Anda di halaman 1dari 2

1. Nama merk : Cilok Sabu-Sabu (Sayur Saus Buah dan Labu) 2. Kategori bisnis : Mahasiswa S1 3.

Latar belakang ide bisnis : Cilok dan sausnya merupakan salah satu jajanan yang paling digemari berbagai kalangan mulai anak-anak hingga orang dewasa. Jajanan favorit ini memiliki keunggulan dari segi rasa, harga dan lokasi pemasaran. Rasanya yang unik dan lezat, harganya yang murah, serta lokasi pemasaran di berbagai tempat strategis seperti sekolah, kampus dan tempat pariwisata merupakan alasan utama cilok menjadi jajanan yang selalu survive/ eksis di pasaran. Namun, fakta mengejutkan muncul dari hasil penelitian Dr.Ir.Sudarminto Setyoyuwono M. App Sc, peneliti Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Universitas Brawijaya. Berdasarkan penelitian tersebut diketahui mayoritas pedagang cilok menggunakan zat pewarna saus yang membahayakan kesehatan seperti Rhodamin B dan Amaran. Sedangkan bahan terbanyak dalam pembuatan cilok adalah pati yang tidak berbahaya tetapi kurang menyehatkan terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Banyak anak, remaja, bahkan dewasa yang lebih memilih mengkonsumsi jajanan membahayakan kesehatan dibanding mengkonsumsi sayur dan buah yang baik bagi kesehatan. Berdasarkan kondisi di atas, kami mengajukan cilok yang terbuat dari sayur dan buah yang dapat menggeser paradigma cilok sebagai jajanan tidak sehat sekaligus memenuhi kebutuhan zat gizi tubuh dan sarana untuk membiasakan mengkonsumsi sayur dan buah secara perlahan. Cilok Sabu-Sabu (Sayur Saus Buah dan Labu) dapat menjadi produk andalan yang padat gizi, lezat dan aman bagi kesehatan. 4. Konsep bisnis Cilok Sabu-Sabu terbuat dari bahan-bahan kaya zat gizi seperti ikan patin yang tinggi protein, bentoel sebagai sumber karbohidrat dan wortel yang kaya akan vitamin A. Vitamin A yang dimiliki wortel memiliki sifat tidak larut air sehingga tidak akan rusak karena proses pengolahan cilok. Jajanan ini dilengkapi dengan saus labu dan mayobuah. Saus labu berbahan dasar labu, tomat dan pepaya tanpa BTP (bahan tambahan pangan) seperti MSG, pewarna buatan, maupun pemanis buatan. Sementara mayobuah terdiri dari dua pilihan yaitu mayoberry dan mayoapel. Mayoberry dibuat dari mayonnaise dan tambahan potongan buah strawberry segar, sedangkan mayoapel terbuat dari mayonnaise dengan tambahan potongan buah apel Malang segar. Buah strawberry dan apel Malang dipilih karena kaya akan vitamin C dan dibiarkan segar tanpa proses pemasakan karena vitamin C akan rusak jika dipanaskan. Cilok sabu-sabu memiliki kemasan yang unik dengan warna yang menarik. Kemasan didesain agar mudah dibawa kemanapun. Sementara bagian dalam kemasan dialasi dengan daun pisang untuk menghindari produk makanan bersentuhan langsung dengan bungkus luar yang terbuat dari kertas. Daun pisang dinilai lebih aman serta menimbulkan aroma yang khas. 5. Diferensiasi

6. Alasan bisnis akan berhasil

7. Dampak positif bisnis a. Melalui bisnis Cilok Sabu-Sabu ini diharapkan dapat menekan angka keracunan jajanan tidak sehat sehingga mampu meningkatkan kesehatan masyarakat terutama anak-anak. b. Bahan-bahan lokal yang digunakan dalam produk seperti labu, wortel, tomat, ikan patin, strawberry, dan apel Malang dapat mendukung pengembangan potensi produk lokal sekaligus meningkatkan pendapatan petani lokal. c. Produksi Cilok Sabu-Sabu akan kami laksanakan sendiri. Sementara untuk penjualan produk kami membutuhkan tenaga penjual di lokasi pemasaran sehingga bisnis ini mampu menyerap tenaga kerja dan turut mengurangi jumlah pengangguran di kota Malang. 8. Bisnis layak menang Ide bisnis kami layak menang karena ide bisnis Cilok Sabu-Sabu ini bukan semata-mata mencari profit tetapi lebih berorientasi membangun bangsa melalui perbaikan gizi jajanan masyarakat terutama anak sebagai generasi penerus bangsa. Ide ini merupakan inovasi dan terobosan unggul dalam bisnis jajanan saat ini. Cilok Sabu-Sabu menjadi solusi bagi mereka yang gemar jajan cilok tidak sehat. Konsumen dapat menikmati cilok yang lezat tanpa takut membahayakan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai