Anda di halaman 1dari 2

KOMA HEPATIKUM

* Kunci diagnosis koma hepatikum (hepatic enchephalopathy) adalah mengenali bahwa jelas ada penyakit hati. Adanya keluhan / tanda neuropsikiatri pada pasien dengan dusfungsi penyakit hati, hendaknya dipertimbangkan adanya koma hepatikum. Koma hepatikum merupakan sindrom neuropsikiatri pada pasien gagal hati akut maupun kronis. Dengan Gambaran umum yaitu kelainan mental, kelainan neurologis, kelainan parnkim hati, dan kelainan Laboratorium. Koma hepatikum dibedakan menjadi : 1. Koma hepatikum akut (fulminant hepatic failure)

Hepatitis virus, hepatitis toksik obat (halotan, asetaminofen) , perlemakan hati akut pada kehamilan, kerusaka hati yang fulminan tanpa faktor pencetus. Eksplosif, delirium, kejang, serta Edema otak Kematian karena Edema serebral.

2. Koma hepatitis kronis


Tidak progresif, gejala neuropsikiatri pelan-pelan dan dicetuskan faktor pencetus. faktor pencetus itu antara lain azotemia, sedatif, analgetik,perdarahan gastrointestinal, alkalosis metabolik, kelebihan protein, infeksi, obstipasi, gangguan keseimbangan cairan , dan pemakaian deuretik.

*Diagnosis berdasarkan gambaran klinis dan dibantu pemeriksaan penunjang Pemeriksaan Penunjang antara lain
1. EEG (Elektroensefalografi)

2. Test Psikometri 3. Pemeriksaan Amonia Darah - Normal, amonia dikeluarkan oleh hati dengan pembentukan urea - jika hati rusak --> terjadi peningkatan konsentrasi amonia darah. *Diagnosis Banding ( Differensial Diagnosis) koma hepatikum 1. Koma intoksikasi obat & alkohol 2. Trauma kepala ex: kontusio cerebri , komosio cerebri, epidural hematom, subdural hematom 3. Tumor Otak 4. Koma akibat gangguan metabolisme ex: Uremia, koma hipoglikemia, koma hiperglikemia 5. Epilepsi Prognosis Koma hepatikum

Koma hepatik portosistemik sekunder --> bila faktor pencetus hilang --> pasien akan sadar. Koma hepatik primer--> lebih buruk --> kemungkinan 20% sadar.

Penatalaksanaan

Perhatikan apakah Primer atau Sekunder Primer--> akibat kerusakan parenkim hati yang berat tanpa adany faktor pencetus Sekunder --> dipicu oleh faktor pencetus. Upaya yang dilakukan: - Obati penyakit dasar hati - Identifikasi dan hilangkan faktor pencetus - Cegah pembentukan influks toksin nitrogen ke jaringan otak, dgn cara: *Kurangi asupan makanan berprotein *Bersihkan saluran cerna bagian bawah *Gunakan laktulosa dan antibiotik - Upaya suportif --> berikan kalori yang cukup dan atasi komplikasi. - Perhatikan keseimbangan cairan & elektrolit,oksigenasi jaringan, dll

Sumber : Cat. Kuliah 'Koma Hepatik' oleh Dr. M. Tamtoro Harmono, SpPD-KGEH SMF Ilmu Penyakit Dalam, RSUD Dr. Moewardi / FK UNS

Anda mungkin juga menyukai