Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Dalam pembahasan kita mengenai lensa, cermin, dan instrument opitis kita menggunakan model optika geometric. Dimana kita menyatakan cahaya sebagai sinar-sinar yakni garis-garis lurus yang dibelokan pada permukaan yang merefleksikan cahaya atau yang merefraksikan cahaya. Tetapi banyak aspek prilaku cahaya tidak dapat dipahami berdasarkan sinar. Kita telah mempelajari bahwa secara pundamental, cahaya adalah gelombang, dan dalam beberapa situasi kita harus meninjau sifat-sifat gelombangnya secara eksplisit. Jika dua atau lebih gelombang cahaya yang frekuensinya sama tumpang tindih di sebuah titik, maka efek totalnya bergantung pada fasa-fasa gelombang itu dan juga bergantung pada amplitudonya. Bola cahaya yang dihasilkan adalah sebuah resultan dari sifat gelombang dari cahaya dan tidak dapat dipahami berdasarkan sinar. Efek optis yang begantung pada sifat gelombang dari cahaya dikelompokkan dibawah optika fisis (physical optics). B. Rumusan Masalah C. Tujuan Jelaskan proses Interferensi dan sumber-sumber koheren? Bagaimana proses interferensi cahaya dua sumber? Bagaimana intensitas dalam pola interferensi? Bagaimana proses interferensi dalam film tipis? Jelaskan fungsi interferometer Michelson?

Dapat menjelaskan proses interferensi dan sumber koheren Dapat menjelaskan proses interferensi cahaya dua sumber Dapat menjelaskan intensitas dalam pola interferensi? Dapat menjelaskan proses interferensi dalam film tipis? Dapat menjelaskan fungsi interferometer Michelson?

Anda mungkin juga menyukai