Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN RESIKO TINGGI ANEMIA PADA IBU HAMIL

1. Topik 2. Sasaran 3. Tanggal

: Nutrisi pada Ibu hamil : kelompok khusus Ibu hamil : 28 September 2012 : 20 menit : Ruang kelas 3A Politeknik Kesehatan Surakarta : Penyuluh 1. Lilis Setiawati 2. Mitra Andika 3. Mujahidin Al fath

4. Waktu
5. Tempat 6. Penyuluh

I.

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan nutrisi pada ibu hamil, diharapkan kelompok khusus Ibu Hamil dapat mengetahui dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

II.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah dilakukan penyuluhan pada di harapkan kelompok Ibu hamil mampu: a. c.
d. e.

Menjelaskan pengertian Gizi dan nutrisi Ibu hamil Menjelaskan Akibat bila Ibu hamil kekurangan Gizi Menjelaskan Manfaat makanan bergizi bagi Ibu Hamil Menjelaskan prinsip makanan yang dikonsumsi selama hamil

b. Menjelaskan makanan yang bergizi untuk Ibu hamil

KEGIATAN PENYULUHAN No 1. Waktu Pembukaan 3 menit Promotor Salam pembuka Memperkenalka n diri Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan Membagikan 2. Penyajian 15 menit leaflet Menyampaikan materi : Memperhatikan
Menjelaskan

Audiens Memperhatikan, mendengarkan, dan pertanyaan

Media Ceramah dan tanya

menjawab jawab

Ceramah

dan mendengarkan keterangan

tentang Hamil

pengertian

gizi dan nutrisi Ibu

Menjelaskan makanan hamil


Menjelaskan akibat

yang

bergizi untuk ibu

ibu

hamil

kekurangan Gizi
Menjelaskan

manfaat bergizi hamil.

makanan bagi Ibu

Menjelaskan prinsip

makanan yang baik untuk ibu hamil

3.

Penutup 7 menit

Memberikan kesimpulan bertanya audiens Mengevaluasi hasil

Menanyakan pada tidak diketahui Menjawab pertanyaan yang

Tanya

dan tentang hal yang jawab

penyuluhan diberikan dan salam penutup penyuluh

III.

MEDIA
1. Leaflet 2. PPT 3. LCD proyektor

IV.

METODE
1. Ceramah 2. Diskusi/tanyajawab

V. VI.

MATERI ( TERLAMPIR ) EVALUASI


1. Prosedur: a. Selama proses pembelajaran berlangsung b. Selesai penyuluhan 2. Bentuk tes : subjektif 3. Jenis tes : lisan 4. Alat tes : a. b. c. Apa pengertian dari gizi dan nutrisi ibu hamil? Apa manfaat makanan yang bergizi bagi ibu hamil? Apa saja makanan yang perlu dihindari saat hamil?

d. VII.

Bagaimana akibat bila ibu hamil kekurangan gizi?

REFERENSI http://health.detik.com/read/2012/08/02/143023/1981446/1299/makananyang-tidak-aman-dikonsumsi-selama-hamil, diakses tanggal 18 september 2012 http://bidanku.com/index.php?/prinsip-makanan-yang-baik-selamakehamilan, diakses tanggal 18 september 2012 http://noviemightymax.wordpress.com/2011/10/02/makalah-gizi-untuk-ibuhamil/, diakses tanggal 18 september 2012 http://bidanku.com/index.php?/nutrisi-penting-selama-kehamilan, tanggal 17 september 2012 diakses

