Agung Wicaksono, J2A605006, Jurusan Matematika, FSM UNDIP, Semarang, 2012 Abstrak: Metode matriks pseudo invers merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan masalah penempatan kutub umpan balik keluaran. Tujuan penyelesaian masalah penempatan kutub tersebut adalah untuk menstabilkan sistem lup tertutup. Perilaku sistem lup tertutup terlihat dari respon impulsa sistem lup terbuka dengan umpan balik keluaran yang dihasilkan dari matriks pseudo invers. Kata kunci: Sistem LTI, penempatan kutub.
1. PENDAHULUAN
Matematika sebagai ilmu
matematika, sebaiknya digunakan notasi matriks teoritis, vektor. Sebenarnya, notasi untuk yang
penyederhanaan
pengetahuan dasar memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan lain di dunia. Pada paper ini adalah suatu analisis matematika yang di aplikasikan dalam matematika terapan, selanjutnya akan di kembangkan suatu metode dari metode yang telah ada
diperoleh dengan menggunakan operasi matriks vektor, terutama untuk analisis dan sintesis sistem kontrol modern. Suatu teknik yang sudah pasti dalam pembahasan ini adalah penempatan kutub. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa stabilitas dan dinamika perilaku sistem diatur terutama oleh lokasi kutub sistem lup tertutup. Hasil penting pertama membuktikan bahwa masukan, dalam penempatan kutub keluaran pada sistem orde, (, + persyaratan. kutub
(, )
adalah
matematika sistem kontrol modern, akan menemukan persamaan diferensial linier dan nonlinier dengan parameter yang berubah terhadap waktu dan tidak berubah terhadap waktu yang mungkin terlibat cukup masukan rumit dan karena keanekaragaman Banyaknya,
oleh umpan balik keluaran yang disediakan beberapa Prosedur untuk dengan
menetapkan
keluaran.
umpan balik keluaran, yang memungkinkan penempatan kutub selesai untuk orde sistem yang lebih tinggi untuk banyaknya masukan 1
masukan dan keluaran pada suatu sistem yang kompleks dapat mencapai ratusan.
2. PERMASALAHAN
Diberikan sistem persamaan ruang keadaan kontinyu berikut
= + =
Solusi
penempatan kutub, ketika itu ada, adalah berlaku bila > . Dalam kasus ini, Biasanya optimasi ini umumnya tidak langka. Hal ini terutama
(1)
digunakan untuk meminimalkan sensivitas kutub lup tertutup dari gangguan parameter sistem. Hal ini biasa disebut penempatan kutub yang sulit. Perkiraan penempatan kutub dinilai ketika penempatan kutub yang tepat tidak mungkin karena, misalnya, kelebihan relatif order sistem terhadap jumlah masukan dan keluaran, yakni ketika Prosedur yang melibatkan
> .
sistem
1 dan
lup
terbuka
dan
mempunyai
penyelesaian persamaan matriks tertentu diberikan untuk menentukan kutub menentukan vektor nilai eigen ( ). Solusi matriks pseudo
= + 1 1 + +
(2)
kontrol yang keluarannya tidak diukur atau diumpan dengan balikkan masukan. untuk dibandingkan
invers
merupakan pendekatan diferensial yang digunakan untuk menemukan umpan balik yang diperlukan umpan untuk balik penyelesaian keluaran.
Menetapkan
hukum
masalah
Kemungkinan akan adanya solusi pseudo invers dimanfaatkan untuk mencapai tujuan optimasi. Solusi pseudo invers ini
mempunyai beberapa keunggulan, antara lain rumus yang sederhana, menggunakan perkiraan jika kesulitan untuk
perintah 1.
(3)
Mensubtitusikan persamaan (3) ke persamaan (1) diperoleh sistem lup tertutup, yaitu :
= + ( + ) = + = +
= ( ) + = +
dimana adalah hasil dari matriks 1 yang disusun menjadi matriks ditumpuk menjadi matriks kolom.
= + (1 0 + 2 1 + + 1 )
dengan = 1, 2, ,
(8)
baris,
menemukan
vektor
karakterisitk berikut
() = det( + )
sedemikian
rupa
sehingga perubahan koefisien dari nilai awal (vektor koefisien karakteristik lup
= (1 2 )
= + 1 1 + +
(5)
mendekati
dengan
Dari persamaan (5) menunjukkan adannya keterhubungan vektor koefisien karakteristik lup tertutup yang karateristik lup terbuka , yaitu
= + + ()
karakteristik pada persamaan (5) sebagai umpan balik tambahan dimana elemen sistem lup terbuka dan menerapkan matriks kecil dari koefisien 1 , 2 , kedalam koefisien
1 , 2 , , . Dari persamaan (8), diperoleh , yaitu 1 , 2 , cukup kecil.
(6)
dimana
= 1 + 2 + + 1
karakteristik
dengan = 1, 2, ,
(7)
= + (1 0 + 2 1 + + 1 )
+ =
dengan = 1, 2, . . , (9)
non
linier
berorde
atau
lebih
menghasilkan
elemen
pada
matrik
berukuran dari (), merupakan adalah vektor 1 sebarang dan adalah matriks identitas . Rank matriks Jacobian yang dinginkan, adalah skalar sebarang,
dimana () adalah matriks pseudo invers vektor polinomial karakteristik lup tertutup
= () + ( ()())
(13)
()
(10)
atau
= ()() ()
(11)
dari 1 , yaitu = (0 1 2 1 ) .
