Anda di halaman 1dari 20

1

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Program PLK Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dengan diadakannnya pendidikan maka diharapkan peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya dan terbentuknya perubahan tingkah laku, sikap dan kemampuan berfikir peserta didik kearah yang yang lebih baik. Dalam merealisasikan amanat UUD 1945 dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, pemerintah memberikan kesempatan untuk berperan aktif dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Universitas Negeri Padang sebagai salah satu lembaga pendidikan yang ikut bertanggung jawab untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam meningkatkan calon tenaga pendidik yang mempunyai keterampilan yang memadai, calon pendidik harus melaksanakan kegiatan Praktek Lapangan Kependidikan di sekolah latihan, yang mana program PLK ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diselesaikan mahasiswa sehingga dapat dinyatakan lulus strata satu (S1). Dengan kegiatan

PLK ini calon pendidik disiapkan untuk melatih diri menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikan calon pendidik siap menjadi guru yang profesional. B. Tujuan Program PLK Program Praktek Lapangan Kependidikan (PPL-K) merupakan kependidikan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan

keterampilan dalam melaksanakan pendidikan yang bertujuan untuk membentuk pribadi mahasiswa sebagai calon guru yang harus memiliki pengetahuan dan keterampilan serta dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang diperoleh dibangku perkuliahan. Tujuan khusus dari kegiatan PLK ini adalah memberikan pengalaman langsung kepada peserta PPL-K dalam beberapa hal yaitu: 1. Kegiatan proses belajar mengajar baik teori maupun praktek yang sesuai dengan bidangnya masing-masing 2. Pengelolaan workshop dan labor 3. Menyelenggarakan Administrasi sekolah 4. Pembinaan siswa di bidang co-corikuler 5. Berintegrasi dengan lingkungan sekolah dan masyarakat 6. Menulis laporan akhir Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa PPL-K bertujuan secara khusus untuk menyiapkan mental dan pribadi seorang guru yang profesional.

C.

Ruang Lingkup Program pengalaman lapangan (PPL) mencakup kegiatan mengajar dan kegiatan non mengajar lainnya. Kegiatan mengajar disekolah latihan meliputi; merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengajaran. Sedangkan kegiatan non mengajar disekolah latihan seperti Piket Perpustakaan di SMA PGRI 1 Padang. Komponen-komponen pengajaran yang harus dipelajari, dipersiapkan dan dirancang oleh guru / calon guru adalah sebagai panduan dan acuan dalam pelaksanaan kegiatan latihan mengajar yaitu Rancangan Rencana Pembelajaran harus dibuat sedemikian jelas dan terarah sehingga benar-benat bisa dijadikan pedoman dalam mengajar. Laporan yang penulis buat ini merupakan komponen pengajaran untuk kegiatan proses belajar mengajar Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas X Semester Dua (II) 2009 / 2010. Komponen-komponen Pengajaran yang penulis laporkan terdiri dari: 1. 2. 3. 4. 5. Rincian minggu efektif Program tahunan Program semester Silabus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

D.

Tinjauan Umum SMA PGRI 1 Padang 1. Profil sekolah Visi dan Misi SMA PGRI I PADANG antara lain:

Visi : Iman, Ilmu dan Amal Filsafatnya : Iman merupakan kecerdasan Spiritual, Ilmu kecerdasan Intelegensi, dan Amal kecerdasan Emosional. Meletakkan iman di dada Meletakkan Ilmu di kepala Meletakkan Amal pada Anggota tubuh

Misi : Mewujudkan warga yang beriman dan bertaqwa pada Allah SWT antar sesama guru, siswa dan orang tua. Meningkatkan Ilmu Pengetahuan dan Budi Pekerti luhur serta berbudaya daerah/adat terpuji. Meningkatkan kerjasama sekolah dengan instansi terkait mencapai tujuan pendidikan. Meningkatkan dan mengembangkan prestasi akademik, Olah Raga, Kesenian (Bakat). Meningkatkan sarana prasarana pendidikan sebagai wujud

meningkatkan pelayanan pendidikan. Berupaya menggalakkan dan menegakkan disiplin, rasa kekeluargaan, K-6. Meningkatkan amal Pendidikan untuk mencapai prestasi yang gemilang sesuai dengan perkembangan zaman.

2.

