Anda di halaman 1dari 35

Kebijakan dan Strategi Operasional Program Kependudukan dan KB Tahun 2011

Dra. Maryana MM
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Amanat Undang-undang No.52/2009. Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (pasal 56:BKKBN) bertugas melaksanakan pengendalian penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana. PERPRES No.62/2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
2

A. LATAR BELAKANG (lanjutan)


Penduduk sebagai titik sentral pembangunan Keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh kualitas penduduk dan bukan oleh ketersediaan sumber daya alam. Keberhasilan pembangunan ditentukan dan merupakan konsekuensi dari pembangunan kependudukan, karena penduduk adalah obyek dan subyek dari pembangunan. Pembangunan harus berpusatkan pada penduduk (peoplecentered develovment), yaitu pembangunan yang berorientasi kepada potensi dan kebutuhan penduduk. Pembangunan belum sepenuhnya berwawasan kependudukan. Kuantitas penduduk (laju dan jumlah penduduk, struktur penduduk tidak menguntungkan, kepadatan dan persebaran tidak merata.
3

B. SITUASI KEPENDUDUKAN INDONESIA YANG KURANG MENGUNTUNGKAN


Kuantitas penduduk Kualitas penduduk Komponen pertumbuhan

Jumlah
Struktur Persebaran

Kesehatan Pendidikan Agama Perekonomian Sosial budaya

Kelahiran

Kematian

Migrasi

KUANTITAS PENDUDUK INDONESIA


1. JUMLAH PENDUDUK BESAR
Empat negara yang memiliki penduduk terbanyak di dunia:
1.600,00 1.400,00
1.266,80 998,1 1999 1.480,40 1.330,40

1.200,00 1.000,00 800,00 600,00 400,00 200,00 0,00 China


2.50 2.00 1.50 1.47 1.00 1.27 1.1 Est. LPP 0.98 Real LPP 2.32 2.32 1.97 1.98 1.45 1.49

2010
276,2 325,6 237 270,8

2025

Tren LPP

India

USA

Indonesia

0.50
0.00 Est. LPP LPP Real

19711980 2.32 2.32

19801990 1.98 1.97

19902000 1.47 1.45

20002010 1.27 1.14 1.49

20102020 1.1

20202025 0.98

-Proyeksi Penduduk Bkl Sensus 2000 = 1.784.500 -Jlh Penduduk Bkl (10 %) Sensus 2011 = 1.713.393 Kelahiran = 71.107 -LPP Bengkulu = 1,64 % = 28.009,64

2. STRUKTUR PENDUDUK TIDAK MENGUNTUNGKAN


Population by Age and Sex, Indonesia Census 2000 2010

75+ 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54

LANSIA

Age Group

45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4 20

Ledakan Kelahiran (2000-2005)

TRIPLE BURDEN

Dapat di tekan kembali (2006-2010)

REMAJA
BALITA DAN ANAK
10 Percentage 5 0 5 10 Percentage 15 20

15

Male

Female

Penduduk Bengkulu % 0 14 Tahun = 28, 1 15 64 Tahun = 68,3 65 Tahun keatas = 8,6

D/R = 4,67

Persentase Kepadatan Penduduk Indonesia menurut Pulau, 2010

Sumatera
21,31%

Kalimantan
5,8% 7,31%

Sulawesi

2,6%

5,5%

Jawa 57,49%

Bali dan Nusa Tenggara

PERSEBARAN PENDUDUK
7% 7% 4% 69% 7% 7% 4% 65% 7% 7% 4% 64% 8% 7% 5% 62% 7% 7% 5% 60% 7% 7% 5% 60% 8% 7% 6% 58%

14%

16%

18%

19%

20%

20%

21%

1930 1961 1971 1980 1990 2000 2010 Sumatera Jawa & Madura Kalimantan Sulawesi Lainnya Konsentrasi penduduk tetap di Jawa, 8 walaupun persentasenya menurun tetapi sangat lamban

KUALITAS PENDUDUK INDONESIA/BKL


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. MMR : 228/100.000 kelahiran hidup/Bkl 157,49 IMR : 34 per 1.000 kelahiran hidup/Bkl 46 60% penduduk hanya tamat SD atau lebih rendah HDI peringkat ke 108 dari 188 Negara (thn 2009) dan urutan ke 6 dari 10 Negara ASEAN Angka Harapan Hidup Indonesia: 68/72 Tahun/Bkl 68,8/72 Angka kemiskinan: 31,02 juta jiwa (13,3% dari total penduduk Indonesia) *BPS 2010/Bkl 18,3 % Indikator kesejahteraan sosial lainnya Indeks Pembangunan Gender: 66,38 % (thn 2008) Indeks Pemberdayaan Gender: 62,27% (thn 2008) Angka pengangguran: 7,14% dari angkatan kerja 116,5 juta
(BPS, Agustus 2010)
9

8.

