Anda di halaman 1dari 37

KURIKULUM PELATIHAN KEPERAWATAN EMERGENCY NURSING I (KEPERAWATAN GAWAT DARURAT BASIC I)

I. Pendahuluan Tenaga keperawatan saat ini dituntut memiliki kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan dan keperawatan, mampu bekerja secara cepat dan teratur, memiliki kemampuan kognitif dan psikomotor dan mempunyai kualitas bersaing di dalam maupun luar negeri. Selain itu, dengan adanya UU no. 8 tahun 1999 mengenai perlindungan konsumen akan berdampak pada pentingnya pemberian pelayanan kesehatan dan keperawatan yang bermutu yang diberikan oleh perawat yang berkualitas dan profesional dan masyarakat akan semakin kritis untuk menilai dan menyampaikan klaim terhadap pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diterimanya. Dengan adanya hal tersebut maka pelayanan keperawatan yang profesional harus terus dikembangkan dengan kompetensi perawat yang memenuhi standar serta kaidah etik dan moral, sehingga masyarakat dapat menerima pelayanan keperawatan yang bermutu. Perawat dituntut untuk mandiri dan mampu melaksanakan semua fungsi dan tanggung jawab profesi yang meliputi pelayanan asuhan keperawatan, pengembangan pendidikan tinggi keperawatan, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peran aktif dalam membangun keperawatan yang profesional. Keperawatan gawat darurat merupakan salah satu kompetensi wajib yang mutlak dimiliki setiap tenaga perawat profesional mengingat kasus-kasus gawat darurat merupakan suatu keadaan kritis yang menuntut tindakan cepat, pertolongan tim medis yang segera dan benar. Perawat yang merupakan ujung tombang harus memiliki kompetensi yang diperlukan dalam penanganan kasus dan situasi gawat darurat. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut maka perlu dipersiapkan tenaga keperawatan yang bermutu dan profesional melalui pengembangan pendidikan dan pelatihan keperawatan. Dengan dihasilkannya tenaga perawat yang bermutu tinggi maka akan tercapai kompetensi yang memenuhi kebutuhan kualitas pelayanan keperawatan di setiap tingkat sistem pelayanan keperawatan.

Atas dasar tersebut maka Bapelkes Batam menyelenggarakan Pelatihan Emergency Nursing I (2 Angkatan).

II. Tujuan A. Tujuan Umum Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan gawat darurat di sarana kesehatan

B. Tujuan Khusus
1. Memahami Kebijakan tentang keperawatan gawat darurat 2. Memahami system penanggulangan gawat darurat terpadu 3. Memahami konsep keperawatan gawat darurat

4. Mengenal, mengerti dapat mengisi dan menyimpan dokumen 5. Mampu Melakukan Bantuan Hidup Dasar
6. Mampu Melakukan Airway dan Breathing Management 7. Mampu Melakukan Initial Assessment 8. Memahami Management Shock

9. Mampu Melakukan teknik Balut Bidai 10. 11. Mampu melakukan keperawatan luka pada pasien Mampu Melakukan tindakan keperawatan nyeri

12. Memahami Sistem Triase dan Siaga Bencana 13. Memahami Tindakan Monitoring dan Rehabilitasi

14. 15.

Mampu Melaksanakan Konsep BLC Mampu Menyusun RTL

III. Struktur Program

NO A. 1. 2. 3.

MATA AJAR MATERI DASAR Legal Aspek Keperawatan Gawat Darurat Sistim Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) Konsep Dasar Keperawatan Gawat Darurat Jumlah Materi Dasar

PL

JML

2 2 2 6

2 2 2 6

B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

MATERI INTI Proses Keperawatan gawat darurat dan Dokumentasi Bantuan Hidup Dasar Airway dan Breathing Management Initial Assessment Management Shock Balut dan Bidai Perawatan Luka Bakar Manajemen Nyeri Sistem Triase dan Siaga Bencana Monitoring dan Rehabilitasi Jumlah Materi Inti 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 9 2 8 4 6 4 2 4 30 3 10 6 8 2 6 4 2 6 2 49

C. 1. 2.

MATERI PENUNJANG BLC RTL Jumlah Materi Penunjang TOTAL 1 1 2 2 7 2 1 3 33 3 2 5 60

IV. Waktu dan Tempat Pelatihan

Waktu Pelatihan Pelatihan akan dilaksanakan pada tanggal 14 19 November 2011 selama 6 hari efektif dengan jumlah jam pelatihan sebanyak 60 JPL.

