. Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat. (Presiden melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan atas RUU bersama DPR serta mengesahkan RUU menjadi UU). Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang. (dalam kegentingan yang memaksa) Menetapkan Peraturan Pemerintah. Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri. Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain. (dengan persetujuan DPR) Membuat perjanjian internasional lainnya. (dengan persetujuan DPR) Menyatakan keadaan bahaya. Mengangkat duta dan konsul. (Presiden memperhatikan pertimbangan DPR) Menerima penempatan duta negara lain. (Presiden memperhatikan pertimbangan DPR). Memberi grasi, rehabilitasi. (Presiden memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung) Memberi amnesti dan abolisi. (Presiden memperhatikan pertimbangan DPR) Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya yang diatur dengan UU. Meresmikan anggota Badan Pemeriksa Keuangan yang dipilih oleh DPR. (dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah) Menetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan oleh Komisi Yudisial dan disetujui DPR. Menetapkan hakim konstitusi dari calon yang diusulkan Presiden, DPR, dan Mahkamah Agung. Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial (dengan persetujuan DPR)
hak prerogative Presiden tsb diejlaskan seperti ini : UUD 1945 Dalam Satu Naskah, Pasal 14 (1) Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikanpertimbangan Mahkamah Agung. *) (2) Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikanpertimbanganDewan Perwakilan Rakyat. *)
Kepala negara di negara dengan sistem seperti ini dapat muncul dengan berbagai cara seperti melalui pemilihan umum di negara republik ataupun menjabat seumur hidup di negara monarki. Contoh negara dengan sistem ini: Singapura Britania Raya Thailand *sunting+ Sistem kepala negara maya Sistem ini mempunyai konstitusi yang tidak memberikan hak politis apapun kepada kepala negara. Kepala negara hanya sebagai simbol kenegaraan. Namun, di beberapa negara dengan sistem seperti ini mengharuskan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan melaporkan jalannya pemerintahan kepada kepala negara. Tetap saja, laporan ini hanya terbatas pada laporan, tidak ada pertanggungjawaban di dalamnya. Negara-negara dengan sistem seperti ini: Irlandia Swedia (sejak 1975) Republik Rakyat Cina (sejak 1982) Jepang (sejak 1945) Jerman Untuk Republik Rakyat Tiongkok, sekarang ini sejak zaman pemerintahan Jiang Zemin, kepala negara dirangkap pula oleh Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok yang merupakan pemimpin eksekutif tertinggi di dalam negara itu. Sekretaris jenderal, perdana menteri biasanya dipilih dari anggota polit biro partai walau secara teori mereka adalah dipilih melalui Kongres Rakyat Nasional.
Gelar kepala negara Kepala negara mempunyai gelar berbeda di negara yang berbeda sesuai dengan bentuk negara tersebut.
Monarki Raja, Ratu (Arab Saudi, Swaziland, Thailand, Britania Raya, Maroko, Spanyol) Emir (Kuwait, Qatar) Kaisar (Jepang) Pangeran (Monako) Sultan (Brunei, Oman)) Yang di Pertuan-agong (Malaysia) Paus (Vatikan) Republik Presiden (Indonesia, Amerika Serikat, Jerman) Ketua (Republik Rakyat Tiongkok, tidak dipergunakan lagi)
Kepala pemerintahan adalah pemimpin pemerintah atau kabinet. Dalam sistem parlementer, kepala pemerintahan biasanya adalah perdana menteri yang ditunjuk. Dalam sistem presidensiil atau monarki, kepala pemerintahan sering kali merangkap sebagai kepala negara dan bergelar presiden atau raja. Artikel ini akan terfokus pada kasus dimana kepala pemerintahan terpisah dari kepala negara. Jenis dan gelar kepala pemerintahan Kanselir Menteri Pertama Perdana Menteri