Anda di halaman 1dari 6

RESENSI NOVEL LASKAR PELANGI Judul Buku: Laskar Pelangi Penulis: Andrea Hirata Negara: Indonesia Bahasa: Indonesia

Genre: Roman Penerbit: Yogyakarta;Bentang Pustaka Tanggal terbit : 2005 Halaman: xxxiv, 529 halaman ISBN: ISBN 979-3062-79-7 Resensi Laskar Pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di pulau Belitong yang penuh dengan keterbatasan. Mereka adalah: 1) Ikal 2) Lintang; Lintang Samudra Basara bin Syahbani Maulana Basara 3) Sahara; N.A. Sahara Aulia Fadillah binti K.A. Muslim Ramdhani Fadillah 4) Mahar; Mahar Ahlan bin Jumadi Ahlan bin Zubair bin Awam 5) A Kiong;Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman 6) Syahdan; Syahdan Noor Aziz bin Syahari Noor Aziz 7) Kucai; Mukharam Kucai Khairani 8)Borek alias Samson 9) Trapani; Trapani Ihsan Jamari bin Zainuddin Ilham Jamari 10) Harun; Harun Ardhli Ramadhan bin Syamsul Hazana Ramadhan Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP, dan menyebut diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Pada bagian-bagian akhir cerita, anggota Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang murid pindahan. Keterbatasan yang ada bukan membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik. Laskar Pelangi merupakan buku pertama dari Tetralogi Laskar Pelangi. Buku berikutnya adalah Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov. Naskah Laskar Pelangi telah diadaptasi menjadi sebuah film berjudul sama dengan bukunya.Film Laskar Pelangi akan diproduksi oleh Miles Films dan Mizan Production, dan digarap oleh sutradara Riri Riza. Laskar Pelangi adalah karya pertama dari Andrea Hirata. Buku ini segera menjadi Best Seller yang kini kita ketahui sebagai buku sastra Indonesia terlaris sepanjang sejarah. Sinopsis Cerita terjadi di desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jikalau tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu. Mulai darisanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah! Mereka, Laskar Pelangi - nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangannya pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus, dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya. Kisah indah ini diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata, kita bahkan bisa merasakan semangat masa kecil anggota sepuluh Laskar Pelangi ini! Tokoh-tokoh yang muncul dalam Laskar Pelangi: Laskar Pelangi 1) Ikal : Tokoh 'aku' dalam cerita ini. Ikal yang selalu menjadi peringkat kedua memiliki teman sebangku bernama Lintang, yang merupakan anak terpintar dalam Laskar Pelangi. Ia berminat pada sastra, terlihat dari kesehariannya yang senang menulis puisi. Ia menyukai A Ling, sepupu dari A Kiong, yang ditemuinya pertama kali di sebuah toko kelontong bernama Toko Sinar Harapan. Pada akhirnya hubungan mereka berdua terpaksa berakhir oleh jarak akibat kepergian A Ling ke Jakarta untuk menemani bibinya. 2) Lintang : Teman sebangku Ikal yang luar biasa jenius. Ayahnya bekerja sebagai nelayan miskin yang tidak memiliki perahu dan harus menanggung kehidupan 14

