Anda di halaman 1dari 16

Sejarah Pers di Indonesia

Created by : Amelia

2. Latar Belakang Pers Indonesia

1. Pengertian Pers

3. Perkembangan Pers di Indonesia


Created by : Created by : Amelia

Pengertian Pers
Ada 2 pengertian tentang pers, yaitu sbb : 1. Arti sempit : Pers adalah media cetak yang mencakup surat kabar, koran, majalah, tabloid, dan buletin-buletin pada kantor berita. 2. Arti luas : Pers mencakup semua media komunikasi, yaitu media cetak, media audio visual, dan media elektronik. Contohnya radio, televisi, film, internet, dsb.(End)

Created by : Amelia

Latar Belakang Pers di Indonesia


Latar belakang munculnya pers di wilayah nusantara Indonesia berawal dari masa kolonialisme Belanda. Ketika Verenigde Nderlandsche Geotroyeerde Oost-Indishe Compagnie (VOC) menyadari manfaat pers untuk mencetak setiap aturan-aturan hukum atau perjanjian yang ditetapkan oleh pemerintahannya.

Hasil cetakanya antara lain sebagai berikut : Tijtboek, yaitu sejenis almanak atau buku waktu Perjanjian Bongaya, yaitu perjanjian damai yang ditandantangai oleh Laksamana Cornelis Speelman (VOC) dan Sultan Hasanuddin di Makasar Literatur Penginjilan Kitab-kitab keagamaan dan traktat-traktat lain. (End)

Created by : Amelia

Perkembangan Pers di Indonesia


Sejarah perkembangan pers di Indonesia tidak terlepas dari sejarah politik Indonesia. Pada masa pergerakan sampai masa kemerdekaan, pers di Indonesia terbagi menjadi 3 golongan, yaitu pers Kolonial, pers Cina, dan pers Nasional. Pers Kolonial adalah pers yang diusahakan oleh orang-orang Belanda di Indonesia pada masa kolonial/penjajahan. bertujuan membela kepentingan kaum kolonialis Belanda. meliputi surat kabar, majalah, dan koran berbahasa Belanda, daerah atau Indonesia Pers Cina adalah pers yang diusahakan oleh orang-orang Cina di Indonesia. Pers Cina meliputi koran-koran, majalah dalam bahasa Cina, Indonesia atau Belanda yang diterbitkan oleh golongan penduduk keturunan Cina.

Created by : Amelia

Perkembangan Pers di Indonesia


Pers Nasional adalah pers yang diusahakan oleh orang-orang Indonesia terutama orang-orang pergerakan dan diperuntukkan bagi orang Indonesia. Pers ini bertujuan memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia di masa penjajahan. Tirtohadisorejo atau Raden Djokomono, pendiri surat kabar mingguan Medan Priyayi yang sejak 1910 berkembang menjadi harian, dianggap sebagai tokoh pemrakarsa pers Nasional.

Created by : Amelia

Perkembangan Pers di Indonesia


Perkembangan Pers di Indonesia 1. Tahun 1945 1950-an (pers perjuangan) Pers Indonesia menjadi salah satu alat perjuangan untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. terjadi perebutan kekuasaan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat, termasuk pers beberapa hari setelah teks proklamasi dibacakan. Pada bulan September-Desember 1945, kondisi pers RI semakin kuat, yang ditandai oleh mulai beredarnya koran Soeara Merdeka (Bandung), Berita Indonesia (Jakarta), Merdeka, Independent, Indonesian News Bulletin, Warta Indonesia, dan The Voice of Free Indonesia.

Created by : Amelia

Perkembangan Pers di Indonesia


2. Tahun 1950 1960-an Pers pada masa ini lebih banyak memerankan diri sebagai corong atau terompet partai- partai politik besar. Era inilah yang disebut era pers partisan. Dalam era ini pers Indonesia terjebak dalam pole sekterian. Secara filosofis pers tidak lagi mengabdikepada kebenaran untuk rakyat, melainkan kepada kemenangan untuk pejabat partai.Sejak Dekrit Presiden 1 Juli 1959, pers nasional memasuki masa gelap gulita, setiap perusahaan penerbitan pers diwajibkan memiliki surat izin terbit (SIT). Lebih parahlagi, setiap surat kabar diwajibkan menginduk (berafiliasi) pada organisasi politik atauorganisasi massa.Masa ini merupakan masa pemerintahan parlementer atau masa demokrasi liberal.Pada masa demokrasi liberal, banyak didirikan partai politik dalam rangkamemperkuat sistem pemerintah parlementer.