Karena
perubahan
vektor
koefisien
persamaan
dinyatakan
sebagai
akibatnya () memiliki full rank untuk matriks semua full rank(). Dalam hal ini generik grank() =grank() = .
Grank adalah struktur tertentu rank sebuah (12) dengan acak ke sistem, dan menghitung rank ()
3. SOLUSI
Persamaan
(12)
merupakan
persamaan differensial yang berhubungan vektor umpan balik. dapat di temukan antara vektor polinomial karakteristik ke
Jika grank () = , maka polinomial hanya terbatas pada titik tertentu, maka menjadi kekurangan
rank.
menghasilkan sistem baru yang kemudian polinomial vektor . Sistem baru ini efektif mengubah nilai awal koefisien
Menerapkan nilai awal matriks umpan balik secara sebarang ke sistem untuk
perubahan dengan perubahan masing Menentukan matrik umpan balik seperti kecilnya menghitung ketidakakuratan
vektor . Pada akhirnya nilai akhir ini awal matriks umpan balik 0 seperti
, jadi 0 yang mempunyai orde sama seperti
menghindari
masalah
ini
dimana
sistem atau menyebabkan perubahan yang polinomial karakteristik vektor , dapat tetapi belum tepat, pada letak yang diinginkan. kekurangan rank () disebabkan oleh tidak signifikan. Dalam hal yang istimewa
karakteristik karakteristik
yang
diinginkan vektor
dan
sebenarnya
det( + ).
matriks
dapat tidak
()
mengakibatkan diinginkan
keadaan
yang
umpan
(15)
untuk
perhitungan
kesederhanaan dapat dipilih dari diagonal matriks dengan elemen elemen positif. istimewa terbatas. Persamaan (15), pada (15), yakni ().
adalah matrik identitas .
dihitung menggunakan persamaan (11), yakni elemen elemen matriks umpan balik berubah secara bertahap, satu per satu, dan polinomial karakteristik lup tertutup . Jacobian kemudian dengan menyusun perbandingan mengakibatkan perubahan vektor koefisien
Matriks
dihitung dari
mengenai rank matriks Jacobian untuk mencari solusi, dinyatakan teorema berikut. Teorema
masukan, keluaran pada orde
= ( + )+ ( )
[3.1].
Perhatikan
sistem
(16)
yang diberikan pada persamaan (11) dan hukum umpan balik keluaran statis pada menempatkan kutub kutub (, ) persamaan (12). Kemudian memungkinkan diinginkan dengan ketentuan grank () = .
() = (0 , 1 , 1 ) =
dipilih = , dimana adalah konstanta skalar positif, persamaan (17) dapat disederhanakan = (18)
Selanjutnya,
(10)
Contoh : Diberikan berikut ini sistem persamaan ruang keadaan yang berorde 5 dengan
atau
dimana 0 = (0) adalah vektor error awal. error yang stabil asimtotik), dengan
() = 0
demikian vektor koefisien karakteristik yang diinginkan ditemukan pada keadaan diperlukan adalah nilai () pada keadaan tetap. Umpan balik keluaran yang
tetap yang diperoleh dengan menyelesaikan sistem pendamping yang dinamis pada persamaan (15) menggunakan Matlab.
1 2 = 0 0 0
1 1 0 0 0
0.2 0.6 0.1 0.5 0 0 0 2 0 0.1 0.5 1.25 0 0.2 0.5 0 0 1 dan 2 1
1 = 1
1 1
0 0 0 0 0 0
Dari hasil simulasi diperoleh sistem terletak disebelah kiri sumbu (bagian real lup tertutup stabil dimana semua kutub nilai eigen negatif sesuai
dari
yang
Diinginkan
Dengan
menggunkan
44.86
menempatkan
84.62 73.54
kutub
metode
23.8]
pada
diinginkan). Nilai eigen yang diinginkan ini dapat diperoleh menggunakan penempatan kutub. Perilaku sistem lup tertutup dapat dilihat dari respon impulsa sistem lup terbuka dengan umpan balik keluaran yang diperoleh dengan metode matriks pseudo invers.
matriks
umpan balik keluaran , kestabilan sistem, pseudo invers diatas tentukan nilai matriks
5. DAFTAR PUSTAKA
[1] kutub Ogata, K., 1990, Teknik Kontrol
4. KESIMPULAN
Penyelesaian penempatan
Automatik (Sistem Pengaturan), jilid 1. Erlangga, Jakarta. [2] Ogata, K., 1997, Modern Control sistem umpan balik keluaran ini dapat ditemukan dengan menggunakan matriks pseudo invers. Untuk mengetahui Engineering, Third Edition. Prentice Hill, [3] Tarokh, M., 2008, A Unified Approach to Exact, Approximate, Optimized And Decentralized Assignment, Output Feedback Journal Pole of
kestabilan sistem umpan balik ini dapat dikaji melalui nilai eigen dari sistem lup tertutup, yaitu dengan mengamati nilai eigen sistem. Jika bagian real dari nilai eigen tersebut negatif maka sistem stabil. Metode matriks pseudo invers
International
Control, Automotion, and Systems, vol. 6, no. 6, pp. 939 947. [4] Tarokh, M., 1989, An Approach to Pole Assignment Decentralized by Centralized Feedback, and IEE
merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan matriks
umpan balik keluaran pada sebuah sistem terkontrol. Dengan metode ini diperoleh kutub (nilai eigen) sistem lup tertutup mendekati letak kutub (nilai eigen) yang diinginkan.
Output