jiwa anggota keluarga. Lintang telah menunjukkan minat besar untuk bersekolah semenjak hari pertama berada di sekolah. Ia selalu aktif didalam kelas dan memiliki citacita sebagai ahli matematika. Sekalipun ia luar biasa pintar, pria kecil berambut merah ikal ini pernah salah membawa peralatan sekolahnya. Cita- citanya terpaksa ditinggalkan agar ia dapat bekerja untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya semenjak ayahnya meninggal. 3) Sahara : Satu-satunya gadis dalam anggota Laskar Pelangi. Sahara adalah gadis keras kepala berpendirian kuat yang sangat patuh kepada agama. Ia adalah gadis yang ramah dan pandai, ia baik kepada siapa saja kecuali pada A Kiong yang semenjak mereka masuk sekolah sudah ia basahi dengan air dalam termosnya. 4) Mahar : Pria tampan bertubuh kurus ini memiliki bakat dan minat besar pada seni. Pertama kali diketahui ketika tanpa sengaja Bu Muslimah menunjuknya untuk bernyanyi di depan kelas saat pelajaran seni suara. Pria yang menyenangi okultisme ini sering dipojokkan temantemannya. Ketika dewasa, Mahar sempat menganggur menunggu nasib menyapanya karena tak bisa ke manapun lantaran ibunya yang sakit-sakitan. Akan tetapi, nasib baik menyapanya dan ia diajak petinggi untuk membuat dokumentasi permainan anak tradisional setelah membaca artikel yang ia tulis di sebuah majalah, dan akhirnya ia berhasil meluncurkan sebuah novel tentang persahabatan. 5) A Kiong : Anak Hokian. Keturunan Tionghoa ini adalah pengikut sejati Mahar sejak kelas satu. Baginya Mahar adalah suhunya yang agung. Kendatipun pria kecil ini berwajah buruk rupa, ia memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan baik hati, serta suka menolong pada siapapun kecuali Sahara. Namun, meski mereka selalu bertengkar, ternyata mereka berdua saling mencintai satu sama lain. 6) Syahdan : Anak nelayan yang ceria ini tak pernah menonjol. Kalau ada apa-apa dia pasti yang paling tidak diperhatikan. Misalnya ketika bermain sandiwara, Syahdan hanya kedapatan jadi tukang kipas putri dan itupun masih banyak kesalahannya. Syahdan adalah saksi cinta pertama Ikal, ia dan Ikal bertugas membeli kapur di Toko Sinar Harapan semenjak Ikal jatuh cinta pada A Ling. Syahdan ternyata memiliki cita-cita yang tidak pernah terbayang oleh Laskar Pelangi lainnya yaitu menjadi aktor. Dengan bekerja keras pada akhirna dia menjadi aktor sungguhan meski hanya mendapatkan peran kecil seperti tuyul atau jin... Setelah bosan, ia pergi dan kursus komputer. Setelah itu ia berhasil menjadi network designer. 7) Kucai : Ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Ia menderita rabun jauh karena kurang gizi dan penglihatannya melenceng 20 derajat, sehingga jika ia menatap marah ke arah Borek, maka

akan terlihat ia sedang memperhatikan Trapani. Laki-laki ini sejak kecil terlihat bisa menjadi politikus dan akhirnya diwujudkan ketika ia dewasa menjadi ketua fraksi di DPRD Belitong. 8) Borek : Pria besar maniak otot. Borek selalu menjaga citranya sebagai laki-laki macho. Ketika dewasa ia menjadi kuli di toko milik A Kiong dan Sahara. 9) Trapani : Pria tampan yang pandai dan baik hati ini sangat mencintai ibunya. Apapun yang ia lakukan harus selalu didampingi ibunya, seperti misalnya ketika mereka akan tampil sebagai band yang dikomando oleh Mahar, ia tidak mau tampil jika tak ditonton ibunya. Cowok yang bercita- cita menjadi guru ini akhirnya berakhir di rumah sakit jiwa karena ketergantungannya terhadap ibunya. 10) Harun : Pria yang memiliki keterbelakangan mental ini memulai sekolah dasar ketika ia berumur 15 tahun. Laki-laki jenaka ini senantiasa bercerita tentang kucingnya yang berbelang tiga dan melahirkan tiga anak yang masing-masing berbelang tiga pada tanggal tiga kepada Sahara dan senang sekali menanyakan kapan libur lebaran pada Bu Muslimah. Ia menyetor 3 buah botol kecap ketika disuruh mengumpulkan karya seni kelas enam. Tokoh-tokoh Lain 1) Bu Muslimah : Bernama lengkap N.A. Musimah Hafsari Hamid binti K.A. Abdul Hamid. Dia adalah Ibunda Guru bagi Laskar Pelangi. Wanita lembut ini adalah pengajar pertama Laskar Pelangi dan merupakan guru yang paling berharga bagi mereka. 2) Pak Harfan : Nama lengkap K.A. Harfan Efendy Noor bin K.A. Fadillah Zein Noor. Kepala sekolah dari sekolah Muhammadiyah. Ia adalah orang yang sangat baik hati dan penyabar meski murid-murid awalnya takut melihatnya. 3) Flo : Bernama asli adalah Floriana, seorang anak tomboi yang berasal dari keluarga kaya. Dia merupakan murid pindahan dari sekolah PN yang kaya dan sekaligus tokoh terakhir yang muncul sebagai bagian dari laskar pelangi. Awal pertama kali masuk sekolah, ia sempat membuat kekacauan dengan mengambil alih tempat duduk Trapani sehingga Trapani yang malang terpaksa tergusur. Ia melakukannya dengan alasan ingin duduk di sebelah Mahar dan tak mau didebat. 4) A Ling : Cinta pertama Ikal yang merupakan saudara sepupu A Kiong. A Ling yang cantik dan tegas ini terpaksa berpisah dengan Ikal karena harus menemani bibinya yang tinggal sendiri.