KOMPONEN PERTUMBUHAN PENDUDUK


1

FERTILITAS
CBR (15,5 Per 1000 Penduduk) TFR 2,33 anak per wanita usia subur (SDKI 2007) Bengkulu 2,3

MORTALITAS
CDR (6 Per 1000 Penduduk) IMR 34 per 1000 kelahiran hidup Kematian Bayi Bengkulu 46 Kematian Balita Bengkulu 44 - 65 dan MMR 228 per 100.000 kelahiran hidup/Bkl 157,49
10

MIGRASI (internal dan eksternal)

Parameter Penduduk Laki-laki Perempuan Total Sex Ratio LPP (%) Batita (< 3th) Balita (< 5th)

2000

2005

2010

2015

2020

2025

SP 2010

739,4 716,1 1.455,5 103,3 2,23 104,7 166,8

821,5 795,9 1.617,4 103,2 1,95 96,2 163,8

906,4 878,1 1.784,5 103,2 2,15 99,6 167,8

993,2 962,2 1.955,4 103,2 1,84 103,5 171,2

1.079,6 1.046,2 2.125,8 103,2 1,53 103,8 173,1

1.163,1 1.128,5 2.291,6 103,1 0,84 104,3 173,8 1,64 1.713.39 3

11

Komposisi umur % 0-14 15-64 65+ 34,0 62,9 3,1 59,1 2,45 1,19 30,6 66,0 3,4 51,5 2,24 1,09 28,2 68,2 3,6 46,7 2,12 1,03 26,0 69,9 4,1 43,0 2,04 1,00 24,4 70,6 5,0 41,7 2,00 0,98 22,9 70,5 6,6 41,9 2,00 0,98 28,1 68,3 3,6

Dependency Ratio
Fertilitas TFR GRR

NRR
CBR Jumlah Kelahiran

1,11
22,3 32,5

1,03
20,4 33,0

0,99
18,8 33,5

0,96
17,3 33,8

0,95
16,0 34,0

0,95
15,1 34,6
12

GRAND DESIGN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN 2010 - 2015


1. Pengendalian kuantitas penduduk. Rekayasa jumlah, struktur dan laju pertumbuhan penduduk melalui : pengendalian kelahiran, kematian dan pengarahan. 2. Peningkatan kualitas penduduk. Rekayasa peningkatan kualitas penduduk baik fisik maupun mental melalui pendekatan life cycle 3. Pembangunan keluarga. Peningkatan kesejahteraan keluarga melalui pemberdayaan perempuan dan keluarga untuk mengentaskan kemiskinan, pengangguran. Penguatan keluarga sebagai basis pendidikan dan pembentukan anggota keluarga. 4. Pembangunan database kependudukan, dengan peningkatan kinerja pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.

13

Kebijakan umum
VISI
Dalam rangka mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang Tahun 2015 yang ditandai dengan TFR 2,1 dan NRR = 1 maka kebijakan Pembangunan KKB tahun 2010-2015 adalah:

1. Revitalisasi KB

2. Penyerasian Kebijakan Pengendalian Penduduk

MISI :

Mewujudkan Pembangunan yang Berwawasan Kependudukan dan Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
14

KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA DALAM RPJMN 2010-2014

1. Revitalisasi Program KB a. Pengembangan dan sosialisasi kebijakan pengendalian penduduk yang responsif gender; b. Pembinaan dan peningkatan kemandirian keluarga berencana; c. Promosi dan penggerakan masyarakat; d. Peningkatan dan pemanfaatan sistem informasi manajemen (SIM) berbasis teknologi informasi; e. Pelatihan, penelitian dan pengembangan program kependudukan dan KB; dan

f. Peningkatan kualitas manajemen program


15

KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA DALAM RPJMN 2010-2014

2. Penyerasian Kebijakan Pengendalian Penduduk


a. Penyusunan peraturan perundangan pengendalian penduduk;

b. Perumusan kebijakan kependudukan yang sinergis antara aspek kuantitas, kualitas dan mobilitas; dan
c. Penyediaan sasaran parameter kependudukan yang disepakati semua sektor terkait.

