 jam B. Memberikan obat diuretic D. Tidak memakai penyangga payu dara

C. Dengan pemijatan secara manual

E. Pemberian antibiotik

19. Mengenai Placenta Akreta benar kecuali : A. Placenta menembus sampai Myometrium sebagian atau seluruhnya. B. Tidak berhubungan dengan Ashermann Syndrome C. Predisposisi untuk terjadinya endometritis kronis D. Manajemen yang paling aman Histerektomi E. Sering berhubungan dengan Placenta Previa

20. Bayi besar berhubungan dengan : kecuali A. Ibu yang gemuk B. Diabetes Insipidus C. Diabetes Mellitus D. Toksoplasmosis E. Riwayat bayi besar sebelumnya

21. Post partum blues : A. Terjadi hanya pada ibu yang tidak menginginkan anaknya B. Terjadi pada ibu dengan pendidikan rendah C. Harus dirawat di rumah sakit jiwa D. Terjadi karena penurunan progesteron mendadak E. Berbahaya bagi bayi yang baru dilahirkan

22. Penanganan tali pusat menumbung, kecuali : A. Segera seksio sesaria B. tinggikan panggul ibu C. Isi kandung kemih dengan NaCl fisiologis D. Harus dipastikan dengan USG E. Pada kala II lahirkan dengan forsep ekstraksi

23. Penyebab pendarahan Post Partum adalah, kecuali :

A. Atonia Uteri B. Perlukaan jalan lahir C. Sisa Placenta D. Kelainan pembekuan darah E. Hipertensi dalam kehamilan

24. Yang termasuk management aktif kala III adalah, Kecuali : A. Pemotongan tali pusat sesegera mungkin B. Pemberian oksitosin dalam 3 menit pertama D. Peregangan tali pusat terkendali C. Masase Uterus E. Manual Placenta

25. Komplikasi kehamilan mola adalah, kecuali : A. Preeklamsi B. Eklamsi C. Hiperemesis gravidarum D. Tirotosikosis E. Vitium cordis

26. Bayi-bayi BBLR adalah : A. 2500 gram B. 2000 gram C. 1500 gram D. 1000 gram E. > 2500 gram

27. Menurut WHO, jumlah kunjungan antenatal cukup : A. Empat kali B. Enam kali C. Delapan kali D. Sepuluh kali E. Duabelas kali

28. Penyebab kematian ibu tersering adalah berikut, kecuali A. Gagal jantung B. Hipertensi dalam kehamilan C. Infeksi D. Perdarahan E. partus lama

29. Akibat penyakit infeksi yang timbul pada seorang wanita yang hamil, kecuali : A. Abortus B. Partus prematurus C. Kematian janin dalam rahim D. Kematian ibu E. Bayi besar

30. Penyebab kematian ibu oleh karena perdarahan lebih sering disebabkan oleh :

A. Abortus B. Plasenta previa C. Solusio plasenta

D. Atonia uteri E. Perlukaan jalan lahir

II. Untuk soal-soal di bawah terdapat pilihan yang mempunyai kejadian yang dapat timbul bersama-sama Pilihlah jawaban : A. Jika 1, 2 dan 3 benar B. Jika 1 dan 3 benar C. Jika 2 dan 4 benar D. Jika hanya 4 yang benar E. Jika semuanya benar

41. Hal di bawah ini sesuai dengan inertia uteri hypotonis: 1. Angka kejadian lebih kecil dibanding inertia hypertonis 2. Terjadi pada kala I aktif 3. Nyeri berlebihan 4. Terapi dengan oxytocin

42. Dystosia dapat dinilai dari: 1. Pembukaan 2. Turunnya bagian terendah janin 3. Putaran paksi dalam 4. Semua di atas salah

48. Triple prosedur pada penanganan inertia uteri hypotonis adalah: 1. Pemecahan ketuban 2. Pemberian pitocin 1 iu dalam 500 cc glukosa 5% 3. Pemberian pitocin 2 iu dalam 500 cc glukosa 5% 4. Pemberian pethidin 100 mg dan phenergen 100 mg

49. Tindakan yang dilakukan terhadap ibu yang gangguan mengejan karena kelelahan dengan kondisi panggul baik adalah, Kecuali:

1. Infus glukosa 5% terpenuhi 2. Oxygen lembab

3. Forsep ekstraksi bila syarat-syarat 4. Segera di seksio sesarea

50. Sebab-sebab perdarahan antepartum 1. solusio plasenta 2. plasenta previa 3. vasa previa 4. abortus

51. Sebab-sebab perdarahan atoni: 1. Bayi yang besar 2. Kehamilan kembar 3. Hydramnion 4. Grande multipara

52. Pre eklamsia berat: 1. Berikan MgSO4 20% dalam 100 cc RL 2. proteinuri +1 3. Berikan 8 gram SM 40% 4. Tidak disertai trombositopeni

53. Gejala-gejala perdarahan karena robekan serviks 1. Kontraksi uterus kuat 2. Darah berwarna merah muda 3. Bisanya timbul setelah persalinan operatif 4. Kontraksi uterus lemah

54. Gejala awal kehamilan mola adalah, kecuali : 1. 2. 3. 4. Perdarahan pervaginam Mual Pemeriksaan tes kehamilan dari air kencing positif Nyeri perut bawah

55. Faktor risiko terjadinya preeklamsi adalah : 1. Primi muda 3. Kehamilan ganda

2. Primi tua

4. Hipertensi kronis

56. Manuver untuk distosia bahu : 1. 2. 3. 4. Mac Robert Massanti Rubin Manuveur Schartz & Dixon

57. Prematuritas menyebabkan gangguan pernafasan pada bayi akibat : 1. Hipotermia 2. Paru-paru yang belum matang 3. Proses infeksi traktus respiratorius 4. Pembentukan surfaktan belum cukup

58. Follow up setelah evakuasi jaringan mola dilakukan : 1. Setelah 12 minggu 2. Setiap 2 minggu 3. Setiap 2 bulan 4. Selama satu tahun setelah evakuasi

59. Perdarahan antepartum :


1. 2. 3. 4. Terdiri dari : Abortus, KET, plasenta previa, solusio plasenta Perdarahan yang terjadi sejak awal kehamilan sampai usia aterm Perdarahan akibat solusio plasenta biasanya lebih banyak dibanding plasenta previa Dapat menyebabkan syok hipovolemik oleh karena perdarahan

60. Gejala Kehamilan Ektopik dapat berupa 1. Nyeri perut 2. Perdarahan jalan lahir 3. terlambat haid 4. tidak bergejala

Anda mungkin juga menyukai