Anda di halaman 1dari 8

MODUL I

KONTRAK PERKULIAHAN

a. Penjelasan SAP dan Materi Perkuliahan secara Keselarasan SAP adalah singkatan Satuan Acara Perkuliahan yang di dalamnya mengandung studi strata 1 Manajemen Fakultas Ekonomi. Materi materi perkuliahan yang diajarkan oleh dosen kepada para mahasiswa harus sesuai dengan Satuan Acara Perkuliahan (SAP). Dalam mata kuliah Manajemen Pengupahan dan Perburuhan akan diberikan 14 kali tatap muka yang setiap tatap muka materi perkuliahan telah disusun pada SAP dan diselesaikan dalam 1 semester. Untuk melakukan penilaian penguasaan materi perkuliahan oleh mahasiswa dilakukan ujian tertulis. Dalam 1 semester ujian diberikan 2 kali yaitu setelah tatap muka 1 hingga tatap muka ke 7 diselesaikan barulah dilakukan Ujian Tengah Semester (UTS). Selanjutnya setelah diselesaikan tatap muka 8 hingga tatap muka ke 14 dilakukan Ujian Akhir (UAS). Untuk kelancaran dan pemahaman materi perkuliahan dosen akan memberikan modul kepada para mahasiswa yang dapat diakses melalui Internet. Di dalam SAP tersebut juga dapat diketahui buku buku wajib dan buku penunjang yang harus dimiliki oleh para mahasiswa sebagai buku pegangan. Dalam proses perkuliahan para mahasiswa diharapkan aktif, dapat melakukan pertanyaan pertanyaan tentang adanya hal hal yang belum diketahui ataupun adanya ide ide lain yang kreatif. Dosen selanjutnya akan merespon positif pertanyaan pertanyaan yang diajukan para mahasiswa dan menjelaskan melalui diskusi. Perlu diketahui hasil Ujian UTS memiliki bobot 40% dan hasil Ujian UAS memiliki bobot 40%. Setiap mahasiswa diwajibkan memiliki buku wajib atau dapat meminjam ke perpustakaan Universitas. Dosen selalu terbuka membantu kesulitan mahasiswa dalam perkuliahan. Dosen akan memancing pertanyaan pertanyaan pada mahasiswa yang pasif, agar suasana perkuliahan menjadi hidup dan menyenangkan, sehingga dapat menarik minat para mahasiswa terhadap maya kuliah Manajemen Pengupahan dan Perburuhan. Hal ini penting, kalau mahasiswa sudah senang / tertarik pada mata kuliah tersebut maka dapat dipastikan hasil nilai ujian dan tugas serta absensi akan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Drs. Sudrajad, MM.

