Pernahkah kamu mengamati melemparkan benda-benda kecil ke permukaan air yang tenang? Gelombang di permukaan air yang terbentuk akan menjalar menjauhi pusat usikan yaitu tempat jatuh benda tadi. Apabila yang jatuh ke permukaan air adalah tetes-tetes air hujan dari pipa bocor akan menimbulkan usikan yang tiada henti. Dengan demikian gelombang permukaan air akan terjadi terus menerus. Sekarang bayangkan bila air yang menetes lebih dari satu, maka.pola gelombang permukaan air yang saling melingkar akan berpadu dan menyatu. Peristiwa ini disebut interferensi gelombang. Interferensi hanyalah salah satu sifat dari gelombang. Gambar di atas menunjukkan foto beberapa pola interferensi dua gelombang beraturan yang memiliki panjang gelombang berbeda-beda. Dalam bab ini kamu akan memperdalam gejala gelombang beserta ciri-ciri dan sifat-sifat gelombang.
A. Fenomena Gelombang
Gejala mengenai gerak gelombang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kamu tentu mengenal gelombang yang dihasilkan oleh sebuah benda yang dijatuhkan ke dalam air, sebab hal itu mudah diamati. Gelombang tidak lain adalah getaran yang merambat atau menjalar ke suatu tempat dalam suatu ruang. Di dalam perambatannya ada gelombang yang memerlukan medium perantara, misalnya gelombang air, gelombang bunyi. Tetapi ada juga yang tidak memerlukan medium perantara, misalnya gelombang cahaya dan gelombang elektromagnet.
Gambar 1. Gelombang di permukaan air
Karena sifat kelentingan dari medium maka gangguan keseimbangan ini dirambatkan ke titik lainnya. Jadi gelombang
adalah usikan yang merambat dan gelombang yang bergerak akan merambatkan energi. Sedangkan alat yang dapat menghasilkan getaran dinamakan vibrator atau oscilator. Vibrator yang terjadi karena getaran mekanik, menghasilkan getaran merambat yang disebut gelombang mekanik. Vibrator yang terjadi karena osilasi (getaran) medan listrik magnet (elektromagnetik) menghasilkan gelombang elektromagnetik. Karena gelombang terjadi akibat osilasi, maka parameterparameter yang terjadi pada osilasi juga dijumpai pada gelombang, misalnya frekuensi (f), perioda (T) dan simpangan dari titik setimbang (y). Parameter lain yang terdapat pada gelombang adalah panjang gelombang () dan cepat rambat gelombang (v). Beragam bentuk gelombang tergantung pada jenis gangguan yang ditimbulkan oleh sumber gelombang dan bahan atau medium tempat gelombang tersebut merambat. Berdasarkan arah rambat gelombang, gelombang digolongkan menjadi dua. a. Gelombang Longitudinal Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya searah dengan arah rambatnya.
b. Gelombang Transversal
lembah
Berdasarkan cara rambat dan medium yang dilalui, gelombang dikelompokkan menjadi dua. a. Gelombang Mekanik Dimana yang dirambatkan adalah gelombang mekanik dan untuk perambatannya memerlukan medium. b. Gelombang Elektromagnetik Dimana yang dirambatkan adalah medan listrik magnet, dan tidak memerlukan medium.
Gambar 3 menggambarkan gelombang elektromagnetik, yang merupakan kombinasi antara gelombang medan listrik (E) yang arahnya sejajar sumbu Y dan gelombang medan magnet (B) yang arahnya sejajar sumbu Z. Sedangkan arah perambatannya ke arah sumbu X positif. Berdasarkan amplitudonya gelombang digolongkan menjadi dua. a. Gelombang Berjalan Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudonya tetap pada titik yang dilewatinya. b. Gelombang Stasioner Gelombang stasioner adalah gelombang yang amplitudonya tidak tetap pada titik yang dilewatinya, yang terbentuk dari masing-masing memiliki frekuensi interferensi dua buah gelombang datang dan pantul yang dan amplitudo sama tetapi fasenya berlawanan.
Sifat-sifat umum gelombang , antara lain : a. Dapat Dipantulkan (Refleksi) Pada proses pemantulan gelombang berlaku: gelombang datang d, garis normal N dan gelombang pantul p terletak pada satu bidang datar sudut datang (i) = sudut pantul (r)
b. Dapat Dibiaskan (Refraksi) Di dalam pembiasan gelombang akan berlaku Hukum Snellius:
gelombang datang dari medium kurang rapat (n1) menuju medium lebih rapat (n2) akan dibiaskan mendekati garis normal, begitu juga sebaliknya. n2 v1 sin i = = = kontanta n1 v2 sin r
karena v = f . dan f adalah konstan pada saat gelombang melalui bidang batas n1-n2 maka
1 sin i = 2 sin r
c. Dapat Dipadukan (Interferensi) Interferensi adalah perpaduan antara dua buah gelombang atau lebih pada suatu tempat pada saat yang bersamaan. Interferensi dapat terjadi bila gelombang melalui selaput tipis atau celah ganda maupun kisi-kisi.
Gambar 8. Gelombang dapat dipadukan melalui celah ganda, beberapa pola interferensi yang berbeda-beda bergantung pada jarak antara dua celah
d. Dapat Dilenturkan (Difraksi) Lenturan gelombang dapat terjadi jika gelombang gelombang sampai pada suatu penghalang yang berupa celah sempit. Jadi, jika gelombang melewati celah sempit atau penghalang maka titik titik pada celah yang sempit itu akan menjadi sumber gelombang yang baru dan meneruskan gelombang itu ke segala arah.
e. Dapat Diserap Arah Getarnya (Polarisasi) Pengertian polarisasi hanya untuk gelombang transversal. Polarisasi berkaitan dengan arah getar gelombang medan magnet dan medan listriknya. Cahaya alam (cahaya tampak) termasuk gelombang transversal, dan merupakan gelombang yang dapat terpolarisasi. Beberapa jenis bahan dapat mempolarisasikan cahaya dinamakan polarisator.
Gambar 10. Gelombang transversal seperti gelombang elektromagnetik dapat dipolarisasikan melalui medium polarisator sehingga medan listrik dibelokkan ke satu arah dan medan magnet dipantulkan ke arah lain.
B. Gelombang Mekanik Untuk memudahkan dalam pemahaman gelombang akan dibahas dengan contoh gelombang mekanik yang merambat pada suatu medium tali. Dalam perambatannya gelombang mekanik selalu memerlukan medium perantara. Ada empat besaran dasar dari gelombang, yaitu : periode ( T ), frekuensi ( f ), frekuensi sudut (), bilangan gelombang (k), panjang gelombang ( ), dan cepat rambat gelombang ( v ). Hubungannya : f = v = . f atau v = l l atau T = T f
v atau = atau = v . T T f
k = 2 / atau k = / v Jika suatu peristiwa mekanis / gangguan terjadi pada suatu titik dari suatu substansi yang kemudian menjalar ke seluruh bagian hingga terjadi perulangan yang sama pada titik lain dari substansi itu, maka peristiwa ini adalah peristiwa gerak gelombang mekanik. 1. Gelombang Berjalan Persamaan gelombang dapat diturunkan dengan asumsi getaran merambat dimana sumber getar melakukan gerak harmonis dengan persamaan y = A sin t Di tempat lain yang berjarak x dari sumber getar akan terjadi getaran dengan persamaan yang hampir sama, hanya berbeda dalam hal waktu getar di titik tersebut. Sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai : y = A sin (t x/v) Dengan memperhatikan berbagai persamaan yang telah ada di atas dapat dituliskan bentuk umum persamaan gelombang sebagai berikut : y = A sin (t k.x)
t x y = A sin 2 T Persamaan tersebut dapat diartikan bahwa di sepanjang tali selalu terjadi getaran dengan besar simpangan bergantung pada waktu (t) dan posisi (x). Dengan memilih nilai x tertentu (konstan) berarti kita mengamati getaran harmonis di titik itu, karena persamaan gelombang berubah menjadi persamaan getaran harmonis. Di sisi lain bila dipilih nilai t tertentu (konstan) itu berarti seolah olah sedang mengambil gambar gelombang itu sesaat (memotret) Secara lengkap bentuk persamaan garis sinusioda dinyatakan : y = A sin { k ( x v.t ) - o } o = sudut fase saat t = 0 dan x = 0 Kecepatan osilasi partikel di suatu titik yang dilalui gelombang berjalan : v= dy d ( A sin ( t - kx ) ) = dt dt
v = A cos (t kx) Percepatan osilasi partikel disuatu titik yang dilalui gelombang berjalan : a= dv d ( A cos t ) = dt dt
a = -2A sin (t kx) atau a = -2y Besar sudut dalam fungsi sinus disebut sudut fase. Jadi sudut fase gelombang berjalan dirumuskan : = t kx t x = 2 T karena = 2 maka fase gelombang : = t x T
Jika dua titik berjarak X1 dan X2 dari titik asal getaran maka beda fase : = 2 - 1 t x1 = T t x2 T
2.Gelombang Stasioner Gelombang stasioner sering disebut gelombang berdiri atau gelombang diam, atau
gelombang tegak. Gelombang stasioner adalah gelombang yang terjadi sebagai akibat interferensi dua gelombang berlawanan arah dan memiliki amplitudo sama serta frekuensi sama. Gelombang stasioner terdiri atas gelombang datang dan gelombang pantul yang terus menerus berinterferensi. Gelombang stasioner dapat terjadi pada interferensi antar gelombang transversal maupun antar gelombang longitudinal. Berdasarkan titik ujung pantulnya gelombang stasioner dibagi dua : a. Gelombang stasioner akibat pemantulan pada ujung tetap b. Gelombang stasioner akibat pemantulan pada ujung bebas. a. Gelombang Stasioner Akibat Pemantulan pada Ujung Terikat. Pada ujung tetap terjadi perubahan fase , artinya fase gelombang datang dengan gelombang pantul berbeda, yaitu fase gelombang terpantul berubah . Jadi bila bukit gelombang mencapai ujung terikat, oleh ujung terikat bukit gelombang tersebut dipantulkan sebagai lembah gelombang, artinya fase gelombang terpantul berubah setengah. Gambar 5 menunjukkan tali dengan panjang 1 ujungnya terikat digetarkan terus menerus di titik O, dipantulkan ujung tetap hingga melalui titik N berjarak X dari titik pantul.
N O
Gelombang datang y1 = A sin [ t k(l x)] Gelombang pantul y2 = - A sin [ t k(l + x)] Gelombang stasioner di titik N : y = y1 + y2, Apabila persamaan diteruskan menjadi
N O
Pada gambar tampak gelombang datang dan gelombang pantul tidak mengalami perubahan fase. Untuk titik N dengan persamaan gelombang datang y1 = A sin [ t k(l x)] dan persamaan gelombang pantul y2 = A sin [ t k(l + x)]
10
= v.T= 2 =
k =
2 8 = 34 3 m
Pada
x1 = 0 , persamaan gelombang = persamaan sumber, y y = A sin t = 0,3 sin 4 t sin 4 t o = 0,3 sin ( 4 t + o) = sin 4 t + o = 8 x 4 t) + 180 } 3 8 x 4 t) 3
Maka persamaan gelombang : y y = 0,3 sin { ( = - 0,3 sin ( dari : sin + 180 = - sin
b. Kecepatan : v =
8 dy = - 0,3 . 4. cos ( x 4 t) dt 3 8 6 4 t) 3
v = - 1,2. cos (
a = - 4,82. sin (16 4 t) d. Jarak dua titik yang berada pada fase 60 (x2 x1) Titik I misal x1 1 = kx1 - t Titik II misal x2 2 = kx2 - t
11
= 2 - 1 = (kx2 - t) (kx1 - t)
= k (x2 x1) 3
Jarak (x2 x1) =
3 1 . = m. 3 8 8
Latihan Kerjakan soal berikut di buku latihanmu! 1. Persamaan gelombang dinyatakan sebagai y = 4 sin 0,5 (t 2 x) , satuan jarak meter dan satuan waktu sekon. Berdasarkan persamaan tersebut tentukanlah: 1a. Amplitudo 2b. Frekuensi 3c. Panjang gelombang 4d. Fase awal 5e. Simpangan P pada saat 2 detik 2. Sebuah gelombang merambat pada tali 100 cm berujung terikat yang dinyatakan sebagai berikut . y = 1,2 sin (2 x) cos ( 50 t 120 ) cm. Tentukanlah :
6a. Panjang gelombang datang 7b. Periode gelombang 8c. Cepat rambat gelombang 9d. Amplitudo gelombang stasioner di titik yang berada 50 cm dari ujung tali 10e. Posisi simpul ke 5 dari ujung tali
a. Percobaan Melde Percobaan Melde digunakan untuk menyelidiki cepat rambat gelombang transversal dalam dawai. Perhatikan gambar di bawah ini.
12
Pada salah satu ujung tangkai garpu tala diikatkan erat-erat sehelai kawat halus lagi kuat. kawat halus tersebut ditumpu pada sebuah katrol dan ujung kawat diberi beban, misalnya sebesar g gram. Garpu tala digetarkan dengan elektromagnet secara terus menerus, hingga amplitudo yang ditimbulkan oleh garpu tala konstan. Untuk menggetarkan ujung kawat A dapat pula dipakai alat vibrator. Setelah terbentuk pola gelombang stasioner dalam kawat dan jika diamati akan terlihat adanya simpul dan perut di antara simpul-simpul tersebut. Diantara simpul-simpul itu antara lain adalah A dan K yaitu ujung-ujung kawat tersebut, ujung A pada garpu tala dan simpul K pada bagian yang ditumpu oleh katrol. Pada seluruh panjang kawat AK = L dibuat terjadi 4 gelombang, maka kawat mempunyai 1 =
1 4
fL
Jadi sekarang beban di tambah hingga menjadi 4g gram, maka pada seluruh panjang kawat ternyata hanya terjadi 2 gelombang, jadi : 2 2 = L v2 = f . 2 =
1 2 1 2 = 2 L
sehingga :
fL
Kemudian beban dijadikan 16g gram, maka pada seluruh panjang kawat hanya terjadi satu gelombang, jadi : 3 = L, maka v3 = f . 3 = f L Beban dijadikan 64g gram, maka pada seluruh panjang kawat hanya terjadi
1 2 1 2
gelombang, jadi :
4 = L
4 =2 L sehingga v4 = f . 4 = 2f . L
Dari hasil pengamatan ini, maka timbul suatu anggapan atau dugaan, bahwa agaknya ada hubungan antara cepat rambat gelombang dengan berat beban, yang pada hakekatnya merupakan tegangan dalam kawat. Data pengamatan tersebut di atas disusun sebagai : Pengamatan I Pengamatan II Pengamatan III Pengamatan IV F1 = g F2 = 4 g F3 = 16 g F4 = 64 g
1 1 = 4 L 1 2 = 2 L 3 = L 4 = 2 L 1 v1 = 4 f . L 1 v2 = 2 f . L v3 = f . L v4 = 2 f . L
F f .L 4g =4 = 2 , dan 2 = F1 g f .L
v3 F f .L 16 g = 1 = 4 , dan 3 = = 16 v1 4 f . L F1 g v4 2 f . L F 64 g = 1 = 8 , dan 4 = = 64 v1 4 f . L F1 g Kesimpulan 1 : cepat rambat gelombang dalam tali, kawat, dawai berbanding senilai dengan akar gaya tegangan kawat, tali dawai tersebut.
13
L sehingga v1=
.f L
Percobaan diulangi lagi dengan beban tetap 16 g gram, akan tetapi kawat diganti dengan kawat yang berpenampang 16 kali lipat (dari bahan yang sama dan panjang tetap), maka dalam kawat terjadi 4 gelombang, sehingga : 2 =
1 4 1 v2 ' 4 f . L = = .f L sehingga : v3 f .L
L sehingga v2=
1 4
1 4
Apabila panjang kawat tetap dan dari bahan yang sama, sedangkan penampang diubah, maka berarti sama dengan mengubah massa kawat. Kalau massa kawat semula adalah m1, maka pada percobaan tersebut massa kawat berturut-turut diubah menjadi m2 = 4 m1 dan m3 = 16 m1. dari data percobaan kedua, setelah diolah sebagai berikut : v1 ' = v3 v2 ' = v3
1 2
, dan
m2 4m1 = =4 m1 m1 m3 16m1 = = 16 m1 m1
1 4
, dan
Dari pengolahan data tersebut dapatlah disimpulkan : Kesimpulan 2 : cepat rambat gelombang berbanding balik nilai akar kuadrat massa kawat, asalkan panjangnya tetap. Percobaan selanjutnya diulangi lagi, akan tetapi diusahakan agar massa kawat antara simpulsimpul A dan K tetap, sedangkan panjang AK variabel. Ternyata cepat rambatnyapun berubah pula, meskipun beban tidak berubah, Kalau jarak AK menjadi cepat rambatnya menjadi
1 2 1 4
1 4
L, maka
AK semula, menjadi 4 L maka cepat rambatnya menjadi 2 kali cepat rambat semula, asalkan massa kawat tetap. Dari percobaan ketiga ini dapatlah disimpulkan. Kesimpulan 3 : untuk massa kawat yang tetap, maka cepat rambat gelombang berbanding senilai dengan akar kuadrat panjang kawat. Kesimpulan (2) dan (3) dapat disatukan menjadi : Cepat rambat gelombang dalam kawat berbanding terbalik nilai dengan akar massa persatuan panjang kawat.