Tempat Pelatihan Penyelenggaraan pelatihan bertempat di Balai Pelatihan Kesehatan Batam, Jalan Marina City, Tanjung Uncang Sekupang Kel. Tanjung Uncang Sekupang, Kec. Sekupang, Kota Batam, Telp: 0778 381662, Fax: o778 381662. V. Peserta A. Kriteria Peserta Rumah Sakit a. Pegawai Negeri Sipil b. Minimal D3 Keperawatan c. Diusulkan untuk bersangkutan. mengikuti pelatihan oleh institusi yang

d. Belum pernah mengikuti pelatihan sejenis. Poltekkes a. Pegawai Negeri Sipil b. Pendidikan Minimal S1 c. Dosen d. Diusulkan untuk bersangkutan. mengikuti pelatihan oleh institusi yang

e. Belum pernah mengikuti pelatihan sejenis. B. Jumlah Peserta

Dalam satu kelas / angkatan maksimal sebanyak 30 orang, yang terdiri dari perawat dan dosen.

VI.

Pelatih

a.

Asal instansi

1. Widyaiswara di lingkungan Badan PSSDM 2. Praktisi Penyelenggara Diklat yang berpengalaman. 3. Organisasi profesi. 4. Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.

b.

Persyaratan pelatih

1. Menguasai materi yang diajarkan. 2. Terampil mengajar secara sistematik, efektif dan efisien. 3. Mampu menggunakan metode dan media yang relevan dengan TPU dan TPK mata pelatihannya. 4. Telah mengikuti TOT Widyaiswara / Pelatihan sejenis dalam mata diklat yang diajarkan atau telah berpengalaman mengampu mata pelajaran dengan baik.

VII.

Evaluasi

A. Evaluasi terhadap peserta Evaluasi pada peserta dilakukan melalui pre-post test dari seluruh materi, absensi kehadiran, sikap dan perilaku, jumlah pelanggaran atas peraturan yang dibuat atau disepakati pada saat membuat tata tertib yang dibuat oleh peserta sendiri.

B.

Evaluasi terhadap fasilitator Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh seorang fasilitator atau Narasumber melaksanakan tugasnya dalam arti bahwa fasilitator mampu menyampaikan pengetahuan dan keterampilan

kepada peserta dengan baik, dapat dipahami dan diserap oleh peserta pelatihan. Disamping itu juga dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan pelatihan dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Evaluasi ini dapat dilihat melalui nilai rata rata yang diberikan oleh peserta pelatihan dengan menggunakan Lembar Penilaian Pelatih/ fasilitator. Aspek yang dinilai : a. Penguasaan materi. b. Sistematika pelajaran. c. Ketepatan waktu. d. Penggunaan metode dan alat bantu. e. Gaya dan sikap terhadap peserta latih. f. Penggunaan bahasa. g. Pemberian motivasi belajar kepada peserta latih. h. Pencapaian tujuan pembelajaran. i. Kerapian pakaian. j. Cara menjawab pertanyaan peserta pelatihan.

C.

Evaluasi terhadap penyelenggaraan Evaluasi mengukur dilakukan tingkat oleh pembelajar/ institusi peserta latih terhadap pelatihan. penyelenggaraan pelatihan. akreditasi Evaluasi dilakukan sebagai upaya penyelenggara

Pengukuran tingkat penyelenggaraan/ pengelolaan pelatihan dapat dilihat melalui nilai rata rata yang diberikan oleh peserta pelatihan diakhir penyelenggaran dengan menggunakan Lembar Penilaian Penyelenggaraan Pelatihan meliputi : a. Tujuan diklat. b. Relevansi program diklat dengan tugas. c. Manfaat materi pelatihan bagi peserta latih dan Bapelkes Batam.

d. Mekanisme pelaksanaan pelatihan. e. Hubungan peserta dengan pelaksana pelatihan. f. Pelayanan sekretariat terhadap peserta. g. Pelayanan akomodasi, konsumsi dan lainnya. h. Pelayanan kesehatan terhadap peserta. i. Saran perbaikan.

VIII. Sertifikasi Berdasarkan Kepmenkes No. 725/Menkes/SK/V/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan bagi peserta yang telah mengikuti pelatihan 60 JPL akan memperoleh sertifikat dengan nilai 1 angka kredit.