Sumber lainnya Cerita terjadi di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur. Dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jikalau tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu. Mulai dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah! Mereka, Laskar Pelangi nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangannya pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus, dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya. Kisah indah ini diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata, kita bahkan bisa merasakan semangat masa kecil anggota sepuluh Laskar Pelangi ini! Tokoh-tokoh pemain. Utama: Verrys Yamarno. Pemeran Mahar Ferdian, Pemeran Lintang Zulpani Fasa, 12 tahun, pemeran Ikal alias Andrea Hirata Alur cerita: Pada saat itu sang penulis akan diterima pada Sekolah Dasar Swasta dan mulai menjalani kehidupan bersekolah saat menduduki awal bangku SD sampai dengan tamat bangku SMP bersama dengan teman-teman sekelasnya yang hanya

berjumlah 9 orang di Sekolah yang bernama SD Muhammadiyah. Karena jumlah siswanya yang terlalu sedikit, hampir-hampir sekolah ini ditutup lantaran jumlah muridnya dalam 1 kelas tidak memenuhi kuota yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan saat itu yaitu minimal 10 murid siswa per kelasnya. Di saat yang mendebar-debarkan akhirnya ada seorang calon murid terakhir yang akhirnya diterima sehingga mengenapi angka ganjil menjadi 10 murid siswa. Perkenalanpun dimulai diantara mereka dengan menyebutkan nama masing-masing di depan ruang kelas. Lambat laun mereka menjadi sebuah tim yang solid dan kompak, mereka saling tolong menolong apabila diantara mereka mendapatkan kesulitan. Mereka, Sang Penulis beserta teman-teman sekelasnya yang berjumlah 10 orang menyebut diri mereka Laskar Pelangi. Sekolah Muhammadiyah berada di pedalaman yang jauh dari pusat kota yang terletak di Pulau Belitong. Pulau Belitong bukanlah suatu pulau yang daratannya cocok untuk bertani dan bercocok tanam. Namun Pulau Belitong adalah pulau yang kaya akan kandungan timah. Sekolah dimana tempat mereka belajar, bukanlah sekolah elite dan mewah yang memiliki segala fasilitas pendukung pembelajaran seperti sekolah lainnya yang dideskripsikan di buku ini sebagai sekolah PN (Perusahaan Negara). Sekolah mereka hanya sebuah bangunan tua yang rapuh, reyot dan terbengkalai sehingga apabila kita melihatnya, maka sedikitpun tidak akan menumbuhkan minat untuk belajar pada sekolah ini, dengan kata lain sekolah ini biasa disebut dengan sekolah Kampung. Strata ekonomi orang tua mereka adalah berasal dari golongan tidak mampu. Rata-rata mata pencaharian orang tua mereka berasal dari profesi buruh tambang dan nelayan. Di Akhir penghujung cerita ini akan ada pendatang baru yang membuat kelompok mereka bertambah jumlahnya menjadi 11 orang. Seorang gadis tomboy dari keluarga kaya raya. Ayahnya adalah seorang berpendidikan tinggi dan memiliki pengaruh pada suatu perusahaan milik BUMN di Pulau Belitong. Sangat kontras bila membandingkannya dengan murid-murid Laskar Pelangi lainnya. Dengan kedatangan pendatangan baru yang bernama Flo pada akhir cerita ini, alur cerita semakin menarik dan petualangan kehidupan para Laskar Pelangi lebih banyak melewati cobaan, rintangan, tantangan, dan pertentangan yang pada saat membacanya akan membuat kita selalu penasaran seperti apa ujung dari akhir cerita ini. Cerita terjadi di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur. Dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh

Depdikbud Sumsel jikalau tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu. Mulai dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah! Mereka, Laskar Pelangi nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangannya pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus, dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya. Kisah indah ini diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata, kita bahkan bisa merasakan semangat masa kecil anggota sepuluh Laskar Pelangi ini! Tokoh-tokoh pemain. Utama: Verrys Yamarno. Pemeran Mahar Ferdian, Pemeran Lintang Zulpani Fasa, 12 tahun, pemeran Ikal alias Andrea Hirata

Harga

: Rp.69.000,-

2. Tujuan Meresensi Novel


Banyak orang (teman-teman) yang telah mengatakan bahwa buku ini bagus kepada saya, maka dari itu saya menjadi penasaran dan ingin membacanya. Setelah saya baca ternyata buku ini tidak hanya sekedar bagus tetapi sangat bagus, karena di dalamnya banya terdapat pelajaran yang dapat kita ambil tentang keagamaan, persahabatan yang luar biasa, cinta pertama yang indah, ketegaran hidup, bahkan makna sebuah takdir yang tidak bisa kita tebak.

3. Pokok-pokok Isi Novel (Unsur Instrinsik)


a. Tema Persahabatan sepuluh anak yaitu Ikal, Mahar, Lintang, Harun, Syahdan, A Kiong, Trapani, Borek, Kucai dan satusatunya wanita di kelas mereka, Sahara dari orang kecil yang mempunyai cita-cita yang tinggi dengan bersekolah di pendidikan rakyat kecil Sekolah Muhamadiyah. b. Tokoh dan Perwatakan Kucai : benyak bicara. Sahara : keras kepala, cerdas dan baik hati. A kiong : baik dan sedikit aneh. Harun : baik. Aku sebagai ikal : tidak mudah putus asa. Ayah ku/ayah ikal : baik hati. Pak K.A. Harpan Noor : baik hati, ramah dan sabar. Borek : nakal. Ibu N.A. muslimah Hafsari : sabar, baik. Lintang : pantang menyerah. Mahar : imajinatif dan cerdas. Trapani : manja dan cerdas. c. Alur Di dalam novel ini memakai alur maju. d. Sudut Pandang Memakai kata ganti orang pertama tunggal atau memakai akuan sertaan, karena dalam penceritaan novel penulis menggunakan kata aku. e. Gaya Bahasa Di sini saya tidak mengetahui gaya bahasanya, karena ada kata-kata yang sulit untuk dipahami atau dapat kita mengerti. Hal ini dikarenakan untuk menyesuaikan bahasa berdasarkan tempat yang diceritakan yaitu di Bangka Belitong, daerah terpencil yang belum meluas bahasanya. f. Latar (Setting) Tempat : di sekolah, di bawah pohon, di gua, dan di rumah. Suasana : menyenangkan, menyedihkan, dan menegangkan. Kapan : siang hari, sore hari, dan malam hari.