16

STRATEGI 1: MENGGERAKKAN DAN MEMBERDAYAKAN SELURUH MASYARAKAT DALAM PROGRAM KKB (1)

ADVOKASI DAN KIE


PENGUATAN LINI LAPANGAN PENGUATAN KEMITRAAN ANTAR LEMBAGA PENYEDIAAN DATA DAN INFORMASI PENINGKATAN INFRASTRUKTUR TI

STRATEGI 2: PENATAAN PENGENDALIAN KEPENDUDUKAN


PENYERASIAN PROGRAM KEPENDUDUKAN PENYIAPAN INDIKATOR DAN PARAMETER KEPENDUDUKAN YANG AKURAT PENGUATAN ANALISIS DAMPAK KEPENDUDUKAN

PEMANTAPAN PROGRAM PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN

STRATEGI 3: PENINGKATAN AKSES DAN KUALITAS KB-KR


PENINGKATAN AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KB JALUR PEMERINTAH PENINGKATAN AKSES DAN KUALITAS KB JALUR SWASTA

PENINGKATAN AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KB DI GALCITAS


PENANGGULANGAN MASALAH-MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI

STRATEGI 4 : MEMPERKUAT SDM OPERASIONAL PROGRAM KKB

PENGELOLAAN SDM YANG PROFESIONAL PENGUATAN SDM LINI LAPANGAN

STRATEGI 5 : MENINGKATKAN KETAHANAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

n MEMBINA KELUARGA BALITA


n MEMBINA KELUARGA REMAJA n MEMBINA KELUARGA LANSIA n MENINGKATKAN USAHA KELUARGA MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA

STRATEGI 6 : MENINGKATKAN DUKUNGAN SARANA DAN PRASARANA PROGRAM n SARANA PELAYANAN n SARANA PENGGERAKAN n SARANA PENDUKUNG

STRATEGI 7 : MENINGKATKAN PEMBIAYAAN PROGRAM KKB5)


n n PRIORITAS ANGGARAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH TERCIPTANYA SISTEM JAMINAN PEMBIAYAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB KHUSUSNYA BAGI RAKYAT MISKIN TERJAMINNYA KETERSEDIAAN ALAT/OBAT KONTRASEPSI

DUKUNGAN BKKBN DALAM PROGRAM PRIORITAS NASIONAL


1 Pengembangan kebijakan & pembinaan kesertaan ber KB Penguatan sumberdaya penyelenggara program KB Peningkatan advokasi kepada stakeholders Peningkatan KIE pengendalian Penduduk & KB Pengembangan media komunikasi

2
3 Peningkatan kualitas dan jangkauan layanan KB melalui 23.500 klinik pemerintah dan swasta selama 2010-2014 4 5 6 7 8

Peningkatan kemitraan dengan lintas sektor & pemda


Peningkatan kemitraan dengan sektor swasta, LSM dan masyarakat Penyediaan data dan informasi program kependudukan dan KB 24

SASARAN STRATEGIS 2010-2014


Terkendalinya jumlah dan laju pertumbuhan penduduk yang ditandai TFR 2,1 & NRR = 1, PUK 21, dengan :

RENSTRA BKKBN 2010-2014


26 26

SASARAN STRATEGIS TAHUN 2011


N0.
1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

INDIKATOR
Unmet Need *(data SDKI) Contraceptive Prevalence Rate/CPR (%) *(data SDKI) Jumlah Peserta KB Baru Jumlah Peserta KB Aktif Jumlah Peserta KB Aktif Mandiri Persentase Peserta KB Aktif Mandiri Persentase Peserta KB Baru Mkjp Persentase Peserta KB Aktif Mkjp Persentase Peserta KB Baru Pria Jumlah Peserta KBBaru KPS Dan KS I Jumlah Peserta KB Aktif KPS Dan KS I Persentase PUS, WUS, remaja dan keluarga yang mengetahui Informasi KKB melalui media massa 107. 385 234.274 128.610 54,90 14,20 19,07 8,31 42.293 105.664 50

TARGET
6,1 74

1
2 2 3 4 5 6 7

Menyerasikan dan mensosialisasikan kebijakan pengendalian penduduk Meningkatkan pembinaan kesertaan dan kemandirian ber KB Meningkatkan pembinaan kesertaan dan kemandirian ber KB Meningkatkan pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga Meningkatkan advokasi dan penggerakan masyarakat

Menyediakan data dan informasi program KKB


Memantapkan dukungan manajemen program KKB

Meningkatkan kualitas SDM pengelola program KKB

Meningkatkan advokasi dan penggerakan masyarakat

IV. KEBIJAKAN DI PROVINSI BENGKULU; 1. Penyerasian kebijakan pembangunan dengan pembangunan dibidang kependudukan dalam rangka mempercepat terwujudnya penduduk tumbuh seimbang pada th 2015. 2.Peningkatan Akses ,kualitas dan kemitraan: a. Jalur Pemerintah b. Jalur Swasta c. Diwilayah miskin dan Galsitas 3. Peningkatan kesertaan MKJP 4. Peningkatan kesertaan PUSMUDA 5. Peningkatan penggarapan wilayah Unmeet need tinggi

6. Peningkatan integrasi pelayanan KB dan KR (KHIBA dan PMKR) 7. Peningkatan Akses Program PKBR setiap Kecamatan minimal terbentuk satu kelompok PKBR. 8. Pengembangan peta kerja kegiatan ketahanan keluarga balita,anak, lansia dan keluarga rentan 9. Pengembangan jejaring kemitraan dalam pembinaan ketahanan keluarga dan kesejahteraan keluarga 10.Peningkatan kualitas pengelola dan mitra kerja pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga 11.Peningkatan pembinaan kualitas monitoring dan evaluasi kegiatan ketahanan keluarga dan kesejahteraan keluarga.

V. POKOK POKOK KEGIATAN (1) A.Program Kependudukan :


1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas advokasi dan KIE kelembagaan KKB 2. Mengembangkan dan melaksanakan sosialisasi penyerasian kebijakan Pembangunan yang berwawasan kependudukan 3. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai sektor dalam rangka mendapatkan dukungan dari stake holder dalam penetapan penyerasian kebijakan kependudukan . 4. Kegiatan pelaporan dan statistik program kkb 5. Kegiatan analisa dan evaluasi program kkb 6. Pengelolaan penyebarluasan informasi dan dokumentasi program kkb

B. Program keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi 1. Meningkatkan Akses dan kualitas Pelayanan KB- di Jalur Pemerintah Pelayanan jalur pemerintah di prioritas bagi keluarga keluarga yang kurang mampu (Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I) dengan anjuran untuk menggunakan alokon MKJP (MOP,MOW ,IUD dan Implant). 2. Peningkatan Pembinaan dan Kesertaan KB Jalur Swasta. 3. Meningkatkan dan memantapkan Koordinasi dalam Rangka pelayanan dan Pembinaan KB jalur Swasta (Pemda,Dinaskesehatan ,PD IDI dan PD IBI) 4. Peningkatan Pembinaan dan Kesertaan KB Galciltas dan Sasaran Khusus. 5. Peningkatan KHIBA dan PMKR 6. Program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja

C. Program Keluarga Sejahtera & Pemberdayaan Keluarga.


1. Kegitan Pembinaan Ketahanan Keluarga Balita Anak, lansia dan Rentan (KBLR) 2. Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga 3. Kegiatan Institusi dan penggerakan Peran sertaPengembangan D. Program Advokasi Penggerakan dan Informasi: Meningkatkan dan memantapkan Promosi dan Penggerakan pembangunan kependudukan dan keluarga berencana pada setiap kegiatan oprasional E. Program Latihan Penelitian dan Pengembangan F. Program Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur G. Program dukungan manajemen dan tugas lainnya

TERIMA KASIH
Dengan Semangat Kemitraan Kita Mantapkan Pembangunan Berwawasan Kependudukan

Anda mungkin juga menyukai