Anda di halaman 1dari 2

Populasi Badak Sumatera "kritis" punah

Sabtu, 23 Juni 2012 22:34 WIB | 5646 Views

...kategori terakhir sebelum dinyatakan punah (extinct)... Berita Terkait

Penemuan anak Badak Jawa hilangkan dugaan kemusnahan Jumlah badak jawa di Ujung Kulon jadi 55 Kepala BTNUK: Yukindo mitra penyelamatan badak jawa Yukindo siap bantu kembangkan populasi badak Hama ulat serbu dua dusun di Pamekasan
Galeri Terkait

Anak Badak Sumatera

Kelahiran Badak Sumatera Video Terkait

Badak, Dirawat dan Dijerat Jakarta (ANTARA News) - Populasi badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) terus memprihatinkan dan sejak tahun 1996 tercatat dalam kategori "kritis punah" (critically endangered) dalam Daftar Merah IUCN (International Union for Conservation of Nature). Badak Sumatera masuk dalam kategori terakhir sebelum dinyatakan punah (extinct) di alam lepas karena jumlah dewasanya yang tak lebih dari 250 ekor di seluruh dunia. Populasi ini bahkan diperkirakan akan berkurang 25 persen dalam masa satu generasi ke depan (panjang satu generasi sekitar 20 tahun). Habitat Badak Sumatera awalnya meliputi dataran Himalaya di Bhutan dan utara India, terus ke Yunnan (China), Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Semenanjung Malaysia, Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan di Indonesia. Namun kini badak Sumatera diyakini hanya hidup di Sumatera, Kalimantan, dan sebagian kecil saja di Semenanjung Malaysia. Badak Sumatera yang kritis punah tinggal di Bukit Barisan Selatan, Way Kambas, Taman Nasional Gunung Leuser, dan Taman Nasional Kerinci-Seblat. Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan tahun 2012 sebagai Tahun Badak Internasional, guna menggalang komitmen dunia untuk melindungi satwa itu dari kepunahan.

Anda mungkin juga menyukai