14
v = cepat rambat gelombang dalam kawat (tali, dawai) F = gaya tegangan kawat = massa persatuan panjang kawat k = faktor pembanding, yang dalam SI harga k = 1. Satuan : dalam SI : v = m s F = newton = kg m
Jadi cepat rambat gelombang transversal dalam dawai dirumuskan : v= F m dimana = = massa dawai persatuan panjang l F m l F.l karena m = .V = .A.l m F.l .A.l F .A
v=
v=
maka v =
v=
Contoh : Persamaan gelombang transversal dalam kawat dawai yang massa per satuan panjang () = 10 kg/m dinyatakan dengan pulsa y = 12 cos { detik. Tentukanlah : a) Amplitudonya b) Panjang gelombang c) Frekuensinya d) Kecepatan rambat gelombang e) Gaya tegangan pada kawatnya Penyelesaian Diketahui : = 10 kg/m = 100 gram/cm
15
x 100 t } 4
c. = 2 f f =
100 = = 50 Hz 2 2
4.Energi pada gelombang Energi pada gelombang transveral, misalnya pada dawai yang mempunyai persatuan panjang maka energi dirumuskan : W = Ek maks W = m v2 max W = . m/1 . 1 (A)2 W = l. 4 2f2A2 , dengan 1 = v. t Atau W/1 = 22f2A2 Jadi energi per satuan panjang sebuah dawai yang dialului gelombang transversal sebanding dengan kuadrat amplitudo dan sebanding dengan kuadrat frekuensi getarannya. Daya yang merambat bersama gelombang tranversal melaui dawai adalah : P=
p=
masaa
W t
2 2 f 2 A 2 .1 t karena v = 1 t
maka p = 2 2 f 2 A 2 .v v adalah cepat rambat gelombang tranversal dalam dawai. Energi gelombang longitudinal dirumuskan : W = 2 2 f2 A 2 l
16
Intensitas : I =
v=
Dimana F adalah gaya tegangan tali dan adalah massa per satuan panjang tali. Persamaan tersebut diperoleh dari percobaan Melde. b. Gelombang transversal pada batang padat
v=
y r
v=
Dimana E adalah modulus Young dan adalah kerapatan zat d. Gelombang longitudinal pada gas
v=
17
Dimana R adalah konstanta gas umum, T adalah suhu mutlak, dan M adalah massa rumus molekul gas. Contoh : Seutas tali yang panjangnya 10 meter, m = 400 gr direntangkan dengan tegangan 16 N, bila pada kawat itu merambat suatu gelombang transversal dengan frekuensi 50 Hz. Berapa tersebut ? Jawab : V = = F = m V f = 16 0,4 10 20/50 = = 400 = 0,4 m 20 m/det
e. Gelombang Dalam Zat Cair Dalam medium berdimensi dua, kecepatan rambat gelombang dinyatakan sebagai vektor v , dan bilangan gelombang (k) dinyatakan dengan vektor k , arah k ini juga menunjukkan arah gelombang. Sudut fase adalah sudut antara vektor k dan vektor r . Untuk gelombang lurus atau datar, fungsi gelombang dapat dinyatakan : y = A cos { k . r t + o } k . r = k r cos merupakan perkalian skalar antara dua vektor. Harga k = k 2 + k 2 , demikian juga untuk harga r x y
Contoh : Suatu gelombang sinusoida dinyatakan dengan fungsi y = 5 cos ( k . r t), dimana k = 2 (3 i - 4 j ) m-1
18
a). k = 2 (3 i - 4 j ) k = 32 + 4 2 =5 k = 2. 5 = 10 k= 2 2 2 = = = 0,2 m k 10
Soal-Soal Latihan
1 2
Amplitudo, Frekwensi, Panjang gelombang, Periode gelombang dan Kecepatan rambat gelombang. 2. Persamaan suatu gelombang di sebuah tali diberikan : y = 0,06 sin (8t - 5x) x dan y dalam meter ; t dalam detik Bila massa persatuan panjang tali = 0,01kg/m, tentukanlah : Frekwensi, Panjang gelombang, Kecepatan gelombang, Amplitudo dan Tegangan talinya. 3. Sebuah dawai bergetar, simpangannya sebagai fungsi waktu adalah y = 2 sin 0,16x cos 750 t , x dan y dalam cm dan t dalam detik. Tentukanlah : a. Amplitudo dan kecepatan masing-masing komponen penyusun getaran tersebut. b. Jarak antara simpul-simpul. c. Kecepatan partikel dalam dawai pada posisi x = 5 dan t = 2.10-3 detik. 4. B adalah ujung terikat dari tali AB yang panjangnya 4 m. A digetarkan dengan amplitudo 3 cm dengan frekwensi 4 cps, sehingga pada tali terjadi gelombang transversal dengan cepat rambat 4 m/s. Titik P yang terletak 3 2 m dari A mempunyai simpangan berapa, jika titik A 3
1 telah menggetar 2 2 detik.