MNJ. PENGUPAHAN & PERBURUHAN

baik. Dosen juga harus dapat agar mahasiswa mau membaca buku, sehingga penguasaan materi pelajaran akan semakin baik, sehingga kelancaran perkuliahan akan makin lancar. Dengan memberikan tugas membuat resume dari setiap bab materi kuliah, akan memaksa mahasiswa membaca buku. Dan masih banyak kiat kiat yang dilakukan dosen agar mahasiswa lebih rajin dan kreatif. Hal ini memberi dampak bagi saya sebagai dosen, mengajar adalah suasana yang sangat menyenangkan. b. Penjelasan Mengenai Latihan yang berupa Tugas, Kuis, Kasus Salah satu kiat dalam meningkatkan keaktifan dan meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan yaitu dengan memberikan tugas membuat paper kasus dan kuis. Untuk tugas pembuatan paper dapat diberikan pada akhir semester. Judul paper dapat ditentukan oleh dosen atau mahasiswa menentukan sendiri sesuai dengan materi perkuliahan. Dalam membuat paper ini dapat menggunakan dapat primer (wawancara langsung) dengan masyarakat, atau perusahaan, sehingga paper tersebut akan lebih realistik. Tugas pembuatan paper tersebut dimaksudkan juga pada mahasiswa terlatih dalam menulis dalam bidang bidang ilmiah. Tugas berupa kasus dan kuis dapat diberikan kepada para mahasiswa untuk melatih daya analisisnya dalam memecahkan permasalahan. Hal ini penting, jika mahasiswa terlatih menganalisis suatu permasalahan dan dapat memberikan solusi dengan baik dan hal ini sangat berguna dalam kehidupannya kelak apakah sebagai pegawai, pengusaha atau pejabat dsb. Tugas kuis dapat diberikan secara rutin setiap perkuliahan selesai. Jumlah kuis yang diberikan paling banyak 5 kuis saja, hal ini untuk menjaga agar para mahasiswa tidak jenuh. Jawaban kuis juga dikumpulkan secara rutin. Jawaban yang dikumpulkan jawaban yang di foto kopi saja, aslinya tetap dipegang mahasiswa untuk dipelajari. Kasus dapat diberikan tidak terlalu sering. Kalau sudah diberi tugas kasus, jangan diberikan tugas lain hal ini agar mahasiswa tidak jenuh. Kalau mahasiswa merasa jenuh terhadap tugas tugas malah tidak dikerjakan sehingga tidak mengumpulkan tugas. Perlu diberitahukan kepada para mahasiswa bahwa tugas tugas yang diberikan kepada para mahasiswa memiliki bobot nilai 20%. Jika mahasiswa tidak pernah membuat tugas tugas yang diberikan dosen sehingga nilai tugas kosong dapat dipastikan bahwa hasil nilai akhir mata pelajaran tersebut adalah E (tidak lulus ujian). Tugas kuis yang diberikan kepada mahasiswa dapat dibahas dalam kelas, secara bergiliran atau secara acak kepada mahasiswa.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Drs. Sudrajad, MM.

MNJ. PENGUPAHAN & PERBURUHAN

Dengan demikian mahasiswa akan selalu siap setiap masuk kuliah, karena adanya pertanyaan pertanyaan dari dosen. Jika jawaban mahasiswa tidak tepat, janganlah disalahkan dengan kata kata keras, teruskan saja dengan kalimat Siapa dapat menambahkan jawaban tersebut ? Hal ini untuk mengantisipasi keputusasaan mahasiswa dalam menjawab soal, sehingga suasana diskusi tetap hidup. Dalam hal ini diharapkan berani mengemukakan pendapat, berani bertanya dan berani menyanggah pendapat orang lain maupun dosen. Pada tingkat pendidikan strata 1 yang perlu dikembangkan adalah daya analisis mahasiswa bukan menghafal, tetapi pengertian. Oleh karena itu bentuk bentuk soal kuis harus berkaitan dengan hasil jawaban analisis. Sedang soal kasus dimaksudkan agar mahasiswa dapat membuat policy atau pengambilan keputusan dalam memecahkan suatu permasalahan dengan benar (problem solving). Dengan latihan sering mengerjakan kasus, mahasiswa akan meningkat daya analisisnya serta daya pikir dalam pemecahan permasalahan. Dalam hal ini dosen harus memperhatikan mahasiswa yang aktif mengumpulkan jawaban, rajin bertanya, rajin menjawab, maupun menyanggah dan memberikan pendapatnya untuk diberi nilai lebih dibanding mahasiswa yang malas dan pasif. c. Penjelasan Menyangkut Ketentuan Ujian dan Penilaian Sebelum kuliah dimulai para mahasiswa harus terlebih dahulu memahami aturan aturan yang berkaitan dengan kelulusan seseorang dalam perkuliahan. Hal hal yang perlu diperhatikan mahasiswa dalam menyelesaikan perkuliahan : Absensi memiliki bobot Tugas memiliki bobot Ujian Tengah Semester bobot Ujian Akhir Semester Total 10% 20% 30% 40% 100%

Absensi memiliki nilai 10% meskipun nilainya rendah hanya 10% namun sangat mematikan, karena jika absensi anda jumlahnya kurang dari 65% maka hasil ujian akhir akan menunjukkan hasil E (tidak lulus). Bagaimana menghitung absensi ?. Cara menghitung absensi adalah sbb :

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Drs. Sudrajad, MM.