Lampiran
A. Pengertian Gizi dan Nutrisi Ibu Hamil

Gizi dan nutrisi ibu hamil adalah makanan atau zat-zat gizi (baik makro dan mikro) yang dibutuhkan oleh seorang ibu yang sedang hamil baik pada trimester I, trimester II, dan trimester III dan harus cukup jumlah dan mutunya dan harus dipenuhi dari kebutuhan makan sehari-hari sehingga janin yang dikandungnya dapat tumbuh dengan baik serta tidak mengalami gangguan dan masalah. Ibu hamil memerlukan makanan yang bermutu, tidak berlebihan dan kekurangan. Keinginan atau selera dari ibu hamil belum tentu sesuai dengan kebutuhan tubuh ibu dan si anak sehingga dibutuhkan menu makanan yang seimbang. Menu seimbang adalah menu yang semua zat gizinya dibutuhkan tubuh setiap hari. Zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh jumlahnya tidaklah sama, ada yang dibutukhkan dalam jumlah yang sedikit dan ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak. Dalam menu seimbang, perbandingan antara karbohidrat, protein, dan lemak dalam menu harian harus senantiasa sesuai dengan kebutuhan tubuh. B. Makanan yang bergizi untuk Ibu Hamil Agar perkembangan janin berjalan dengan baik, dan ibu hamil dapat menjalani hari-hari kehamilannya dengan sehat, makan konsumsi ibu hamil harus mengandung gizi sebagai berikut:
1. Kalori. Selama kehamilan konsumsi kalori

haruslah bertambah dikisaran 300-400 kkal perharinya. Kalori yang di dapat haruslah

berasal dari sumber makanan yang bervariasi, dimana pola makan 4 sehat 5 sempurna harus sebagai acuannya. Baiknya, 55% kalori di peroleh dari umbi-umbian serta nasi sebagi sumber karbohidrat, lemak baik nabati maupun hewani sebanyak 35%, 10% dari protein dan sayuran serta buahan bisa melengkapi. 2. Asama Folat. Janin sangat membutuhkan asam folat dalam jumlah banyak guna pembentukan sel dan sistem syaraf. Selama trimester pertama janin akan membutuhkan tambahan asam folat sebanyak 400 mikrogram per harinya. Jika janin mengalami kekurangan akan asam folat, maka hal ini akan membuat perkembangan janin menjadi tidak sempurna dan dapat membuat janin terlahir dengan kelainan seperti mengalami anenchephaly (tanpa batok kepala), mengalami bibir sumbing dan menderita spina bifda (kondisi dimana tulang belakang tidak tersambung). Asam folat yang bisa di dapat pada buah-buahan, beras merah dan sayuran hijau. 3. Protein. Selain menjadi sumber bagi kalori dan zat pembangun, pembentukan darah dan sel merupakan salah satu fungsi protein. Protein dibutuhkan oleh ibu hamil dengan jumlah sekitar 60 gram setiap harinya atau 10 gram lebih banyak dari biasanya. Protein bisa didapatkan dari kacang-kacangan, tempe, putih telur, daging dan tahu. 4. Kalsium. Berfungsi dalam pertumbuhan dan pembentukan gigi dan tulang janin. Dengan ada kalsium yang cukup selama kehamilan, ibu hamil dapat terhindar dari penyakit osteoporosis. Kenapa hal ini bisa terjadi? karena jika ibu hamil tidak memiliki kalsium yang cukup, maka kebutuhan janin akan kalsium akan diambil dari tulang ibunya. Susu dan produk olahan lainnya merupakan sumber kalsium yang baik, selain kalsium, susu memiliki kandungan vitamin lain yang dibutuhkan ibu hamil, seerti vitamin A, Vitamin D, Vitamin B2 vitamin

B3 dan vitamin C. Selain dari susu, kacang-kacangan dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik juga. 5. Vitamin A. Sangat bermanfaat bagi pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang dan kulit. Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan janin. Namun meskiun vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, namun jangan sampai berlebih dalam mengkonsumsinya, karena jika ibu hamil mengalami kelebihan vitamin A hal ini dapat membuat janin terganggu pertumbuhannya. 6. Zat Besi. Berfungsi di dalam pembentukan darah terutama membentuk sel darah merah hemoglobin dan mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia. Zat besi akan diperlukan pada saat kehamilan memasuki usia 20 minggu. Kebutuhan akan zat besi sebanyak 30 mg per harinya. Zat besi dapat diperoleh pada hati, daging atau ikan. 7. Vitamin C. Tubuh ibu hamil memerlukan vitamin C guna menyerap zat besi. Selain itu vitamin C sangat baik guna kesehatan gusi dan gigi. Fungsi lain dari vitamin C adalah melindungi jaringan dari organ tubuh dari bberbagai macam kerusakan serta memberikan otak berupa sinyal kimia, hal terjadi karena vitamin C banyak mengandung antioksidan. 8. Vitamin D. Dapat meneyerap kalsium sehingga sangat bermanfaat dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang bayi. Vitamin D dapat di dapat dari sumber makanan, susu, kuning telur atau hati ikan. Jika ibu hamil tidak mengalami berbagai macam gejala seperti anemia, gusi berdarah dan gejala lainnya, maka ibu hamil tersebut dapat dikatakan telah mencukupi kebutuhan akan gizi dan nutrisinya. Hal yang lebih penting untuk mengecek kecukupan nutrisi selama kehamilan adalah tentunya melalui perkembangan berat badan selama kehamilan. Tentunya kenaikan berat badan berbeda-beda tiap bulannya.
C. Akibat bila Ibu hamil kekurangan Gizi