5. Seutas tali yang panjangnya 12 m, meter. Tali direntangkan sedemikian sehingga ujung A bebas dan ujung B terikat. Titik C yang letaknya tepat di tengah-tengah tali digetarkan
19
detik dan dengan amplitudo 25 cm, sehingga baik ke kiri maupun ke kanan
terjadi gelombang transversal dengan cepat rambat 10 m/s. Jika C digetarkan selama 1 detik, maka tentukanlah : a. Besar simpangan titik D dan E yang terletak kanan titik C. b. Amplitudo titik-titik tersebut. 6. Sepotong kawat panjangnya 10 meter yang ujungnya bertambat erat, sedang ujung lain digetarkan terus menerus dengan amplitudo 4 cm dan periode 0,1 detik. Jika cepat rambat
1 yang terjadi 20 m/s, tentukanlah simpangan titik P yang terletak pada kawat sejauah 4 2 meter 7 3
dari titik pantul. 7. Dawai yang massanya 0,2 gram dan panjangnya 80 cm, salah satu ujungnya diikatkan pada sebuah garpu tala yang memberikan frekwensi 250 HZ. Berapa tegangan tali yang harus diberikan agar tali dapat menggetar dengan empat perut gelombang. 8. Pada percobaan Melde digunakan garpu tala sebagai sumber getar. Frekwensi yang ditimbulkannya adalah 365 Hz. tali yang dihubungkan dengannya direntangkan dengan beban 96 gram. Apabila jarak antara dua simpul yang berturutan = 4 cm, maka tentukanlah : a. Cepat rambat gelombang pada tali. b. Berapa tegangan yang harus diberikan agar jarak antara dua simpul yang berturutan menjadi 5 cm. c. Berat dari 1 cm tali tersebut, apabila g =980 cm/det2 9. Sepotong dawai tembaga dengan massa jenis 9.103 kg/m3 yang panjangnya 2 meter dan berpenampang 10-6 m2 mendapat tegangan oleh suatu gaya sebesar 360 N. Jika dawai dipetik, berapa cepat rambat gelombangnya ? 10. Kecepatan gelombang longitudinal dalam gas Oksigen pada suhu 127 C sama dengan kecepatan gelombang longitudinal dalam gas X pada suhu 177 C. Jika konstanta laplace dari kedua gas sama. Hitunglah massa molekul relatif dari gas X.
20
Kecepatan osilasi partikel di suatu titik yang dilalui gelombang berjalan : v = A cos (t kx) Percepatan osilasi partikel disuatu titik yang dilalui gelombang berjalan : a = -2A sin (t kx) = t kx t x = 2 T Fase gelombang : = t x T atau = 2 atau a = -2y
4. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya searah dengan arah rambatnya. 5. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus arah rambatnya. 6. Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudonya tetap pada titik yang dilewatinya. 7. Gelombang stasioner adalah gelombang yang amplitudonya tidak tetap pada titik yang dilewatinya, yang terbentuk dari fasenya berlawanan. 8. Sifat-sifat umum gelombang antara lain : a. Dapat dipantulkan (Refleksi) b. Dapat dibiaskan (Refraksi) interferensi dua buah gelombang datang dan amplitudo sama tetapi dan pantul yang masing-masing memiliki frekuensi
21
v=
v=
v= v=
22
c. 2 d.