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN PELATIHAN EMERGENCY NURSING I

Materi Dasar 1 TPU gawat darurat Waktu

: Kebijakan tentang keperawatan gawat darurat (emergency nurcing) : Setelah mengikuti sesi ini peserta mampu memahami kebijakan keperawatan : T = 2, P=0, JLH=2

TPK Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan permasalahan keperawatan dalam penanggulangan gawat darurat 2. Menyebutkan dasar hokum pelayanan keperawatan gawat darurat 3. Menjelaskan kegiatan operasional pengembangan pelayanan

TOPIK/POKOK BAHASAN A. Permasalahan keperawatan dalam penaggulangan gawat darurat 1. Pelayanan keperawatan sebagai bagian integral upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat 2. Pelayanan keperawatan dalam

METOD E Ceramah tanya jawab

MEDIA PEMBELAJA RAN 1. Modul 2. Slide

ALAT BANTU REFERE PEMBELAJA NSI RAN 1. Laptop Modul 2. LCD 3. Flipchart + Kertas 4. Spidol

keperawatan gawat darurat

penanggulangan gawat darurat dan bencana 3. Permasalahn keperawatan di dalam penanggulangan gawat darurat dan bencana a. Kuantitas dan kualitas perawat b. Kulaitas pelayanan keperawatan c. System bimbingan dan supervise pelayanan keperawatan d. Fasilitas dan peralatan yang mendukung pelayanan keperawatan gawat darurat

B. Dasar hukum pelayanan keperawatan gawat darurat C. Kegiatan operasional pengembangan pelayanan keperawatan gawat darurat 1. Tujuan pengembangan pelayanan keperawatan gawat darurat 2. Kegiaran operasional pengembangan pelayanan keperawatan gawat darurat dan bencana

Materi Dasar 2 TPU gawat darurat Waktu

: Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) : Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu memahami sistem penanggulangan :T=2, P=0, JLH=2

TPK Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu: menjelaskan dasar dan strategi SPGDT secara umum

TOPIK/POKOK BAHASAN 1. Dasar dan startegi SPGDT secara umum 2. Komponenkomponen penting dalam SPGDT seharihari dan bencana 3. SPGDT Bencana 4. Komunikasi terapeutik 5. Pencegahan dan pengendalian infeksi 6. Aspek etik dan

METOD E Ceramah tanya jawab

MEDIA ALAT BANTU REFERE PEBELAJAR PEMBELAJA NSI AN RAN Modul, slide 1. Laptop Modul 2. LCD 3. Flipchart + Kertas 4. Spidol

legal dalam keperawatan gawat darurat

Materi Dasar 3 TPU gawat darurat Waktu

: Konsep Keperawatan Gawat Darurat : Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu memahami konsep keperawatan :T=2, P=0, JLH=2

TPK Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu menjelaskan konsep keperawatan gawat darurat.

TOPIK/POKOK BAHASAN 1. Karakteristik pelayanan keperawatan di gawat darurat 2. Triase 3. Pelayanan terpadu prehospital dan intra-hospital dan perangkat yang mendukung pelayanan

METOD E Ceramah tanya jawab

MEDIA ALAT BANTU REFERE PEBELAJAR PEMBELAJA NSI AN RAN Modul, slide 1. Laptop Modul 2. LCD 3. Flipchart + Kertas 4. Spidol

Materi Inti 1

: Proses keperawatan gawat darurat dan dokumentasi

TPU : Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu memahami proses keperawatan gawat darurat dan dokumentasi Waktu : T=1, P=2, JLH=3

TPK Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan pengertian dan fungsi proses keperawatan 2. Melakukan pengkajian primer dan sekunder 3. Melakukan diagnose keperawatan 4. Melakukan intervensi keperawatan 5. Mengevaluasi keperawatan 6. Mendokumentasikan keperawatan

TOPIK/POKOK BAHASAN A. Pengertian dan fungsi proses keperawatan B. Pengkajian keperawatan Pengkajian primer Pengkajian sekunder C. Masalah/diagnose keperawatan D. Rencana tindakan keperawatan E. Intervensi keperawatan 1.Tindakan observasi 2.Tindakan mandiri F. Evaluasi keperawatan G. Dokumentasi