Observasi PROFIL SEKOLAH SMA PGRI 1 PADANG NPSN NSS Nama Sekolah Alamat : 10303442 : 302086102010 : SMA PGRI 1 PADANG : JL.JEND.SUDIRMAN NO 1 A PADANG Telepon Kepala Sekolah Email Kepala Sekolah Email Tata Usaha : 0751-34311 : ZAINAL AKIL, S Pd : :

STRUKTUR ORGANISASI Kepala Sekolah Wakil Manajemen Mutu Kepala Tata Usaha Wakil Bidang Kurikulum Wakil Bidang Sarana Wakil Bidang Kesiswaan Wakil Bidang Humas : ZAINAL AKIL, S Pd : : ARTIS AMIR : DRS. LETFARIASMI : HJ. MARDIANA BOER : DRS. DARMANSYAH :

KOMITE SEKOLAH Jabatan Nama Bertugas

Ketua

H.SYOFYAN KAHAR, SH

YPLP PERG TINGGI PGRI SUMBAR ANGG PENGURUS YPLP PERG TINGGI PGRI SUMBAR

Sekretaris ZAINAL AKIL, S Pd

STATUS SEKOLAH Kepemilikan No. Sertifikat Tgl. Sertifikat Luas Tanah Luas Bangunan Luas Pekarangan Luas Lapangan Olah Raga : Milik Sendiri : : 00 - 00 - 0000 : M2 : M2 : M2 : M2

FASILITAS SEKOLAH Fasilitas Kelas Teori Labor Bahasa Labor Komputer Labor IPA Labor IPS Pustaka UKS OSIS Jumlah : 11 Ruangan : 1 Ruangan : 1 Ruangan : 1 Ruangan : 0 Ruangan : 1 Ruangan : 0 Ruangan : 1 Ruangan

Majelis Guru Aula Bimbingan dan Konseling Kantin

: 1 Ruangan : 0 Ruangan : 1 Ruangan : 1 Ruangan SARANA SEKOLAH

Sarana Komputer PC Labor Komputer PC Kantor Laptop / Notebook LCD Proyektor Over Head Proyektor (OHP) Televisi Edukasi VCD/DVD Player Internet / Schoolnet : 45 Unit : 3 Unit : 2 Unit : 3 Unit : 1 Unit : 2 Unit : 1 Unit : 1 Unit

Jumlah

KETENAGAAN SEKOLAH Ketenagaan Guru PNS Guru Non PNS Tenaga Administrasi PNS Tenaga Administrasi Non PNS : : : : 23 Orang 36 Orang 2 Orang 6 Orang Jumlah

DATA SISWA Kelas 1 Laki-laki Perempuan Siswa Miskin Kelas 2 Laki-laki Perempuan Siswa Miskin Kelas 3 Laki-laki Perempuan Siswa Miskin Jumlah Keseleruhan Jumlah Siswa Laki-laki Jumlah Siswa Perempuan Jumlah Siswa Miskin : : : 355 499 0 : : : 67 Orang 125 Orang 0 Orang : : : 76 Orang 117 Orang 0 Orang : : : 212 Orang 257 Orang 0 Orang

3.

Fasilitas Fasilitas Sekolah 1. Perpustakaan Perpustakaan SMA PGRI 1 PADANG dalam kondisi keadaan baik. Koleksi buku yang ada diperpustakaan SMA PGRI 1 PADANG tergolong lengkap. yang terdiri dari berbagai macam buku pelajaran,

buku pengetahuan umum, buku cerita, majalah dan koran, namun koleksi buku di perpustakaan ini perlu ditingkatkan. 2. Kondisi Lapangan Lapangan SMA PGRI 1 PADANG yang terletak di jalan Jendral Sudirman digunakan sebagai lapangan upacara bendera dan juga digunakan sebagai tempat parkir. 3. Laboratorium Laboratorium SMA PGRI 1 PADANG berjumlah dua yang terdiri yaitu : a. Labor IPA Laboratorium IPA berjumlah 3 ruang yaitu Labor Biologi, Alat dan bahan penunjang aktivitas kegiatan di labor IPA cukup memenuhi kebutuhan siswa saat praktek. Labor Fisika dengan kondisi baik. b. Labor Komputer Laboratorium komputer dibagi menjadi 2 yaitu ruang untuk perakitan komputer dan ruang untuk praktek belajar komputer. Ruang praktek komputer yang saat ini kurang memadai membuat siswa kurang nyaman dalam belajar. Jumlah komputer di SMA PGRI 1 Padang awalnya ada 45 unit tapi semenjak gempa ada 8 unit komputer yang rusak, jadi jumlah komputer saat ini yang bisa digunakan oleh siswa untuk belajar sebanyak 37 unit, sehingga pada saat belajar siswa bergantian dalam melaksanakan praktek.