e. 2 3 2. Dari suatu tempat ke tempat lainnya gelombang memindahkan a. massa b. panjang gelombang c. energi d. fase e. getaran 3. Seutas dawai panjangnya 0,5 m, massa 10-2 kg ditegangkan oleh gaya 200 N. Maka frekwensi nada dasar dawai tersebut adalah Hz. a. 800 b. 600 c. 400 d. 200 e. 100 4. Suatu benda melakukan gerak gelombang dengan persamaan : y = 10 sin (20t - 4x) dengan y dalam cm dan t dalam sekon, maka besarnya percepatan maksimum gelombang tersebut adalah m/s2 a. 4000 2 b. 2000 2 c. 80 2 d. 40 2 e. 20 2 5. Sebuah gelombang pada tali yang panjang merambat pada ujung A dengan amplitudo 4 cm dan kecepatan getarnya 8 cm/s, mula-mula digetarkan ke atas dengan frekwensi 4 Hz
23
6. Di bawah ini merupakan sifat-sifat gelombang longitudinal, kecuali . a. dapat dipantulkan b. tidak memerlukan medium untuk rambatannya c. tidak dapat dipolarisasikan d. mengalami interferensi e. juga merambat pada zat padat 7. Sebuah gelombang berjalan transversal pada tali dengan persamaan : y = 4 sin (10t 4x) y dan x dalam cm dan t dalam detik, maka kecepatan rambat gelombang tersebut adalah cm/s a. b. c. d. 2,5 2,5 5,0 5,0
e. 10 8. Diketahui gelombang merambat melalui titik P dan titik Q yang berjarak 30 cm. Bila fase gelombang di titik P adalah 1 dan panjang gelombang tersebut 0,4 m, maka fase gelombang di titik Q adalah a. 8 b. 10
c. 18 d. 34 e. 38
9. Yang termasuk gelombang mekanik adalah a. Sinar inframerah b. Gelombang bunyi c. Sinar X d. Gelombang radio
24
13.Seutas tali AB yang panjangnya 8 m dengan ujung B sebagai ujung bebas. A digetarkan transversal dengan frekuensi 10 Hz. Akibat getaran tersebut, gelombang merambat pada tali dengan kecepatan 6 m/s dan amplitudo 2 cm. Dari data di atas dapat diketahui: 11.) Amplitudo gelombang stasioner di titik C yang berjarak 1,6 m dari titik asal getaran adalah -0,02 m. 22.) Simpangan di titik S setelah tali digetarkan selama 5 sekon adalah -3 cm. 33.) Letak perut ke-5 dari titik A adalah 1,2 m 44.) Letak simpul ke-8 dari ujung B adalah 2,25 m 2Pernyataan yang benar.... a. (1), (2) b. (2), (3) c. (3), (4) d. (1), (3)
25
26
Soal Essay Kerjakan soal-soal berikut dengan benar! 1. Ujung suatu baja yang berbentuk batang dipukul secara periodic dengan suatu gaya sehingga mengirimkan gelombang longitudinal ke ujung lainnya. Diameter batang 4 ml. Amplitudo getaran 0,1 m frekuensi pukulan 10 Hz. Jika modulusYoung E = 2 . 1011Nm-2 = 7,8 . 103 kg m-3. Tentukanlah : a. Persamaan gelombang yang melalui batang tersebut jika konstanta fase = 0 b. Berapa simpangan suatu titik yang terletak 253 m dari ujung batang yang dipukul, setelah ujung tersebut dipukul selama 0,03 detik. 2. Suatu batang mempunyai panjang mula-mula 1 m massanya 200 gr. Batang tersebut akan bertambah panjang 2 cm bila ditarik oleh gaya 10 N. Berapakah kecepatan merambat gelombang longitudinal pada batang tersebut.