METODE Ceramah tanya jawab

MEDIA PEMBELAJA RAN Modul, slide, LCD

ALAT BANTU

REFERE NSI

1. Modul Laptop 2. LCD 3. Flipchart + Kertas 4. Spidol

keperawatan

Materi Inti 2 TPU Waktu

: Bantuan Hidup Dasar : Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu memberikan bantuan hidup dasar : T=2, P=8, JLH=10

TPK Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu: 1. Memberikan bantuan hidup dasar pada dewasa 2. Memberikan bantuan hidup dasar pada anak dan bayi 3. Melaksanakan penatalaksanaan sumbatan jalan nafas pada dewasa 4. Melaksanakan penatalaksanaan sumbatan jalan

TOPIK/POKOK BAHASAN A. Bantuan hidup dasar pada dewasa 1. Indikasi melakukan RJP 2. Tujuan 3. Langkahlangkah RJP 4. Hal yang eprlu diperhatikan pada RJP B. Bantuan hidup dasar pada anak dan bayi 1. Sebab-sebab henti jantung pada anak 2. Langkahlangkah RJP 3. Hal yang eprlu

METODE Ceramah tanya jawab, demonstr asi

MEDIA PEMBELAJA RAN Modul, slide

ALAT BANTU REFERE PEMBELAJA NSI RAN 1. Laptop Modul 2. LCD 3. Flipchart + Kertas 4. Spidol

nafas pada bayi dan anak 5. Melakukan persiapan emergency trolly 6. Mempersiapkan alat dan membantu pelaksanaan intubasi

diperhatikan pada RJP 4. Komplikasi C. Tatalaksana sumbatan jalan nafas pada dewasa 1. Penatalaksanaa n sumbatan jalan nafas pada dewasa yang sadar 2. Penatalaksanaa n sumbatan jalan nafas pada dewasa yang tidak sadar D. Tatalaksana sumbatan jalan nafas pada bayi dan anak 1. Penatalaksanaa n sumbatan jalan nafas pada yang sadar dan tidak sadar 2. Penatalaksanaa n sumbatan jalan nafas pada anak yang sadar dan tidak sadar E. Persiapan emergency trolly 1. Tujuan

2. Manfaat 3. Alat, obat dan bahan medic habis pakjai (BMHP) F. Persiapan intubasi 1. Tujuan 2. Indikasi

Materi Inti 3 TPU dan pernafasan Waktu

: Airway dan Breathing Management : Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu melakukan manajemen jalan nafas : T= 2, P=4, JLH=6

TPK Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan anatomi dan fisiologi pernafasan 2. Melakukan tindakan keperawatan pada gangguan jalan nafas 3. Melakukan tindakan keperawatan pada gangguan pernafasan 4. Melakukan keperawatan system pernafasan

TOPIK/POKOK BAHASAN

METODE

A. Anatomi dan fisiologi Ceramah jantung tanya B. Jalan napas jawab 1. Pengkajian kegawatan jalan nafas 2. Masalah keperawatan dan tindakan 3. Prosedur tindakan: pemasangan water seal drainage (WSD) C. Pernafasan 1. Patofisiologi kegawatdaruratan 2. Pengkajian pernafasan 3. Prosedur tindakan

ALAT BANTU Modul, slide

ALAT BANTU 1. Laptop 2. LCD 3. Flipchart + Kertas 4. Spidol

REFERE NSI Modul

Materi Inti 4

: Initial Assessment

TPU : Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu melakukan Pengkajian Awal pada Korban Gawat Darurat Waktu : T= 2, P=6, JLH=8

TPK Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan tahapan pengelolaan korban gawat darurat 2. Melakukan simulasi primary survey pada korban gawat darurat 3. Dapat Melakukan simulasi triage pada korban gawat darurat

TOPIK/POKOK BAHASAN

METODE

A. Triase Ceramah 1. Multiple Casualties tanya 2. Mas Casualties jawab B. Survey Primer 1. Airways (+C Spine Control) 2. Breathing (+ Ventilation) 3. Circulation (+Kontrol Pendarahan)

ALAT BANTU Modul, slide

ALAT BANTU 1. Laptop 2. LCD 3. Flipchart + Kertas 4. Spidol

REFERE NSI Modul

4. Dapat melakukan transportasi dan evakuasi korban gawat darurat

4. Disability (GCS, tanda Lateralisasi 5. Exposure

Materi Inti 5

: Management Shock

TPU : Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu memahami cara mengelola shock pada korban gawat darurat Waktu : T= 2, P=6, JLH=8

