Anda di halaman 1dari 29

KEPEMIMPINAN DALAM

MANAJEMEN

Aria Gusti, SKM, M.Kes


PSIKM – Universitas Andalas
Pengertian Kepemimpinan


Proses mengarahkan dan mempengauhi
perilaku orang banyak agar mau
bekerja sama untuk mencapai suatu
tujuan tertentu
TIPOL OGI
K EPEM IM PINA N
Tipologi Kepemimpinan

 Tipe otokratik
 Tipe paternalistik
 Tipe kharismatik
 Tipe laissez faire, dan
 Tipe demokratik
Tipe Otokratik
 Menempatkan tugas dan pekerjaan diatas
segalanya
 Manajer bertindak sendiri dalam pengambilan
keputusan dan staf hanya berperan sebagai
pelaksana
 Gaya memerintah – bukan mengajak
 Memperlakukan bawahan seperti robot –
tidak ada kedekatan psikologis
Tipe Paternalistik
 Keputusan diambil sendiri oleh manajer dan
kemudian “menjualnya” kepada staf
 Hubungan dengan staf bersifat “bapak“ dan
“anak”
 Orientasinya penyelesaian tugas dan
terpeliharanya hubungan baik dengan staf
Tipe Kharismatik

Memiliki daya pikat tinggi sehingga


kepemimpinannya diterima dan diakui para
pengikutnya tanpa selalu mampu menjelaskan
mengapa mereka menerima dan mengakui
kepemimpinannya
Tipe “laissez faire”
 Mendelegasikan seluruh tugas kepada bawahan,
dengan pengarahan yg minimal atau bahkan tanpa
pengarahan sama sekali
 Hubungan dengan staf bersifat “relasional/ rekan
kerja“ dan menghindari hubungan yg bersifat formal
 Memperlakukan bawahan sebagai pribadi yang
matang dan dewasa
 Keseimbangan antara orientasi penyelesaian tugas
dan pemeliharaan hubungan
Tipe Demokratik (the best)
 Melibatkan staf dalam seluruh proses pengambilan
keputusan
 Memelihara keseimbangan antara hubungan formal
dan informal
 Memperlakukan staf sebagai orang sudah dewasa
dan matang
 Menjaga keseimbangan antara orientasi
penyelesaian tugas dan orientasi hubungan yang
sifatnya rasional
TEORI
K EPEM IM PINA N
Teori Kepemimpinan
1. Teori berdasarkan ciri-ciri
2. Teori ketergantungan pada keadaan
3. Teori jalan-tujuan
4. Teori keperilakuan
5. Teori pemimpin-partisipasi
6. Teori penerimaan
7. Teori situasional
Teori kepemimpinan berdasarkan
ciri-ciri

 Efektivitas kepemimpinan seseorang sangat


tergantung pada bakat yang dibawanya sejak
lahir
 Seorang pemimpin dilahirkan dan tidak tampil
karena tempaan
Ciri-ciri kepemimpinan yang efektif

 Pengetahuan yang luas


 Kemampuan tumbuh dan berkembang
 Sifat yang inkuisitif
 Kemampuan analitik
 Daya ingat yang kuat
 Kapasitas integratif
 Keterampilan berkomunikasi secara efektif
 Keterampilan mendidik
Ciri-ciri kepemimpinan yang efektif
 Rasionalitas
 Objektivitas
 Pragmatisme
 Kemampuan menentukan skala prioritas
 Kemampuan membedakan yang urgen dan
yang penting
 Rasa tepat waktu
 Rasa kohesi yang tinggi
 Naluri relevansi
Ciri-ciri kepemimpinan yang efektif
 Keteladanan
 Kesediaan menjadi pendengar yang baik
 Adaptabilitas
 Fleksibilitas
 Ketegasan
 Keberanian
 Orientasi masa depan
 Sikap yang antisipatif
Teori Contingency

