Anda di halaman 1dari 65

Di Puskesmas & Ditengah Masyarakat

Adang Bachtiar
adang@post.harvard.edu

Ketua Umum PP IAKMI Orasi Ilmiah Wisuda STIK Indonesia Jaya Palu, Sulteng - Oktober 2010

Mari kita evaluasi STRATEGI SEKTOR KESEHATAN


MENINGKATKAN SISTEM SURVEILANS, MONITORING & INFORMASI KES
MENINGKATKAN PEMBIAYAAN KESEHATAN

RAKYAT SEHAT
MENGGERAKKAN & MEMBERDAYAKAN MASY UTK HIDUP SEHAT

MENINGKATKAN AKSES MASY THD YANKES YANG BERKUALITAS

RAKYAT SEHAT

MENINGKATKAN AKSES MASY THD YANKES YANG BERKUALITAS

Sulteng= no.6 dibawah

Sulteng= GiBur > Nasional

Ada apa di Donggala & Toli-toli?

Sanitasi Dasar & Air Bersih blm capai target

Sulteng= no.8 dibawah

Tidak usah heran, jadinya..

UHH berbeda antar wilayah

Sulteng= no.10 dibawah

Central Sulawesi

UHH Terkait Immunisasi

Sulteng= imm lengkap cuma 48.0%

Juga perbedaan mencolok antar kab/ko

UHH juga terkait gempuran Air-borne Dis.

Gempuran Vector-borne Diseases

Gempuran Vector-borne Diseases

Gempuran Sosial ekonomi & Budaya

120

DISPARITAS % RT MENGKONSUMSI GARAM BERYODIUM ~ GANGGUAN HORMON PERTUMBUHAN

100

80

Nilai rerata
60

40

20

Kalah sama Bangka Belitung??


Riskesdas, 2007

Lengkap

Tdk Lengkap

Tdk Pernah

Semakin besar Kemiskinan semakin jelek Imunisasi Lengkap


100.0 90.0 80.0

Persen Imunisasi Lengkap

70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 45.0

Riskesda, 2007

Persen kemiskinan

Cakupan Pertolongan Persalinan Kab. Miskin, 2001-2007

Riskesda, 2007

Riskesda, 2007

Riskesda, 2007

Riskesda, 2007

Riskesda, 2007

Makin Miskin-Cepat Mati

RAKYAT SEHAT
MENGGERAKKAN & MEMBERDAYAKAN MASY UTK HIDUP SEHAT

Masalah gizi kurang dan gizi lebih di Indonesia (Balita-Susenas1989-2005)


50.0 45.0 40.0

Gizi Baik

35.0
30.0 25.0 20.0 15.0 10.0
%

Gizi Kurang

Gizi Buruk
5.0 0.0

PELAJARAN BERHARGA 2nd NHNP (1982-86) 60

Thailand

Ditinggalkan Indonesia

50
% underweight 40

Fokus pd pencegahan & perilaku Fokus pada UKBM & Upaya Kes Dasar Monitor St Gizi & Pelatihan Kader Cakupan yang meluas Strategi pengentasan kemiskinan & gizi buruk Strategi pertanian & keamanan pangan

30
20 10 0 1982 1983 1984 1985 Mild 1986 1988 1990 Severe 1992 1994 1996

Moderate

Soekirman,2008. RPJM Bappenas

Dukun bersalin berkontribusi siginifikan

Kemandirian yang Terganggu:


Prev. Menyusui ASI-Saja drop sekitar 50%
120.0 100.0 80.0 60.0

Kuintil-1-2
40.0 20.0 Kuintil-3-4

Kuintil-5

0.0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Umur (bulan)
Catatan: SDKI 2007, 6-7 bulan 7,2%; 4-5 bulan 17,8%

MENINGKATKAN PEMBIAYAAN KESEHATAN

RAKYAT SEHAT

KETERSEDIAAN JAMINAN KESEHATAN MISKIN: Tren untuk RS(kuratif) meningkat lebih cepat

non-proporsional
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Public health centers Hospitals Primary Health Care

Hospitals

Primary Health Care

Hospitals

1987 Poorest quintile Quintile 2

1998 Quintile 3 Quintile 4

2006 Richest quintile

Sumber: World Bank 2008

Alokasi yang blm optimal

PARADIGMA SAKIT YANG MEMBEBANI

Pembiayaan Kes yg non-prioritas & konstan kecil terus

Anggaran Kes meningkat tapi kecil

Prestasi Anggaran yg tidak memadai dibanding negara lain berefek thd capaian IMR

Data lain ttg korelasi tinggi antara anggaran kesehatan dengan IMR

Alokasi yang tdk optimal

Desentralisasi memang berjalan baik, tetapi pusat masih dominan

Tren Anggaran Pusat

Tren Anggaran Kab/Kota

GOAL 1
Status

: MEMBERANTAS KEMISKINAN DAN KELAPARAN


: tercapai

Target 1a : Proporsi penduduk dengan pendapatan di bawah 1 dollar per hari

(Achieved)

Target 1c : Menurunkan prevalensi kekurangan gizi pada balita

Status
GOAL 2

: tercapai

(Achieved)

: MENCAPAI PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUA perempuan dapat menyelesaikan pendidikan dasar

Target 2a : Menjamin pada 2015 semua anak perempuan, laki-laki maupun Status GOAL 3 : akan

tercapai (on track)

: MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Target 3a: menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan tahun 2005, dan di semua jenjang sebelum 2015

Status

: akan

tercapai (on track)

GOAL 4

: MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK 1990 dan 2015

Target 4a : Mengurangi 2/3 angka kematian balita dalam kurun waktu Status :

akan tercapai (on track)

GOAL 5

: MENINGKATKAN KESEHATAN IBU 1990 dan 2015

Target 5a : Mengurangi angka kematian ibu (AKI) dalam kurun waktu Status : terjadi

penurunan AKI yang signifikan tetapi perlu upaya keras untuk mencapai target 2015.

Target 5b : akses terhadap kesehatan reproduksi Status : akan

tercapai (achieved)

GOAL 6

: MENGENDALIKAN HIV DAN AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT

MENULAR LAINNYA (TB)


Target 6a : Mengendalikan penyebaran HIV dan AIDS dan mulai menurun kasus baru pada tahun 2015 Status :

diperkirakan tidak tercapai dan diperlukan upaya keras untuk menurunkan status HIV pada tahun 2015.
malaria dan penyakit menular lainnya (TB) tahun 2015

Target 6c : Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya kasus

Status 1 :

pengendalian malaria akan tercapai (on track) Status 2 : penemuan dan penyembuhan TB tercapai (achieved)
44

GOAL 7

: MENJAMIN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar pada 2015

Target 7a : Menurunkan hingga separuhnya proporsi rumah tangga tanpa akses

Status 1 : sanitasi Status 2

layak akan tercapai (on track) : air minum layak akan tercapai (on track)

45

Di Pulau Sulawesi:
Sumatera Barat Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Nanggroe Aceh Darussalam Sumatera Selatan Bangka Belitung Maluku Maluku Utara DI Yogyakarta Lampung Kalimantan Timur DKI Jakarta Sulawesi Tengah Jawa Tengah Indonesia Sulawesi Tenggara Jawa Timur Sumatera Utara Banten Jawa Barat B a l i Kalimantan Tengah Kepulauan Riau Bengkulu R i a u Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur J a m b i Kalimantan Selatan Kalimantan Barat Irian Jaya Barat Papua

HDI Sulteng hanya lebih baik dari Sultra

Gambar Indeks Pencapaian Target MDGs di Setiap Provinsi, 1993-2006

1993

2000

2006

MUNGKINKAH TELAH TERJADI KERUSAKAN SISTEM KESEHATAN?

Aksesibilitas-Availabilitas-Efektifitas PUSKESMAS tdk optimal

GAP antara kebutuhan & penyediaan

Kualitas layanan yg blm optimal

Infrastruktur & suplai obat tbts

Jaminan Kes bagi masy (miskin)

Penggunaan teknol kes yg # optimal

Budaya / Orientasi Mutu Msh rendah

Komtimen Dinkes rendah

Terbatasnya anggaran pmbangunan

Sulitnya penempatan SDM

Akuntabilitas sistem tmsk keuangan

(Bachtiar, Lokakarya DTPK, 2008)

Pembinaan Dinas Kesehatan thd PUSKESMAS tdk optimal

Supervisi Tdk berjalan

Evaluasi Tdk Berjalan

Pengawasan Tdk Berjalan

Mgmt Prog sub-optimal

Advokasi kes (-)

Leadership & Orientasi Mutu Msh rendah

Sisfokes & Knowl Mgmt optimal

Terbatasnya anggaran Operasional

SDM terbatas & sub standar

Standar Pembinaan (-)