10

4.

Ruang kantor Jenis ruang kantor yang dimilki SMA PGRI 1 PADANG antara lain: a. b. c. d. e. f. Kepala Sekolah: baik/rusak ringan/sedang/berat. Ruang Wakil: baik/rusak ringan/sedang/berat. Ruang Majelis Guru: baik/rusak ringan/sedang/berat. Labor Bahasa: baik/rusak ringan/sedang/berat. Labor IPA: baik/rusak ringan/sedang/berat. Labor Komputer : baik/rusak ringan/sedang/berat.

5.

Selain fasilitas tersebut masih ada fasilitas ruang penunjang yang dimiliki SMA PGRI 1 PADANG diantaranya: b. Toilet Guru (1bh), Toilet Kepala Sekolah (1bh) dan Toilet siswa perempuan (3bh) dan toilet laki-laki (3bh). c. Ruang BK dengan ukuran 33 m2 dalam kondisi baik.

6. 7. 8.

Mesjid Ruang Serbaguna (Auditorium) Kantin Kantin yang dimiliki SMA PGRI terletak di samping sekolah. Katin sekolah tidak terlalu besar dan cukup bersih.

4.

Interaksi Sosial 1. Hubungan guru dengan guru sangat akrab. Setelah selesai mengajar guru saling bertemu dan bercengkrama dengan serunya baik yang berada di ruang piket maupun ruang majelis guru.

11

2.

Hubungan guru dengan siswa tidak ada kekakuan. Siswa spontan menyapa dan bergurau dengan setiap guru yang dijumpainya. Guru pun membalas dengan senyuman.

3.

Hubungan siswa dengan siswa terlihat baik. Dengan berbagai tingkah laku yang dimiliki siswa tidak ada yang melebihi batas. Perkelahian kecil antara siswa dengan siswa masih dijumpai. Jika sesama siswa bermasalah, guru langsung menangani segera sebelum ada yang terluka dan diselesaikan di ruang BK.

4.

Hubungan guru dengan pegawai tata usaha berjalan dengan baik. Sesama guru baik itu guru bidang studi maupun pegawai TU saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

5.

Hubungan sosial secara keseluruhan sangat baik. Tidak ada sesuatu hal yang menjadi pembatas dalam menjalin hubungan antara satu dengan yang lainnya.

12

BAB II PEMBAHASAN

A.

Orientasi dan observasi Sekolah Orientasi dan observasi ini dilakukan selama 1 minggu yaitu pada tanggal 15 Februari 2010 sampai dengan tanggal 20 Februari 2010 Orientasi merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengenalan lingkungan sekolah baik keadaan fisik sekolah maupun proses belajar mengajar yang

berlangsung di sekolah tersebut. Kegiatan orientasi dimulai pada hari pertama masuk sekolah yaitu hari Senin tanggal 15 Februari 2010 yang diawali dengan perkenalan dengan

Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Kurikulum. Pada hari Senin tanggal 15 Februari 2010, mahasiswa PL datang ke sekolah tanpa didampingi dosen pembimbing. Kemudian dilanjutkan dengan perkenalan mahasiswa PL kepada semua pegawai baik itu, wakil kepala, majelis guru, serta karyawan dan karyawati yang ada di SMA PGRI I PADANG. Selanjutnya wakil kurikulum, DRS. LETFARIASMI, memperkenalkan sekaligus menyerahkan mahasiswa PL pada guru pamong masing-masing. Setelah itu mahasiswa PL berkenalan dengan guru pamong. Hari pertama, penulis berkenalan dengan guru pamong, Bapak Dedi Firman, SE (Pak Dedet). Penulis beserta rekan sesama jurusan Pendidikan Teknik Informatika, diundang oleh Dedi Firman, SE (Pak Dedek) untuk hadir besok pagi pada kelas pagi siswa kelas X. Hari kedua, paginya penulis mulai

