Dra. Maryana MM
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Amanat Undang-undang No.52/2009. Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (pasal 56:BKKBN) bertugas melaksanakan pengendalian penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana. PERPRES No.62/2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
2
Jumlah
Struktur Persebaran
Kelahiran
Kematian
Migrasi
2010
276,2 325,6 237 270,8
2025
Tren LPP
India
USA
Indonesia
0.50
0.00 Est. LPP LPP Real
20102020 1.1
20202025 0.98
-Proyeksi Penduduk Bkl Sensus 2000 = 1.784.500 -Jlh Penduduk Bkl (10 %) Sensus 2011 = 1.713.393 Kelahiran = 71.107 -LPP Bengkulu = 1,64 % = 28.009,64
LANSIA
Age Group
45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4 20
TRIPLE BURDEN
REMAJA
BALITA DAN ANAK
10 Percentage 5 0 5 10 Percentage 15 20
15
Male
Female
D/R = 4,67
Sumatera
21,31%
Kalimantan
5,8% 7,31%
Sulawesi
2,6%
5,5%
Jawa 57,49%
PERSEBARAN PENDUDUK
7% 7% 4% 69% 7% 7% 4% 65% 7% 7% 4% 64% 8% 7% 5% 62% 7% 7% 5% 60% 7% 7% 5% 60% 8% 7% 6% 58%
14%
16%
18%
19%
20%
20%
21%
1930 1961 1971 1980 1990 2000 2010 Sumatera Jawa & Madura Kalimantan Sulawesi Lainnya Konsentrasi penduduk tetap di Jawa, 8 walaupun persentasenya menurun tetapi sangat lamban
8.
FERTILITAS
CBR (15,5 Per 1000 Penduduk) TFR 2,33 anak per wanita usia subur (SDKI 2007) Bengkulu 2,3
MORTALITAS
CDR (6 Per 1000 Penduduk) IMR 34 per 1000 kelahiran hidup Kematian Bayi Bengkulu 46 Kematian Balita Bengkulu 44 - 65 dan MMR 228 per 100.000 kelahiran hidup/Bkl 157,49
10
Parameter Penduduk Laki-laki Perempuan Total Sex Ratio LPP (%) Batita (< 3th) Balita (< 5th)
2000
2005
2010
2015
2020
2025
SP 2010
11
Komposisi umur % 0-14 15-64 65+ 34,0 62,9 3,1 59,1 2,45 1,19 30,6 66,0 3,4 51,5 2,24 1,09 28,2 68,2 3,6 46,7 2,12 1,03 26,0 69,9 4,1 43,0 2,04 1,00 24,4 70,6 5,0 41,7 2,00 0,98 22,9 70,5 6,6 41,9 2,00 0,98 28,1 68,3 3,6
Dependency Ratio
Fertilitas TFR GRR
NRR
CBR Jumlah Kelahiran
1,11
22,3 32,5
1,03
20,4 33,0
0,99
18,8 33,5
0,96
17,3 33,8
0,95
16,0 34,0
0,95
15,1 34,6
12
13
Kebijakan umum
VISI
Dalam rangka mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang Tahun 2015 yang ditandai dengan TFR 2,1 dan NRR = 1 maka kebijakan Pembangunan KKB tahun 2010-2015 adalah:
1. Revitalisasi KB
MISI :
Mewujudkan Pembangunan yang Berwawasan Kependudukan dan Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
14
KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA DALAM RPJMN 2010-2014
1. Revitalisasi Program KB a. Pengembangan dan sosialisasi kebijakan pengendalian penduduk yang responsif gender; b. Pembinaan dan peningkatan kemandirian keluarga berencana; c. Promosi dan penggerakan masyarakat; d. Peningkatan dan pemanfaatan sistem informasi manajemen (SIM) berbasis teknologi informasi; e. Pelatihan, penelitian dan pengembangan program kependudukan dan KB; dan
KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA DALAM RPJMN 2010-2014
b. Perumusan kebijakan kependudukan yang sinergis antara aspek kuantitas, kualitas dan mobilitas; dan
c. Penyediaan sasaran parameter kependudukan yang disepakati semua sektor terkait.
16
STRATEGI 1: MENGGERAKKAN DAN MEMBERDAYAKAN SELURUH MASYARAKAT DALAM PROGRAM KKB (1)
STRATEGI 6 : MENINGKATKAN DUKUNGAN SARANA DAN PRASARANA PROGRAM n SARANA PELAYANAN n SARANA PENGGERAKAN n SARANA PENDUKUNG
2
3 Peningkatan kualitas dan jangkauan layanan KB melalui 23.500 klinik pemerintah dan swasta selama 2010-2014 4 5 6 7 8
INDIKATOR
Unmet Need *(data SDKI) Contraceptive Prevalence Rate/CPR (%) *(data SDKI) Jumlah Peserta KB Baru Jumlah Peserta KB Aktif Jumlah Peserta KB Aktif Mandiri Persentase Peserta KB Aktif Mandiri Persentase Peserta KB Baru Mkjp Persentase Peserta KB Aktif Mkjp Persentase Peserta KB Baru Pria Jumlah Peserta KBBaru KPS Dan KS I Jumlah Peserta KB Aktif KPS Dan KS I Persentase PUS, WUS, remaja dan keluarga yang mengetahui Informasi KKB melalui media massa 107. 385 234.274 128.610 54,90 14,20 19,07 8,31 42.293 105.664 50
TARGET
6,1 74
1
2 2 3 4 5 6 7
Menyerasikan dan mensosialisasikan kebijakan pengendalian penduduk Meningkatkan pembinaan kesertaan dan kemandirian ber KB Meningkatkan pembinaan kesertaan dan kemandirian ber KB Meningkatkan pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga Meningkatkan advokasi dan penggerakan masyarakat
IV. KEBIJAKAN DI PROVINSI BENGKULU; 1. Penyerasian kebijakan pembangunan dengan pembangunan dibidang kependudukan dalam rangka mempercepat terwujudnya penduduk tumbuh seimbang pada th 2015. 2.Peningkatan Akses ,kualitas dan kemitraan: a. Jalur Pemerintah b. Jalur Swasta c. Diwilayah miskin dan Galsitas 3. Peningkatan kesertaan MKJP 4. Peningkatan kesertaan PUSMUDA 5. Peningkatan penggarapan wilayah Unmeet need tinggi
6. Peningkatan integrasi pelayanan KB dan KR (KHIBA dan PMKR) 7. Peningkatan Akses Program PKBR setiap Kecamatan minimal terbentuk satu kelompok PKBR. 8. Pengembangan peta kerja kegiatan ketahanan keluarga balita,anak, lansia dan keluarga rentan 9. Pengembangan jejaring kemitraan dalam pembinaan ketahanan keluarga dan kesejahteraan keluarga 10.Peningkatan kualitas pengelola dan mitra kerja pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga 11.Peningkatan pembinaan kualitas monitoring dan evaluasi kegiatan ketahanan keluarga dan kesejahteraan keluarga.
B. Program keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi 1. Meningkatkan Akses dan kualitas Pelayanan KB- di Jalur Pemerintah Pelayanan jalur pemerintah di prioritas bagi keluarga keluarga yang kurang mampu (Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I) dengan anjuran untuk menggunakan alokon MKJP (MOP,MOW ,IUD dan Implant). 2. Peningkatan Pembinaan dan Kesertaan KB Jalur Swasta. 3. Meningkatkan dan memantapkan Koordinasi dalam Rangka pelayanan dan Pembinaan KB jalur Swasta (Pemda,Dinaskesehatan ,PD IDI dan PD IBI) 4. Peningkatan Pembinaan dan Kesertaan KB Galciltas dan Sasaran Khusus. 5. Peningkatan KHIBA dan PMKR 6. Program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja
TERIMA KASIH
Dengan Semangat Kemitraan Kita Mantapkan Pembangunan Berwawasan Kependudukan