In-depth peserta workshop Puskesmas, 2008

Tidak ada hubungan tingginya cakupan Campak dengan Prevalensi

KINERJA TIDAK BERMUTU:

Riskesdas, 2007

%Perubahan Akuntabilitas Keu di Daerah 2004-2007/08

Adverse

490.0%

Disclaimer

1614.3%

WDP

-45.0%

WTP

-61.9%

-200.0%

0.0%

200.0%

400.0%

600.0%

800.0%

1000.0%

1200.0%

1400.0%

1600.0%

1800.0%

WTP=Wajar Tanpa Pengecualian Disclaimer=Tidak memberi pandangan

WDP=Wajar Dengan Pengecualiaan Adverse=Opini akuntabilitas tak baik

Tenaga Kesehatan TERABAIKAN?

Tenaga Kesehatan sebagai Faktor Kritis Mencapai Target2 MDG

Paling signifikan dalam pencapaian pembangunan kesehatan (berkontribusi 80% terhadap keberhasilan)

Anand S, Brnighausen T. Health workers and vaccination coverage in developing countries: an econometric analysis. The Lancet, 2007, 369: 12771285. Speybroeck N et al. Reassessing the relationship between human resources for health, intervention coverage and health outcomes. Background paper prepared for The world health report 2006. Geneva, World Health Organization, 2006 (http://www.who.int/hrh/documents/reassessing_relationship.pdf).

Sayangnya seringkali diabaikan: Lemah dalam

Sistem produksi nakes Perencanaan dan penyediaannya Rekrutmen dan penempatan Diklat-penilaian pekerjaan-sistem insentif Pemantauan dan sistem informasi Tenaga Kesehatan

Bukti-1:

Kaitan Nakes dengan Cakupan


100

Measles Immunization Coverage (%)


80

60

Skilled Birth Attendance

40

20

.5

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

3.5

4.0

Health Worker Density (per 1,000)


Sumber JLI 2004.

Bukti-2:

Hubungan Nakes dengan Mortalitas


(Data dari 117 negara)
9 8

Mortality (per 1,000, log)

7
Maternal

6 5 4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 Density (workers per 1,000, log)


Under-5 Infant

Sumber: Anand & Baernighausen- 2004 (JLI)

Sayangnya

Penempatan Bides blm optimal

Kinerja substandar

Mungkin absensi sebabnya?

IMR Jambi=39; Persalinan oleh Nakes=69% IMR NTB=72 ; Persalinan oleh Nakes=67%

Sumber : Susenas 2008

JADI?.... Jumlah saja tidak cukup, harus membangun sistem nakes

1 March 2013

60

Wahai Sarjana Kesehatan.

Kembangkan Soft Skills


KETRAMPILAN HARDSKILLS

Regulasi & kebijakan

Sumberdaya

Sisyankes Primer sd Kuartier

HDI

Politik Kesmas BERHATI-NURANI

Sebagai Pemimpin lintas profesi

Tau lebih baik di hari esok

SOFTSKILLS (M-I-R-A-C-L-E)
M=Manajer; I=Innovator; R=Role Model; A=Apprentice; C=Communitarian; L=Leader; E=Educator

PERAN YANG MENJEMBATANI


DPR & PEMERINTAH

Jadikan Dirimu:

SKM
Pengguna & Masyarakat

DONOR ORGANISASI MASY SIPIL

Kearifan PROFESI
Partisipatif-inklusif Team Work Keterbukaan Ciptakan peluang

Kreatif-inovatif
=High

political skills
Inilah Tantangan Sesungguhnya

Untuk difikirkan..
At this midpoint to 2015, the overall integrated strategy faces a chasm between lofty goals and social and policy deficiencies--reflecting poor governance, corruption, paralyzing poverty, armed conflicts, growing inequalities even within prosperous countries, and inadequate global investment, both financially and intellectually.

Sampai dengan pertengahan menuju MDG-2015, grand strategi yg ada alami kemandulan dalam mencapai target karena defisiensi sosial dan kebijakanhal ini mencerminkan buruknya tata-pamong, korupsi, kemiskinan yang melumpuhkan, konflik bersenjata, ketidakmerataan yg terus melebar bahkan dalam negara maju sekalipun dan investasi global yang tidak mencukupi, baik finansial & intelektual
(Gilbert S Omenn: Grand Challenges and Opportunities in Science, Technology, and Public Policy, Science-2006)

Anda mungkin juga menyukai