27
28
kecepatan rambat gelombang bunyi di udara untuk setiap kenaikan satu derajat C berbeda setiap 1C dengan kenaikan kecepatan pada suhu 32C. b. Jika kecepatan rambat gelombang bunyi di udara 340 m/det, berapa m/det kah perbedaan kecepatan tersebut. 11. Kawat baja (E = 2,0 . 1012 dyne/cm2) yang panjang 4 m direntangkan. a. Agar kecepatan rambat gelombang longitudinalnya 25 x lipat kecepatan rambat gelombang transversal pada tali tersebut, berapakah tegangan pada saat kejadian tersebut ? b. Selama kejadian tersebut berlangsung berapa cm kah pertambahan pada kawat itu. 12. Empat buah gelombang merambat dengan persamaan : y1 = 16 sin 2 (600 t - x/38) y2 = 16 sin 2 (604 t - x/38) y3 = 8 sin 2 (400 t - x/40) y4 = 8 sin 2 (404 t - x/40) Hitunglah : a. selisih frekuensi dari y1 dan y2 b. selisih frekuensi dari y3 dan y4 13. Dua buah gelombang berjalan dengan persamaan : y1 = 10 sin 1/2 (8t - 1/2 x) y2 = 5 sin 4 (3x - 2t) Hitunglah selisih kecepatan getar dari kedua gelombang tersebut. 14. Suatu tali panjangnya 12 meter dilepaskan pada lantai licin sekali, kemudian ujungnya digetarkan dengan kecepatan 9 m/s, jika frekwensinya 4,5 Hz, digetarkan dengan amplitudo 4 cm ke atas. Suatu titik A berada 4 meter dari ujung yang digetarkan, berapa gunung dan lembah yang dialami titik A jika ujung yang digetarkan telah bergetar 1(1/6) detik. Sketsalah jalannya gelombang di ujung dan di titik A. 15. Sebuah baru dilempar ke tengah kolam sejauh 20 meter dari tepi kolam, sehingga terjadi gelombang permukaan air yang sampai ke tepi setelah 4 detik. Bila sebuah gabus bergerak 4 gelombang tiap detik, tentukan panjang gelombang permukaan air tersebut. 16. Cepat rambat bunyi di zat padat adalah 1450 m/s. Tentukan modulus Young zat padat, jika massa jenisnya 10.000 kg/m . 17. Cepat rambat bunyi dalam gas hidrogen pada suhu 15 derajat Celcius = 1200 m/s. Berapa laju rambat dalam gas Oksigen pada suhu 119 derajat celsius, jika tetapal Laplace kedua gas sama.
29
jalannya gelombang titik A dan B. 19. Sebuah gelombang pada tali merambat dengan kecepatan 12 m/s. jarak 5 puncak gelombang yang berturutan adalah 12 cm, terdapat pula gelombang dalam sebuah zat gas, merambat dengan kecepatan 20 m/s, jarak 9 pusat regangan yang berturutan adalah 40 cm, Hitunglah selisih frekuensi kedua gelombang tersebut. 20. Dawai yang massanya 0,2 gram dan panjangnya 80 cm, salah satu ujungnya diikatkan pada sebuah garpu tala yang memberikan frekuensi 250 Hz. Hitunglah tegangan tali yang harus diberikan agar tali dapat menggetar dengan empat gelombang. 21. Pada percobaan Melde di buat panjang kawat 2,5 meter yng merupakan 2,5 panjang gelombang. Jika massa kawat 250 gram dan tegangan = 250 newton. Berapakah frekuensi garpu tala pada percobaan tersebut. 22. Dalam percobaan Melde dibentangkan sebuah tali yang mempunyai massa persatuan panjang tali 2 gram/cm dari ujung alat vibrator dan ujung katrol dengan panjang 1,6 meter, ujung yang melalui katrol diikatkan beban dengan massa m, pada saat vibrator digetarkan dengan frekwensi 50 Hz, maka pada tali terdapat 8 gelombang penuh , maka hitunglah besar m dalam gram. 23. Hitung kecepatan gelombang bunyi yang merambat di udara dalam keadaan STP (tekanan dan suhu strandard), Massa jenis udara pada tekanan STP 1,293 kg/m dan = 1,4 24. Cepat rambat gelombang transversal dalam seutas tali yang panjangnya 30 meter adalah 40 m/s. Berapa massa tali tersebut apabila gaya tegangan tali = 2 newton. 25. Sebuah gelombang pada tali yang panjang, merambat pada ujung A dengan amplitudo 4 cm dan kecepatan getarnya 8 m/s, mula-mula digetarkan ke atas dengan frekwensi 4 Hz dari titik A. Jika titik P berada 4 meter, maka waktu getar titik A agar titik P berada pada puncak gelombang kedua adalah ........ Sketsa pula jalannya gelombang A dan P.
30