13

melakukan observasi kelas didampingi oleh guru pamong. Bapak Dedi Firman, SE (Pak Dedek) memperkenalkan penulis kepada siswa-siswi kelas X karena penulis diberi kesempatan untuk Praktek Mengajar pada kelas X nantinya. Pada hari ketiga sampai tanggal 20 februari 2010 penulis melakukan observasi sekolah, pengenalan daerah sekolah dan melakukan tugas piket dan mempelajari situasi kelas. Pada hari ketiga ini penulis dan guru pamong mulai membicarakan tentang pembuatan perangkat mengajar yang terdiri atas rincian minggu efektif, program semester dan silabus serta Rancangan rencana pembelajaran. B. Laporan Kegiatan PPLK 1. Pelaksanaan Proses Pembelajaran Proses pembelajaran merupakan kegiatan pokok dan utama dalam proses pendidikan, dimana peran guru sebagai pendidik dituntut untuk dapat menanamkan nilai kognitif, afektif dan psikomotor kepada peserta didik dan diharapkan peserta didik dapat menerima dengan baik. Dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan di SMA PGRI I PADANG pada kelas X Pada mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasia, terdiri dari 12 lokal yang dibagi dalam 2 group, 6 lokal pagi dan 6 lokal sore dengan jumlah siswanya satu perlokal terdiri dari kurang lebih 30 orang dengan jam pelajaran sebanyak 12 jam pelajaran

perminggu dan dilaksanakan pada setiap hari senen, selasa dan rabu pukul 13.00 sampai 14.30 WIB sedangkan untuk hari kamis pukul 13.00 sampai 17.30 WIB.

14

Dalam kegiatan Praktek Lapangan Kependidikan ini proses pembelajarannya mengacu kepada kurikulum yang diterapkan disekolah latihan yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Untuk menunjang proses pembelajaran agar menjadi lebih terarah dan terstruktur sebagai pedoman bagi guru dalam menyajikan setiap materi pelajaran yang akan diajarkan maka hendaknya dilengkapi dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Selain itu perlu adanya program semester yang merupakan suatu kerangka kerja dari mata pelajaran untuk satu semester. a. Pendahuluan / Kegiatan membuka pelajaran Guru masuk kelas dan memeriksa absensi siswa satu persatu. Guru juga menanyakan kabar siswa yang absen; apakah sakit, izin atau tanpa kabar. Setelah itu, guru mengajak siswa untuk mengingat kembali materi minggu lalu. Minggu lalu siswa menghadapi ulangan harian berkaitan dengan Mengenal Microsoft Office 2007 Guru menanyakan siswa apabila ada pertanyaan yang sulit, serta membahas beberapa soal yang tergolong rumit. Siswa yang bersedia menjawab soal yang diberikan guru diberikan bonus nilai. Kegiatan ini berlangsung selama 10 menit. b. Kegiatan Inti / menjelaskan pelajaran Setelah guru membahas ulangan minggu lalu yang kurang dimengerti siswa, guru mulai menjelaskan materi selanjutnya yaitu mengenai materi Mail Merge. Guru mulai memperkenalkan materi baru pada siswa dan menanyakan pada siswa yang mengetahui

15

mengenai Mail Merge dan kegunaannya. Kemudian guru menyuruh siswa membuka modul. Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan bagaimana cara Membuat Surat Masal/ Mail Merge di depan kelas dan setelah itu menyuruh siswa mengerjakan latihan dalam modul. Proses pembelajaran ini berlangsung selama 35 menit. c. Kegiatan menutup pelajaran Setelah guru membahas bersama-sama latihan yang dikerjakan siswa, guru merangkum materi pelajaran dengan memberikan penekan pada bagian dari materi yang dianggap penting. Sebelum pelajaran berakhir guru memberikan beberapa soal sebagai tugas rumah bagi siswa. Lalu, ketua kelas menyiapkan semua siswa berdoa sebagai penutup kelas hari itu. Siswa secara bergantian menyalami guru sebelum keluar kelas. 2. Kegiatan Non Teaching Kegiatan non teaching ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan diluar jam belajar mengajar. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan membentuk sikap seorang guru menjadi yang lebih bertanggung jawab atas kegiatan yang ada disekolah. Kegiatan non teaching yang dilaksanakan selama menjalankan PLK di SMA PGRI 1 PADANG antara lain : a. b. c. Mengikuti pelaksanaan upacara bendera setiap senen pagi. Melibatkan diri dalam kegiatan piket harian 1 kali dalam seminggu. Melibatkan diri dalam kegiatan ekstrakurikuler.

16

C.