1. Pengaruh bagi ibu hamil a. Ibu lemah dan kurang nafsu makan b. Perdarahan dalam masa kehamilan c. Anemia atau kurang darah 2. Pengaruh waktu persalinan a. Persalinan sulit dan lama b. Persalinan sebelum waktunya (premature) c. Perdarahan setelah persalinan 3. Pengaruh pada janin a. Keguguran b. Bayi lahir mati c. Cacat bawaan d. Anemia pada bayi e. Berat badan lahir rendah D. Manfaat makanan bergizi 1. Asam Lemak Omega-6 (Asam lenoleat) dan Asam Lemak Omega3 (Asam Alfa-Lenoleat). Manfaat : Asam lemak omega-6 prekusor pembentukan asam lemak arakidonat (AA). Sedangkan asam lemak omega-3 di dalam tubuh diubah jadi EPA (asam eikosapentaenoat) dan DHA (asam dokosaheksaenoat). AA dan DHA terbukti sebagai lemak dominan penyusun sel-sel saraf dan otak janin. Jenis Makanan : Asam lemak omega-6 misalnya minyak kedelai atau minyak zaitun. Asam omega-3 misalnya ikan salmon, sardin, kembung, tuna, tenggiri, ikan tawas. 2. Asam Folat. Manfaat : Salah satu jenis vitamin B ini berperan dalam proses pembentukan sistem saraf pusat, termasuk otak.

Jenis Makanan : Kacang kedelai (tempe, tahu), hati sapi, serelia yang sudah difortifikasi asam folat, sayuran berwarna hijau tua, jeruk, apel dan sebagainya. 3. Vitamin B2 (Riboflavin). Manfaat : Membantu melepas energi dari proterin serta membantu memenuhi kebutuhan protein yang meningkat selama hamil. Jenis makanan : telur dan keju cheddar. 4. Vitamin B 12. Manfaat : 1) Menjaga kerja sel-sel sumsum tulang belakang, sistem saraf dan saluran penceranan. Dengan demikian berbagai sel tubuh janin yang telah terbentuk berfungsi normal. 2) Membantu kelancaran pembentukan sel darah merah. Jenis makanan : produk olahan kacang kedelai tahu dan tempe, susu dan produk lainnya. 5. Vitamin C. Manfaat : 1) Membantu penyerapan zat besi kacang-kacangan, buah serta sayuran. 2) Meningkatkan penyerapan asam folat, mengurangi risiko pre-eklampsia, meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jenis makanan : jeruk, kiwi, blimbing, paprika. 6. Vitamin D. Manfaat : 1) Memperbaiki penyerapan kalsium (Ca) dan membantu keseimbangan mineral dalam darah. 2) Untuk pembentukan tulang dan gigi. Jenis makanan : Ikan salmon, ikan hering dan susu. E. Prinsip makanan yang baik selama kehamilan

1.
a.

