Ilmukependdkn 65-79
Ilmukependdkn 65-79
a fungsi yaitu memberikan arah kepada kegiatan pendidikan dan menjadi sesuatu yang ingin dicapai bersifat normatif, abstrak , dinamis
Pendidikan memiliki tiga aspek yaitu pembentukan kepribadian, pengembangan ilmu pengetahuan, dan pengetrapan ilmu pengetahuan yang berujud ketrampilan ilmu pengetahuan (terteknostrktur) dengan pembangunan saling mempengaruhi.
1.
4.
1.
Pandangan hidup tiap bangsa berbeda Tujuan pendidikan tiap bangsa berbeda. Pandaangan hidup disusun secara sistematis menjadi filsafat hidup. Di dalam pendidikan persoalan yang menjawab tentang tujuan pendidikan adalah filsafat dan antropologi filsafat. Untuk Indonesia berdasar falsafah pancasila. Pendidik memiliki pandangan tertentu untuk dirinya atau muridnya akan dibawa kemana didikannya.
a. Mampu melaksanakan tugas sebaikbaiknya b. Mampu melaksanakan tugas kemanusiaan c. Mampu melaksanakan tugas masyarakatnya sebaik-baiknya d. Mampu melaksanakan tugas negara sebaik-baiknya
e. Mampu melaksanakan tugas pribadi sebaik-baiknya
3.
Tujuan pendidikan di usahakan dalam rangka menghadapi perubahan zaman yang implikasinya harus menyesuaikan perkembangan zaman Dikatakan AJ. Croplay tujuan baru untuk menghadapi perubahan zaman bahwa keterampilan, nilai dan sikap yang diperoleh dan dipergunakan pada masa kanak-kanak tidak akan sesuai dengan kehidupan ketika mereka dewasa. Tujuan pendidikan bersifat dinamis karena masyarakat dinamis
4.
Tujuan Umum
Tujuan Umum
Tujuan umum adalah tujuan yang selalu dihubungkan dengan kenyataan yang terdapat pada anak didik dan syarat-syarat dan alat-alat untuk mencapai tujuan. Tujuan umum dilaksanakan dalam bentuk khusus. Faktor-faktor dalam anak didik dan lingkungan : 1. Sifat pembawaan 2. Kemungkinan dan kesanggupan keluarga anak didik 3. Tempat dan masyarakat anak tinggal 4. Tugas badan-badan dan pendidikan 5. Kemampuan dalam diri pendidik
Tujuan tak sempurna mengenai segi-segi kepribadian manusia yang hendak dicapai berhubungan dengan nilai hidup, keindahan, kesusilaan, keagamaan, kemasyarakatan dan lainnya.
Tujuan-Tujuan Sementara
Merupakan tingkatan tahap-tahap menuju tujuan umum. Umpamanya dalam tujuan umum melatih anak bersusila, dengan tujuan sementara kita melatih anak berbicara setelah itu melatih anak berbicara hal-hal baik, setelah itu melatih anak bersopan santun hingga anak mencapai tujuan umum bersusila.
Tujuan-Tujuan Perantara
Tujuan perantara tergantung tujuan sementara. contohnya pada tujuan sementara mengajari anak membaca, tujuan perantaranya metode membaca
Tujuan Insendental
Tujuan ini hanya sebagai kejadian yang terlepas pada jalan menuju tujuan umum. Contohnya seorang ayah yang memanggil anaknya untu makan agar tidak kelelahan bermain.
asas taman siswa : 1. Hak seorang akan mengatur dirinya sendiri dengan menginngati tertibnya persatuan dalam perikehidupan umum (maastchappelijke saamhoorigheid) 2. Tertib dan damai (tata dan tentrem, orde en vrede) 3. Bertumbuh menurut kodrat (natuurlijke groesi) itulah yang perlu untuk kemajuan (evolutie) dan harus dimerdekakan seluasluasnya. Maka pendidikan yang beralas syarat paksaan hukum ketertiban (regeering, tucht en orde) dianggap memperkosa hidup kebatinan anak. Pemeliharaan dengan perhatian untuk mendapat tumbuhnya hidup anak lahir batin menurut kodratnya (among-methode) 4. Pengajaran mendidik manusia merdeka batinnya, tangannya dan fikirannya dan bermanfaat dalam hidup bersama (social belang)
Tujuan pendidikan taman siswa adalah menuju ke tertib damai yang harus dicapai dengan mengingati hak diri dan mengutamakan keperluan umum, mengganti alat perintah dan paksaan dengan usaha memajukan berkembang sendiri dengan mementingkan kodrat (among system) atau cara tut wuri handayani. pengajar harus memberikan pengetahuan yang perlu dan berguna untuk kemerdekaan lahir batin pendidikan taman siswa bermaksud memaksakan keadaan murid (cultural) dengan dasar kemanusiaan dan aliran kebangsaan. Cita-cita pendidikan taman siswa ialah membangun orang yang berpikir merdeka, bertenaga merdeka, yaitu manusia yang merdeka lahir dan batin.
Pendidikan taman siswa berlaku menurut sistem among yang mengemukakan dua dasar : 1. Kemerdekaan sebagai syarat untuk menghidupkan dan menggerakkan kekuatan lahir dan batin sehingga dapat hidup merdeka 2. Kodrat alam sebagai syarat untuk menghidupkan dan mencapai kemajuan dengan secepatcepatnya dan sebaik-baiknya
5.
Pasal 31 UUD 1945 UUPP No. 4 Tahun 1950 UUPP No. 12 Tahun 1954 Pasal3 Ba I UUPP No. 12 Tahun 1954 Pasal 4 Ba III GBHN 1983-1988 UU Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 pasal 3 Bab II
5.
Pasal 31 UUD 1945 :Setiap warga negara berhak mendapat pengajaran. pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pengajaran nasional yang diatur dalam undang-undang.
5.
GBHN 1983-1988 : Pendidikan nasional berdasarkan pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap tuhan yang maha esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
5.
UU Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 pasal 3 Bab II : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.