Permasalahan Yang Ditemui Proses pengamatan yang berlangsung selama 2 minggu lebih, penulis memanfaatkan untuk mempersiapkan perangkat mengajar berikut media-media yang mendukung PBM. Kegiatan ini tentunya berlangsung dibawah arahan dan bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing. Setelah melewati 2 minggu masa observasi dan 1 minggu masa konsultasi penulis mulai melakukan kegiatan latihan mengajar terbimbing yang diamati oleh guru pamong. Setelah beberapa minggu melakukan kegiatan mengajar terbimbing akhirnya penulis dipercaya untuk melakukan latihan mengajar mandiri. Selama kedua proses mengajar ini ditemukan berbagai macam kendala dan beberapa masukan dari guru pamong. Adapun masalah yang ditemui dari ketiga kelas yang dipegang penulis adalah sebagai berikut: 1. Dari Siswa Dari segi siswa dari ketiga kelas yang dipegang penulis X8 , X9, X10 mempunyai sedikit perbedaan dari segi kemampuan. Dimana Motivasi dan daya serap siswa kwlas X8 dan X10 lebih tinggi dari Kelas X9. hal ini penulis lihat dari hasil ujian harian yang dilakukan setiap minggu selama 1 bulan, Kelas X8 dan X10 diatas 65% tuntas sedangkan X9 hanya sekita 50% mengalami ketuntasan. Namun dari sikap penulis merasa lebih nyaman mengajar dikelas X8 dan X10, karena muridnya patuh

dibandingkan dari kelas X9. Pada kelas X9 ini selalu ada saja siswa yang membuat keributan, terlambat masuk, dan malas mengerjakan tugas serta

17

PR. Masalah ini mungkin dipicu dari latar belakang siswa pada tiap kelas itu sendiri. Meskipun demikian, penulis berusaha untuk bersikap sabar dan dewasa dalam menghadapi mereka, dan dengan cara ini penulis merasa cukup berhasil menguasai mereka. 2. Dari Sarana dan Prasarana Untuk menunjang pelaksanaan PBM sangat diperlukan sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana dalam hal ini adalah buku sumber / buku pegangan bagi guru dan siswa, Perangkat komputer yang kurang memadai dan AC. dalam hal ini penulis mengalami kesulitan karena masih ada siswa tidak memiliki buku pegangan/modul. Untuk masalah yang lain yang berhubungan dengan sarana dan prasarana adalah kurang Daya Listrik yang digunakan sekolah sehingga pada saat proses belajar mengajar berlangsung listrik sering mati sehingga proses belajar mengajar jadi terganggu dan suhu diruangan labor menjadi panas sehingga siswa menjadi malas dan sering keluar ruangan labor. D. Solusi Berdasarkan uraian diatas banyaknya permasalahan yang dihadapi dapat diatasi bersama-sama dengan pihak sekolah dengan cara-cara sebagai berikut : 1. 2. Siswa harus memiliki buku Modul yang digunakan untuk praktikum. Diharapkan sekolah memberikan pinjaman buku pegangan dari

perpustakaan kepada setiap siswa yang belajar pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

18

3.

Untuk sarana dan prasarana diharapkan agar sekolah dapat melengkapi ruangan labor sesuai dengan standar labor komputer baik perangkat komputer dan juga menjaga kestabilan suhu diruangan labor agar proses belajar mengajar dapat lebih efisien.

19

BAB III PENUTUP

A.

Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab-bab diatas dapat disimpulkan secara keseluruhan tanpa melihat satu persatu bahwa pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM) di SMA PGRI 1 Padang khususnya dikelas tempat penulis mengajar dapat berjalan dengan baik, walaupun terhalang sedikit masalah. Untuk pembahasan materi penulis telah mempergunakannya sebaik mungkin sesuai dengan waktu yang tersedia. Permasalahan yang penulis temui sama halnya disetiap sekolah karena penulis menyadari bahwa anak yang berada dibangku Sekolah Menengah Atas masih dalam perkembangan pada masa remaja. Dan penulis juga tentu ada jalan keluarnya.

E.

Saran Dalam melaksanakan praktek mengajar, pengalaman yang penulis dapatkan di SMA PGRI 1 Padang sangatlah bervariasi, baik itu berupa pengalaman yang baik ataupun berupa pengalaman yang kurang baik. Untuk itu penulis ingin mengemukakan saran sebagai berikut: 1. Diharapkan untuk periode yang akan datang mahasiswa yang akan melaksanakan PLK agar lebih baik lagi dalam menjalankan kegiatan ini terutama dalam pelaksanaan proses belajar mengajar dan berinteraksi dengan semua personil sekolah dan para siswa.

20

2. Perlunya persiapan yang matang sebelum mengajar. 3. Tanpa adanya perangkat mengajar ( silabus, RPP ) PBM tidak dapat berjalan lancar.

Anda mungkin juga menyukai