Menghindari makanan yang membahayakan Daging setengah matang terkontaminasi dengan bakteri, seperti coliform,

Diantara makanan yang harus dihindari adalah : Daging, steak atau unggas yang dimasak setengah matang berisiko tinggi toksoplasmosis dan Salmonella. Selain itu, hati ternak tidak aman untuk dimakan selama kehamilan. Masaklah daging hingga benarbenar matang agar bakteri dalam makanan mati untuk menjaga kesehatan janin Anda. e. Produk susu yang tidak dipasteurisasi Susu yang tidak dipasteurisasi dan semua produk susu lainnya yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi harus dihindari selama kehamilan. Hal ini karena produk tersebut mengandung jenis bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Keju juga harus dihindari karena membawa bakteri Listeria yang dapat menyebabkan keguguran. f. Telur mentah dan setengah matang Ibu hamil membutuhkan protein dari telur, tetapi hindari makan telur yang dimasak setengah matang ketika hamil. Telur mentah dan setengah matang mengandung bakteri yang dapat membahayakan tubuh. Selain itu, Anda juga harus menghindari saus mayones karena mengandung telur mentah. g. Kafein Konsumsi kafein selama kehamilan telah menjadi perdebatan apakah asupan sedang kafein baik-baik saja untuk ibu hamil atau tidak. Beberapa penelitian menyatakan bahwa konsumsi kafein dapat menyebabkan keguguran sementara yang lain mengatakan sebaliknya. Kafein juga dapat menghilangkan cairan dan kalsium dari tubuh,

sehingga agar lebih aman, pilihlah konsumsi jus segar dan air mineral yang bersih daripada minum minuman berkafein. h. Alkohol Anda harus menghindari minuman beralkohol sepenuhnya selama kehamilan. Alkohol sangat berbahaya bagi kondisi kesehtan janin dan dapat menyebabkan keguguran. i. Ikan tertentu karena kandungan merkuri yang tinggi Hindari konsumsi ikan seperti ikan kembung, king mackerel, hiu, dan jenis ikan lainnya yang mengandung merkuri tinggi. Merkuri dalam ikan dapat menyebabkan kerusakan otak. j. Sayuran yang tidak dicuci. Sayuran sangat penting bagi pekembangan janin dalam perut Anda, tetapi makan sayuran yang tidak dicuci terlebih dahulu atau makan sayuran mentah sebagai lalapan sangat berbahaya bagi kehamilan. 2. Jangan diet selama kehamilan Kehamilan bukan masa yang tepat untuk diet karena hanya akan membahayakan ibu dan bayi diet selama hamil akan menyebabkan kurang selama vitamin, mineral dan lain-lain yang penting kehamilan. pertambahan berat badan pada kehamilan

merupakan salah satu tanda yang baik pada kehamilan yang sehat. Ibu hamil yang makan dengan baik akan bertambah berat badannya secara bertahap, umumnya akan melahirkan bayi yang sehat. 3. Makan dengan Porsi Kecil tapi Sering Pada trimester pertama biasanya terdapat keluhan mual muntah, cobalah atasi dengan makan dengan porsi kecil tapi sering, hindari makanan pedas dan berminyak. Makan dengan porsi yang kecil tapi di lakukan beberapa kali dianjurkan setiap empat jam.Ingat, meskipun anda tidak lapar tapi bayi anda membutuhkan makanan secara teratur. 4. Minum Vitamin Kehamilan Secara Teratur Makanan yang anda makan adalah sumber vitamin yang paling baik, tetapi apakah anda yakin diet makanan anda cukup mengandung

vitamin yang dibutuhkan selama kehamilan, yang terutama zat besi dan asam folat yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan bayi sehat akan tetapi penggunaan vitamin sesuai anjuran dokter. 5. Minum Air yang Cukup Usahakan minum air 8 gelas sehari.Karena anda butuh cairan yang cukup bagi anda dan juga bayi anda. 33% pertambahan berat badan pada kehamilan adalah cairan. Cairan di butuhkan untuk membangun sel darah merah bayi untuk sistim sirkulasinya cairan ketuban. Tubuh anda juga perlu air selama kehamilan untuk mengatasi konstipasi dan mengatur suhu tubuh. 6. Makanan Berserat, Buah-buahan dan Sayuran Perbanyaklah makan-makanan yang berserat tinggi. Buah-buahan dan sayuran dapat membantu mengatasi konstipasi anda selama kehamilan.

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN NUTRISI PADA IBU HAMIL

Disusun oleh : Lilis Setiawati Mitra Andika Mujahidin Al fath

JURUSAN D III KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA 2012

Anda mungkin juga menyukai