Efektivitas kepemimpinan sesorang dalam suatu


organisasi sangat tergantung pada
kemampuannya menyesuaikan gaya
kepemimpinan yang menjadi karakteristik
utamanya dengan tuntutan pelaksanaan tugas
yang harus terselenggara dalam organisasi
Teori Jalan-Tujuan
 Pimpinan menyadari salah satu alasan
bawahannya menggabungkan diri dengan
organisasi agar berbagai tujuan pribadinya
tercapai
 Pimpinan menunjukkan jalan pencapaian
tujuan bawahan tesebut sebagai bagian usaha
pencapaian tujuan organisasi
Teori Keperilakuan
 Persepsi seorang manajer tentang perilaku
dalam menyelenggarakan berbagai fungsi
manajerial sangat menentukan gaya dan
tindak tanduknya.
 Dimensi yang menonjol dalam persepsi
seorang manajer adalah prakarsanya dalam
menentukan struktur tugas dan tingkat
perhatian yang diberikannya kepada staf
Teori Pimpinan-Partisipasi

Efektivitas seorang manajer sangat tergantung


tingkat kemampuannya untuk
mengikutsertakan staf dalam seluruh proses
manajemen, terutama dalam proses
pengambilan keputusan
Teori Penerimaan
 Efektivitas kepemimpinan seseorang tercermin pada
pengakuan dan penerimaan orang lain terhadap
kepemimpinan yang bersangkutan
 Seorang kepala tidak dengan sendirinya menjadi
seorang pemimpin, karena kepemimpian punya segi
lain yaitu “kepengikutan”
Teori Situasional
 Situasi yg berbeda antar kurun waktu dan antar
organisasi
 Tidak ada satu tipe kepemimpinan pun yang
mengunakan gaya dasarnya secara konsisten
 Hal yg perlu diperhatikan : sifat hubungan ; struktur
tugas yg harus dikerjakan; dan posisi kewenangan
seseorang
K EPEM IM PINA N
SITUA SIONA L
Teori Situasional (Review)
 Situasi yg dihadapi berbeda antar kurun
waktu dan antar organisasi
 Tidak ada satu tipe kepemimpinan pun yang
mengunakan gaya dasarnya secara konsisten
 Dipengaruhi oleh tingkat kematangan
anggota/staf yang bisa dilihat pada
kompetensi dan komitmennya
(High) THE FOUR LEADERSHIP STYLES
S High Supportive and High Directive and
U Low Directive High Supportive
P Behavior Behavior
P
O
R
T
I
V
E S3 S2
B
E
H
S4 S1
A
V
I
O
R Low Supportive and High Directive and
Low Directive Low Supportive
Behavior Behavior

(Low) DIRECTIVE BEHAVIOR (High)

HIGH MODERATE LOW


D4 D3 D2 D1
DEVELOPED DEVELOPING
24
DEVELOPMENT LEVEL OF FOLLOWER(S)
GAYA MENGINSTRUKSIKAN
(directing)
 Gaya kepemimpinan (S-1)
 memberitahukan atau mendiktekan tugas-
tugas yang harus dikerjakan oleh anggota,
cara mengerjakannya dan kapan harus selesai

 Kematangan anggota (D-1)


 Kompetensi rendah
 Komitmen tinggi
 Enthusiastic Beginner
GAYA MENUNTUN (coaching)

 Gaya kepemimpinan (S-2)


 Menawarkan tugas-tugas yang dapat dipilih
oleh pengikut sesuai dengan kemampuan atau
kompetensi yang dimilikinya

 Kematangan pengikut (D-2)


 Kompetensi sedang
 Komitmen tinggi
 Disillusioned learner (merasa tidak didengar/
dikecewakan)
GAYA MENGIKUTSERTAKAN
(supporting)
 Gaya Kepemimpinan (S-3)
 Mengikut sertakan pengikut dalam
merencanakan, melaksanakan dan
mengendalikan tugas-tugas tertentu dalam
organisasi
 Kematangan Pengikut (D-3)
 Kompetensi mengarah ke tinggi
 Komitmen bervariasi
 Segan berkontribusi
GAYA MENDELEGASIKAN
(delegating)

 Gaya kepemimpinan (S4)


 Mendelegasikan tugas organisasi kepada
pengikut
 Keputusan dalam batas wewenangnya diambil
oleh pengikut

 Kematangan Pengikut (D-4)


 Kompetensi tinggi
 Kemauan kerja tinggi
 Peak performance
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai