Anda di halaman 1dari 31

Imunisasi Tetanus Toxoid merupakan proses untuk membentuk kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus.

Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2007 (SDKI 2007), Angka Kematian Bayi sebesar 34 kematian/1000 kelahiran hidup. Sekitar 3% dari 1000 bayi lahir, meninggal akibat tetanus.

Rumusan masalah dari penelitian ini, adalah bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toxoid

TUJUAN PENELITIAN Tujuan Umum Mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Imunisasi Tetanus Toxoid di Rumah Sakit Bersalin Masyita Makassar

Tujuan Khusus 1.Mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Imunisasi Tetanus Toxoid di Rumah Sakit Bersalin Masyita Makassar 2.Mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tujuan imunisasi Tetanus Toxoid di Rumah Sakit Bersalin Masyita Makassar

3.Mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang penyebab tetanus pada bayi yang dilahirkan dari ibu yang tidak di imunisasi di rumah sakit bersalin masyita makassar 4.Mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang ciri-ciri bayi yang terinfeksi tetanus di rumah sakit bersalin masyita makassar

5. Mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang resiko yang bisa terjadi pada bayi yang terinfeksi di rumah sakit bersalin masyita Makassar 6. Mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan tetanus pada bayi di rumah sakit bersalin masyita makassar

MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi masyarakat ibu hamil khususnya

Dapat memberikan informasi tentang imunisasi Tetanus Toxoid, sehingga masyarakat khususnya ibu hamil mendapatkan pelayanan imunisasi Tetanus Toxoid secara lengkap (dua kali).2.

2.Bagi petugas kesehatan Dapat memberikan masukan dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan hasil cakupan imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat Tetanus Neonatorum dan meningkatkan keterampilan pengetahuan tentang imunisasi Tetanus Toxoid.

3.Bagi peneliti Dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu penelitian yang didapatkan, serta dapat menigkatkan wawasan terhadap penelitian.

TINJAUAN PUSTAKA
Imunisasi prosedur untuk meningkatkan derajat imunitas protektif dengan menginduksi respons memori terhadap patogen/toksin tertentu dengan meggunakan preparat antigen non virulen/non toksin

Tetanus Gangguan neurologis yang ditandai dengan meningkatnya tonus otot dan spasme, yang disebabkan oleh bakteri Clostridium Tetani yang beberapa jenisnya dapat dibedakan berdasarkan antigen flagelar spesifik

Pengetahuan Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang

KERANGKA TEORI

Pengetahuan ibu hamil

Imunisasi tetanus toxoid

Terhindar Tetanus neonatorum

Kematian bayi

KERANGKA KONSEP

DEFINISI OPERASIONAL & KRITERIA OBJEKTIF


Definisi operasional : Pengetahuan tentang imunisasi tetanus toxoid adalah segala sesuatu yang dialami, dilihat dan didengar tentang imunisasi TT dan digali berdasarkan kemampuan menjawab pertanyaan tentang tujuan, penyebab, resiko, ciri-ciri, dan penyebab imunisasi TT.

Kriteria Objektif : a. Tahu, jika menjawab pertanyaan dengan benar b. Tidak Tahu, jika salah dalam menjawab pertanyaan

METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai imunisasi Tetanus Toxoid dengan menggunakan kuesioner yang dalam hal ini adalah ibu-ibu hamil di RSB Masyita Makassar.

2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian Tingkat Pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toxoid (TT) ini dilakukan di Rumah Sakit Bersalin Masyita di Makassar. Penelitian mulai dilakukan dari 18 Oktober 21 Oktober 2011.

3. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi penelitian merupakan ibu hamil yang sedang kontrol ke Rumah Sakit Bersalin Masyita di Makassar. Dimana didapatkan populasi sebanyak 38 orang (sampel) 2. Sampel Sampel yang diambil adalah semua sampel yang memenuhi criteria variabel. Di mana di dapatkan 38 sampel.

4. Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Total Sampling, dimana sampel yang diambil adalah semua sampel yang memenuhi criteria variabel Teknik analisa menggunakan rumus berikut:
P = N f x 100 %
Keterangan : P = persentase f = frekuensi faktor variabel n = jumlah sampel

HASIL PENELITIAN

Identitas responden saat berkunjung di RSB Masyita Makassar Tingkatan Umur Frekuensi %
(tahun) < 20 20 30 30 40 Total (orang) 3 20 15 38 7,9 52,6 39,5 100

Identitas umur kehamilan responden saat berkunjung


Tingkatan Umur (bulan) 24 46 69 Total Frekuensi (orang) 8 4 26 38 -21,1 10,5 68,4 100 %

Lingkungan responden pernah diadakan penyuluhan kehamilan


Penyuluhan kehamilan Frekuensi (orang) Pernah Kadang-kadang Tidak pernah Total 19 7 12 38 50 18,4 31,6 100 %

Distribusi responden di RSB Masyita Makassar yang Pernah Mendengar Tentang Imunisasi Tetanus Mengetahui tentang imunisasi tetanus Frekuensi %
saat hamil Tahu Tidak tahu Total (orang) 24 14 38 63,2 36,8 100

Pengetahuan responden Tentang Tempat Mendapatkan Imunisasi Tetanus Saat Hamil


Tempat imunisasi tetanus didapatkan Frekuensi (orang) Puskesmas posyandu rumah sakit Tidak Tahu 9 4 11 14 23,6 10,5 28,9 36,8 %

Total

38

100

Pengetahuan Responden Tentang Tujuan Imunisasi Tetanus Saat Hamil


Tujuan imunisasi tetanus saat hamil Frekuensi (orang) Tahu Tidak Tahu Total 21 17 38 55,3 44,7 100 %

Pengetahuan Responden Tentang Penyebab Tetanus


Penyebab tetanus pada bayi yang baru dilahirkan dari ibu yang tidak imunisasi Tahu Tidak Tahu Total 13 25 38 34,2 65,7 100 Frekuensi (orang) %

Pengetahuan Responden Tentang Gejala Klinis dari Bayi Yang Terinfeksi Tetanus
Gejala klinis dari bayi yang terinfeksi tetanus Tahu Tidak Tahu Total Frekuensi (orang) 2 36 38 5,2 94,8 100 %

Pengetahuan Responden Tentang Resiko Pada Bayi yang terinfeksi


Resiko yang dapat terjadi pada bayi yang terinfeksi Tahu Tidak Tahu Total Frekuensi (orang) 15 23 38 39,4 60,5 100 %

Pengetahuan Responden Tentang Mencegah Agar Bayi Tidak Terinfeksi


Tindakan untuk mencegah agar bayi tidak terinfeksi tetanus Tahu Tidak Tahu Total Frekuensi (orang) 23 15 38 60,5 39,4 100 %

PENUTUP
KESIMPULAN 1. Ibu hamil umumnya kurang mengetahui tentang imunisasi tetanus toxoid di rumah sakit bersalin masyita makassar

2. Ibu hamil umumnya berpengetahuan cukup baik tentang tujuan imunisasi tetanus toxoid di rumah sakit bersalin

3.Ibu hamil umumnya berpengetahuan tidak baik tentang penyebab tetanus toxoid di rumah sakit bersalin masyita Makassar 4.Ibu hamil umumnya berpengetahuan tidak baik tentang gejala klinis/ciri-ciri tetanus pada bayi di rumah sakit bersalin masyita Makassar

5.Ibu hamil umumnya berpengetahuan tidak baik tentang resiko pada bayi yang terinfeksi tetanus di rumah sakit bersalin masyita Makassar 6.Ibu hamil umumnya berpengetahuan cukup baik tentang pencegahan agar bayi tidak terinfeksi tetanus di rumah sakit bersalin masyita Makassar

SARAN 1. Penulis sarankan kepada ibu-ibu sebaiknya melahirkan jangan terlalu muda dan jangan terlalu tua, minimal usia melahirkan 25 tahun dan maksimal usia melahirkan 35 tahun.

2.Mengingat bahayanya resiko tetanus toxoid terhadap ibu hamil, maka tingkat pengetahuan tentang imunisasi tetanus toxoid pada ibu hamil sangatlah penting. Sehingga, diharapkan kerjasama dari beberapa pihak seperti media yang tersedia, penyuluhan, serta instansiinstansi yang terkait.

Anda mungkin juga menyukai