Anda di halaman 1dari 3

DEMOKRASI PANCASILA Demokrasi, sebuah kata sakti dalam beberapa tahun terakhir.

Sebuah kata yang setiap Negara/ bangsa selalu mengagungkannya. Saking saktinya kata tersebut sampai memiliki pengaruh yang luar biasa hebatnya. Meskipun sebagian masyarakat tidak paham apa sebenarnya yang didemokrasi, kekuasaan-kah, Keadilan-kah, Pendidikan-Kah atau Cuma pendapat/aspirasi saja. Kalau demokrasi diartikan sebagai kebebasan dalam mengeluarkan pendapat, berarti itu hanya demokrasi dalam lingkup mengeluarkan pendapat. Lalu dimanakah letak Demokrasi Pendidikan? Demokrasi Keadilan? Demokrasi beragama? (ya binggung kalo sudah begini). Ya karena itu tidak terlepas dari peran Amerika dan sekutunya yang mengklaim sebagai polisi dunia/Negara paling demokrasi, dengan menggunakan dalih ini dia (amerika,red) menutupi tujuan terselubungnya. Coba diingat perlakuan Amerika terhadap Afganistan, Iraq dan yang terakhir memojokkan Iran dengan isu Nuklirnya, Apakah itu demokrasi? (anda bisa lihat buktinya sendiri).Wong dia boleh memiliki Nuklir, Kenapa orang lain tidak boleh kalo itu baik & kalo itu jahat kenapa dia memilikinya??? Ya beginilah cirri-ciri Kapitalis dan Komunis dengan kedok apapun, tetntunya ini buka pemimpin tentunya ini bukan polisi dunia tapi penjajah dunia lebih tepatnya. Lalu bagaimana dengan Indonesia, lah ini lagi lebih parah sudah tidak tau apa itu demokrasi ikut-ikutan demokratis, karena tidak paham malah jadinya kapitalis, buktinya : biaya pendidikan yang tinggi tetntu hanya bias dirasakan sebagian orang berduit, lalu bagaimana dengan petani, nelayan, buruh, ya tentu tidak mampu. Apa ini demokratis? (demokratis jangan hanya diartikan sebagai kebebasan mengeluarkan pendapat saja kita tertipu, tetapi demokratis itu juga kebebasan belajar, pendidikan, keadilan, ekonomi dll). Lalu kita ini enaknya apa? Ngapain niru yang tidak jelas kita punya demokrasi sendiri yaitu DEMOKRASI PANCASILA. Ya ini sudah jelas dan cocok dengan kita. Sama halnya dengan setiap Negara/bangsa memiliki cirri masing-masing. Contonya makanan, yang cocok dengan lidah kita ya sambal bukan moyonesnya Amerika. Kembali kedemokrasi Pancasila kita, sudah sangat jelas dan cocok dengan kita, mari kita lihat satu persatu sila di Pancasila:

KETUHANAN YANG MAHA ESA dimana letak demokrasinya ? Apakah disini disebutkan hanya mengkhusukan kepad salah satu agama saja? Tentu tidak-kan, tentunya Yang Maha Esa menurut keyakina masing-masing. Disini tidak ada unsure pemaksaan bahwa agama A atau B yang paling beanar/salah. Apakah ini bukan Demokrasi?? KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAP diamana demokrasiny? Sila ini sudah jelas, kemanusiaan Adil dan Beradap, bahwa keadilan ini milik siapa saja, keadilan pendidikan, keadilan hokum, keadilan ekonomi. Bukan milik orang kaya thok, pejabat thok, koruptor thok, tukang sayur thok tapi milik semua. Apakh sila ini diksusukan utnuk satu golongan saja? Apakah ini bukan demokrasi namanya? PERSATUAN INDONESIA Sudah jelas bahwa Indonesia itu kekuatan utamanya da di persatuan. Persatuan itu tidak ada yang lebih baik atau buruk, lebih tinggi atau lebih rendah, suku A lebih baik dari Suku B atau sebalikanya, semua memiliki kedudukan sma sebagai komponen bangsa. Apakh ini tidak Demokrasi??? KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN. Ini sudah Jelas! Apakah ini bukan Demokrasi? KEADILAN SOSILA BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA. Ini jelas sekali, keadilan social harus merata, apa ini bukan demokrasi? Mari Berpikir: 1. Apakah 2. Apakah 3. Apakah 4. Apakah 5. Apakah 6. Apakah Siapa? 7. Apakah 8. Apakah semua kita sudah melaksanakan DEMOKRASI PANCASILA? kita sudah melaksanakan DEMOKRASI PENDIDIKAN? Kita pernah merenung Apa Demokrasi KITA ? Kita pernah berpikir kita mau Apa? Kita pernah merenung musuh kita siapa? Kita pernah merenung yang merongrong bangsa kita Kita pernah berpikir kemajuan kita sampai mana? Kita pernah merasa pendidikankita sudah dirasakan oleh pihak?

9. Apakah Kita sudah pernah mengenalkan makana pancasila pada generasi muda?? 10. Apakah kita pernah berpikir bagaimana Negara kita 20 tahun lagi? 11. Atau kita hanya berpikir yang pendting SAYA, SAYA dan SAYA? 12. APAKAH, APAKAH, APAKAH KITA SUDAH SADAR ???????? Marilah Kta Berseeeru Indonesia Bersatu- Hiduplah Tanahku, Hiduplah Negriku, bangsaku, Rakyatku Semuaaanya..- Bangunlah Jiwanya bangunlah badanya Untuk INDONESIA RAYA. FILOSOFI seno.gif BERTEMUNYA DUA LAUTAN..ya itulah saat yang paling indah. Terjadinya pertemuan antara dua buah lautan, lautan disini bisa lautan apa saja lautan Bhatin lautan dhohir saling bertemu maka jiwa akan merasakan rasa nikmat yang luar biasa. Demikian juga bertemunya dua lautan pendapat, bertemunya dua lautan malam dan siang, bertemunya dua lautan kemudahan dan kesulitan, bertemunya dua lautan kebahagiaan dan kesedian, bertemunya dua lautan kehidupan dan kematian, bertemunya dua lautan-lautan tentang apapun saja .itulah saat yang Paling Indah (Its A Beautiful times). Apa yang kita hadapi, kita rasakan, atau apapun kita kita disitulah dua lautan bertemu. Tentu dengan pemaknaan yang berbeda tergantung masing-masing persepsi kita, Asumsi Kita, Nalar Kita, Logika Kita, Indra Kita dan Tentu Saja Jiwa Kita, Ruh Kita..Its A Beautiful times (MAJMAAL BAHROIN) Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua Buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun. (QS.18:60). Lir-ilir, lir-ilir Tandure wis sumilir, Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar, Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi, Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro, Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir, Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore, Mumpung padhang rembulane mumpung jembar kalangane, Yo surako surak hiyo

Anda mungkin juga menyukai