MNJ. PENGUPAHAN & PERBURUHAN

Tidak hadir 1x Tidak hadir 2x Tidak hadir 3x Tidak hadir 4x Tidak hadir 5x Tidak hadir 6x Tidak hadir 7x

Presentase Bobot Kehadiran 93% Presentase Bobot Kehadiran 86% Presentase Bobot Kehadiran 79% Presentase Bobot Kehadiran 72% Presentase Bobot Kehadiran 65% Presentase Bobot Kehadiran 58% Presentase Bobot Kehadiran 51% dst

Jadi jika mahasiswa dalam satu semester tidak masuk 6 kali, meskipun nilai tugas, nilai UTS dan Nilai UAS semua baik maka hasil ujian akhirnya E (tidak lulus). Contoh : Nilai Absensi Tugas UTS UAS 58% 75 80 90

Hasil ujian keseluruhan E (tidak lulus). Kenapa terjadi demikian (tidak lulus). Hal ini disebabkan nilai absensi kurang dari 65% yaitu hanya 58% meskipun nilai lainnya baik. Oleh karena itu rajinlah masuk kuliah jangan tidak masuk kuliah kalau tidak betul betul terpaksa. Di samping absensi, UTS, UAS, ataupun tugas ikut atau penuhilah seluruhnya, jangan ada yang kosong misal tidak mengumpulkan tugas atau tidak ikut ujian UTS, maupun UAS. Resikonya sangat vatal yaitu nilai akhir E. contoh : Nilai Absensi Nilai tugas Nilai UTS Nilai UAS Hasil ujian akhir E 100 0 80 90

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Drs. Sudrajad, MM.

MNJ. PENGUPAHAN & PERBURUHAN

Sistem penilaian tersebut di atas sudah terprogram dalam komputer sehingga tidak bisa dirubah rubah. Contoh lain : Nilai Absensi Nilai tugas Nilai UTS Nilai UAS Hasil ujian akhir 100 80 0 90 E (tidak lulus)

Nah setelah para mahasiswa mengerti tentang persyaratan lulus ujian seperti di jelaskan seperti tersebut di atas, maka ada hal lain yang harus diperhatikan yaitu para mahasiswa harus membawa kartu KRS setiap ujian yang harus di paraf oleh pengawas setiap ujian yang tidak membawa kartu KRS dikeluarkan tidak boleh mengikuti ujian. Para mahasiswa harus berpakaian rapi tidak boleh pakai kaos dan sandal. Mereka yang melanggar ketentuan tersebut di atas tidak diperbolehkan ikut ujian. Masing masing mahasiswa harus membawa perlengkapan ujian. Dalam ujian dilarang kerjasama atau nyontek kawan sebelah. Jika ketahuan petugas dapat dikeluarkan dari ujian. a. Karyawan dan Imbalan Yang dimaksud dengan karyawan adalah setiap orang yang bekerja Pengertian pemberi kerja (Pengusaha) adalah orang perseorangan dengan menerima upah berupa uang atau imbalan dalam bentuk lain. persekutuan atau badan hukum yang menjalankan perusahaan milik sendiri. Pengertian Imbalan (Kompensasi) adalah upah gaji biasa pokok atau minimum dan setiap imbalan yang dinyatakan langsung atau tidak langsung baik dalam bentuk uang tunai atau barang oleh pengusaha kepada pekerja dalam kaitan hubungan kerja. Bentuk Imbalan terdiri dari :

dll

Imbalan Langsung seperti upah, gaji pokok, Tunjangan Tunai, THR,

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Drs. Sudrajad, MM.

MNJ. PENGUPAHAN & PERBURUHAN

Imbalan Tidak Langsung seperti fasilitas (transportasi, pemeliharaan

kesehatan), biaya pendidikan, Jamsostek, dana pensiun, asuransi, dll. Tujuan Penetapan Imbalan yaitu : Mampu menarik tenaga kerja yang berkualitas. Memotivasi tenaga kerja untuk berprestasi Mendorong kualitas SDM

b. Definisi Manajemen : Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya sumber daya organisasi lainnya, untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. (J.A. Stoner).