TPK Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu: 1. Dapat Menyebutkan Struktur dan fungsi sistem sirkulasi 2. Dapat menyebutkan tanda dan gejala shock 3. Dapat menjelaskan definisi manajemen shock 4. Dapat menjelaskan pengelolaan shock

TOPIK/POKOK BAHASAN A. Pengenalan Shock 1. Membedakan penyebab shock 2. Syok hemoragik pada trauma 3. Penyebab pendarahan B. Pengelolaan Shock 1. Pemeriksaan Fisik 2. Airways dan breathing 3. Sirkulasi dan kontrol pendarahan

METODE Ceramah tanya jawab

ALAT BANTU Modul, slide

ALAT BANTU 1. Laptop 2. LCD 3. Flipchart + Kertas 4. Spidol

REFERE NSI Modul

Materi Inti 6 TPU Waktu

: Balut dan Bidai : Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu melakukan Teknik Balut dan Bidai : T= 2, P=4, JLH=6

TPK Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan Teknik Balut danBidai 2. Menyebutkan Jenisjenis balut dan Bidai 3. Mensimulasikan Teknik Balut dan Bidai

TOPIK/POKOK BAHASAN A. Balut dan Bidai 1. Balut 2. Bidai B. Menghentikan pendarahan 1. Penekanan dengan kain bersih atau sapu tangan 2. Torniquet

METODE Ceramah tanya jawab

ALAT BANTU Modul, slide

ALAT BANTU 1. Laptop 2. LCD 3. Flipchart + Kertas 4. Spidol

REFERE NSI Modul

Materi Inti 7

: Perawatan Luka Bakar

TPU : Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu melakukan keperawatan gawat darurat luka bakar pada pasien Waktu : T= 2, P=2, JLH=4

TPK Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan patofisiologi luka bakar 2. Menjelaskan

TOPIK/POKOK BAHASAN A. Patofisiologi luka bakar 1. Review anatomi fisiologi kulit 2. Patofisiologi B. Klasifikasi luka

METODE Ceramah tanya jawab, studi kasus

MEDIA PEMBELAJA RAN Modul, slide, LCD

ALAT BANTU REFERE PEMBELAJA NSI RAN 1. Laptop Modul 2. LCD 3. Flipchart + Kertas 4. Spidol 5. Kasus-

klasifikasi luka bakar 3. Menjelaskan komplikasi luka bakar 4. Melaksanakan tindakan keperawatan luka bakar

bakar 1. Berdasarkan penyebab 2. Berdasarkan derajat dan persentase luka bakar 3. Tingkat keparahan luka bakar. C. Komplikasi luka bakar D. Tindakan keperawatan luka bakar 1. Kebutuhan cairan pasien luka bakar 2. Perawatan luka bakar 3. Pengaturan suhu pada pasien luka bakar

kasus latihan

Materi Inti 8 TPU nyeri Waktu

: Manajemen Nyeri : Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu melakukan tindakan keperawatan : T= 2, P=0, JLH=2

TPK Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu: 1. Menyebutkan definisi nyeri 2. Menjelaskan respon tingkah laku terhadap nyeri menurut usia 3. Mengkaji nyeri secara kualitatif dan kuantitatif 4. Melaksanakan tindakan keperawatan nyeri non farmakologi 5. Berkolaborasi dengan medic melakukan tindakan farmakologi dalam

TOPIK/POKOK BAHASAN A. Definisi nyeri B. Criteria nyeri C. Respons tingkah laku terhadap nyeri menurut usia D. Pengkajian nyeri 1. Pengkajian kualitatif (qualitative assessment) 2. Pengkajian kuantitatif (quantitative assessment) E. Tindakan keperawatan 1. Intervensi non farmakologi

METODE Ceramah tanya jawab, praktik

MEDIA PEMBELAJA RAN Modul, slide, format skill site

ALAT BANTU REFERE PEMBELAJA NSI RAN 1. Laptop Modul 2. LCD 3. Flipchart + Kertas 4. Spidol

penanganan nyeri

2. Intervensi farmakologi

Materi Inti 9 TPU Bencana Waktu

: Sistem triase dan siaga Bencana : Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu memahami Sistem Triase dan Siaga : T= 2, P=4, JLH=6

TPK Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan Sistem Triase 2. Memahami tindakan keperawatan yang dilakukan saat terjadi bencana 3. Memahami secara singkat tindakan keperawatan yang dilakukan pasca bencana

TOPIK/POKOK BAHASAN A. Triase bencana B. Tindakan evakuasi transportasi, dan rujukan radio komunikasi C. Penyelamatan kelompok bersiko (anak,wanita, cacat)

METODE Ceramah tanya jawab

ALAT BANTU Modul, slide

ALAT BANTU 1. Laptop 2. LCD 3. Flipchart + Kertas 4. Spidol

REFERE NSI Modul

Materi Inti 10 TPU Waktu

: Monitoring dan Rehabilitasi : Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu melakukan Monitoring dan Rehabilitasi : T= 2, P=0, JLH=2

TPK Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu: 1. Melakukan Monitoring tanda-tanda vital sesuai kondisi 2. Memahami tahap rehabilitasi

TOPIK/POKOK BAHASAN A. Monitoring B. Rehabilitasi 1. Rehabilitasi Fisik 2. Rehabilitasi Mental 3. Rehabilitasi Komunitas

METODE Ceramah tanya jawab

ALAT BANTU Modul, slide

ALAT BANTU 1. Laptop 2. LCD 3. Flipchart + Kertas 4. Spidol

REFERE NSI Modul

Materi Penunjang 1 TPU

: Building Learning Commitment (BLC)

: Setelah selesai proses pembelajaran peserta diharapkan mampu menunjukkan kemauan untuk melaksanakan Konsep Building Learning Commitment secara efektif dan efisien dalam pelaksanaan Diklat di instansinya Waktu : 3 Jpl (T = 1, P = 2, PL = 0)

TPK

TOPIK/POKOK BAHASAN

Metode Ceramah; Tanya jawab; Simulasi; Kerja kelompok; Curah pendapat.

MEDIA PEMBELAJA RAN Tayangan Power Point/ transparansi OHP/LCD Komputer White Board Flipchart Spidol

ALAT BANTU PEMBELAJA RAN 1. Laptop 2. LCD 3. Flipchart + Kertas 4. Spidol

REFERE NSI Modul

Setelah 1. Pengertian dan manfaat membangun tim yang pembelajaran ini efektif; peserta dapat : a) Pengertian Tim yang a) Menjelaskan efektif pengertian b) Perbedaan Kelompok dan dan manfaat Tim membangun c) Hakikat dan ciri organisasi sebagai Tim tim yang d) Manfaat membangun Tim efektif, yang efektif b) Menjelaskan 2. Pemecahan masalah secara teknik win-win solution. pemecahan a) Pengertian dan respon masalah terhadap konflik secara winb) Langkah-langkah penyelesaian konflik win solution. c) Gaya tanggapan konflik c) Menunjukan 3. Kerjasama dalam kerjasama membangun tim yang dalam efektif; membangun a) Pengertian dan unsurtim yang unsur Tim yang dinamis efektif, b) Manfaat membangun Tim yang dinamis c) Tahapan perkembangan Tim d) Membangun rasa kebersamaan Tim e) Membangun kebanggaan Tim

Materi Penunjang 2 : Penyusunan Rencana Tindak lanjut (RTL) TPU : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun Rencana Tindak lanjut sebagai Penerapan Materi latihan di tempat kerjanya masing-masing Waktu : 1 Jpl (T = 1, P = 1, PL = 0) TOPIK/POKOK BAHASAN MEDIA PEMBELAJA RAN Tayangan Power Point ALAT BANTU PEMBELAJA RAN 1. Laptop 2. LCD 3. Flipchart + Kertas 4. Spidol REFEREN SI Modul

TPK

Metode Ceramah tanya jawab, Diskusi

Setelah pembelajaran 1. Konsep Dasar Rencana Tindak ini peserta dapat : Lanjut a) Menjelaskan a) Pengertian, Konsep dasar manfaat dan Rencana Tindak tujuan Lanjut dengan baik penyusunan dan benar Rencana Tindak Lanjut b) Mempraktikan b) Struktur Rencana teknik Penyusunan Tindak Lanjut Rencana Tindak 2. Teknik Penyusunan Lanjut sesuai Rencana Tindak kaidah yang telah Lanjut ditentukan dengan a) Penulisan baik dan benar. Rencana Tindak Lanjut b) Petunjuk Pengetikan c) Presentasi dan Balikan

Anda mungkin juga menyukai