Created by : Amelia

Perkembangan Pers di Indonesia


Pers, pada masa itu merupakan alat propaganda dari Par-Pol. Beberapa partai politik memiliki media/koran sebagaicorong partainya. Pers, pada masa itu merupakan alat propaganda dari Par-Pol, karena masa itu merupakan masa pemerintahan parlementer atau masa demokrasi liberal. Kemudian pers dikenal sebagai pers partisipan. Ada beberapa ketentuan yang diberlakukan, diantaranya adalah sebagai berikut : Pers berbahasa Cina dilarang Diarahkan kepada pemulihan berlakunya UUD 1945 Isi berita harus sesuai doktrin Manipol-Usdek (Manifesto Politik UUDS, Demokrasi, Ekonomi terpimpin)

Created by : Amelia

Perkembangan Pers di Indonesia


Pada 1950, hegemoni Belanda masih mempengaruhi sistem pemerintahan di Indonesia. Pengaruh dari hasil konferensi meja bundar mengharuskan Indonesia merubah UUD 1945 menjadi Konstitusi Republik Indonesia Serikat (KRIS) dan berbentuk liberal. Kondisinya pers tetap tertekan walaupun sudah ada jaminan dalam pasal 7 KRIS, bahwa setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat. Pasalnya, peraturan pelaksanaan terhadap pasal-pasal KRIS belum ada. Sementara pasal-pasal karet hatzaai artikelen KUHP dan Presbreidelordonantie 1931 masih tetap berlaku.

Created by : Amelia

Perkembangan Pers di Indonesia


Meskipun berada dalam batas-batas hukum tersebut, pers Indonesia masih tetap melakukan fungsinya, namun tidak lagi semata-mata mengobarkan semangat perjuangan, tetapi sudah melaksanakan fungsi social control terhadap kekuasaan. KRIS hanya bertahan satu tahun, kemudian diganti dengan UUD Sementara (UUDS) dengan menganut sistem pemerintahan parlementer yang mengadopsi sistem pemerintahan negara-negara Anglo Saxon. Perkembangan kebebasan pers pada era ini dapat dikatakan dalam keadaan baik, termasuk perkembangan fisik.

Created by : Amelia

Perkembangan Pers di Indonesia


Terjadinya perubahan kabinet sebanyak 6 kali, tidak lepas dari pengaruh pers kala itu. Kadang kala, disamping berhadapan dengan parlemen dan kabinet, dikalangan pers tidak jarang terjadi polemik, terutama antara surat kabar partai/partisan yang memerintah dengan surat kabar yang menempatkan diri sebagai oposisi. Hal ini ditegaskan Hanif, bahwa masing-masing media atau institusi pers tersebut memiliki ikatan primordial atau ikatan ideologis dengan partai-partai tertentu. Dan keterlibatan pers -- seperti kelompok masyarakat lainnya dalam kehidupan kenegaraan, bukan dalam konteks partisipasi yang demokrtis, akan tetapi partisipasi yang oligarkis

Created by : Amelia

Perkembangan Pers di Indonesia


Bagitu juga Maskun. Dia berpendapat bahwa pers pada masa itu dijadikan sebagai alat propaganda untuk kepentingan partai politik (Parpol) atau dengan sebutan lain pers partisan. Dengan menganut sistem pemerintahan parlementer dan menjunjung demokrasi liberal, maka membidani lahirnya banyak Parpol. Eksistensi parpol menjadi taruhan dan banyak Parpol membidani lahirnya media sebagai corong mereka.

Created by : Amelia

Perkembangan Pers di Indonesia


Tahun 1970-an Pers mengalami depolitisasi dan komersialisasi pers. tahun 1973, Pemerintah Orde Baru mengeluarkan peraturan yang memaksa penggabungan partai-partai politik menjadi tiga partai, yaitu Golkar, PDI, dan PPP. Peraturan tersebut menghentikan hubungan partaipartai politik dan organisasi massa terhadap pers sehingga pers tidak lagi mendapat dana dari partai politik. Tahun 1980-an Tahun 1982, Departemen Penerangan mengeluarkan Peraturan Menteri Penerangan No. 1 Tahun 1984 tentang Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP). pers sangat mudah ditutup dan dibekukan kegiatannya oleh Departemen Penerangan

Created by : Amelia

Perkembangan Pers di Indonesia


Tahun 1990-an Pers di Indonesia mulai menentang pemerinah dengan memuat artikel-artikel yang kritis terhadap tokoh dan kebijakan Orde Baru. Pada tahun 1994, ada tiga majalah mingguan yang ditutup, yaitu Tempo, DeTIK, dan Editor. Masa Reformasi (1998/1999) sekarang Pers Indonesia menikmati kebebasan pers. Pada masa ini terbentuk UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. kebebasan itu ditunjukkan dengan dipermudahnya pengurusan SIUPP. untuk memperoleh SIUPP cukup melibatkan 3 tahap dengan instalasi Kabinet BJ. Habibie (sebelumnya 16 tahap)

Created by : Amelia

-------------

Thank you for your attantions

WASSALAM
Created by : Amelia

Anda mungkin juga menyukai