Anda di halaman 1dari 3

Mensuration Of Plane and Solid Figures

Artikel ini membahas tentang cara pembuatan Grooving dengan menggunakan mesin bubut

Disusun Oleh :

Muhammad Aris Munandar

RumusTeknik.com
Satu portal berjuta ilmu
copyright@rumusteknik.com

artikel ini boleh dicopi, disebarluaskan,dicetak dalam bentuk apapun tanpa ada tujuan komersial dengan tetap menyertakan tanda rumusteknik dan copyright yang tertera di setiap halaman. RumusTeknik.com merupakan wadah sharing ilmu pengetahuan kusus bidang teknik di Indonesia meliputi artikel teknik, bahan ajar, hingga contoh desain yang dapat didownload langsung. Silahkan kirimkan tutorial anda ke rumusteknik@gmail.com

RumusTeknik.com

Judul Tulisan Singkat | 2

Grooving adalah suatu proses untuk membentuk sebuah alur pada suatu benda kerja dengan menggunakan sebuah mesin bubut maupun mesin milling, dll. Ada beberapa proses di dalam pengerjaan sebuah grooving, yang pertama pada saat membuat grooving atau sebuah alur, kita harus menyetel baik baik kecepatan putar suatu mesin bubut, mengapa demikian? Hal ini dikarenakan pada saat kita memulai untuk membuat alur(grooving) di mesin bubut, jika kita menggunakan putaran mesin bubut dalam kondisi putaran(rpm) yang kencang akan menyebabkan kerusakan/ gompal pada benda kerja yang sedang kita kerjakan maupun pahat yang kita gunakan. Karena pada dasarnya sistim pengerjaan untuk membuat sebuah alur(grooving) umumnya pahat tersebut membuat alur secara vertikal atau dari depan (in the front), tapi perlu juga diperhatikan tingkat pemakanan(feeding), ini bertujuan agar pahat grooving(alur) tidak mudah patah dan hangus. Perpaduan antara tingkat pemakanan(feeding) dengan kecepatan putar suatu mesin bubut sangatlah penting karena kedua proses inilah yang menjadi faktor utama di dalam keberhasilan untuk membuat sebuah grooving. Di bawah ini merupakan contoh pahat grooving.

Gambar contoh Grooving

( Gambar 2.1 )

( Gambar 2.2 )

Pada gambar 2.1 diketahui bahwa selain untuk membuat grooving, kegunaan lainnya adalah untuk memotong sutu benda. Dan gambar 2.1 juga ditunjukkan bahwa arah proses pemakannannya kedepan, jadi memungkinkan pahat tidak cepat rusak dan hasil grooving menjadi lebih bagus

RumusTeknik.com

Judul Tulisan Singkat | 3

Refferensi
[1] Bralla, James G, Handbook Of Manufacturing Processe, 2007 , Industrial Press,Inc, Hal 88. [2] Dwivedi, Manish & U K Singh, Manufacturing Processes, 2009, New Age International Publishers, Hal 137

Biografi

Anda mungkin juga menyukai