4. Keunggulan Novel
a. Organisasi Dalam hal organisasi novel ini, hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lain harmonis dan dapat menimbulkan rasa penasaran pembaca. Karena dalam penceritaan isi novel tidak berbelit-belit. b. Isi Kita dapat mengetahui arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit dan cita-cita yang gagah berani dalam kisah tokoh utama buku ini Ikal, akan menuntun kita dengan semacam keanggunan dan daya tarik agar kita dapat melihat ke dalam diri sendiri dengan penuh pengharapan, agar kita menolak semua keputusasaan dan ketakberdayaan kita sendiri. c. Bahasa Bahasa yang digunakan tidak berbelit-belit walaupun ada kata-kata yang kita tidak tahu maknanya dan yang belum dapat kita pahami, dikarenakan cerita menyesuaikan

Sumber lainnya

1. Identitas Novel Laskar Pelangi


Judul Penulis Penerbit Kota Tempat Terbit 19, Yogyakarta Tahun Terbit Tebal halaman termasuk juga tentang penulis : Laskar Pelangi : Andrea Hirata : Bentang : Jl. Pandega Padma : Cetakan III, Juli 2007 : 533 halaman

tempat daerah Belitong.

5. Nilai-nilai Novel (Unsur Ekstrinsik)


Kita dapat mengambil pelajaran bahwa bagaimanapun hidup yang kita jalani, kita harus senantiasa bersyukur. Kita dapat mengetahui arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit cita-cita yang tingggi. Pada dasarnya kemiskinan tidak berkorelasi/berinteraksi langsung dengan kebodohan atau kegeniusan. Banyak sekali pelajaran yang dapat kita teladani dari novel tersebut seperti keagamaan, moral, cinta pertama yang indah, ketegaran hidup, bahkan makna sebuah takdir yang tidak bisa kita tebak. Selain itu kita dapat mencontoh tokoh-tokoh yang dapat diteladani seperti tokoh-tokoh manusia sederhana, jujur, tulus, gigih, penuh dedikasi, ulet, sabar, tawakal, takwa, dan sebagainya.

ke Pulau Lanun menemui Tuk Bayan Tula bersama Flo dan Mahar. Dan bagian pertama ini ditutup dengan kesedihan mendalam yang sangat mengharukan saat Laskar Pelangi harus merelakan perginya seorang teman yang kurang beruntung Bagian pertama itu mengambil rentang waktu dari hari pertama Laskar Pelangi masuk kelas satu Sekolah Dasar Muhammadiyah hingga empat bulan menjelang Ebtanas SMP di gedung sekolah yang sama dengan orang2 yang sama (tambah Flo tentunya). Pada bagian kedua, kisah ini melompat dua belas tahun kemudian saat Laskar Pelangi telah menjadi sosok2 dewasa yang harus berjuang menggapai peruntungannya dalam kehidupan nyata. Masing2 menjalani suratan hidupnya yang sudah ditetapkan. Ada yang berjalan sesuai cita2nya, ada yang tidak terduga lompatannya, ada juga yang menyerah pada nasib yang sudah tergambar jelas sejak dahulu. Dan akhirnya pun mereka semua dengan perjuangan yang keras dan gigih dapat mendapatkan apa yang mereka cita-citakan.

6.Sinopsis
Diawali saat SD Muhammadiyah, sekolah kampung di Belitong dengan fasilitas yang sangat terbatas bahkan minus, membuka pendaftaran untuk murid baru kelas satu. Hingga saat2 terakhir pendaftaran hanya 9 orang anak yang mendaftar dan siap masuk kelas di hari pertama. Padahal sekolah reot ini sudah diancam untuk membubarkan diri jika murid barunya kurang dari 10 orang. Di kalangan bawah, menyekolahkan anak berarti mengikatkan diri pada beban biaya yang harus ditanggung selama bertahun2. Dan tertutupnya kesempatan untuk mempekerjakan si anak secara penuh waktu demi membantu mengurangi beban hidup yang semakin berat. Jika tak ada Harun, seorang anak berusia 15 tahun dengan keterbelakangan mental, yang disekolahkan oleh ibunya agar tidak cuma mengejar anak ayam di rumah, tentu tidak pernah terjadi kisah ini. Ikal tidak akan pernah bertemu, berteman satu kelas dengan Lintang, Mahar, Syahdan, A Kiong, Kucai, Borek alias Samson, Sahara, Trapani, dan Harun. Tidak akan pernah bertemu Bu Muslimah, guru penuh kasih namun penuh komitmen untuk mencerdaskan anak didiknya. Dan tidak akan pernah ada Laskar Pelangi, yang di musim hujan selalu melakukan ritual melihat pelangi sore hari dengan bertengger di dahan2 pohon filicium yang ada di depan kelas mereka. Selanjutnya dikisahkan ragam kejadian yang penuh suka dan duka dari kesepuluh anak anggota Laskar Pelangi. Nantinya di tengah cerita Laskar Pelangi mendapat anggota kesebelas, anggota wanita kedua, Flo. Berkisah tentang Lintang, anak super genius didikan alam, yang rumahnya berjarak 40 km dari sekolah dan dilaluinya dengan bersepeda setiap hari tanpa mengeluh. Bahkan ketika suatu hari rantai sepedanya putus, dia rela berjalan kaki menuntun sepedanya ke sekolah. Dan merasa bahagia karena masih mendapat kesempatan ikut menyanyikan Padamu Negeri di jam pelajaran terakhir. *merinding* (jaman SMP aku sempat kagum dengan teman2 yang setiap harinya mengayuh sepeda dari rumahnya yang berjarak 10 km dari sekolah, demi bisa menuntut ilmu di SMP Negeri yang baru ada di kota kecamatan tapi ternyata itu belum ada apa2nya). Berkisah tentang Mahar anak genius berikutnya, tapi yang satu ini genius dalam bakat seni. Berkisah tentang rutinitas membeli kapur tulis di toko yang jauh dari sekolah dan berbau busuk, menggiring ke kisah cinta pertama Ikal kepada A Ling yang berkuku indah. Tentang keberhasilan mereka mengangkat nama SD Muhammadiyah yang selama ini selalu dianggap remeh dalam acara karnaval 17 Agustus dan lomba cerdas-cermat. Tentang cita-cita Ikal. Tentang hilangnya Flo. Tentang petualangan mistis

7. Biografi Penulis
Andrea Hirata Seman Said Harun lahir di pulau Belitung 24 Oktober 1982, Andrea Hirata sendiri merupakan anak keempat dari pasangan Seman Said Harunayah dan NA Masturah. Ia dilahirkan di sebuah desa yang termasuk desa miskin dan letaknya yang cukup terpelosok di pulau Belitong. Tinggal di sebuah desa dengan segala keterbatasan memang cukup mempengaruhi pribadi Andrea sedari kecil. Ia mengaku lebih banyak mendapatkan motivasi dari keadaan di sekelilingnya yang banyak memperlihatkan keperihatinan. Nama Andrea Hirata sebenarnya bukanlah nama pemberian dari kedua orang tuanya. Sejak lahir ia diberi nama Aqil Barraq Badruddin. Merasa tak cocok dengan nama tersebut, Andrea pun menggantinya dengan Wadhud. Akan tetapi, ia masih merasa terbebani dengan nama itu. Alhasil, ia kembali mengganti namanya dengan Andrea Hirata Seman Said Harun sejak ia remaja.

Sumber lainnya

Resensi Novel Judul Resensi BELITONG Identitas Novel Judul Novel Penulis Harun Penerbit Kota Terbit Tahun Terbit Tebal halaman Latar Belakang Penulis : PERJUANGAN ANAK PULAU

: Laskar Pelangi : Andrea Hirata Seman Said : Bentang Pustaka : Yogyakarta : 2007 : 533 halaman

Andrea Hirata, lahir di Belitong. Meskipun studi mayornya ekonomi, ia amat menggemari sains dan sastra. Edensor adalah novel ketiganya setelah novelnovel best seller Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi. Andrea lebih mengidentikkan dirinya sebagai akademisi dan backpacker. Ia mendapat beasiswa untuk kuliah di Paris, Perancis. Saat ini Andre tinggal di Bandung dan masih bekerja di kantor pusat PT. Telkom. Hobinya naik komidi putar. Komunikasi dengan Andrea dapat melalui www.Andrea-Hirata.com. Pokok-pokok Isi Novel (Unsur Instrinsik) a. Tema Persahabatan sepuluh anak Belitong b. Tokoh dan Perwatakan Aku sebagai ikal : tidak mudah putus asa dan tegar. Ayah ku/ayah ikal : baik hati dan bijaksana. Pak K.A. Harpan Noor : baik hati, ramah dan sabar. Ibu N.A. muslimah Hafsari : sabar, baik hati dan penyayang. Lintang : pantang menyerah dan cerdas. Mahar : kreatif, imajinatif dan cerdas. Trapani : manja dan cerdas. Kucai : hiperaktif, susah diatur dan benyak bicara Sahara : keras kepala, cerdas dan baik hati. A kiong : baik dan sedikit aneh. Harun : baik tetapi agak keterbelakangan mental. Borek : nakal dan susah diatur. c. Alur Novel ini memakai alur maju, karena dalam ceritanya tidak terdapat kilas balik sehingga membuat pembaca penasaran apa yang akan terjadi di kisah selanjutnya. d. Sudut Pandang Orang pertama tunggal sebagai tokoh utama. e. Latar Tempat gua, dan di rumah. Suasana dan menegangkan. Kapan malam hari. Keunggulan Novel Dalam hal organisasi novel ini, hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lain harmonis dan dapat menimbulkan rasa penasaran pembaca. Karena dalam penceritaan isi novel tidak berbelit-belit.

Kita dapat mengetahui arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit dan cita-cita yang gagah berani dalam kisah tokoh utama buku ini Kelemahan Novel Namun ada satu kelemahan penting yang harus diwaspadai oleh para pembaca. Hal ini agar mereka tidak terpengaruh oleh satu ide yang ada di dalamnya. Ide itu adalah ide tentang teori kreasionisme (penciptaan). Ide teori kreasionisme (penciptaan) merupakan kebalikan dari teori Evolusionisme. Ide itu sungguh antik karena meski demikian minim bukti tetapi pemujanya demikian militan. mereka diamini oleh kelompok-kelompok puritan religius yang merasa terancam oleh keberadaan teori Evolusi. Bahasa Bahasa yang digunakan tetap bahasa Indonesia tetapi tidak jarang kita jumpai bahasa daerah yang dimana tempat kejadiannya adalah Belitung, yaitu pulau terpencil yang ada di Sumatra. Sinopsis Begitu banyak hal menakjubkan yang terjadi dalam masa kecil para anggota Laskar Pelangi, sebelas orang anak Melayu Belitong yang luar biasa ini tak menyerah waktu keadaan tak bersimpati pada mereka. Lihatlah Lintang, seorang kuli opera cilik yang genius dan dengan senang hati bersepeda 80 kilometer pulang pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmu-ilmu. Dan juga sembilan orang Laskar Pelangi Lainnya yang begitu bersemangat dalam menjalani hidup dan berjuang meraih cita-cita. Selami kehidupan ironis dan haru 10 anak Belitong tersebut, indahnya petualangan dan temukan diri Anda tertawa,menangis,dan tersentuh saat membaca tiap lembarnya. Amanat Novel Janganlah menyerah, hiraukan orang yang menggangumu, teruslah berjalan jika menurutmu itu benar. Dari bersekolah dengan sungguh-sungguh cita-cita akan tercapai walaupun dengan usaha dan perjuangan yang sulit.

: di sekolah, di bawah pohon, di : menyenangkan, menyedihkan, : siang hari, sore hari, dan

Anda mungkin juga menyukai