Anda di halaman 1dari 3

Belajar geometri 26: garis

Om Tris

Garis (istilah lama: garis lurus) merupakan salah satu curva yang pada umumnya
diterima begitu saja tanpa diikuti pertanyaan-pertanyaan pendalaman. Bentuk garis yang
dikenal umum disajikan pada Gambar 1.

Garis

R (0,Y1) B

y
P (0,c) α
c
g
Sumbu x Q(X1,0)
Koordinat A
X

Sumbu
Koordinat
Y

Gambar 1

Sebuah garis lurus sesungguhnya mempunyai panjang yang tak berhingga, namun untuk
keperluan visualisasi garis lurus itu diwujudkan dalang sepenggal saja. Secara aljabar,
sebuah garis lurus dapat dituliskan dalam bentuk Persamaan Cartesian: y = mx + c .
Dimana y merupalan variabel terikat, x merupakan varianbel bebas, m disebut
kemiringan atau angka arah yang harganya sama dengan tan α atau y/x, sudut α
dibentuk oleh Sumbu X dengan garis itu, serta c bilangan konstan yang merupakan
ordinat titik potongnya dengan Sumbu Koordinat Y yang sering juga disebut sebagai
variasi. Bentuk tampilan yang lain dari sebuah garis lurus adalah x = at + b, y = ct +d.
Tampilan seperti ini disebut tampilan secara parameter.

Tentunya, garis merupakan materi geometri yang paling awal dipelajari, namun bagi
Euclides, garis (right line) tidak dimasukkan sebagai bagian dari kurva. Baginya, garis
dipanang sebagai bangun tersendiri, dan bahkan keberadaannya dinyatakan dalam
bentuk aksioma.

Aksioma adalah suatu pernyataan yang kebenarannya diterima begitu saja tanpa harus
dibuktikan. Aksioma 1 yang dibuat Euclides berbunyi, ”Melalui dua titik dapat dibuat
tepat satu garis”. Setiap ada dua buah titik (Misalnya titik A dan titik B), dapat dibuat
sebuah garis lurus yang melalui kedua titik tersebut. Garis ini merupakan jarak terpendek
antara titik A dan titik B.

Kemudian dibuat aksioma yang lain yang berbunyi ”Melalui sebuah ditik T yang berada
pada garis g dapat dibuat tepat satu garis yang tegak lurus garis g” dan ”Melalui sebuah
titik T yang berada di luar garis g dapat dibuat tepat satu garis lurus yang sejajar dengan
garis g”.

Para matematikawan sesudah Euclides tidak hirau dengan definisi kurva. Baru, pada abad
ke-19, Marie Ennemon Camille Jordan (5 Jan.1838-22 Jan 1922) menaruh perhatian
tentang definisi sebuah kurva. Camille Jordan, hingga kini dipandang sebagai pakar
dalam bidang analisis dan topologi. Ia menyatakan bahwa sebuah kurva tertutup
membagi bidang datar menjadi dua bagian yaitu: bagian luar dan bagian dalam dari suatu
kurva tertutup. Pernyataan ini disebut ’Teori kurva Jordan” (Gambar 2). Nah bagaimana
dengan garis lurus. Apakah termasuk kurva terbuka atau kurva tertutup?

Bagian luar
dari kurva

Bagian
dalam dari
kurva

Gambar 2 Kurva
tertutup

Sebuah garis dapat dipandang sebagai bentuk hubungan linier antara dua variable, yaitu
variable x dan variable y. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kejadian yang berupa
hubungan linier. Misalnya, sepotong karet ditarik pada salah satu ujungnya, semakin
besar gaya tariknya semakin panjang karet tertarik.

Banyak macam garis sesuai dengan bentuk hubungannya dengan kurva atau bangun yang
lain. Sebuah garis yang menyinggung sebuah ligkaran disebut garis singgung. Jika garis
ini menyinggung di tak berhingga disebut asimtot. Garis itu sendiri merupakan sebuah
kurva yang memotong garis singgungnya di tak berhingga. Garis yang menghubungkan
dua titik yang berada pada lingkaran disebut tali busur.

Pada segitiga, ada bermacam-macam garis. Alas segitiga adalah garis/ sisi yang berada di
depan sesuah sudut. Garis yang melalui sebuah titik sudut dan tegak lurus pada sisi yang
berada di depannya disebut garis tinggi. Sedangkan yang memlalui titik tengahnya
disebut garis berat. Klau garis itu membagi sudut dalam segitiga menjadi dua sama besar
disebut garis bagi.

Pada polygon dikenal juga diagonal, yaitu garis yang menghubungkan dua titik sudut.
Pada irisan kerucut dikenal direktrik yaitu tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya
terhadap titik focus tetap. Tumbuhan berkembang menuju garis arah cahaya mata hati.

Masyarakat tradisional Cina menggunakan garis ‘yang’ dan garis putus-putus ‘yin’ utuk
menelaah jalan hidup manusia. Kita banyak menggunakan garis dalam mengkonstruksi
suatu bagunan (rumah misalnya) untuk menyederhanakan kerja dan ‘penghematan’.

Dalam kehidupan modern, orang berpikir (garis) lurus pada sasaran dan tujuan.
Maksudnya tidak perlu basa-basi. (Garis) lurus juga dimaknai sebagai kejujuran,
kekokohan.

Dalam bidang fisika, perambatan cahaya juga sering digambarkan sebagai garis (lurus).
Bahkan, untuk menyederhanakan analisis, lensa dan cermin cembung/cekung juga
digambarkan sebagai bari yang berteanda positif atau negatif.

Inilah sejumlah hal yang terkait dengan garis. Tentu kita juga memiliki dan menyenangi
baju yang bermotif garis bukan?

Anda mungkin juga menyukai