Fungsi Manajemen : Manajemen Perencanaan Penyusunan Personalia Pengarahan Pengawasan

Sumber Daya : SDM Mesin Model Bahan Baku

Tujuan Organisasi:

3 Alasan Manajemen Dibutuhkan

Untuk mencapai tujuan Menjaga Keseimbangan Mencapai Efisiensi dan Efektivitas

c. Manajemen Pengupahan / Penggajian Adalah suatu policy perusahaan dalam menerapkan besarnya upah / gaji pekerjanya, sehingga menguntungkan kedua belah pihak yaitu kepentingan Perusahaan dan kepentingan pekerja. Artinya :

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Drs. Sudrajad, MM.

MNJ. PENGUPAHAN & PERBURUHAN

Perusahaan harus terjamin kelancaran kegiatan operasionalnya, terjamin kelangsungan hidupnya dan dapat berkembang lebih besar lagi. Bagi para pekerja harus terpenuhi hak haknya, terpenuhi kebutuhan hidupnya agar mereka dapat bekerja penuh semangat dan berprestasi. Jadi antara pekerja dan pengusaha merupakan mitra kerja yang saling menguntungkan. d. Pengertian Upah dan Imbalan a) Pengertian Upah Menurut PP No. 8 Tahun 81 : Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari Pengusaha kepada tenaga kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan yang dinilai dalam bentuk uang sesuai dengan Undang Undang yang berlaku dan dinyatakan atas dasar perjanjian antara Pengusaha dan Pekerja. b) 1996 : Upah adalah upah pokok segala tunjangan berkala dan teratur sesuai harga pembelian yang diberikan kepada pekerja penggantian untuk perumahan yang diberikan cuma cuma dan penggantian untuk pengobatan dan perawatan kesehatan. c) Pengertian Imbalan (Kompensasi) Menurut ILO : Imbalan adalah upah gaji biasa (1) pokok atau minimum dan setiap tambahan yang dinyatakan langsung atau tidak langsung baik dalan bentuk uang tunai atau barang oleh pengusaha kepada pekerja dalam kaitan hubungan kerja. e. Bentuk Imbalan : a. setiap bulan atau minggu. Perusahaan. Insentif sebagai penghargaan prestasi. Tunjangan hari raya. Bonus yang dikaitkan dengan kinerja Imbalan Langsung Upah gaji pokok Tunjangan tunai (tambahan) diterima Pengertian Upah Menurut Peraturan Menteri No. 3 Tahun

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Drs. Sudrajad, MM.

MNJ. PENGUPAHAN & PERBURUHAN

secara rutin. b.

Segala jenis pembagian yang diterima Imbalan Tidak Langsung

Fasilitas seperti transportasi, pemeliharaan kesehatan.


Upah gaji tetap yang diterima selama cuti. Biaya Pendidikan. Jamsostek Dana Pensiun. Asuransi dll

Kebijakan dan Sistem Imbalan Bertujuan :


Mampu menarik tenaga kerja yang berkualitas. Memotivasi tenaga kerja untuk berprestasi. Mendorong Kualitas SDM. Membantu mengendalikan biaya imbalan tenaga kerja.

f.

Pengertian Pemberi Kerja dan Karyawan a. perusahaan milik sendiri. b. Pengertian Karyawan / Buruh / Pekerja Setiap orang yang bekerja dengan menerima upah berupa uang atau imbalan dalam bentuk lain. Pengertian Pemberi Kerja (Pengusaha) Orang perseorangan persekutuan atau badan hukum yang menjalankan

g. Langkah 1.

langkah

Persiapan

untuk

Merumuskan

Kebijakan

Pengupahan / Imbalan. Tujuan yang ingin dicapai. Penerapan Kebijakan Upah / Imbalan untuk memberikan kepuasan kedua belah pihak, yakni karyawan puas dengan imbalan yang diterima dan pengusaha puas dengan produktivitas karyawan. 2. Membentuk Organisasi (Unit) Pelaksana Program Kebijakan Upah / Imbalan. Program ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan tenaga ahli yang ada di perusahaan atau menggunakan jasa konsultan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Drs. Sudrajad, MM.

MNJ. PENGUPAHAN & PERBURUHAN

Anda mungkin juga menyukai